Kembali Dari Kematian - Bab 571 Chunli Wanita Ini Tidak Mudah

"Kalau dibilang kamu pasti tidak percaya, Chunli hari ini baru memberikannya kepada kakek!" Ucap Hara.

Demyuk tertegun "Kamu bilang Chunli yang memberikan ini kepada kakek?" Tatapan Demyuk menjadi serius, mungkin apa yang dia pikirkan sama dengan Siwon, mereka berdua melihat keseriusan dari tatapan masing-masing.

Demyuk menutup kembali tutup kotak kayu, mengembalikan kepada Hara "Kalau kakek memberikan kepadamu, maka kamu simpan saja!"

"Tapi......"

"Yang diberikan padamu kamu simpan saja!" Cincin ini bagi Demyuk tidak penting. Yang membuat Demyuk merasa menarik adalah maksud Chunli "Rupanya seperti ini!" Dia seperti bergumam dan berbicara sendiri, memegang dagunya.

"Tampaknya, Chunli ini tidak mudah, Demyuk!" Leheon menepuk pundak Demyuk "Barang yang kalian cari selama bertahun-tahun tapi ketemu juga, sudah ditemukan olehnya!"

"Benarkan!" Demyuk juga merasa sangat aneh.

Chunli tidak mempunyai rasa kehadiran di keluarga Yan, dia orang ini tidak berusaha atau merebut juga, beberapa tahun lalu karena kecelakaan, apa yang sudah terjadi secara detail, Demyuk juga tidak begitu tau. Ada terlalu banyak rumor, tapi ini tidak ada hubungannya dengan Demyuk.

Dia hanya tau anak asuh bibi keduanya ini sudah pergi, beberapa tahun ini juga tidak begitu ada kabar.

Bisa mengetahui sedikit kondisi Chunli juga karena beberapa waktu lalu memeriksa Demina, investigasi Zalka sampai Chunli ini mau pulang.

Tapi tidak disangka begitu Chunli pulang langsung memberikannya kejutan begitu besar, cincin ini bisa-bisanya ada pada Chunli .

"Jangan-jangan kakek kalian hari ini menyuruhnya duduk di sebelahmu, aku pikir, apakah kakek kalian ingin......" Erha masih belum mengatakannya, sudah mendapatkan peringatan keras dari Demyuk, langsung menutup mulutnya.

"Sengaja pergi mencari atau membeli dengan harga tinggi, wanita ini tidak mudah!" Ucap Leheon "Dan juga apakah kalian ada melihat ekspresi wanita siluman tua itu tidak?"

"Ehn?" Demyuk mengangkat alisnya "Apa? Kamu masih bisa memperhatikan wanita tua itu!"

"Eh!" Leheon menyemburkan teh dari mulutnya " Kalau tidak pandai berbicara maka jangan berbicara!" Leheon tidak bersahabat "Maksudku sikap Demina kepada Chunli, dia sepertinya baik sekali kepada Demina!"

" Chunli baru datang ke keluarga Yan, Demina langsung mendapatkan saham keluarga Yan dan juga properti atas nama kakek!"

"Hah?!" Leheon berbisik "Lalu?"

"Tiga hari yang lalu Nagisa bolak balik masuk rumah sakit, dokter sudah mengeluarkan surat pemberitahuan penyakit kritis, begitu Chunli pulang, layaknya keajaiban Nagisa langsung sembuh! Menurutmu Demina seharusnya baik kepada dia atau tidak?"

"Seluar biasa itu?" Leheon mengangkat alisnya, salah satu tangannya memegang dagu, mengedipkan matanya, seperti penjilat melihat Heiran "Ranran, menurutmu apakah ini benar?"

Heiran dengan galak melirik Leheon "Bagaimana aku bisa tau!"

Dia juga tidak begitu tau Chunli, tapi setelah bertemu Chunli hari ini, Heiran selalu merasa wanita ini sedikit hebat. Tapi dia melihat Siwon dengan senyum tipis "Adik ipar, malam ini dia terus menatapmu semalaman!"

Kalau orang lain yang mengatakan ini, Siwon akan melayangkan pisau terbang kesana. Tapi orang yang berbicara adalah Heiran, adalah kakak kandung Hara, Siwon juga tidak bisa melakukannya apa-apa kepada Hara.

Tatapannya sedikit menjadi serius, jelas sekali tidak tertarik terhadap topik pembicaraan Chunli ini. Tapi Heiran mana mungkin melepaskan Siwon dengan mudah "Adik ipar, jodohmu ini satu per satu datang, yang kemarin masih belum pergi, sekarang datang satu lagi?"

Heiran memang mempunyai sikap menonton keramaian tapi tidak keberatan kalau masalahnya besar, lagipula dia terhadap Siwon sekarang tidak ada maksud seperti itu juga, bisa buat kesal ya buat kesal saja.

"Benar bos, Ranran benar, kamu tidak boleh seperti ini. Kakak ipar masih disini, hari ini Chunli wanita itu jelas sekali mempunyai perasaan kepadamu!" Mereka begitu banyak mata melihatnya!

Meskipun metode Chunli lebih tinggi sedikit daripada Minglan, tapi ambisi Minglan itu jelas kuat, sedangkan Chunli dari awal sepertinya tidak mempunyai perasaan kepada Siwon.

Sebenarnya Heiran mengatakan tatapan Chunli semalaman ada pada Siwon, perkataan ini salah.

Malam ini Chunli hampir tidak melihat Siwon lebih dari semenit. Jarak yang sangat menguntungkan, kalau orang yang tidak kenal akan mengira mereka tidak kenal, tapi ada beberapa detail Chunli malah melakukannya dengan baik.

Dia jelas sekali tidak sedang melihat Siwon, tapi hatinya malah terus memikirkan Siwon.

Contohnya saat makan, makanan yang dimakan Chunli pada dasarnya semua disukai Siwon, kemampuan observasi seperti ini membuat Hara merasa diluar jangkauan.

Hara dari awal tidak begitu memperhatikan, juga saat dia tiba-tiba mengangkat kepala tiba-tiba bertatapan dengan Chunli, Hara tiba-tiba merasa semacam keanehan, lalu melihat saat Chunli mengambil sayur, pada dasarnya apa yang dimakan Siwon, dia juga makan apa.

Ini juga alasan kenapa Hara merasa tidak menyukai Chunli, dia sungguh mempunyai semacam kesempatan yang bisa digunakan yang menakutkan. Jelas-jelas menunjukkan tidak mempunyai sedikit hubungan pun dengan Siwon, tapi kenapa makanan yang di makan semuanya sama dengan Siwon, atau hubungan di belakang.

Tentu saja, beberapa detail kecil ini tidak akan disadari kalau tidak mengawasi dengan seksama, ini juga poin Chunli yang cerdas, cerdas sekali sampai sepertinya sudah tidak normal.

Hara mengerutkan alis tanpa sadar, melirik Leheon dan Heiran, tercengang sebentar "Aku rasa sekarang seharusnya yang dikhawatirkan adalah tuan muda Demyuk!"

Demyuk mengangkat alisnya, malah merasa menarik melihat Hara "Oh, semuanya mengatakan anak perempuan yang menikah seperti air yang dibuang, adikku yang sudah menikah juga seperti ini?" Demyuk memegang dagunya "Begitu membantu suamimu, hebat sekali! Nanti kalau suatu hari dia melakukan hal yang mengkhianatimu, aku lihat kamu mau bagaimana!"

"Oh, kalau itu tidak perlu tuan muda Demyuk khawatirkan, aku merasa kamu sekarang lebih baik memperhatikan teman baikku, Naomi saja! Sekarang jelas sekali kakek Yan mengarah kepadamu dan Chunli, aku tidak khawatir dengan Siwon, siapa yang berani berebut Siwo denganku, aku akan membuatnya menyesal datang kedunia ini!"

Demyuk "........." Memegang lehernya, lalu melihat Naomi lagi. Pada akhirnya melihat Siwon seperti senyum tapi tidak senyum.

Siwon sebaliknya tidak mengatakan apapun, layaknya orang yang mereka bicarakan tadi bukanlah dia.

Tapi bagi Siwon, Chunli memang orang yang tidak kenapa-kenapa, dia sama sekali tidak peduli dengan Chunli, tentunya juga tidak akan menjadi hambatan antara dia dengan Hara. Tapi mendengar perkataan Hara tadi, Siwon masih tidak bisa menahan lonjakan di jantungnya, tatapannya melihat Hara juga berubah panas.

"Sudah, sudah, lagipula tidak peduli bagaimana kita mau mengatakannya, mereka berdua tidak peduli." Demyuk termasuk bisa melihat, adik perempuan yang barusan dia kenal tadi sangat cinta mati kepada teman baiknya itu. Tapi untungnya Siwon juga seperti itu kepada Hara, Demyuk juga lebih lega.

"Sudahlah, hari ini waktu sudah malam, Siwon kamu dengan Hara duduk di ruangan selatan lantai dua!" Demyuk berdiri mengaturkan tempat semua orang, dalam sekejap melihat Leheon dan Heiran "Kalian berdua......ruangan di sebelah utara?"

"Dua buah kamar, terimakasih!" Heiran berdiri dengan sigap, melewati Leheon dan naik ke atas, Leheon berhenti "Eh, tunggu aku, Ranran, bagaimana juga sekarang kita adalah calon suami istri, mana ada tinggal terpisah, aku mau tidur denganmu, aku tidak peduli, bagaimana juga aku mau tidur bersamamu."

Demyuk mengerutkan keningnya, menoleh melihat Erha, tiba-tiba mengerutkan alis "Dua kamar?"

"Dua kamar!" Ucap Erha panik "Sebelahan saja!"

"OK." Demyuk mengangguk, melihat wajah Yesica yang kecewa itu, tidak bisa menahan senyumannya "Yesica, bukannya kakak Yan tidak memberikan kesempatan untukmu, tapi manusia ceroboh ini sungguh........tidak bisa diajar!"

"Demyuk, jangan menyesatkan anak-anak!" Ucap Erha dengan tegas, menoleh kepalanya benar-benar melihat wajah Yesica tidak begitu baik, lalu menarik tangan Yesica naik ke atas "Yesica, umurmu masih kecil, harus bertanggung jawab kepada dirimu sendiri, tau tidak? Juga jangan polos terhadap semua hal, perkataan semua orang dipercayai!"

"Jadi perkataan kakak Erha juga tidak bisakah?" Yesica mengedipkan matanya, kalau mengatakan tidak kecewa itu bohong.

Dia baru saja bisa pacaran dengan Erha, tapi mereka berdua hanya sebatas pegangan tangan, terkadang juga berkencan dan makan bersama. Selain kali itu mereka sama-sama kontak batin, Erha menciumnya dengan sedikit bergairah, sisanya Erha selalu sangat gentle kepadanya, terkadang Yesica merasa bahkan tidak sedekat sebelum mereka berpacaran.

Dan juga beberapa hari ini Yesica terus sibuk dengan skripsinya, mereka sudah lama sekali tidak berjumpa. Yesica juga ingin menggunakan kesempatan ini bersama dengan Erha, tapi Erha malah tanpa ragu menolak langsung berduaan dengannya.

Leheon saja dengan begitu tidak tau malu tinggal bersama Heiran, kenapa Erha tidak mau?

Harus dibilang meskipun umur Yesica masih kecil, tapi pikirannya banyak sekali. Waktu sesingkat ini saja sudah memikirkan begitu banyak.

Kalau Erha tau apa yang dipikirkan Yesica ini, takutnya pasti akan tertawa sampai menangis.

Maksudnya bukan seperti itu, hanya saja......."Aku juga tidak bisa, Yesica!"

"Oh!"

Yesica sedikit muram digandeng Erha naik ke atas, saat berjalan ke depan pintu kamar Yesica, Yesica sedikit tidak rela melepaskan tangan Erha.

Erha langsung terseyum tipis, mengangkat tangannya dan mengelus rambut Yesica dengan lembut "Kenapa?" Suara yang lembut itu hampir bisa meneteskan air.

Yesica menggigit bibirnya "Sungguh tidak bisa bersama?"

Erha menarik nafas, kedua matanya yang gelap menatap Yesica sejenak. Atmosfir sekitar sepertinya terjadi perubahan, Yesica juga merasakan secercah kegugupan. Dia meremas tangannya tanpa sadar.

Erha menurunkan kelopaknya, melihat tangan yang diremas Yesica, lalu matanya tersenyum "Gadis bodoh!" Kalau pria lain mana bisa menolak undangan seperti ini? Apalagi wanita ini adalah wanita yang dia cintai.

Hanya saja tidak boleh, Erha sementara masih tidak boleh melakukan demikian.

Yesica berbeda dengan yang lain, dia sungguh ingin bersama dengan Yesica. Sedangkan umur Yesica sekarang masih kecil, dia tidak boleh sembarangan! Hanya saja gadis ini sepertinya tidak begitu mengerti, penampilan yang tidak adil itu membuat hati Erha geli, dia mendekatkan tubuhnya, mencium kening Yesica "Yesica, hari-hari kita bersama masih panjang, tidak buru-buru!"

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu