Kembali Dari Kematian - Bab 412 Membagikan Hal-Hal Dalam Hati
Heiran tertegun sejenak dan mengangguk “Ya, sebuah masalah besar yang berhubungan dengan identitasku bersama Hara!” Dia menghela nafas “Sebenarnya aku dan Vivi bukan putri Hamsang, seberapa banyak yang kamu tahu tentang hal ini?”
“Tidak banyak!”
Sebenarnya Leheon agak kaget, dia tidak terduga Heiran akan membagikan hal ini dengan dirinya, dia terkejut tapi pada saat yang sama juga merasa senang.
Mungkin masalah ini hanyalah tindakan Heiran secara tidak sengaja, tapi Leheon sangat senang Heiran dapat mengambil inisiatif menceritakan tentang identitasnya. "Aku hanya tahu sedikit! Awalnya, kupikir hubunganmu bersama Hamsang dan keluarga Jiang agak aneh, jadi hanya melakukan penyelidikan sederhana!"
Benar saja!
Benar saja, siapa pun yang pintar pasti dapat melihat bahwa hubungan antara dia dan Hamsang bukanlah hubungan ayah-anak yang normal, tetapi mengapa dia tidak memikirkannya selama bertahun-tahun!
“Apa lagi yang kamu tahu?”
Leheon menggelengkan kepala “Tidak tahu apa-apa lagi!”
Heiran menghela nafas kuat-kuat “Sebenarnya aku juga tidak tahu, Siwon hanya memberitahuku, mungkin dirinya tahu sedikit tentang ayah kandungku, tapi dia tidak memberitahuku dengan jelas!” Dia tertegun sejenak “Kemudian Vivi datang, Siwon menghentikan pembicaraan kami! Tapi maksudnya ingin memintaku berpikir dengan jelas sebelum pergi mencarinya meminta jawaban!”
“Jadi kamu bingung? Kamu tidak tahu apakah seharusnya pergi mencarinya atau tidak?”
Leheon mengulurkan tangan, tangannya yang agak kasar menggenggam tangan Heiran di bawah selimut.
Heiran terkejut dan ingin menarik kembali tangannya, tapi Leheon malah menggenggamnya lebih kuat “Ikuti hatimu! Kalau kamu tidak ingin tahu, cukup mengabaikan saja, berhubung kamu telah hidup begitu banyak tahun, apakah memiliki ayah kandung atau tidak, juga tidak akan lebih buruk dari saat ini dan sebelumnya, kan?”
Heiran memandang Leheon dengan sedikit kaget, dia tidak menyangka Leheon melihat hal-hal dengan begitu jelas.
“Tapi, kalau kamu ingin tahu, pergilah mencari tahu, selalu ada sebab akibat di dunia ini, tidak peduli apa jawabannya, semuanya hanyalah sekilas pikiran!”
“Terima kasih, Leheon!” Kali ini benar-benar berterima kasih!
Sudut bibir Leheon terangkat “Tidurlah!”
Heiran juga tahu tidak peduli bagaimana pun Leheon juga tidak akan bisa keluar lagi hari ini, jadi dia hanya bisa menyerah, tapi Leheon berbaring di sampingnya dan ada aura maskulin yang kuat darinya, membuat Heiran merasa sangat tidak nyaman.
Awalnya Heiran berpikir dirinya akan insomnia sepanjang malam, tetapi dia hanya bertahan sebentar, matanya langsung terpejam dan tertidur.
Leheon berbalik ke samping, memegang tangan Heiran di telapak tangannya dan menopang dagunya dengan tangan lainnya, menatap Heiran dengan senyuman cerah di bagian bawah matanya, lumayan lama kemudian baru membungkukkan tubuh mencium dahi Heiran, "Selamat malam, gadisku!"
Ketika Heiran bangun, sudah tidak ada sosok Leheon di dalam kamar, Heiran tidak dapat mengatakan apa perasaan dalam hatinya, dia merasa lega. Untungnya, Leheon telah pergi, kalau tidak, saling bertatapan pasti akan menjadi hal yang sangat canggung.
"Pagi, Nona Seohyun !"
Heiran baru saja keluar dari kamar, langsung ditakuti Kakek Mu, dia terhuyung-huyung mundur dua langkah, masih syok, "Pagi, pagi kakek Mu!"
“Hehe, apakah kamu tidur nyenyak tadi malam?” Kakek Mu mengedipkan mata pada Heiran, ekspresi di wajahnya sangat senang.
Setelah mendengar kata-kata Kakek, Heiran langsung merasa kesal. Semalam Kakek Mu yang menyebabkan situasi canggung antara dirinya dan Leheon, tapi sekarang Kakek Mu malah bertanya padanya seolah-olah tidak terjadi apapun dan pandangannya terlihat sangat mesra.
Heiran tidak menahan diri teringat adegan bersama Leheon tadi malam, tersipu dan sedikit marah, "Kakek Mu, aku tahu apa yang terjadi tadi malam adalah sesuatu yang kamu rencanakan, kan? Bagaimana kamu bisa melakukan ini! Itu tidak benar, kamu......."
“Hei, Nona Seohyun , apa yang kamu bicarakan, kakek tidak mengerti?” Melihat Heiran terlihat sangat marah, Kakek Mu mulai berpura-pura dan bertingkah bodoh “Tadi malam aku tidur terlalu nyenyak, tidak tahu apa yang telah terjadi? Nona Seohyun , aku tidak terlalu mengerti apa yang kamu katakan! Oh ya, apakah sup herbal yang aku berikan padamu berguna? Bagaimana? Apakah kamu tidur nyenyak tadi malam!"
Heiran, "......." Sekarang dia telah mengerti mengapa Leheon akan begitu licik, ternyata mewarisi Kakek Mu! "Kakek Mu, kalau begitu aku harus berterima kasih padamu."
"Sama-sama, kita adalah sekeluarga, sekeluarga!"
Heiran merasa kalau dia tidak pergi, pasti akan semakin marah, jadi dia segera turun ke lantai bawah. Kakek Mu juga ikut di belakang Heiran, " Nona Seohyun , apa yang ingin kamu makan pagi ini, kakek akan meminta dapur menyiapkannya untukmu!"
"Kakak, kakek!"
Ketika melihat Heiran dikejar oleh Kakek Mu, Hara terburu-buru keluar untuk membantu Heiran, "Kakek, kamu bangun begitu pagi?"
"Sudah siang, matahari telah keluar!" Kakek Mu sangat senang dan terlihat semangat, seluruh tubuhnya terlihat sangat segar, "Ran Ran, Nona Seohyun , apa yang ingin kalian makan pagi ini? Pengurus Mu, cepatlah beritahu dapur segera menyiapkan makanan yang disukai Nyonya muda pertama dan Nyonya muda ketiga."
Heiran, "......."
Hara segera menghentikan Heiran, menggeleng kepala dan berkata, "Kakek, masalahnya masih belum ditentukan, jangan begitu terburu-buru, hati-hati mengejutkan Seohyun , dengan begini tidak ada yang akan menginginkan Leheon lagi nanti!"
"Hei hei hei, gadis ini!" Kakek Mu tidak suka mendengar kata-kata ini. " Nona Seohyun begitu cocok dengan Leheon, benar-benar sebagai pasangan serasi!"
Heiran merasa sakit kepala, "Kakek Mu, kalau kamu terus begini, aku akan pergi hari ini!"
“Oke oke, kakek tidak mengatakannya lagi!” Kakek Mu tidak berani asal bicara lagi, kalau bercanda berlebihan, benar-benar akan menyia-nyiakan upayanya tadi malam, "Kalian sudah tidur bersama, bagaimana mungkin tidak ada hasilnya!”
Hara, "......." Dia merasa kalau dirinya tidak mengatakan sesuatu, Heiran benar-benar akan segera pergi dari sini. "Kakak, mari kita pergi ke dapur dan melihat apa yang enak!" Dia segera mengedipkan mata pada Kakek dan Kakek segera melambaikan tangannya, "Ran Ran, kalau begitu bawalah Nona Seohyun pergi mencari makanan, kita keluarga Mu memiliki banyak makanan, jangan sampai kelaparan.”
Heiran dan Hara saling tersenyum, keduanya menunjukkan ekspresi tak berdaya.
“ Vivi , apakah kamu juga berpartisipasi dalam masalah tadi malam?” Heiran menarik Hara ke pojok dan mulai mempertanyakannya.
Hara terkejut, dia hampir saja melupakan apa yang telah terjadi tadi malam dan segera berpura-pura. "Ahaha, apa yang terjadi tadi malam? Aku keluar bersama Siwon tadi malam!"
“Benarkah?” Heiran menyipitkan mata dan pandangannya tertuju pada wajah Hara “Benar-benar keluar?”
“Benar!” Hara mengangguk “Aku sumpah, semalam aku benar-benar keluar bersama Siwon!” Sepertinya takut Heiran tidak mempercayainya, dia segera menjelaskan “Semalam Siwon tiba-tiba ingin membawaku pergi melihat bintang di atas gunung, kakak, percayalah padaku, aku telah mengambil foto, kalau tidak percaya, lihatlah ini! "
Hara benar-benar keluar tadi malam, namun bukan keinginan Siwon, tapi tindakan yang direncanakan!
Semalam Kakek berulang kali membuat perintah, dengan tegas ingin mengusirnya dan Siwon keluar dari rumah, tetapi sangat anehnya Siwon tidak menolak, dia mengambil mantel untuk Hara, memeluknya dan pergi.
Jadi dalam batas tertentu, Hara dan Siwon boleh dikatakan sebagai pembantu kejahatan.
Hara memang tidak tahu apa yang terjadi tadi malam, tapi dia bisa menebaknya, jadi dia bertanya dengan ragu-ragu, "Semalam kamu tidur sekamar dengan Leheon?"
Heiran mengerutkan alisnya “Kakek Mu mematikan lampu dan mengunci pintunya!” Maksudnya adalah dia juga tidak menginginkannya.
Hara mengangguk, "Oh!"
“Apa ekspresimu!” Heiran tidak puas dan berkata “ Vivi , kamu adalah adikku, bagaimana boleh membantu orang lain menjebakku!”
“Kakak, aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi!” Hara segera mengangkat tangannya menyerah “Kalau begitu….. kamu dan Leheon......”
“Tidak terjadi apapun!” Heiran terburu-buru berkata.
Tetapi menjawabnya dengan terlalu cepat, malah akan membuat orang merasa curiga, terutama Hara yang teliti! Meskipun Heiran menyangkalnya, tapi Hara bisa membayangkan sepasang pria dan wanita berada dalam sebuah ruangan gelap, pasti akan terjadi sesuatu yang tak terkatakan.
"Benar-benar tidak terjadi apapun, Leheon bukanlah orang yang tidak tahu malu, dia tidak akan sembarang bertindak!"
“Oh, aku tidak mengatakan apa yang terjadi, kakak, kamu tidak perlu begitu panik!” Hara mengangguk dan tersenyum lembut.
Meskipun Hara mengatakan demikian, tapi Heiran selalu merasa bahwa Hara sepertinya mengetahui sesuatu dan Heiran selalu merasa kebal di telapak tangannya, bagian itu digenggam oleh Leheon tadi malam.......
Ups, jangan memikirkannya lagi, kalau tidak dia benar-benar akan gila!
“Sudahlah kak, jangan membicarakan itu lagi!” Hara tahu Heiran segan, jadi tidak melanjutkannya, dia menarik Heiran ke dapur “Lihatlah makanan apa yang kamu suka!”
Di luar rumah utama, Kiho membawa Kanggae dan Hesong berdiri di depan pintu, "Katakan pada Kakek, kami memiliki sesuatu untuk didiskusikan bersama Kakek!"
Pengurus Mu menyipitkan matanya dan menatap Kiho sekeluarga bertiga, "Oke Tuan, tunggu sebentar, aku akan segera pergi dan melaporkannya!"
“Lapor apaan, langsung masuk saja!” Kanggae tidak mengingat kejadian semalam, dia dihajar di luar rumah utama kemarin sore, hari ini mulai berteriak lagi.
Pengurus Mu berhenti melangkah, mengangkat alisnya dan menatap Kiho "Tuan?"
“Diam!” Kiho memelototi Kanggae dengan marah, lalu menatap pengurus Mu “Pengurus Mu, harus merepotkanmu memberitahu Kakek, aku benar-benar memiliki hal-hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersamanya!"
"Oke Tuan, kalau begitu kamu tunggu sebentar!"
Begitu memasuki ruangan, Pengurus Mu langsung mendengar suara tawa Kakek Mu, sekeluarga sedang duduk bersarapan di meja makan, sangat jarang begitu ceria dan senyuman Kakek Mu meningkat pesat akhir-akhir ini.
Kakek Mu duduk di kursi utama, Siwon dan Hara duduk di sebelahnya dan di hadapannya ada Leheon dan Heiran, adegan ini benar-benar terlihat sangat harmonis.
Lalu pikirkan yang di luar, Haiks! "Kakek, Tuan sedang menunggu di luar, katanya ada sesuatu yang ingin didiskusikan!"
Novel Terkait
I'm Rich Man
HartantoUnplanned Marriage
MargeryCinta Dan Rahasia
JesslynCinta Yang Berpaling
NajokurataTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelStep by Step
LeksKembali Dari Kematian×
- Bab 1 Kamu Harus Pergi, Siapakah Aku?
- Bab 2 Amnesia
- Bab 3 Seorang Badut
- Bab 4 Perhitungan Sekali
- Bab 5 Heiran Matilah !
- Bab 6 Kamu Mau Bercerai?
- Bab 7 Ternyata Kakakmu Adalah...
- Bab 8 Gadis Baik
- Bab 9 Bitna Merebut Semuanya
- Bab 10 Aturan Di Rumah Mu
- Bab 11 Pemakaman Hara
- Bab 12 Naomi Aku Hara
- Bab 13 Akhirnya Aku Mengerti
- Bab 14 Pesta Ulang Tahun
- Bab 15 Hati Hara Tercekat
- Bab 16 Siwon, Aku ingin Bercerai Denganmu
- Bab 17 Perhitungan Yang Cermat Oleh Ming Lan
- Bab 18 Ingin Menyesal?
- Bab 19 Dia Bilang Dia Tidak Mencintaiku Lagi
- Bab 20 Kamu Percaya?
- Bab 21 Ming Lan Yang Lucu (1)
- Bab 21 Ming Lan Yang Lucu (2)
- Bab 22 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 22 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 23 Oppa, Ming Lan Bukannya Sama Kamu? (1)
- Bab 23 Oppa, Ming Lan Bukannya Sama Kamu? (2)
- Bab 24 Karena Tidak Ada Kerjaan, Kerjain Hesong (1)
- Bab 24 Karena Tidak Ada Kerjaan, Kerjain Hesong (2)
- Bab 25 Ah, Heiran, Aku Akan Membunuhmu (1)
- Bab 25 Ah, Heiran, Aku Akan Membunuhmu (2)
- Bab 26 Kehidupan Ahyon Dan Heiran (1)
- Bab 26 Kehidupan Ahyon dan Heiran (2)
- Bab 27 Melayani Hukum Keluarga (1)
- Bab 27 Melayani Hukum Keluarga (2)
- Bab 28 Siwon Mu, Kumohon Bawa Aku Pergi (1)
- Bab 28 Siwon Mu, Kumohon Bawa Aku Pergi (2)
- Bab 29 Aku Tahu Kondisiku Sendiri (1)
- Bab 29 Aku Tahu Kondisiku Sendiri (2)
- Bab 30 Bayar 100 Kali Lipat (1)
- Bab 30 Bayar 100 Kali Lipat (2)
- Bab 31 Lukanya Serius
- Bab 32 Sakit Hati Untuknya
- Bab 33 Siwon Merawat Ibunya Dengan Baik
- Bab 34 Perasaan Berbeda Siwon
- Bab 35 Terjerat Olehnya
- Bab 36 Siapa Yang Terjerat
- Bab 37 Dia, Dengan Dulu Tidak Sama
- Bab 38 Ajari Kamu Jadi Orang
- Bab 39 Naomi Datang
- Bab 40 Apakah Siwon Melukaimu
- Bab 41 Peradangan
- Bab 42 Wanita Ini Bukan Untukmu
- Bab 43 Menjaganya Semalaman
- Bab 44 Aku Gila, Aku Bunuh Diri
- Bab 45 Heiran, Siapa Naomi Ye
- Bab 46 Tampaknya Kamu Ingin Kelon Sama Aku?
- Bab 47 Siwon, Kita Lihat Saja
- Bab 48 Apa Kamu Ada Pendapat?
- Bab 49 Kamu Di Dalam Berbuat Apa
- Bab 50 Ming Lan Terusir
- Bab 51 Siwon, Kamu Jangan Takuti Orang
- Bab 52 Datang
- Bab 53 Kemarahan Siwon
- Bab 54 Jauh Ke Dalam Pandangan Kasih Sayang
- Bab 55 Apakah Kamu Tahu Vivi?
- Bab 56 Aku Akan Melindungimu
- Bab 57 Keinginan Kuat Hara Untuk Bertahan Hidup
- Bab 58 Jangan Lupakan Identitasmu
- Bab 59 Dalam Hatiku, Vivi Sudah Mati
- Bab 60 Apakah Sudah Gila
- Bab 61 Hara Kecelakaan
- Bab 62 Kamu Perkosa Dia, Masih Bisa Hidup?
- Bab 63 Siwon, Aku Tidak Nyaman
- Bab 64 Kelembutan Siwon
- Bab 65 Kamu Puas Dengan Tubuh Suamimu?
- Bab 66 Siwon, Jangan Lebay
- Bab 67 Siwon, Kamu Coba
- Bab 68 Heiran, Kita Adalah Suami Istri
- Bab 69 Sebuah Permainan
- Bab 70 Kemenangan Ganda
- Bab 71 Hara, Pernahkah Kamu Berpikir Ada Hubungan Dengan Heiran
- Bab 72 Berapa Banyak Kejutan Darimu Yang Aku Masih Tidak Tahu?
- Bab 73 Kembali
- Bab 74 Ran Ran, Selain Aku Kamu Tidak Bisa Ada Pria Lain
- Bab 75 Siwon, Kamu Membullyku
- Bab 76 Mana Ada kepalsuan Diantara Kita
- Bab 77 Bos Mu Yang Dingin, Gombalers
- Bab 78 Dia Adalah Istri Siwon Mu
- Bab79 Siwon Budak Istri
- Bab 80 Siwon, Sangat Berbahaya
- Bab 81 Siwon Membujuk
- Bab 82 Istriku, Kamu Mau Apa
- Bab 83 Siwon, Kamu Kesurupan?
- Bab 84 Kamu Sudah Jatuh
- Bab 85 Cinta Siwon Pada Dia
- Bab 86 Berkenalan Dengan Seohyun Yin
- Bab 87 Siwon, Serius Sedikit
- Bab 88 Tutup Mulutmu, Siwon Mu
- Bab 89 Kamu Ingin Memutus Hubungan Denganku?
- Bab 90 Aku Tidak Mau Pergi
- Bab 91 Perasaan Siwon Untuk Ming Lan
- Bab 92 Kasih Sayang, Perhatian Publik, Semangat
- Bab 93 Memukul Wajah
- Bab 94 Satu Pukulan, Satu Permen
- Bab 95 Perhitungan
- Bab 96 Goblin Kecil
- Bab 97 Kaget Ya
- Bab 98 Tidak Bisa Menahan Malu
- Bab 99 Rencana
- Bab 100 Ayo Pergi
- Bab 101 Pembelaan Kakek Mu Dan Siwon
- Bab 102 Ran Ran, Aku Sangat Puas
- Bab 103 Suamiku, Siwon Mu
- Bab 104 Kehadiran Tuan Muda Mu
- Bab 105 Kamu Tidak Punya Istri, Tidak Akan Mengerti
- Bab 106 Siwon Dan Kawan-Kawan
- Bab 107 Bersikap Sombong
- Bab 108 Tuan Muda, Kamu Cinta Nyonya Muda ?
- Bab 109 Masalah Gaun
- Bab 110 Bantuan Siwon
- Bab 111 Ran Ran, Ingin Membalas Dendam kah
- BAb 112 Setiap Masalah Harus Ada Buktinya
- Bab 113 Pergi Memusnahkannya
- Bab 114 Gaun Pesta “Hidup Kembali” Menjadi Populer
- Bab 115 Kepahitan Bitna
- Bab 116 Hara Menggantikan Heiran Merawat Ahyon
- Bab 117 Daewon Menemukan Apa
- Bab 118 Siwon Cemburu
- Bab 119 Ada Hal Apa Yang Tidak Bisa Selesai
- Bab 120 Keahlian Siwon
- Bab 121 Diatur
- Bab 122 Siwon, Kamu Tidakkah Terlalu Lebay
- Bab 123 Ciuman Di Kincir Ria
- Bab 124 Siwon Membawanya Makan di Pasar Malam
- Bab 125 Jangan Buru-Buru Untuk Menolakku
- Bab 126 Suami Istri Saling Bekerja Sama
- Bab 127 Jangan Menjebakku Dengan Kecantikanmu
- Bab 128 Memakai Baju Pasangan Dengan Siwon
- Bab 129 Siwon Yang Pengertian Dan Lembut
- Bab 130 Siwon Menggendong Hara Yang Tidur Nyenyak
- Bab 131 Siwon Dengan Bahagia Menunjukkan Kasih Sayangnya Terhadap Hara
- Bab 132 Bitna Memperkenalkan vivi
- Bab 133 Dia Hara, Bukan Heiran
- Bab 134 Siwon Tahu Dia Hara
- Bab 135 Kegilaan Bitna
- Bab 136 Wanita Itu Adalah Darah Dan Tulangnya
- Bab 137 Bitna Membuat Masalah
- Bab 138 Jika Tidak Memanggilku Shen, Maka Panggil Aku Baby
- Bab 139 Dia Adalah Muse Aku
- Bab 140 Aura Hara Terbuka
- Bab 141 Tidak Ada Minglan Di Mata Siwon
- Bab 142 Kelembutan Siwon Sudah Diberikan Ke Hara
- Bab 143 Kompetisi Desain
- BAB 144 Mulai Sekarang Akan Melindungi Dia Di Bawah Sayap
- Bab 145 Memanjakan Setengah Mati
- Bab 146 Masalah Yang Siwon Mu Lakukan Untuknya
- Bab 147 Tantangan Dari Bitna
- Bab 148 Presiden Mu Pintar Melihat Orang
- Bab 149 Tantangan Dari Bitna Xu
- Bab 150 Desain Hara, Bintang Langit
- Bab 151 Istri Siwon Mu
- Bab 152 Vivi Adalah Istrimu?
- Bab 153 Guru Senang Melihat Mu dan Vivi Bersama
- Bab 154 Minta Maaf Kepada Heiran Jiang
- Bab 155 Percaya Atau Tidak Aku Dapat Meminta Siwon Mu Untuk Melenyapkan Keluarga Xu Kalian
- Bab 156 Memohon Kepadaku Sambil Berlutut
- Bab 157 Perusahaan Xu Atau Kehormatan
- Bab 158 Seho Mencari Hara
- Bab 159 Aku Bukan Adikmu
- Bab 160 Siwon Juga Merasakan Takut
- Bab 161 Pertanyaan Seho Shen
- Bab 162 Hanya Menjaga Jantung dan Rahim Hara Saja
- Bab 163 Kenapa Jika Aku Mengandalkan Kekuatan Untuk Menyiksa Orang
- Bab 164 Bitna Xu Akhirnya Menyerah, Meminta Maaf
- Bab 165 Pembicaraan Ming Lan Dan Siwon
- Bab 166 Di Matanya Hanya Ada Siwon
- Bab 167 Perlakuan Siwon Membuat Orang Lemas
- Bab 168 Naomi Terjadi Sesuatu
- Bab 169 Siwon Takut Hara Tidak Menginginkannya lagi
- Bab 170 Keduanya Menyatakan Isi Hati
- Bab 171 Jeju Bukanlah Tempat Kekuasaanmu
- Setelah ini, Bitna Xu akan Takut Jika Melihatmu
- Bab 173 Memohon Pertolongan Siwon Mu
- Bab 174 Siwon Mu Tahu Bagaimana Hara Shen Berubah Menjadi Heiran Jiang
- Bab 175 Naomi Ye berpura-pura
- Bab 176 Solusi Siwon Mu
- Bab 177 Sudah Datang
- Bab 178 Pacar Naomi
- Bab 179 Demyuk, Pacar Naomi
- Bab 180 Akting Harus Totalitas
- Bab 181 Vivi, Aku Semakin Mencintaimu
- Bab 182 Siwon, Kamu Adalah Orang Terpenting Bagiku!
- Bab 183 Demyuk Menggoda Naomi
- Bab 184 Mungkin ... Karena Tampan Kali?
- Bab 185 Demyuk Dibuat Marah Oleh Naomi
- Bab 186 Berta Xu Mengenali Identitas Hara
- Bab 187 Siwon Mu Sedang Introspeksi Diri
- Bab 188 Asalkan Tidak Melanggar Prinsip
- Bab 189 Bertentangan Langsung Dengan Ayah Siwon Mu
- Bab 190 Memperlihatkan Wewenang Nyonya Kepala Keluarga
- Bab 191 Siwon Mu Tidak Berperasaan ?
- Bab 192 Teman Baik Hara Shen Adalah Yoona Jiang
- Bab 193 Aura Siwon Mu Yang Kuat Dan Berkuasa
- Bab 194 Keluarga Jiang
- Bab 195 Tapi Hatiku Sakit
- Bab 196 Siwon Mu Kamu Begitu Baik Padaku, Apakah Punya Niat Lain
- Bab 197 Orang Yang Berani Menentang Siwon Mu, Sudah Tidak Ada Di Dunia Lagi
- Bab 198 Hal Ini Serahkan Padaku Yang Melakukannya
- Bab 199 Balasan Hamsang Jiang Sudah Tiba
- Bab 200 Besok Segera Pergi Minta Maaf Pada Siwon Mu
- Bab 201 Tidak Bisa Belajar Menjadi Pendiam, Hanya Ingin Menghangatkan Kamu
- Bab 202 Orang dari Keluarga Jiang sudah datang
- Bab 203 Denganku, Kenapa Sungkan
- Bab 204 Hamsang Jiang Mencoba Menjalin Ikatan Dalam Dengan Siwon Mu
- Bab 205 Lempar Orang Itu Keluar
- Bab 206 Pergi Menjenguk Ahyon Xu
- Bab 207 Datang
- Bab 208 Ternyata Hara Shen Dan Heiran Jiang Adalah Kembar
- Bab 209 Kebetulan Bertemu Demyuk Yan
- Bab 210 Arena Balap Mobil
- Bab 211 Senyummu Jauh Lebih Bersih
- Bab 212 Demyuk Yan Orang Ini, Boleh Dijadikan Teman, Tidak Boleh Dijadikan Kekasih
- Bab 213 Ming Lan Telah Menyinggung Demyuk Yan
- Bab 214 Sikap Demyuk Terhadap Naomi
- Bab 215 Kakak Ipar Mau Bertaruh Berapa
- Bab 216 Jangan-Jangan Kamu Juga Tertarik Dengannya
- Bab 217 Ada Sesuatu Yang Aneh Antara Demyuk Dan Naomi
- Bab 218 Apakah Kamu Sangat Bangga
- Bab 219 Kamu Jaga Dirimu Sendiri
- Bab 220 Taman Blue Sea
- Bab 221 Heiran, Kamu Murahan
- Bab 222 Daewon, Aku Dan Kamu Tidak Mungkin
- Bab 223 Sudah Datang
- Bab 224 Yesica Takut Pada Siwon
- Bab 225 Yesica Menjadi Bola Lampu
- Bab 226 Siwon, Jangan Pamer Sekarang
- Bab 227 Masalah Ibu Siwon Mu
- Bab 228 Mimpi Buruk
- Bab 229 Bitna Sudah Hampir Gila
- Bab 230 Mencari Seho Di Seluruh Penjuru Dunia
- Bab 231 Kakak Ipar, Usahakanlah
- Bab 232 Survival Of The Fittest
- Bab 233 Romantisme Siwon
- Bab 234 Sangat Cantik
- Bab 235 Sura Bai, Wanita Yang Tampan
- Bab 236 Ulang Tahun Pernikahan Yang Ke Tiga, Istriku
- Bab 237 Romantisme Siwon
- Bab 238 Hubungan Tuan Muda Dan Nyonya Muda Sangat Baik
- Bab 239 Ming Lan Memalukan
- Bab 240 Naomi Bukan Seseorang Yang Bisa Kamu Provokasi
- Bab 241 Mengunjungi Kru
- Bab 242 kak Siwon Paling Hebat
- Bab 243 Pesta Ulang Tahun Yesica
- Bab 244 Yeongi Bersikap Tidak Normal
- Bab 245 Menemui Orang Tua Keluarga Qin
- Bab 246 Persetujuan Keluarga Qin
- Bab 247 Lain Kali Menghajar Orang, Kamu Tidak Perlu Turun Tangan Langsung
- Bab 248 Mencari Masalah Pada Hara, Sama Saja Melawan Aku Siwon
- Bab 249 Leheon Mu
- Bab 250 Kegilaan Bitna
- Bab 251 Bingung Dan Kesal
- Bab 252 Ada Waktu Luang Pergi Keliling Di Villa Seho
- Bab 253 Antara Suami Istri, Tidak Perlu Mengatakan Terima Kasih
- Bab 254 Tentang Cara Bergaul Antara Ibu Mertua Dan Menantu
- Bab 255 Bertentangan Dengan Ming Lan
- Bab 256 Hara Shen Yang Merayu
- Bab 257 Sesuatu Yang Berhubungan Denganmu
- Bab 258 Pergi Melakukan Tes
- Bab 259 Tidak boleh makan ketika melakukan tes darah
- Bab 260 Bawa Mereka Keluar Main
- Bab 261 Aku Melihat Bintang Di Matamu, Siwon Mu
- Bab 262 Kasus Pengembangan Resort
- Bab 263 Kemahiran Bercakap Tingkat Maksimal
- Bab 264 Hara dan Heiran Keduanya Bukanlah Putri Hamsang Jiang
- Bab 265 Maksud Siwon
- Bab 266 Bitna, Kamu Bawa Kemana Tubuh Hara?
- Bab 267 Sudah Datang
- Bab 268 Hara Shen Masih Hidup, Apakah Heiran Jiang Juga?
- Bab 269 Bomsangmin
- Bab 270 X Kalau Begitu, Aku Sungguh Berterima Kasih Kepada Tuan Demyuk
- Bab 271 X Menunjukkan Perasaannya
- Bab 272 Truth Or Dare
- Bab 273 Kamu Sangat Takut dengan Saya?
- Bab 274 Pemikiran Demyuk Yan
- Bab 275 Siwon Mu Maju Secara Bertahap
- Bab 276 Hara Masih Hidup
- Bab 277 Sudah Gilakah Kamu Seho?
- Bab 278 Paris Fashion Week
- Bab 279 Bersantai di Taman Blue Sea
- Bab 280 Yesica Sebelum Jatuh Cinta Sudah Putus Cinta
- Bab 281 Jangan Mengganggu Naomi, Jika Tidak Ingin Serius
- Bab 282 Cinta Tidak Terbalas Yesica
- Bab 283 Ahyon Mengalami Kecelakaan, Bertemu Berta
- Bab 284 Ternyata Ahyon Adalah Tante Berta
- Bab 285 Mantan Tunangan Ahyon Xu Ternyata Adalah Demkim
- Bab 286 Tes Berta Xu
- Bab 287 Siwon Mu Juga Akan Merasa Tidak Aman
- Bab 288 Bawahan Siwon
- Bab 289 Strategi Siwon
- Bab 290 Hidup Dengan Bahagia, Nona Xu
- Bab 291 Kamu Sangat Mirip Dengan VIvi
- Bab 292 Seho, Kamu Perlu Menemui Psikiater
- Bab 293 Apakah Siwon Juga Bisa Takut
- Bab 294 Siwon, Kamu Adalah Orang Yang Paling Penting Di Kehidupanku Ini
- Bab 295 Aku Sudah Salah, Istriku
- Bab 296 Orang Yang Tidak Bisa Maju
- Bab 297 Heiran, Apakah Kamu Berani Memberitahu Siapa Sebenarnya Kamu
- Bab 298 Ketakutan Yang Dilakukan Oleh Siwon
- Bab 299 Tidak Ada Yang Lebih Penting Daripada Kamu
- Bab 300 Mengaku Kepada Andi
- Bab 301 Reputasi Bitna Benar-Benar Hancur
- Bab 302 Benar-Benar Orang Keluarga Xu
- Bab 303 Penyelamat dan Pendiam Leheon
- Bab 304 Menyerang Duluan
- Bab 305 Kejadian Masa Lampau
- Bab 306 Tidak Seenak Kamu
- Bab 307 Nyonya Rumah Ini Sudah Berubah
- Bab 308 Sering Cari Mati
- Bab 309 ***, Semua ***
- Bab 310 Beritahu Keluarga Xu, Identitas Ahyon Dan Heiran
- Bab 311 Heiran
- Bab 312 Kecemburuan Bitna Seperti Tanaman Merambat
- Bab 313 Kegenitan Siwon
- Bab 314 Toko Teh Leona
- Bab 315 Kamu Masih Muda, Mengenai Cinta Ini, Akan Mengerti Pada Saatnya
- Bab 316 Mengenai Sakit Hati, Akan Sembuh Jika Tiba Saatnya
- Bab 317 Mengenai Mens Wanita
- Bab 318 Sikap Pria Adalah Hal Terpenting Dalam Hubungan
- Bab 319 Kak Jing, Kalo Suka Ngaku Aja
- Bab 320 Berterimakasih Pada Yesica Secara Pribadi
- Bab 321 Keterikatan Daewon
- Bab 322 Pertemuan Pertama Heiran Dan Hara
- Bab 323 Siapa Yang Menyakiti Hara
- Bab 324 Apakah Kamu Peduli Padanya?
- Bab 325 Jadilah Wanitaku
- Bab 326 Dikhianati
- Bab 327 Hajon Terus Menekan
- Bab 328 Bersepakat
- Bab 329 Reaksi Orang Keluarga Xu
- Bab 330 Ambisi Bitna
- Bab 331 Beberapa Hal Tentang Bibimu Dan Tuan Muda Yan
- Bab 332 Heiran Menakuti Bitna
- Bab 333:Orang Yang Tidak Berguna
- Bab 334: Memainkan Pertunjukan Yang Baik
- Bab 335 Muka keluarga Xu
- Bab 336 Bitna Xu Yang Gila
- Bab 337 Mengungkapkan Kebenaran
- Bab 338 Aku Percaya Tuan Shen Adalah Orang Yang Pintar
- Bab 339 Ingin Meminta Bantuan Ahyon
- Bab 340 Ahyon Tahu Kebenaran Hara
- Bab 341 Bitna Punya Masalah Mental
- Bab 342 Juga Harus Membuat Bitna Merasakannya
- Bab 343 Mengekspos Kebenaran
- Bab 344 Kegilaan Bitna
- Bab 345 Semuanya Ada Dalam Perhitungan
- Bab 346 Aku Bukan Orang Baik
- Bab 347 Cara Terakhir Seho
- Bab 348 Seho Shen Mencurigai Identitas Hara Shen
- Bab 349 Hara Tidak Menunjukkan Belas Kasihan Kepada Seho
- Bab 350 Seohyun Sepertinya Sudah Sedikit Berbeda
- Bab 351 Yesica Yang Bersedih Hati
- Bab 352 Kita Bertaruh Saja
- Bab 353 Naomi, Kamu Milikku
- Bab 354 Seohyun Sudah Mati, Heiran Hidup Kembali
- Bab 355 Aku Gak Minat Sama Kamu
- Bab 356 Leheon Mu, Kamu Cukup Ah
- Bab 357 Aku Leheon, Pacar Seohyun
- Bab 358 Seho, Kamu Iblis
- Bab 359 Kecemburuan
- Bab 360 Heiran Marah Dengan Ming Lan
- Bab 361 Seohyun Ingin Keluar Dari Dunia Hiburan
- Bab 362 Apakah Kamu Sedang Ada Masalah?
- Bab 363 Mengenali Ahyon Xu sebagai ibu angkat
- Bab 364 Ulang Tahun Hara Shen dan Heiran Jiang
- Bab 365 Leheon Mu, Dasar Kamu Preman
- Bab 366 Sepertinya Kamu Ingin Sekali Melihatku Terluka?
- Bab 367 Kamu Masih Ingin Tahu Apa Lagi
- Bab 368 Hara, Selamat Ulang Tahun
- Bab 369 Apakah Kamu Serius Tentang Seohyun
- Bab 370 Kebencian Ming Lan
- Bab 371 Istriku Satu-Satunya Dalam Kehidupan Ini
- Bab 372 Kamu Tidak Percaya Aku
- Bab 373 Tidak Menghormati
- Bab 374 Menggoda
- Bab 375 Tamparan
- Bab 376 Siwon Mu Sudah Tahu Bahwa Dia Bukan Seohyun Yin Lagi
- Bab 377 Teruslah Berpura-pura
- Bab 378 Berlembut Hati, Tidak Mungkin
- Bab 379 Apakah Kamu Masih Mencintai Siwon?
- Bab 380 Hesong Dibully Ming Sheng
- Bab 381 Hesong Mu Kehilangan Akal Sehat
- Bab 382 Apakah Kamu Tidak Tenang
- Bab 383 Kenapa Harus Memberontak
- Bab 384 Ikat Minglan
- Bab 385 Siwon Memang Kejam Sekali
- Bab 386 Hesong, Jangan Takut
- Bab 387 Memohon Kepada Siwon
- Bab 388 Sebenarnya Apa Rencana Siwon
- Bab 389 Apa Kamu Hidup Dengan Nyaman Belakangan Ini ?
- Bab 390 Rayuan Yang Sangat Tulus
- Bab 391 Kakek Mu Yang Humoris
- Bab 392 Hati Dan Pemikiran Kakek Mu
- Bab 393 Memang Mirip Gaya Siapa
- Bab 394 Mengakui Persaudaraan
- Bab 395 Milikku
- Bab 396 Ayah Dan Putri Ming Datang
- Bab 397 Pulih
- Bab 398 Bekerja Sama Dengan Ming Lan
- Bab 399 Tidak Ada Hutang Yang Tidak Akan Pernah Terbayar Di Dunia Ini
- Bab 400 Heiran Pensiun Atas Nama Seohyun
- Bab 401 Kebetulan Bertemu Dengan Kakek Yan
- Bab 402 Kakek Yan Mencari Cucu Menantu
- Bab 403 Heiran Mengundurkan Diri Dari Dunia Hiburan
- Bab 404 Strategi Penyamaran
- Bab 405 Kembali Membawa Heiran Ke Rumah Keluarga Mu
- Bab 406 Semua Diputuskan Olehku
- Bab 407 Di Rumah Ada Orang Tua Yang Nakal
- Bab 408 Di Rumah Ada Orang Tua Yang Seperti Bayi
- Bab 409 Tentang Ayah Kandung Hara Dan Heiran
- Bab 410 Tidak Bisa Menyinggungmu
- Bab 411 Leheon, Kamu Jangan Serakah
- Bab 412 Membagikan Hal-Hal Dalam Hati
- Bab 413 Kiho Sekeluarga Bertiga
- Bab 414 Si Bajingan
- Masa Lalu Siwon
- Bab 416 Terlalu Kesepian Untuk Tidur
- Bab 417 Abang Adik Berantem
- Bab 418 Persembunyian
- Bab 419 Menghipnotis Hesong
- Bab 420 Masih Tidak Menyerah
- Bab 421 Mencoba Gaun Pengantin
- Bab 422 Daewon Mu mencari Siwon Mu
- Bab 423 Hak Untuk Bersumpah
- Bab 424 Apakah Karena Aku?
- Bab 425 Itu Berbeda, Vivi
- Bab 426 Leheon, Mungkin Kita Boleh Mencoba Untuk Bersama
- Bab 427 Seohyun, Aku Juga Ingin Berciuman Dan Berpelukan
- Bab 428 Lebih Baik Melihat Orang Di Sekitar
- Bab 429 Celaka, Pengantin Wanita Menghilang
- Bab 430 Tidak Tahu Siapa Mempelai Pria
- Bab 431 Tunangan Tersayangku
- Bab 432 Kenapa? Apakah Kita Berdua Tidak Cocok Bersama?
- Bab 433 Ingin Membuat Masalah Menjadi Besar Sambil Menonton Kegembiraan
- Bab 434 Pukulan
- Bab 435 Gemetar
- Bab 436 Jawaban
- Bab 437 Apakah Benar Ada Hubungannya Dengan Paman Kecil Keluarga Yan
- Bab 438 Lakukanlah Apa Yang Ingin Kamu Lakukan
- Bab 439 Memegang Jari Kurus Seperti Tanpa Tulang
- Bab 440 Kamu Sangat Memperdulikannya?
- Bab 441 Hesong Terlihat Aneh
- Bab 442 Satu Keluarga Ming
- Bab 443 Hara Sedang Melihat Pemandangan, Siwon Malah Menatapnya
- Bab 444 Melepaskan Mereka
- Bab 445 Suatu Hal Belum Terselesaikan, Terjadi Lagi Hal Lainnya
- Bab 446 Berhenti Memamerkan Hubungan
- Bab 447 Mengapa Hesong Menjadi Berbeda
- Bab 448 Pandangan Mata Kakak Ming Tidak Bagus, Sudah Lihat ke Dokter?
- Bab 449 Kamu Jangan Ikut Campur Dalam Masalah ini
- Bab 450 Proposalmu Sangat Menarik
- Bab 451 Kamu Mengerti Lebih Banyak Dariku
- Bab 452 Menurutmu Aku Akan Peduli?
- Bab 453 Siwon Mu, Bisakah Kamu Tidak Bicara Senonoh
- Bab 454 Semoga Kamu Menepati Janjimu
- Bab 455 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 456 Tuan Jing, Dimana Wanitamu
- Bab 457 Akhirnya Tahu Kenapa Kamu Jomblo
- Bab 458 Kak Seohyun, Bagaimana Kamu Dengan Kak Leheon
- Bab 459 Takut Kamu Tidak Dapat Mengerti
- Bab 460 Pantaskah Sedih Karena Seorang Wanita
- Bab 461 Erha Dan Yesica
- Bab 426
- Bab 463 Kak Jing, Apakah Sebagian Orang Bisa Katakan Tidak Cinta Langsung Tidak Cinta Lagi?
- Bab 464 Hara Sangat Berharga
- Bab 465 Senang Sekali
- Bab 466 Apakah Merasa Kasihan Padaku?
- Bab 467 Kekhawatiran Dalam Hati
- Bab 468 Penyerangan Heiran Yang Mantap
- Bab 469 Nona Jiang, Halo
- Bab 470 Demyuk Tahu Identias Heiran
- Bab 471 Anak Baik, Ayo Ke Kakek Sini
- Bab 472 Kakek Yan, Kamu Akan Menjadi Kakek Buyut
- Bab 473 Kakak, Bagaimana Hubunganmu Dengan Leheon?
- Bab 474 Kalau Sakit, Kenapa Kamu Tidak Bilang
- Bab 475 Heiran dan Daewon
- Bab 476 Masih Memikirkan Dia?
- Bab 477 Hubungan Keluarga Yan
- Bab 478 Siwon, Apakah Kamu Butuh Bantuanku?
- Bab 479 Pergi Melihat Ahyon
- Bab 480 Membawa Leheon Pergi Melihat Ahyon
- Bab 481 Orang Yang Dilindungi Satu Keluarga
- Bab 482 Membahas Masalah Tunangan
- Bab 483 Kamu Bahkan Berani Memaki Suamiku
- Bab 484 Kakak Ipar Hebat
- Bab 485 Pengecekan Kandungan
- Bab 486 Pergi Ke Taman Blue Sea
- Bab 487 Demyuk Datang
- Bab 488 Naomi, Apakah Aku Terlalu Memanjakanmu Akhir-Akhir Ini?
- Bab 489 Jatuh Cinta Pada Demyuk Sangat Menderita
- Bab 490 Terjadi Sesuatu Pada Naomi
- Bab 491 Demyuk Benar-Benar Takut
- Bab 492 Kamu Berani Mati
- Bab 493 Naomi Akan Baik-Baik Saja
- Bab 494 Penantian Demyuk
- Bab 495 Air Keluarga Yan Sangat Dalam
- Bab 496 Keadaan Daewon
- Bab 497 Tubuh Dan Pikiranku Hanya Milikmu
- Bab 498 Menikahlah Denganku
- Bab 499 Musibah Naomi
- Bab 500 Kesedihan Demyuk
- Bab 501 Dia Kemarin Malam Tidur Dengan Baikkah
- Bab 502 Ada Kamu, Aku Tidak Takut Dingin
- Bab 503 Akhirnya Ia Bersedia Berbicara Denganku
- Bab 504 Kamu Siapa, Demyuk
- Bab 505 Aku Sangat Senang Karena Bisa Masak Untukmu
- Bab 506 Setiap Manusia Mempunyai Kelemahan
- Bab 507 Menonton Film Terakhir Seohyun
- Bab 508 Kesan Demyuk Yan Di Mata Heiran Jiang
- Bab 509 Rahasia Ahyon Xu
- Bab 510 Kamu Di Sini, Aku Tidak Akan Pergi Ke Mana Pun
- Bab 511 Naomi, Kamu Khawatir Kepada Aku?
- Bab 512 Penghindaran Yesica
- Bab 513 Merasa ini adalah cinta yang sudah terlalu terlambat
- Bab 514 Cobaan Dari Erha
- Bab 515 Dapat Melawan Berapa Lama, Berapa Lama
- Bab 516 Demyuk Melekat Erat Tanpa Rasa Malu
- Bab 517 Dengan Jujur, Aku Tidak Tahu Wanita Itu Datang
- Bab 518 Hajon Ye dan Itsumi Ye Yang Tidak Tahu Malu
- Bab 519 Bernilai Dari Tindakannya, Nona Itsumi Ye
- Bab 520 Tidak Lebih Adalah Memusnahkan Keluarga Ye
- Bab 521 Tentang Ibu Naomi
- Bab 522 Naomi, Kamu Parah, Kamu Benar-Benar Parah
- Bab 523 Ibu Naomi Kemungkinan Keluarga Song
- Bab 522 Keduanya disebut Mona Song
- Bab 525 Kamu tidak ingin Naomi Ye lebih cepat menikah denganmu?
- Bab 526 Keluarga Songdi kota Seoul
- Bab 527 Mona Adalah Hal Taboo Dikeluarga Song
- Bab 528 Melakukan Tes DNA Pada Minho Dan Naomi
- Bab 529 Taman Blue Sea Yang Luar Biasa Ramai
- Bab 530 Minho Dan Jeje
- Bab 531 Tidak Tahu Malu, Tak Terkalahkan Di Dunia
- Bab 532 Desain Yang Dibuat Khusus
- Bab 533 Kamu Suka Pada Tuan Muda Leheon ?
- Bab 534 Menghasut Yesica Agar Mengutarakan Perasaan
- Bab 535 Yesica, Kamu Juga Suka Padaku Kan
- Bab 536 Kak Jing, Kamu Benar-Benar Menyukaiku?
- Bab 537 Gadis Kecil Ternyata Berpura-Pura Tidur
- Bab 538 Keberadaanmu Adalah Untuk Menggodaku
- Bab 539 Yesica Bukan Orang Lain
- Bab 540 Luis Dan Jeje
- Bab 541 Level Berapa
- Bab 542 Kencan Pertama Erha Dan Yesica
- Bab 543 Apakah Rasanya Manis?
- Bab 544 Kita Adalah Suami Istri
- Bab 545 Naomi Bukan Putrinya Hajon
- Bab 546 Keluarga Song Masih Belum Tahu Keberadaanmu
- Bab 547 Biarkan Dia Sendiri Yang Menyelesaikannya
- Bab 548 Pikiran Naomi
- Bab 549 Hara Membantu Secara Diam-diam
- Bab 550 Mempermalukan Minglan dan Nagisa
- Bab 551 Memang Menakuti Orang, Bagaimana Bisa Menindas Orang Lain Seperti Itu
- Bab 552 Kamu Masih Tahu Kalau Aku Bisa Marah?
- Bab 553 Tidak Begitu Waras
- Bab 554 Keromantisan Demyuk
- Bab 555 Aku Mau Lihat Kamu
- Bab 556 Demyuk Menemaninya Melihat Bintang
- Bab 557 Tuan Muda Ketiga Mu, Kamu Berubah
- Bab 558 Demina Yan Datang Berkunjung
- Bab 559 Aku Pikir Nona Yan Telah Salah Paham
- Bab 560 Perhitungan Demina Yan
- Bab 561 Empat Wanita Dalam Satu Pertunjukan
- Bab 562 Seperti Apa Heiran Dulunya
- Bab 563 Kalau Begitu Kamu Pun Tidak Terpikirkan Untuk Membalas Dendam?
- Bab 564 Pemikiran para pria
- Bab 565 Chunli Yan
- Bab 566 Heiran Jiang putri kakek keempat
- Bab 567 Yesica Kita Yang Paling Cantik
- Bab 568 Kamu Sungguh Beruntung Menikah dengan Tuan Mu
- Bab 569 Memberikan Cincin Nenek Yan Kepada Hara
- Bab 570 Siwon Dan Chunli?
- Bab 571 Chunli Wanita Ini Tidak Mudah
- Bab 572 Aku Tidak Merasa Rugi Kok
- Bab 573 Perhitungan Demina Adalah Menjodohkan Chunli Dengan Demyuk
- Bab 574 Siwon, Kamu Sekarang Benar-Benar Menggelikan
- Bab 575 Ternyata Yesica Telah Menyukainya Sejak Lama
- Bab 576 Siwon Dan Hara Kembali Ke Keluarga Qin
- Bab 577 Erha Juga Datang Ke Keluarga Qin
- Bab 578 Keluarga Qin Menyetujui Hubungan Erha Dan Yesica
- Bab 579 Mengajariku Bagaimana Melawanmu
- Bab 580 Menggali Sebuah Lubang Untuk Dirinya Sendiri
- Bab 581 Apakah Orang Ini Bisa Menemaninya Sampai Tua?
- Bab 582 Jangan Memainkan Trik Licik, Kamu Tidak Sanggup Bermain
- Bab 583 Chunli Adalah Seorang Pelacur Licik Yang Berpenampilan Suci
- Bab 584 Hanya Datang Untuk Menyatakan Tekad
- Bab 585 Keromantisan Demyuk Yan
- Bab 586 Demyuk Ikut Pergi Ke Tempat Syuting
- Bab 587 Naomi, Bagaimana Kalau Kita Menikah?
- Bab 588 Wanita yang mendambakan Demyuk
- Bab 589 Lee Moon Menyelidiki Hubungan Antara Demyuk dan Naomi
- Bab 590 Aku Tidak Rela
- Bab 591 Demyuk, Apakah Kamu Mengoleskan Madu Di Bibirmu?
- Bab 592 Perjamuan Makan Terakhir
- Bab 593 Menemukan Anggota Keluarga Song
- Bab 594 Bertemu Keluarga Song, Sikap Dingin Demyuk
- Bab 595 Perkataan Pria Tidak Dapat Dipercaya!
- Bab 596 Perhiasan Kustom Dari Demyuk untuk Naomi
- Bab 597 Asalkan Kamu Suka
- Bab 598 Perkumpulan Para Pasangan
- Bab 599 Tingkatan Tertinggi Dalam Menyiksa Orang
- Bab 600 Itsumi Menuduh Naomi
- Bab 601 Ambisi Hajon
- Bab 602 Hajon
- Bab 603 Naomi, Mari Kita Istirahat
- Bab 604 Suamiku Cemburu pada Kakak Perempuanku
- Bab 605 Tingkat Berlebihan Penggemar
- Bab 606 Efek Penggemar