Kembali Dari Kematian - Bab 158 Seho Mencari Hara

Tepat ketika Hagul dan Bitna masih khawatir tentang masalah ini, Seho juga diam-diam datang ke Seoul, tetapi kali ini Seho datang secara rahasia dan tidak memberi tahu siapa pun, satu-satunya orang yang menyertainya adalah asistennya Osi.

Osi memahami pikiran Seho juga, karena Seho melihat wajah yang dikenalnya di TV dan berbagai situs video berita utama hari itu, Seho terperangkap dalam kebingungan, bahkan diam-diam mengirimnya untuk menyelidiki wanita bernama Heiran.

Meskipun dia tahu bahwa Heiran bukan Hara, Seho tidak peduli, jadi dia harus datang ke sini! Bahkan, Osi merasa ini luar biasa, lagian, wanita bernama Heiran sangat mirip dengan Hara, kadang-kadang bahkan nada bicaranya sangat mirip.

Tapi Osi juga tahu bahwa Hairan bukan Hara, tetapi Seho tidak peduli. Jadi pagi-pagi ketika pesawat sudah mendarat di Seoul, Seho memasuki hotel tempat dia tinggal dan memintanya untuk menemukan lokasi Heiran.

"Tuan Shen, Heiran ini adalah istri Siwon, Anda?"

Meskipun Osi dapat memahami keterikatan Seho dengan Hara, almarhum sudah pergi, Hara telah meninggal selama setengah tahun. Tidak ada lagi Hara di dunia ini.

Jika Heiran ini hanya orang biasa, Osi tidak khawatir sama sekali, bahkan jika Seho ingin mendapatkan Heiran. Tapi Heiran ini bukan orang biasa, itu adalah istri Siwon Mu, dari video, Siwon terlihat sangat menyukai Heiran, Seho tidak punya kesempatan sama sekali!

Seho mendengar kata-kata itu, mengerutkan kening, wajahnya suram, "Apakah masih perlu kamu untuk berbicara? aku bosmu. Kamu hanya perlu melakukan pekerjaan. Periksa lokasi Heiran sekarang!"

Seho tahu dia juga salah bersikap begini, tapi dia masih tidak bisa percaya hal ini sungguhan. Dia menolak untuk percaya bahwa Hara sudah pergi, wanita itu jelas-jelas sangat mencintai dirinya, bagaimana wanita itu bisa rela meninggalkan dirinya?

Jadi ketika Seho melihat wajah Heiran, hatinya yang awalnya lelah tiba-tiba menjadi hidup, dalam beberapa hari terakhir dia menonton video Heiran hampir setiap malam saat waktu tidur.

Dia selalu sulit untuk tidur. Bahkan jika dia tertidur, dia mengalami mimpi buruk. Dia bermimpi bahwa Hara menangis dalam mimpinya. Hara juga mengatakan bahwa dia membunuhnya, Hara ingin membalas dendam!

Dia melewati hari seperti ini selama waktu ini, tetapi sejak melihat video Heiran, dia tidak pernah mengalami mimpi buruk di malam hari.

Jadi bahkan jika Heiran ini bukan orang biasa, bahkan jika dia sudah menikah, bahkan jika suaminya adalah Siwon, dia tidak akan menyerah. Dia, ingin melihatnya!

Semangat seperti itu begitu mendesak sehingga dia tidak peduli dengan apapun sama sekali.

Osi merasa kesulitan, tapi dia masih memeriksanya.

Segera Osi menemukan tempat Studio Heiran. Seho mengetahui tempat Heiran bekerja, dia segera mengatur dirinya, kemudian pergi sendirian ke tempat Studio Heiran.

Hara sangat sibuk hari ini, seperti yang diharapkan Hara, sejak kejadian hari itu, komentar buruk tentang Hara di Internet, orang-orang yang membullynya pada dasarnya meminta maaf, kecuali untuk beberapa orang yang sengaja menemukan kesalahan.

Jadi hari ini studio terlalu sibuk sampai kaki tidak sempat menyentuh tanah, pesanan sebelumnya melakukan reorder dan bahkan meroket. Alasannya adalah karena gaun bernama Bintang Langit di kompetisi desain Hara terakhir kali.

Gaun itu tidak memiliki pemilik sejauh ini, Hara tidak memiliki rencana untuk menjual gaun itu, tetapi bintang-bintang dan selebriti masih menolak untuk menyerah, jadi Lisa agak kewalahan ketika menjawab telepon hari ini.

Baru saja menutup satu telepon, Lisa datang dengan banyak informasi dan pesanan dengan lemas, "Nona Jiang, ini terlalu berlebihan. kamu tidak tahu, orang-orang itu gila, semua mau desainmu. Beberapa mau yang Bintang Langit. Tetapi hanya ada satu set Bintang Langit. Mana bisa semua orang bisa memilikinya, ini benar-benar kacau? "

Hara tidak bisa menahan tawa. "Oke, aku tahu kamu sudah bekerja keras baru-baru ini. Tahan sebentar, aku akan menaikkan gajimu bulan depan!" Hara menepuk pundak Lisa. "Hadiahi kamu untuk kerja keras!"

“Benarkah?” Mata Lisa menjadi cerah, “Terima kasih, Nona Jiang, aku pasti akan bekerja lebih keras, aku akan memenuhi harapan Anda terhadap saya!”

"Oke, pakai anda segala, jangan panggil aku Nona Jiang di masa depan, kita semua kenal, tolong panggil namaku langsung!"

"mana boleh !" Lisa menggelengkan kepalanya, "tidak ada aturan, tidak ada ketertiban. Aku asisten dan bawahanmu. Aku masih paham ini!"

Hara mengangkat bahu, tak berdaya, "Yah, serah deh. Tapi waktu-waktu ini pasti sibuk!"

Hara menatap Lisa dan tersenyum, "Jalan masih panjang!"

"Aku tahu!"

Melihat Lisa pergi keluar, Hara fokus untuk bekerja lagi.

Tetapi resepsionis menelepon, "Nona Jiang, ada Tuan Shen yang mencari kamu di luar!"

Tuan Shen?

Tiba-tiba Hara meremas teleponnya, matanya kabur.

Dia tidak tahu banyak keluarga bernama Shen, hanya tahu keluarga Seho. Heiran pada dasarnya tidak punya teman, jadi tidak ada hubungan dengan nama keluarga Shen.

Jadi, Seho datang ?

Apakah karena melihat video itu di siaran langsung? Apakah karena Bitna?

Apa pun itu, Hara tidak mau melihatnya.

"Nona Jiang, apakah kamu mendengarkan?" Tanya resepsionis agak ragu, "Tuan Shen ingin mengatakan hal-hal penting pada Anda!"

"tidak lihat! Aku tidak kenal nama keluarga Shen." Hara menolak, "Jika seseorang mendatangiku, kecuali pelanggan yang penting, aku tidak akan pernah melihatnya!"

Suara dingin Hara membuat resepsionis bergetar tak terkendali, tidak begitu mengerti mengapa Nona Jiang yang selalu lembut tiba-tiba begitu acuh tak acuh hari ini. Tapi ini bukan sesuatu yang bisa dia pedulikan sebagai resepsionis.

"Maaf, Tuan Shen, Nona Jiang mengatakan tidak mengenal Anda, dia sibuk sekarang, dia tidak punya waktu untuk melihat Anda!"

Seho mengangkat alisnya, tetapi masih menolak untuk menyerah, "Kamu bilang aku punya hal penting untuk dia, kuharap dia akan membiarkanku ketemu beberapa menit, hanya beberapa menit!"

"Aku benar-benar minta maaf!" resepsionis juga sangat kesulitan. Hanya mendengarkan nada suara Hara dengan tegas, dia dengan jelas tidak ingin bertemu.

Seho tidak punya pilihan selain membayangi, "Baiklah, kalau begitu aku akan menunggunya pulang kerja!"

Seho berjalan keluar dari studio dan duduk di dalam mobil menunggu Hara.

Hara sibuk sepanjang hari, hanya setelah Lisa mendesak beberapa kali, dia baru berkemas dan pergi.

Hanya saja Hara tidak berharap saat baru saja turun, dia melihat Seho turun dari mobil. Kecepatannya sangat cepat sehingga Hara tidak bisa kabur dan sudah dihalangi oleh Seho.

Hara mengangkat alisnya, melihat Seho lagi setelah setengah tahun, Hara tidak tahu apa yang dia rasakan.

Dia mencium bau yang akrab dan wajah yang akrab. Hara berusaha keras menekan kekesalan batinnya, tangannya sedikit menegang, mengeratkan kepalan tangan, tubuhnya penuh kewaspadaan dan kemarahan.

Seho mengerutkan kening, hanya merasa bahwa Heiran tampaknya sangat memusuhi dirinya.

Dan ketika dia melihatnya dari dekat, Seho merasa jantungnya seperti berhenti berdetak, begitu kuat, begitu akrab.

"kamu……"

“Siapa kamu?” Kata Hara lebih dulu, matanya yang acuh tak acuh membuat Seho menghela nafas, “Tuan ini, aku tidak mengenalmu, tolong lepaskan aku!”

Hara berkata dan ingin meninggalkan Seho, Seho meraih lengan Hara.

Saat lengan Hara tertangkap, keduanya tidak bisa menahan getaran.

Seho akrab dengan perasaan ini, rasa keakraban yang kuat membuat Seho hampir memiliki ilusi. Orang di depannya bukan Heiran, tetapi Hara yang dia rindukan.

Dan saat Hara dipegang oleh Seho, dia sangat tersinggung dan jijik, memarahinya, "Tuan, tolong lepaskan, aku tidak tahu kamu. Jika kamu sembarangan pegang-pegang di depan umum, apakah kamu tidak takut bahwa aku akan melaporkan kamu melakukan pelecehan?"

"Maaf, aku..." Seho tiba-tiba melepaskan tangan Hara, Hara segera mundur beberapa langkah, menjaga jarak tertentu dari Seho.

Seho melihat serangkaian tindakan Hara, hatinya seperti ditusuk pisau.

Dia tahu wanita ini bukan Hara, tapi dia masih merasa sakit hati, terutama ketika dia melihat tampilan jijik Hara. Wajah seperti itu persis seperti Hara yang jijik padanya.

"Maaf, aku hanya... mengenalimu sebagai orang lain, orang yang sangat akrab!" Kata Seho datar, suaranya sangat sedih.

Hara memandang Seho dengan acuh tak acuh, "terus itu kehormatan bagiku? Lalu apakah aku harus bersyukur karena itu? Apakah orang jaman sekarang masih pakai alasan basi kayak kamu?"

Seho benar-benar membuatnya merasa sakit hati, bukankah dia bekerja sama dengan Bitna untuk membunuhnya?

bagaimana? Apakah sedih melihat wajah yang persis seperti dia sekarang? Atau masih berakting? Orangnya sudah mati, siapa yang dia ingin tunjukkan penampilan seperti ini sekarang?

Mata Hara menjadi semakin dingin, "Tuan, tolong kamu lihat dengan jelas, aku tidak mengenal Anda, aku bukan orang yang kamu bicarakan!"

"Ya, aku tahu kamu bukan!" Seho tersenyum pahit, dengan pandangan sedih di mata "Aku tahu kamu bukan orang yang sama, tetapi kamu benar-benar terlalu mirip, apakah itu selera berpakaian, penampilan berbicara, atau Kata-kata dan perbuatannya sangat mirip! "

"Ya kah?" Hara mencibir, "sayang sekali, aku bukan."

"Aku tahu kamu bukan, tapi... aku merasa terbebani, bisakah aku punya satu permintaan?" Seho menatap Hara penuh harap.

Hara mengerutkan kening, "Emang siapa kamu?"

“Nama keluargaku adalah Shen, Seho Shen!” Kata Seho dan mengeluarkan kartu nama dan menyerahkannya kepada Hara, tetapi Hara tidak mengambilnya. Seho tersenyum getir, "Kamu yakinlah aku tidak punya niat lain untukmu, hanya ingin berteman denganmu. Aku... kamu benar-benar mirip saudara perempuanku, tapi dia..."

“Ada apa dengannya?” Hara bertanya.

"Mati, kecelakaan mobil terjadi enam bulan lalu, telah meninggal!"