Kembali Dari Kematian - Bab 353 Naomi, Kamu Milikku

Siwon melirik sekilas pada wajah Hara, “Taruhan apa ?”

“Ehm, kalau begitu…”

“Eh, kami semua sedang di sini, kalian pasangan suami istri ini berbisik apa lagi ! Anggap kamu transparan ya !” Demyuk mengetuk permukaan meja, lalu menatap Hara dan Siwon dengan senyuman ringan, matanya yang indah membawa tatapan berbinar, “Barusan sepertinya aku mendengar kakak ipar kecil bilang….”

“Aa, aku bilang cuaca hari ini bagus sekali ! Bahkan makanan juga tidak sanggup menyumbat mulut tuan muda Yan !” Hara buru-buru memutuskan pembicaraan Demyuk, Demyuk tertawa terbahak-bahak setelah mendengar demikian, lalu melirik Hara dengan tatapan dalam, setelah itu mengangguk mengerti, “Kakak ipar kecil, aku juga mau ikut taruhan, mengenai….aku ikut dengan kakak ipar kecil !”

Hara mengangkat alis, dalam hatinya berpikir telinga Demyuk begitu tajam ya ? Jarak yang begitu jauh juga bisa kedengaran ?

Leheon batuk sekilas dan melirik Demyuk dengan tatapan serius, “Mengharapkan kekacauan ya ?”

Hara, “……” Dia melirik Siwon dengan hati merasa bersalah, setelah itu dia melihat Siwon juga sedang menatapnya dengan tatapan tidak berdaya, tatapannya membawa jejak memanjakan, namun juga sedikit tidak berdaya.

Hara, “….” Dia tidak mau hidup lagi, benar-benar memalukan !

Ternyata bukan hanya Demyuk saja yang telah mendengarnyal, bahkan semua hadirin di tempat juga telah mendengarnya !

Kalau begitu Seohyun…”Seohyun ?” Hara menoleh ke arah Seohyun, namun malah menyadari bahwa peran utama dalam topik pembahasan ini sedang melamun sendiri, “Seohyun ?”

“Ya ?”

Seohyun mengangkat kepalanya, lalu menatap Hara dengan tatapan kebingungan, “Heiran, ada apa ya ?”

Hara menggeleng kepala, “Tidak ada, Seohyun, kamu ada masalah ya ?” Hara merasa Seohyun tidak terlalu konsentrasi dalam acara hari ini, lagi pula sepertinya Seohyun tidak ceria seperti sebelumnya lagi. Saat ini Hara semakin mencemaskan Seohyun, “Waktu dekat ini terlalu sibuk bekerja ya ? Lelah ya ?”

Seohyun menggeleng kepala, “Tidak apa-apa, aku barusan sedang memikirkan masalah lain !” Seohyun menjeda sejenak dan berkata, “Heiran, maaf ya, aku masih ada urusan lagi, pergi dulu ya ?”

“Baik !” Hara juga menyadari bahwa Seohyun tidak bisa tenang di sini, demi tidak merusak suasana dan juga tidak menunda waktunya Seohyun, Hara tidak banyak menahannya lagi, “Kalau begitu… perlu mengantarmu ?”

“Tidak perlu lagi, aku bisa sendiri !” Seohyun buru-buru menolaknya, “Aku bisa sendiri ! Itu…maaf ya semuanya, hari ini aku ada sedikit perlu, jadi mau pulang dulu. Lain kali kalau ada kesempatan, aku yang traktir makan !”

Seohyun langsung berdiri dan pergi setelah selesai berbicara, Hara dan Naomi saling bertatapan, setelah itu Leheon juga langsung berdiri, “Aku juga ada urusan.” Lalu lanjut berkata lagi, “Nona Yin, aku mengantarmu saja ?”

Seluruh tubuh Seohyun menjadi kaku setelah mendengar tawaran ini, sehingga buru-buru menolak lagi, “Tidak perlu lagi tuan muda Leheon, tidak perlu merepotkan Anda lagi, kalau begitu aku….ei ? Tuan muda Leheon, Anda sedang buat apa ?”

Saat ini lengan Seohyun sedang diseret oleh Leheon, lalu dibawa pergi oleh Leheon dengan reaksi wajah tidak sudi.

Semua orang, “……”

Hara langsung menatap Siwon, “Aku barusan bilang apa ?”

Mata Siwon jelasnya juga membawa tatapan kaget, jelasnya tidak kepikiran bahwa dirinya akan kalah di waktu yang begitu cepat.

Namun reaksi Leheon di hari ini juga sangat aneh, Leheon biasanya bukan orang yang begitu tidak sabar. Lagi pula waktu dekat ini Siwon juga tidak menyadari perasaan spesial antara Leheon dan Seohyun. Siwon merasa jangan-jangan dirinya telah salah menilai ?

“Bagaimana ? Aku sudah bilang kan, Leheon pasti ada maksud tertentu terhadap Seohyun ! Mereka pasti ada cerita lanjutan !”

“Mak comblang !” Siwon sedikit tidak berdaya dan mengelus ujung hidung Hara, “Sekarang masih tidak ada kepastian lagi ! Bisa jadi Leheon benaran ada urusan dan hanya sekedar sekalian mengantara Seohyun kan ?”

“Oh !” Hara mengangguk dan menarik nada bicaranya, “Sekalian ya, kalau begitu anggap saja sekalian ! Bagusnya kejadian sekalian ini lebih sering terjadi lagi, dengan demikian, lama kelamaan juga akan menjadi akrab !”

Siwon tidak berdaya, “Baiklah, aku mengalah, kamu mau apa ?”

“Aku tidak mau bertindak bandel, aku tidak mau kamu mengalah padaku, kalau mereka benaran ada sesuatu, tentu saja aku yang menang, tetapi kalau tidak ada lanjutan lainnya antara mereka, anggap saja aku kalah !”

“Iya, kalau begitu batas waktunya bagaimana ?” Siwon malah bertanya Hara dengan hati yang senang.

“Batas waktu ? Masih perlu batas waktu lagi ? Kalau begitu bagaimana kalau mereka tidak bersama di dalam batas waktunya ?” Hara berkata lagi, “Tidak boleh, ini tidak adil !”

“Apanya yang tidak adil ! Tiga bulan, batas waktunya tiga bulan, kalau dalam tiga bulan ini Leheon tidak bisa menaklukkan Seohyun, berarti kamu yang kalah !”

“Mana boleh, baru tiga bulan saja, bisa jadi mereka masih belum sempat saling memahami lagi !” Hara lanjut protes, “Waktu tiga bulan benaran terlalu pendek !”

“Ehm ? Kalau begitu menurutmu harus berapa lama ?” Siwon tersenyum sekilas, “Kamu jangan lupa, sepertinya tidak sampai waktu tiga bulan, kamu sudah ditaklukkan aku kan !”

Hara, “……” Hara terus mengedipkan mata sendiri, "Kamu bilang apanya, bukannya tiga tahun, bukan empat tahun ! Kamu sendiri yang tidak perhatian padaku, apanya yang menaklukkan aku, aku…”

“Iya, aku yang salah !” Siwon mengalah terlebih dahulu, “Tetapi kalau Leheon tidak bisa menaklukkan Seohyun dalam waktu tiga bulan, tandanya dia memang tidak berguna sekali, aku mengalah ! Ehm ?”

Hara, “……” Apa maksudnya ?

Jadi bagaimanapun tetap dirinya yang menang ?

“Tuan Mu, tindakan kamu sekarang apa tidak terlalu…menyiksa orang lajang ?” Naomi menatap Siwon dengan tatapan penuh senyuman.

Yesica juga langsung berkata, “Iya iya, abangku memang seperti itu, kalau menghadapi kakak ipar, kata-kata manisnya sudah tebal bagaikan kamus cinta ! Benar-benar contoh tingkatan buku pelajaran !”

Demyuk juga terus mengeluh, “Seperti abangmu ini, hanya sekedar bagaikan orang baru pacaran, masih cinta pertama lagi, apanya yang kamus cinta, apanya yang tingkatan buku pelajaran ! Jadi bagaimana kalau seperti diriku ? Tingkat kakek moyang ?”

Yesica, “…..” Dia sedikit memejamkan mata, dalam hatinya merasa Demyuk memang selalu merusak suasana, sehingga langsung menjawab, “Kamu ? Kamus yang koyak !”

Hara, “…..” Hara tidak dapat bertahan dan tertawa keceplosan, “Sudahlah Yesica, menurutku kamu hari ini jangan berulah di atas kepala harimau lagi, bisa jadi Siwon juga tidak sanggup menolongmu !”

Yesica mengulur lidah dan memperlihatkan reaksi wajah yang bandel, “Abang Yan tidak boleh marah sama adik kecil, aku masih anak kecil !”

“Iya, bayi berwujud besar yang hampir wisuda !”

Hara, “……”

“Pantas saja kamu masih lajang, abang Yan, kamu pasti akan lajang selamanya ! Kamu begini terus, benaran tidak ada wanita yang akan menyukaimu !”

Sekumpulan orang mengakhiri acara tersebut dengan keadaan yang penuh keriangan, Erha dan Sisi pulang terlebih dahulu, setelah itu Yesica pulang bersama suami istri Siwon, orang yang tersisa tentu saja adalah Demyuk dan Naomi.

Awalnya Hara bermaksud untuk mengantar Naomi, namun Naomi nekat untuk pulang sendiri, Hara tidak berhasil menggoyahkan kenekatan Naomi, sehingga pada akhirnya hanya bisa pulang terlebih dahulu.

Setelah semuanya telah bubar, Naomi langsung melambaikan tangan untuk memanggil taksi, ketika sedang bersiap-siap untuk masuk ke dalam mobil, tangannya telah ditarik oleh sebuah tenaga yang kuat dan bahkan langsung jatuh ke dalam pelukan orang tersebut.

“Tidak ada hubungan denganku ? Ehm ?”

Di atas kepalanya muncul nada bertanya dari seorang lelaki, reaksi wajahnya membawa jejak dingin.

Lelaki tersebut membungkuk badan, wajahnya yang tampan langsung diperbesar pada hadapan Naomi.

Naomi terpaksa harus mengangkat kepala untuk menatap lelaki tersebut, dalam hatinya bimbang tidak tenang. Kedua tangannya menahan pada bagian dada lelaki dan terus mendorongnya, berusaha untuk menjauhkan tubuh lelaki tersebut, namun apa dayanya tenaga dirinya yang tidak sebanding dengan tenaga lelaki, sehingga Naomi sama sekali tidak dapat menggerakkan tubuh lelaki tersebut.

Naomi merasa tidak berdaya, dia terus mengerut bibir, reaksi wajahnya sedikit kejang.

Naomi tidak berbicara, namun kedua matanya telah membawa jejak tidak senang, setelah itu mereka berdua hanya terus berdiri kaku, tidak ada yang mau mengalah.

Pada akhirnya, aura Naomi tetap saja tidak sanggup menahan Demyuk. Dia menarik nafas dan menolehkan tatapannya, dalam hatinya merasa sedikit tidak terima dan keras kepala, “Meskipun tubuhku telah dijualkan ke kamu, tetapi tidak menandakan kalau orangku dan hatiku juga ikut dijualkan ke kamu !”

“Kamu bilang apa ?” Demyuk mencubit dagu Naomi, memaksa Naomi untuk terus menatapnya.

Aura Demyuk yang kuat membuat Naomi merasa sedikit tidak nyaman, bahkan ada rasa menyesakkan.

Naomi mengepal erat tangannya dan menatap Demyuk dengan tatapan emosi, “Aku ada salah bilang ya ? Kita sebelumnya sudah selesai bahas. Kamu hanya sekedar mendapat tubuhku, hubungan antara kita hanya sekedar transaksi saja !” Naomi sedikit keras kepala, pada saat melontarkan kata-kata yang memalukan dirinya sendiri, tubuhnya terasa gemetaran dan juga penuh penghinaan.

“Kamu mau tubuhku, aku boleh kasih ! Tetapi tidak menandakan kalau kamu boleh menghinaku di depan temanmu !”

“Menghina kamu ?” Demyuk sedikit memejamkan mata, tatapannya menjadi sedikit tegas dan kejam.

Demyuk menatap Naomi dengan tatapan dingin, “Bagus, bagus sekali ! Rupanya di dalam pandanganmu, barusan aku sedang menghinamu ? Kalau begitu di dalam hatimu, juga sama sekali tidak pernah memikirkan aku ? Ehm ?”

“Benar !” Naomi menatap tatapan Demyuk yang kejam dengan tanpa rasa takut.

Naomi sedikit memejamkan mata, kedua tangannya telah mengepal dengan erat, seolah-olah ingin mendapatkan keberanian dari tindakan tersebut. “Bukannya ini yang kamu mau ya ?”

“Wanita, aku selama hidup ini paling benci dengan orang yang sok pintar ! Juga benci dengan orang yang berlagak benar, menyombongkan diri, dan berlagak suci !” Demyuk mencubit dagu Naomi dengan gerakan kasar, “Kenapa ? Kamu merasa tersakiti ya ?”

Naomi menggigit bibir dan terus melotot kedua matanya, memaksa diri sendiri untuk tetap kuat, dan tidak boleh meneteskan air matanya di hadapan Demyuk !

“Tidak perlu merasa tersakiti, aku mendapatkan tubuhmu, kamu juga mendapatkan apa yang kamu inginkan dariku, bukannya barter kita tidak ada yang rugi ?” Demyuk berkata dengan nada melecehkan, sindiran di dalam matanya sangat jelas, reaksinya terus menusuk ke dalam hati Naomi, seluruh tubuh Naomi terasa tersiksa, sejenis rasa penghinaan yang menyebar ke seluruh tubuhnya, kenyataan ini membuat dirinya semakin malu dalam menghadapi Demyuk.

Naomi terus menggigit bibir bawahnya dan tidak ingin berkata apapun.

“Tetapi Naomi, kamu harus ingat, kamu milikku ! Tidak peduli apapun perintahku, kamu tetap harus melakukannya ! Sementara suasana hatimu, aku tidak tertarik !”

“Kamu jangan lupa, kamu butuh bantuanku ! Ibumu…”

“Cukup !” Naomi tidak berani mendengarnya lagi, seolah-olah khawatir bahwa akan mendengar kata-kata menyakitkan dari mulut Demyuk ! Akhirnya dia tersenyum pahit dan berkata, “Aku yang salah ! Tuan muda Yan, aku sudah mengakui kesalahanku ! Kamu boleh menghukum aku dengan sesuka hatimu !”

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu