Kembali Dari Kematian - Bab 365 Leheon Mu, Dasar Kamu Preman

Leheon mengangkat alis, dan tidak mengambil hati, “Sejak kapan Kakak besar juga mulai suka ikut campur dengan urusan orang lain!”

Siwon mengangkat kepala, sepasang matanya memancarkan sinar yang tajam, “Jangan bermain trik di hadapan aku!”

Leheon, “....”

“Siwon sudah datang!”

Tepat sekali Ahyon berjalan keluar dari dapur sambil membawa semangkuk sup di tangannya. Melihat Siwon sedang duduk bersama seorang pria asing yang juga tampan, Ahyon merasa kaget, “Siwon, teman kamu?”

“Ibu!” Seketika tatapan Siwon menjadi lembut, dan bangkit berdiri. Sosoknya yang tinggi besar berjalan ke samping Ahyon, lalu mengambil mangkuk sup dari tangan Ahyon, dan meletakkannya ke atas meja, “Ibu, ini Leheon, adikku!”

Mata Ahyon bersinar, dan terus mengangguk, “Bagus, bagus!”

“Ibu mertua!” Leheon juga ikut berdiri, dan berjalan ke depan Ahyon dengan senyum berseri, “Dengar kata Kakak besar, hari ini adalah hari ulang tahun Kakak ipar, di rumahku tidak ada orang, sepi sekali, maka aku kemari ikut meramaikan, tidak menggangu Ibu mertua kan!”

“Tidak, tidak! Banyak orang baru ramai!” Ahyon hari ini benar-benar senang dari dalam lubuh hatinya, dan tatapannya kepada Leheon juga bagus, lalu dia mengangguk, “Siwon, adikmu ini benar-benar terlihat tampan dan pintar, bagus, bagus!”

“Ibu, Anda jangan puji dia!” Siwon tersenyum, dan memberi tatapan mata pada Leheon. Leheon bergegas mengangguk, “Ibu mertua berlebihan, tetapi aku benar-benar tampan dan pintar!”

“Ppff!” Ahyon tertawa karena hiburan Leheon, dan dia bergeleng, “Ayo sini, masakan sudah siap, kalian cepat cuci tangan dan makan. Di mana Ran Ran dan Seohyun?”

“Ibu, aku dan Seohyun di sini!” Hara berjalan kemari sambil menggandeng tangan Heiran, dan berjalan ke samping Ahyon dengan senyum berseri, “Harum sekali, Ibu!”

“Gadis ini, sudah cuci tangan?”

“Sudah!” Hara mengulurkan tangan, dan membiarkan Ahyon memeriksakan telapak dan punggung tangannya, bahkan menjulurkan lidah dengan jail. Ahyon tersenyum dengan mata sipit, “Sudah, yang berulang tahun, duduk saja, ibu ambilkan masakan!”

“Mana bisa biarkan Ibu yang turun tangan!” Hara menarik Ahyon untuk duduk, dan memberi tatapan kepada Siwon. Maka kedua pria itu pun menjadi asisten, pergi mengambilkan hidangan.

Tak bisa dipungkiri bahwa Ahyon pandai memasak, hidangan malam ini sangat beragam, hampir seperti malam tahun baru.

Masakan semeja penuh, semuanya sudah disajikan, meja saja sudah hampir penuh.

Hara menunjukkan ekspresi yang berlebihan, dan berseru sudah cukup. Hingga Siwon menyajikan masakan terakhir, mata Hara hampir membelalak, “Ibu, tidakkah Anda terlalu berlebihan?” Masakan semeja penuh ini, tidakkah disiapkan dari pagi?

“Tidak berlebihan, tidak berlebihan, ulang tahun hanya sekali dalam setahun, lagi pula Ibu juga tidak pernah merayakan ulang tahun untukmu dengan baik!” Berbicara sampai sini, Ahyon tersedu-sedu, “Kasihan adikmu, takutnya tidak bisa mencicipinya!”

Hati Hara berhenti sejenak, dan terasa masam. Sebenarnya dia ingin sekali memberitahu Ahyon bahwa dia adalah Hara, adik itu, hari ini dia bisa mencicipi masakan yang begitu lezat!

Tetapi dia tidak bisa mengatakannya, dia tidak bisa membuat Ahyon merasakan lagi penderitaan akan kehilangan anak. Jika memberitahu Ahyon bahwa dia adalah Hara, maka sama saja dengan memberitahunya bahwa Heiran sudah meninggal. Jika seperti itu, Ahyon harus menerima pukulan sekali lagi. Hara tidak bisa membayangkan ketika Ahyon mendengar kabar ini, akan seperti apa suasana hatinya.

“Ibu, sebenarnya aku….”

“Ibu angkat!” Tiba-tiba Heiran berkata. Selain Hara dan Ahyon, Siwon dan Leheon pun terkejut.

Tatapan mereka berempat semuanya tertuju pada Heiran, ekspresi Heiran sedikit kaku!

Barusan ketika mendengar perkataan Ahyon, sebenarnya dia juga terharu sekali. Bagaimanpun juga adalah orang terdekat yang telah hidup bersama selama dua puluhan tahun, jelas-jelas ada di depan mata, tetapi tidak bisa saling kenal, penderitaan ini bagi Heiran, adalah penderitaan yang paling besar.

Dia menekan bibirnya, “Ibu angkat, Anda lupa? Sekarang masih ada aku!”

“Iya, Ibu!” Hara berubah dari menangis menjadi tertawa. Dia menatap Ahyon, “Ibu, meskipun adik sudah tidak ada, tetapi Anda masih ada aku! Masih ada Seohyun. Anda lupa? Anda baru saja menjadikan Seohyun sebagai putri angkat! Jika Anda tidak keberatan, langsung saja suruh Seohyun panggil Anda Ibu, dengan begitu Anda bertambah seorang putri lagi!”

“Ini….”

Siwon menyipitkan mata, tatapannya tertuju pada Hara dan Heiran.

Hara berkedip kepada Siwon, dan Siwon mengangkat sudut bibir, “Iya, Ibu, bertambah seorang putri lagi untuk menyayangi Anda, aku da Ran Ran akan lebih tenang!”

Heiran mendongak menatap Siwon.

Dia selalu merasa tatapan Siwon penuh dengan ekspresi yang membuat orang… tidak yakin, seolah-olah, sepertinya melebihi Leheon, perasaan itu membuat Heiran sedikit takut.

Dia memegangi sumpit, dan jarinya mengerat, dia sedikit gugup!

Leheon duduk di sebelah Heiran, tentu saja bisa merasakan perasaan Heiran. Matanya menyapu pada wajah Heiran, dan dia menekan bibir, “Ibu mertua, menurutku benar kata Kakak besar dan Kakak ipar, ke depannya tidak hanya Kakak besar dan Kakak ipar yang berbakti kepada Anda, masih ada putri dan menantu lagi, bukankah kehidupan ini bahagia sekali?”

“Menantu?” Perhatian Ahyon akhirnya teralihkan oleh perkataan Leheon. Ahyon merasa kaget, dan menatap terkejut pada Heiran, “Seohyun, kamu punya pacar?” Dia tertegun, “Bukan, Seohyun, kamu sudah menikah?”

“Aku….”

“Ibu mertua, mungkin ke depannya aku akan berubah kata memanggil Anda Ibu!” Leheon berkata tersenyum.

Siwon, “....”

Hara, “....”

Heiran, “....”

Selain Ahyon yang merasa kaget dan senang, yang lainnya berekspresi rumit sekali, bahkan tidak terucapkan.

Wajah Heiran memerah, dia ingin sekali meledak, dan berteriak kepada Leheon. Tetapi karena ada Ahyon, dia hanya bisa menahannya, dan berkata menggertak gigi, “Tuan Muda Leheon, Anda jangan bergurau denganku, lelucon ini sama sekali tidak lucu!”

“Ah?” Ahyon pun sedikit merasa kecewa, “Ini… kalian bukan pasangan?” Tadi ketika mendengar perkataan Leheon, Ahyon merasa senang, tetapi sekarang Heiran membantahnya, dia pun merasa sedikit sedih.

Karena dia benar-benar menyukai ‘Seohyun Yin’, selalu merasa gadis ini sangat membuat orang ingin mendekat.

Sementara kesan pertama Ahyon terhadap Leheon benar-benar sangat baik, ditambah lagi hubungan Leheon dengan Siwon, benar-benar adalah poin tambahan. Sekarang ‘Seohyun Yin’ adalah putrinya, tentu saja dia berharap anaknya sendiri bisa mendapatkan akhiran yang bagus.

“Ibu mertua, meskipun sekarang Seohyun masih belum setuju untuk bersama denganku, tetapi aku percaya dia akan setuju dengan ketulusan hatiku!” Ketika Leheon menguacpkan perkataan ini, dalam matanya memancarkan ekspresi yang sangat yakin.

“Baik, baik!” Ahyon mengangguk, “Aku lihat Leheon bagus juga, benar tidak Seohyun!”

“Ah?” Heiran benar-benar merasa sangat canggung.

Dia ingin sekali berkata pada Ahyon bahwa tidak ada apa-apa antara dia dan Leheon, dulunya tidak ada, sekarang tidak ada, di masa depan juga tidak mungkin ada.

Tetapi tatapan Leheon begitu yakin, seolah-olah sudah bertekad bulat, ini membuat hati Heiran menjadi kacau, seketika dia pun galau.

“Sudah, Ibu, masalah ini bahas lagi saja nanti! Hari ini adalah ulang tahun aku, aku adalah tokoh utama!” Hara mengulurkan tangan mengetuk meja, dengan jelas menyatakan ketidaksenangannnya.

Dia mengerutkan bibir, “Ibu punya putri baru, maka lupa putrinya aku ini!”

“Aduh, kamu ini!” Ahyon berkata kesal, dan mengambilkan paha ayam besar ke dalam mangkuk Hara, “Sudah umur berapa, masih begitu suka bermanja, kekanak-kanakan!”

“Tentu saja! Anak yang punya ibu adalah emas!” Hara tersenyum manis kepada Ahyon, akhirnya masalah ini lewat.

Heiran pun menghela napas, ketika bertemu dengan tatapan Hara dan girang, dia tersenyum kecil.

Setelah makan malam, semuanya memotong kue, dan Hara berdoa. Heiran juga bedoa di dalam hati, semoga Hara bisa bahagia selamanya, semoga Ahyon sehat dan bahagia selamanya!

Di tengah cahaya lilin, Hara memejamkan mata, sedangkan Siwon menatap Hara, mereka begitu harmonis.

Heiran menatap Hara dan Ahyon sambil tersenyum, tetapi dia tidak tahu masih ada satu orang yang sedang menatapnya, dengan begitu konsentrasi dan serius.

Ulang tahun Hara kali ini sangat memuaskan, meskipun tidak ada kejutan yang terlalu besar, tetapi justru membuat Hara merasa ini adalah ulang tahun yang paling bahagia dalam dua puluhan tahun ini.

Dia sudah menikah, memiliki keluarga sendiri yang bahagia, juga berhasil menemukan ibu kandungnya sendiri. Lalu masih begitu banyak teman. Semua ini, sudah cukup.

Malam hari, Hara pulang bersama Siwon, sementara Leheon bertugas untuk mengantar Heiran pulang.

Di sepanjang jalan, mereka berdua sangat hening, hingga tiba di bawah rumah Heiran. Ketika Heiran hendak turun, Leheon menangkap tangan Heiran.

Heiran tertegun, tempat yang dipegangi Leheon terasa panas, dan dia menggigit bibir, “Tuan muda Leheon, Anda ini sedang apa?”

“Tadi di rumah Xu, yang aku katakan adalah yang sesungguhnya!” Leheon menatap Heiran dengan begitu serius.

Tetapi hati Heiran bergetar tak tertahankan. Dia bergegas mengibaskan tangan Leheon, dan hatinya membara. Di bawah sinar rembulan, wajah Heiran memerah, dia tidak berani mendongak menatap Leheon, takut Leheon akan melihat sesuatu. “Sudah aku katakan sebelumnya, aku dan Anda Tuan muda Leheon tidak cocok!”

“Tidak cocok di mana?” Leheon ikut turun mobil bersama Heiran, dan menghadang jalannya. Dia menyangga satu tangan di pintu mobil, membentuk gestur memerangkap, dan mengurung Heiran ke dalam pelukannya.

Heiran pun gusar, dan dia menggigit bibir, “Di mana-mana pun tidak cocok!”

Heiran mengulurkan tangan mendorong Leheon. Menyadari tidak terdorong, dia menggigit bibir, “Leheon, sebenarnya kamu ingin lakukan apa!”

“Lakukan apa?” Leheon menyipitkan mata. Sepasang matanya yang di balik kaca, membawa secercah sinar, itu adalah sinar yang dipancarkan terhadap mangsa yang diyakini akan didapatkan! Leheon mencondongkan badan mendekati Heiran, napas yang penuh dengan hawa kejantanan seketika menyerbu kemari, membuat Heiran mundur ke belakang, dan punggungnya menabrak pintu mobil. Heiran tidak punya jalan mundur lagi, hanya bisa menatap Leheon dengan gusar. Leheon benar-benar suka sekali dengan sepasang mata Heiran itu, meskipun sudah berganti wajah, tetapi tatapan mata tidak bisa membohongi siapapun, terutama dia. “Tentu saja adalah, melakukan denganmu!”

Napas Leheon menyembur pada wajah, pipi, dan telinga Heiran. Heiran bergidik tak tertahankan, dan sekujur tubuhnya gemetaran.

Dia mengepal kedua tangannya menjadi tinju, “Leheon, dasar kamu preman!”

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu