Kembali Dari Kematian - Bab 317 Mengenai Mens Wanita

Yesica, yang menurut Hara tidak membaik menyapa Erha dengan gembira ketika turun dari mobil, tidak ada emosi aneh di mukanya, dan Erha juga tampaknya tidak menyadari kelainan Yesica, masih berngobrol dengan Yesica seperti dulu, hal ini membuat Hara dan Seohyun saling memandang dan terkejut.

Ketika Siwon keluar setelah memarkir mobil, melihat tampilan Hara, dia melangkah maju dan meremas rambut Hara, "Bagaimana? Yang aku katakan tidak salah kan! "

Hara menelan ludah, “Dia memang adikmu Siwon, benar bagus! "keberanian ini,dan sifat bisa melepaskan, memang bagus.

Meskipun Hara merasa Yesica mungkin lagi memaksakan diri, tapi ini jauh lebih baik daripada mengasihani diri sendiri. Dibandingkan dengan orang yang berpura-pura, Hara merasa bahwa Yesica sudah lumayan bagus!

Bagian Hanji sudah mengatur tempatnya ketika mendapat panggilan telepon dari Siwon, kamar terbesar Hanji, pelayan membawa mereka pergi ketika melihat mereka, Siwon memegang tangan Hara berjalan di depan, sedangkan Yesica mereka berjalan di belakang.

Erha dan Demyuk paling bisa berngobrol, awalnya mereka berdua berjalan bersama, tapi tidak lama kemudian, Demyuk menghilang, dan Erha berjalan bersama Yesica, mereka berdua berngobrol, dan banyak yang dibicarakan mereka, "Aku tidak menyangka kamu sering mengunjungi toko ibuku! "

Ketika mendengar ini, Yesica terkejut, namun tidak nampak dari wajahnya, dia mengangguk, berkata dengan dingin, "Ketika masih sekolah ada pelajaran seni teh, kebetulan bibi mahir dalam hal ini, jadi aku pergi mencarinya! Lama kelamaan aku menjadi suka, sehingga menjadi akrab dengan bibi! "

Setelah Yesica mengetahui perasaan Erha, dan mengetahui bahwa mereka tidak akan bersama, dia jadi berhati-hati untuk melindungi diri sendiri, sekaligus menggunakan kata-kata yang standar, ketika berbicara dengan Erha kata yang keluar dari mulutnya telah dipikirkan baik-baik olehnya sebelum berkata.

Erha selain tertarik dalam teknik medis, mengenai hubungan manusia dia tidak begitu jelas. Ditambah lagi dia selalu menganggap Yesica sebagai adik, sehingga dia tidak mengetahui perasaan Yesica.

Dia orangnya tidak peka, mengenai kelainan Yesica, dia tidak menyadarinya, hanya merasa Yesica tidak seramah dulu.

Apa yang dikatakan Erha agak membosankan, yang dikatakannya selalu berkaitan dengan medis, Yesica sebenarnya tidak begitu mengerti, tapi kadang-kadang akan menjawabnya.

Mereka duduk bersama, agak dekat. Sebenarnya Hara khawatir emosi Yesica akan kelihatan, tetapi melihat keseluruhan, Yesica lebih tenang dibandingkan yang dibayangkan Hara.

Sebaliknya antara Naomi dan Demyuk, meskipun dipisah oleh satu orang, tapi Naomi masih merasa sedikit tidak nyaman.

Siwon meremas tangan Hara, memberikan sebuah tatapan agar Hara melihatnya sendiri, Hara baru merasa, beberapa hal harus membiarkannya terjadi secara alami. Lagipula itu urusan orang lain, tidak baik baginya untuk mencampurinya.

Semua lauk dipesan oleh Hara, karena Siwon yang traktir, sebagai nyonya rumah, pesan makanan jatuh pada Hara.

Hara lebih suka hotpot, dan dia memesan sesuatu yang lebih cocok untuk semua orang. Untuk menjaga selera semua orang, Hara sengaja memesan 2 rasa hotpot.

Siwon memberikan makanan untuk Hara dengan teliti, yang lain hanya bisa melihat dengan iri.

Dengan sengaja Seohyun batik dua kali, dan berngobrol dengan Yesica, "Aku merasa lain kali kita jangan keluar lagi, kalau tidak tiap kali melihat orang bermesraan, lauk ini aku takut aku tidak bisa mencernanya! "

Mungkin sudah lebih akrab dengan mereka, Seohyun tidak seformal kemarin, tetapi agak santai.

Seohyun bertemperan baik, meskipun dia ambisius, tapi dia tahu mengambil jalan yang benar. Oleh karena itu ketika berkomunikasi dengan Siwon dan Demyuk ada standarnya, ini juga mengapa Siwon membiarkan orang hiburan selain Naomi berhubungan dengan Hara.

"Apa yang dikatakan nona Yin benar! "Demyuk mengelap mulutnya, meletakkan sumpit, "Hanya kamu yang berani ngomong, kalau kami, itu mengerikan! "

"Maksud Tuan Yan, kamu juga takut pada tuan Mu? "Seohyun kelihatan tidak takut api.

Demyuk menyipitkan matanya, tersenyum dengan acuh tak acuh, dan pertanyaan ini telah di bongkar dan dilewati.

Seohyun mengangkat bahu, mendentingkan gelas dengan Demyuk, dan keduanya berngobrol tentang industri hiburan. Berbicara tentang sebuah drama yang baru di investasi, mata Naomi tiba-tiba bersinar, karena drama ini adalah drama yang baru saja dia tandatangani.

Hanya saja Naomi tidak menyangka drama ini adalah perusahaan Demyuk yang menginvestasi, dan skala investasinya begitu besar.

Mendengar kata-kata itu, Naomi melihat Demyuk. Demyuk seperti merasakannya, mata keduanya bertemu di udara, Naomi merasakan denyut jantungnya berdetak cepat, seluruh tubuhnya seperti disetrum listrik, dengan cepat dia menarik pandangannya, mengambil makanan, menunduk, dan tidak berani melihat Demyuk lagi.

Demyuk menyentuh sudut bibirnya, matanya berkilau, melihat Naomi dengan berkilau. Itu aura yang berbahaya, aura seorang pemangsa.

Ini aneh, terhadap Naomi, Demyuk belum menyerah.

"Aku ke toilet! "Hara tiba-tiba berdiri, Siwon yang duduk disampingnya melihat ini, memegang tangan Hara, "Ada apa? "

Wajah Hara merah, menunduk, berbisik di telinga Siwon, "Aku keknya datang bulan? "

Siwon mengerutkan dahi, berpikir sejenak, "Bukankah ini belum waktunya? "dia menghitung waktunya, kayaknya bukan sekarang.

“Tidak semua hal akurat! aiya, lepaskan aku dulu, semuanya lagi lihat! "wajah Hara sudah sangat merah, dia mengesampingkan Siwon, dan melihatnya dengan aneh, kemudian ambl tas dan pergi.

Siwon berhenti, melihat tampilan Hara, ikut bangun, "Aku juga ke toilet! "

"Yo, mereka berdua pergi ke toilet bersama. Apakah mereka masuk ke ruang yang sama! "Demyuk berkata ketika Siwon hendak keluar, tiba-tiba kamar menjadi sunyi, semuanya tampak aneh, dengan emosi aneh.

Siwon melirik Demyuk, dan melangkah pergi.

Demyuk tertawa, terutama melihat pandangan Naomi yang sulit mengatakan, dia ketawa, jari panjangnya menepuk lututnya, "Kalian kenapa? Apakah kalian masih TK! "

Semua orang, "....."

Hara merasa ada sesuatu yang aneh di bawahnya, dengan cepat dia masuk ke toilet, setelah melihat, memang sudah datang. Kali ini awal enam tujuh hari, jika dia tidak menyiapkan terlebih dahulu, dia akan sangat memalukan hari ini.

Setelah siap membersihkan diri Hara keluar, hanya mendengar suara derit di toilet, dia menoleh dengan curiga, tetapi tidak melihat apa-apa.

Dia mengerutkan dahi, dan melihat dengan linglung ke dalam saat berjalan keluar.

Tiba-tiba lengannya ada rasa, Hara di tarik, mengangkat kepala dan melihat wajah yang sudah dikenalnya, dan kemudian menghela nafas lega, "Apa yang kamu lakukan? "

"Aku baru mau bertanya kamu kenapa? "Siwon melirik Hara, "Tadi kamu linglung, ada apa? "

"Oh, tidak ada apa-apa, tadi aku mendengar ada suara di toilet, tapi ketika aku menoleh dan melihat tidak ada apa pun! "jelas Hara.

Siwon mengerutkan dahinya, bersiap untuk melihat, tapi Hara menarik tangannya, "Kamu seorang pria ke toilet wanita mau buat apa? Tidak ada apa-apa, mungkin ada apa yang jatuh, atau aku salah dengar, ayo kita kembali! "

Siwon memandang, mengangguk, berbisik di telinga Hara, "Benar datang? "

Muka merah Hara baru saja mereda, mendengar pertanyaan Siwon, mukanya memerah lagi, "Jangan tanya lagi! "

"Hal seperti ini normal, karena kita suami istri! "Siwon memeluk Hara, "Apakah kamu merasa tidak nyaman? Kali ini datang lebih awal banyak hari, apa karena kamu tidak beristirahat baik baru-baru ini? Ayo nanti ke rumah sakit Erha untuk cek! "

"Tidak perlu! "Hara terkejut oleh Siwon, "Ini hal yang biasa, tidak setiap kali akurat. Aiya, ini urusan wanita, kamu jangan tanya begitu banyak! "

"Tidak apa-apa, jika ada masalah, kita harus segera..."

"Siwon, aku akan marah jika kamu bilang lagi! "Hara cemberut, merasa bahwa kadang-kadang penasaran Siwon terlalu kuat, hal ini dia juga bisa berdiskusi dengannya tanpa malu? Dan masih di tempat umum.

"Baiklah, aku tidak akan bilang lagi, ......? "Siwon melihat Hara benar marah, maka dia tidak melanjutkan lagi.

"Kamu masih bilang? " Kali ini Siwon benar tidak katakan lagi, memeluk Hara dan menghiburnya, "Baik, lain kali apa yang istriku katakan akan kulakukan, jika kamu menyuruhku ke barat aku tidak akan ke timur, oke? "

"Bagus kalau begitu! "Hara mengangkat kepalanya, mengangkat alis dengan puas.

Tidak jauh, Minglan dan teman-temannya berdiri di sana, matanya tertuju pada Hara dan Siwon, terutama pada tangan Siwon yang memeluk Hara.

Begitu hati-hati, begitu peduli, membuat mata Minglan memerah.

Seharusnya semua itu miliknya, tapi mengapa?mengapa Siwon tidak menyukainya? Mengapa dia menyukai wanita seperti Heiran Jiang?

Sebelumnya Siwon begitu benci Heiran Jiang, mengapa dia bisa jatuh cinta pada Heiran Jiang?

"Minglan? Minglan? "temannya melihat Minglan melihat suatu tempat dan melamun, dan kemudian juga melihat ke arah itu, tidak ada seorang pun di koridor itu, tidak ada apa pun, "Apa yang kamu lihat? Mereka sudah menelepon, semuanya sudah menunggu dengan tidak sabar! "

Minglan mengerutkan bibir, "Oh, aku nampak seorang kenalan tadi, itu....kalian pergi duluan, aku pergi menyapa, dan kemudian menyusul! "

Mendengar ini, teman-temannya saling memandang, "Baiklah! "

Minglan berdiri di tempat semula, mengambil nafas dalam, kembali tenang beberapa saat kemudian, melangkah kakinya menuju tempat hilangnya Hara dan Siwon.

Setelah Hara dan Siwon kembali, melihat wajah semua orang yang mencurigakan, terutama Demyuk dan dia berkata, "Begitu cepat! "

Siwon menyipitkan mata, matanya memancarkan cahaya seram, "Aku pikir orang tua dirumahmu itu harus mencontohi yang dirumahku, lagipula rumah kalian sudah lama tidak bertambah anggota, benar tidak! "

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu