Kembali Dari Kematian - Bab 418 Persembunyian

Sebelumnya keluarga Ming sudah berdiskusi dengan Kiho Su bahwa Ming Lan akan datang hari ini sebagai wakil keluarga Ming. Alasan pertama karena Ming Lan lebih dekat dengan Hesong. Sekarang kondisi mental Hesong kurang baik, Kiho mereka merahasiakan masalah ini dari semua orang, mereka menjelaskan kepada bagian keluarga Ming bahwa Hesong belum merasa baikan dengan kejadian kemarin. Jadi dalam beberapa kunjungan terakhir ini, anggota keluarga Ming yang datang tidak ada yang bertemu dengan Hesong. Hanya saja kali ini tidak bisa bersembunyi lagi, pernikahan Hesong dan Ming Sheng akan diadakan pada minggu depan.

Tujuan pertama Ming Lan datang hari ini adalah untuk menjenguk Hesong dan menemani dia mencoba gaun pengantinnya. Semuanya telah dipersiapkan, tetapi tidak ada seorang pun dari keluarga Mu yang datang untuk memberi jawaban, makanya masalah ini tertunda sampai sekarang.

Karena tidak bisa ditunda lagi, Kiho pun setuju membiarkan Ming Lan kemari pada hari ini.

Kanggae melihat ke Hesong yang diam saja dengan wajah yang sakit hati, dia merasa sakit hati dan sedih, "kakek, Hesong sudah begitu, bagaimana dia bisa keluar?"

"Kalau tidak mau bagaimana? Pernikahan mereka akan diadakan pada minggu depan, dia bahkan belum mencoba gaun pengantinnya. Keluarga Ming sana sudah datang beberapa kali, apakah kamu merasa masih bisa menunda?"

Keluarga Ming jelas mau mengambil keuntungan dari keluarga Mu, mau menggunakan Kiho untuk menyebrang jembatan kesulitan mereka.

"Apa yang kamu tahu?! Sudah, masalah ini sudah diputuskan, tidak perlu berkata apa-apa lagi. Dokter Li sudah datang?" Kiho juga merasa sakit kepala. Sebenarnya kadang Kiho juga berpikir apakah dirinya salah, tetapi setelah menyesal sebentar, Kiho akan melupakan hal itu.

Panah yang tertembak itu tidak akan bisa ditarik kembali lagi, Ming Sheng telah merusak kepolosan tubuh Hesong. Meskipun Hesong membawa nama keluarga Nona Muda Mu, dia tidak bisa membawa keuntungan apa pun, mendingan menikahkan Hesong sekarang, seandainya kalau bisa berhasil membantu keluarga Ming, keluarga Ming akan menjadi pendukung yang kuat baginya di masa depan.

Dari sudut pandang Kanggae, kata-kata Kiho terdengar sangat tidak logis, "Jangan membahas masalah ini lagi, terutama di depan Hesong!"

"Dokter Li sudah datang belum?"

"Sudah. Tadi sudah telpon, katanya di tengah jalan" Kanggae juga tahu dirinya tidak bisa mengubah pemikiran Hesong, jadi dia hanya bisa merasa sakit hati untuk Hesong di dalam hati dengan perasaan tidak berdaya, "Apakah kita masih bisa bersembunyi dari Ming Lan? Gadis itu sangat cerdas dan licik!"

Kanggae sudah pernah berinteraksi dengan Ming Lan, dia tahu Ming Lan itu orang seperti apa. Terutama setelah kejadian kemarin, kesan Kanggae terhadap Ming Lan menjadi semakin buruk.

Meskipun Kanggae sendiri juga tidak menyukai Heiran, tetapi dia harus mengakui bahwa Heiran tidak sejijik Ming Lan.

"Bisa menyembunyikan dari dia atau tidak itu tidak penting, yang penting adalah bagaimana dia bereaksi!"

"kakek, apa maksud anda?" Kanggae merasa agak bingung, Kiho melambaikan tangannya dan berkata, "Kamu tidak perlu merisauhkan masalah ini, aku ada cara ak sendiri"

"kakek, Nyonya, dokter Li sudah datang!"

Pembantu membawa dokter Li masuk ke dalam, dokter Li mengenakan sebuah kacamata dan kesan dia terlihat sangat lembut, elegan dan berpengetahuan.

"Tuan Mu, Nyonya Mu!" Dokter Li berjalan kemari, "Saya adalah dokter yang datang untuk memeriksa nona muda Mu, saya bermarga Li , nama Limu " Limu memberikan kartu namanya kepada Kiho.

"Oh, kamu lulusan dari Cambridge ya? Baru-baru ini baru saja kembali?" Kiho merasa agak kaget, Limu mengangguk, "Saya tidak berbakat"

"Tidak tidak. Dokter Li sangat pintar! Tetapi apakah dokter Li mengetahui kondisi putri saya? Dia..."

Limu melambaikan tangannya untuk menghentikan Kiho, "Dokter Zhang yang memperkenalkan saya ke sini. Dia telah menjelaskan kondisi putri anda secara sederhana kepada saya, saya juga telah melakukan penelitian berdasarkan itu. Gejala seperti ini termasuk gejala sis pasca-trauma. Mental putri anda mengalami pukulan yang sangat besar, lapisan perlindungan terakhirnya telah dihancurkan, hal ini yang menyebabkan suasana hatinya terlihat tidak stabil dan temperamennya berubah drastis!"

"Iya iya, dokter Li , kamu benar-benar sangat bahagia. Sudah mengetahui kondisi dia sebelum menjumpai dia" Kanggae merasa agak bingung dengan kata-kata Dokter Li , Kanggae sendiri juga tidak mengerti tentang penelitian medis, hanya saja kondisi yang dikatakan dokter Li semuanya adalah kondisi yang dialami Hesong sekarang.

Tatapan Limu memancarkan cahaya, dia mengangkat alisnya dengan wajah penuh arti. Sementara Kiho melirik ke Kanggae dengan wajah tidak senang, "Seorang ibu rumah tangga mengerti apa? Kamu tidak mungkin tahu lebih banyak daripada dokter yang profesional!"

"kakek, aku..."

"Sudah, coba pergi lihat Hesong dan menghiburnya. Nanti Ming Lan sudah mau datang, biarkan dokter Li memeriksa dia dulu!"

"Iya, Tuan Mu lebih mengerti. Sebenarnya saya tadi hanya berspekulasi secara sederhana tadi, karena mau bagaimanapun saya belum pernah menjumpai nona muda Mu dan tidak mengerti kondisinya secara spesifik! Tuan Mu dan Nyonya Mu silahkan membawa jalan!"

"Dokter Li , silahkan!"

Karena emosional Hesong tidak begitu stabil, kadang dia akan sembarang berbicara, tetapi sebagian besar waktu dia lumayan sadar diri, hanya saja dia tidak ingin berbicara dan sangat membantah untuk menjumpai dokter.

Membawa Limu naik ke lantai atas, Kiho khawatir Hesong akan bersikap emosional lagi kalau berjumpa dengan Limu , jadi dia pun meminta Kanggae untuk coba pergi melihat Hesong dulu, sementara Kiho dan Limu mengamati dari luar kamar.

Kanggae membuka pintu kamar dan masuk ke dalam, Hesong sedang duduk di atas tempat tidur dengan diam, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan, tatapan dia terlihat kosong dan tangan dia memeluk sebuah boneka yang tidak tahu dari mana.

Mendengar suara buka pintu, Hesong menoleh ke arah pintu dan melihat ke Kanggae dengan tatapan polos. Dia tidak melakukan hal-hal yang emosional, melihat adegan ini, Kanggae menghela nafas panjang tetapi pada saat yang sama dia juga merasa sakit hati.

Anak gadisnya ini sangat aktif dan imut pada dulu, tetapi sekarang dia malah menjadi begitu, Hesong!"

Hesong tidak bergerak, tetapi matanya terus menatap ke Kanggae. Pada saat Kanggae mau menghampiri dia, Hesong tiba-tiba bersikap emosional, "Jangan dekati aku, jangan!"

"Baik baik, ibu tidak dekati kamu. Hesong, ini ibu!" Kangae Su berusaha menghibur Hesong, tetapi sama sekali tidak berhasil.

Hesong sepertinya tidak bisa bersikap tenang setiap ada orang yang coba mendekatinya, dia melihat ke Kanggae dengan ketakutan, "Kamu itu orang jahat, kalian semua itu orang jahat, kalian pergi! Abang, abang, cepat selamati aku!"

Mendengar kata-kata Hesong, Kanggae merasa sakit hati.

"Abang abang, abangmu itu sama sekali tidak peduli dan menganggap kamu. Hesong, sadarkan dirimu, Siwon..."

"Jangan menjelekkan abangku!" Hesong tiba-tiba berdiri dan bergegas menghampiri Kanggae.

"Hesong"

"Tak tak tak" Suara berjalan yang sangat bertempo dan stabil berdering, membuat orang yang mendengarnya merasa sedikit mabuk.

Limu membuka pintu dan berjalan dengan lembut, sambil mengangkat tangannya dan menjentikkan jarinya, setiap berjalan satu langkah, dia akan menjentikkan jarinya sekali.

Limu mendorong bingkai kaca matanya dan menggosok hidungnya dengan jarinya yang ramping. Dia berjalan menghampiri sisi Hesong dan Kanggae dengan perlahan, "Kamu sedang melihat laut, airnya sangat biru, kemudian kamu berjalan di atas pasir pantai.... secara perlahan, kamu melangkah sambil merasakan pasir di bawah kaki"

Suara Limu yang enak di dengar dan lembut membuat orang mabuk.

Hesong yang awalnya terlihat gelisah langsung menjadi tenang, sementara Kanggae yang berada di sampingnya juga ikut menjadi diam. Mengikuti suara Limu , mereka berdua memejamkan matanya pada waktu yang sama, kemudian mulai berjalan ke depan secara perlahan.

"Baik, sekarang apa yang kamu lihat? Apakah itu sinar matahari? Ada apa lagi..."

"Masih ada pohon kepala, langit biru, awan putih dan..."

Sudut bibir Limu terangkat, dia berjalan di sisi Hesong dan Kanggae secara perlahan. Setiap langkah yang dia ambil memiliki tempo sendiri, setelah waktu yang lama, Limu baru menjentikkan jarinya lagi, "Sudah, kalian sudah bermain sangat lama. Sekarang harus istirahat dulu, aku menghitung sampai 3 dan kalian akan tertidur! 1,2,3!"

"Tak" Setelah suara jentikan jari berbunyi, Limu mengakhiri hipnotis yang pendek ini.

Kiho menatap ke Limu dengan kaget, dia tidak bisa menahan diri dan berseru, sementara Limu berkata, "Tuan Mu, buat apa anda masih melamun di sana? Saya membutuhkan bantuan anda!"

"Oh, baik!"

Kiho masuk ke dalam kamar dan membantu Hesong dan Kanggae untuk berbaring. Adegan tadi membuat dia merasa kagum kepada Limu ini, "Dokter Li , kamu benar-benar sangat hebat!"

Hesong sudah pernah berkonsultasi dengan banyak psikolog, tetapi Hesong sendiri sangat membantah mau bertemu dengan dokter. Setiap kali dokter datang menjenguknya, dia selalu bisa menyadari bahwa orang itu adalah dokter dan mulai menolak melakukan segala pemeriksaan.

Pada awalnya Kiho sudah merasa sangat pasrah, Dokter Zhang yang sebelumnya merawat Hesong merekomendasikan Limu kepada Kiho, katanya Limu sangat pandai . Dia mempelajari topik psikolog dan sangat terkenal di luar negeri. Kembalinya Limu kali ini merupaka kesempatan yang sangat baik"

Kiho sudah tidak memiliki solusi lain, jadi dia menerima apa adanya, mau bagaimanapun, situtasi tidak akan bisa lebih memburuk lagi daripada sekarang.

Tidak menyangka, Limu ini benar-benar sangat hebat sampai Kiho merasa sedikit nyesal tidak mencari Limu dari dulu.

"Ada satu hal yang ingin aku tanyakan kepada dokter!"

"Katakan saja!" Limu melihat ke Kiho, "Tuan Mu ingin bertanya apa, silahkan langsung tanya saja!"

"Baik! Kalau begitu aku ingin bertanya dokter Li , metode apa yang kamu gunakan barusan? Dulu aku sudah pernah mencari banyak psikolog untuk memeriksanya, tetapi putriku selalu membantah mau menerima perawatan para dokter, jangankan perawatan, mau mendekati dia saja sangat susah, jangankan hipnotis!"

"Tuan Mu ingin bertanya saya bagaimana bisa hipnotis tanpa menggunakan alat?" Limu tertawa.

Kiho memasang ekspresi yang agak malu, "Kalau menyangkut masalah akademis medis, dokter Li bisa tidak mengatakannya! Tetapi aku tidak berprofesi di bidang medis, tidak tentu bisa mengerti kata-kata dokter Li !"

"Hal ini bukan merupakan rahasia yang bisa dikatakan juga, metode hipnotis ini adalah metode baru yang saya teliti untuk menangkap lingkungan dan objek di sekitar pasien. Kalau berkata tentang hipnotis, susah menjelaskannya pakai kata-kata. Apakah Tuan Mu masih ada pertanyaan lagi??"

"Kalau putriku dirawat oleh kamu, butuh berapa lama baru bisa kembali ke normal?" Hal ini adalah masalah yang paling Kiho pedulikan. Acara pernikahan akan diadakan pada minggu depan, kalau Hesong tidak sembuh dan membuat masalah di acara pernikahan, benar-benar akan terlalu memalukan!

"Maafkan saya berkata terus terang, Tuan Mu membutuhkan waktu berapa lama? Penyakit seperti gangguan mental tidak bisa diselesaikan dalam satu hari dua hari, saya berharap Tuan Mu bisa mengerti!"

"Iya, aku mengerti! Hanya saja putriku sudah mau menikah pada minggu depan, kakaknya calon suami dia datang ke rumah pada hari ini demi masalah pernikahan, jadi..."

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu