Kembali Dari Kematian - Bab 22 Mengikuti Permainannya (2)

”Ya terima kasih atas pengertianmu!” Ming Lan menggigit bibirnya. Apa lagi yang bisa dia katakan?

”Nona muda Ming adalah tamu. Mengapa kamu mengambil ini untuk menghibur para tamu?” Siwon melirik kue di atas meja.

Hara menggigit bibirnya, mata yang bersinar seperti air yang bening itu berkedip, ”tapi aku pikir kakak Ming adalah seorang kenalan baik dengan keluarga Mu, pasangan serasi masa kecil suamiku, dia bisa datang kapan saja dia mau. Selain itu, aku juga ada memesan ke dapur untuk mengepak lebih banyak kue kalau kakak Ming pulang nanti. Bagaimanapun, kue ini tidak bisa dibeli di luar. ”

”Yah, kamu bijaksana. ” Siwon sangat senang mendengar kata-kata itu, dengan mesra mencubit hidung Hara, ” ngantuk gak? aku baru saja memegang tangan kamu. Agak dingin!”

”Jangan khawatir!” Hara menggelengkan kepalanya, memaksakan penampilan tidaknyaman untuk membuat orang terlihat sedikit lebih patut dikasihani, ”kakak Ming masih di sini, mana ada tuan rumah yang meninggalkan tamu?”

Siwon memperhatikan Ming Lan lebih dalam, hanya dengan gerakan sederhana, tetapi Ming Lan mengerti maksud Siwon.

Dia seharusnya sedang mengusirnya, bahkan demi Heiran, seorang pelacur kecil?

Tapi Ming Lan ingin menyelamatkan mukanya, hanya bisa bangun, ”maaf aku kurang tahu diri, aku akan pulang dulu, dan menunggu waktu berikutnya ketika Ran Ran sudah lebih baik, aku akan datang mengunjungi lagi!”

Melihat Ming Lan mau pergi, Hara dengan cepat menghentikan Ming Lan dan memerintahkan Bona untuk mengambil kue yang sudah dikemas. ”Mumpung kakak Ming suka memakannya. Bawa pulang saja kuenya yang banyak. ”

”Terima kasih, Ran Ran !” Tawa di wajah Ming Lan tidak bisa dipertahankan. ”Aku akan mengambil kue dari Bona. Lalu aku pulang dulu. ”

”Kakak Ming, tunggu sebentar, aku akan mengantarmu!” Hesong dari tadi takut berbicara sejak Siwon datang.

Apa boleh buat, tidak ada seorang pun di rumah yang takut pada Hesong, semua takut dengan kakak satu ayah beda ibunya ini, Siwon, yang ditakuti dan dipuja. Melihat Ming Lan pergi, Hesong bangkit dan mengikuti.

Ketika sampai di luar, Hesong tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Jangan marah ya kakak Ming, aku dan orang-orang keluarga tidak mengakui Heiran. " Dalam hati aku, kamu adalah kakak ipar aku, kakak Ming, kamu tidak boleh menyerah!”

Hesong memegang tangan Ming Lan untuk menghibur Ming Lan.

Ming Lan dengan sedih menggigit bibirnya, Hesong, ”kata-kata seperti itu jangan diucapkan lagi, nggak bagus!”

”Tapi... ”

”Jika Kak Siwon tidak tertarik dengan Ran Ran, aku mungkin punya kesempatan. Tetapi jika kamu melihat gerakan Kak Siwon dengan Ran Ran sekarang, aku dapat melihat bahwa dia sangat mencintai Ran Ran. Jadi di masa depan, kata-kata seperti mengakui aku sebagai kakak ipar kamu. Jangan bicarakan itu lagi! ”Kesabaran Ming Lan membuat Hesong tertekan.

Mata Hesong merah, ” Heiran adalah perampok yang berspesialisasi dalam merampok barang-barang orang lain. Seharusnya mereka adalah pasangan serasi untuk kakakmu. Seharusnya dia bersikap sangat baik kepada kamu sebelumnya. Jika bukan karena Heiran, kamu mungkin sudah menikah dengan kakak tertua kamu. ”

”Kakak Ming, kamu tidak boleh menyerah, kakak laki-laki tertua aku... kakak tertua aku hanya lebih memperhatikannya hari ini dan mengasihani dia. Kakak Ming, jangan menyerah. Aku tidak peduli. Aku toh tidak akan menerimanya. ”

Mata Ming Lan menyiratkan sinar yang tajam, tetapi di permukaan dia menggelengkan kepalanya dengan keluhan. ”Jangan katakan apapun. Aku tidak ingin mengalami rasa malu yang lain seperti hari ini. Aku juga adalah putri keluarga Ming, dan bukannya tidak ada yang mau sama aku. Nah Hesong, berhenti bicara, aku harus pergi dulu!”

Hesong tidak mau melihat kepergian Ming Lan yang sedang sedih, dan kebenciannya terhadap Hara bahkan bertambah menjadi lebih buruk.

Wanita itu, dia tentu tidak akan membiarkan dia tinggal di keluarga Mu terlalu lama.

Setelah Ming Lan dan Hesong pergi, Hara dengan cepat melepaskan tangan Siwon. ”Terima kasih atas kerja samamu. ”

Siwon menyipitkan matanya. Melihat penampilan Hara yang tidak konsisten, dia tidak bisa menahan cibiran. ”Kenapa? Apakah sudah habis dipakai dan dibuang?”

Hara mengangkat alisnya, ” Apakah kamu kecanduan diperalat?” Bibir Hara terlihat mengejek, melihat Siwon yang terlihat muram, ”mau tak mau bermain hati, atau karena tadi aku melawan adik perempuan tersayang kamu, dan kamu merasa tertekan dan sakit hati?”

Siwon mendengar kata-kata Hara dengan dalam dan mengerutkan kening. Tampaknya dia agak bingung dengan kata-kata Hara.

Hara salah paham dengan Siwon dan berpikir bahwa Siwon benar-benar mencintai Ming Lan. Hatinya merasa tenggelam. ”Baiklah. Mungkin lain kali aku kalau bertemu dengan adik Ming tersayang, aku tidak akan memiliki konflik dengannya. Bagaimana?”

Alis Siwon memutar lebih dalam. Hara tidak bisa memalingkan matanya. ”Hei, kamu juga jangan keterlaluan. Meskipun tidak ada perasaan di antara kita, mengapa kamu tidak menghormati adik Ming calon istri yang mau kamu nikahi? Kita memang telah menandatangani perjanjian, tetapi kita belum mendapatkan sertifikat resmi. Hubungan kita masih berjalan di sini, jadi bahkan jika kamu cinta mati dengan adik Ming, kamu masih harus menahan perasaan itu. Ketika hubungan antara kita benar-benar berakhir, kamu sudah dapat berhubungan dengan adik Ming lagi, oke?”

Siwon memberi Hara pandangan yang dalam. ”Kamu cemburu?”

Hara tidak bisa menahan diri untuk melotot, dengan nada yang sedikit menjijikkan. “Apakah kamu terlalu banyak berpikir? Aku telah mengatakan bahwa aku tidak memiliki perasaan apapun untukmu, kamu suka bagaimana, terserah, tetapi kita masih memiliki hubungan dasar, kamu entah bagaimana harus menahan diri, persyaratan ini tidak berlebihan!“

Bibir Siwon terangkat, alisnya juga naik, “kamu tenang saja, aku tidak akan berselingkuh! “