Kembali Dari Kematian - Bab 200 Besok Segera Pergi Minta Maaf Pada Siwon Mu

"Apa yang kamu katakan?" Kali ini nenek Jiang tidak berani bersikap acuh tak acuh lagi, tapi fokusnya buka tubuh Unie, melainkan, “Siwon? Kenapa Siwon mau menghadapi Perusahaan Jiang kita?” Ini sama sekali tidak masuk akal.

Siwon orang yang berkedudukan tinggi, meskipun sebelumnya sudah memukul Heiran, Siwon juga hanya memberi hukuman kecil, tapi tidak langsung menghadapi Perusahaan Jiang . Kali ini tidak mungkin Siwon bisa mendadak langsung menghadapi Perusahaan Jiang, kecuali….. “Apa yang sudah kalian lakukan?”

“Aku…..”

Tiba-tiba Hamsang tidak bicara, dia berani berlagak di depan Unie, tapi di depan nenek Jiang dia tidak berani bertingkah.

Sebenarnya dulu hubungannya dengan Ahyon cukup baik, tapi karena nenek Jiang sangat menentang, lalu setelah itu……

Pokoknya di keluarga Jiang orang yang paling ditakuti oleh Hamsang adalah nenek Jiang, karena nenek Jiang memiliki kekuasaan yang kuat seumur hidup, bahkan pernikahan putranya juga harus dia yang putuskan.

“ Unie, kamu yang katakan!” Begitu nenek Jiang melihat tampang Hamsang sudah tahu dia pasti sudah melakukan sesuatu, jika tidak Siwon tidak akan tanpa sebab menghadapi Perusahaan Jiang .

Untuk itu Unie secara garis besar menceritakan masalah ini pada nenek Jiang, nenek Jiang mendengarnya, mulai merasa panik, “Apa? Bahkan terjadi masalah yang begitu besar pada perusahaan, kenapa kamu tidak lebih awal memberitahuku? Kamu masih ingin menyembunyikannya dariku? Sekarang Siwon sedang memblokir jalan Perusahaan Jiang dari berbagai aspek, apakah kamu berpikir Perusahaan Jiang masih akan ada jalan hidup? Bodoh kamu!”

Nenek Jiang menampar Hamsang dengan keras, “Apa yang aku katakan padamu sebelumnya? Menyuruh kamu menyanjung Heiran, jangan pergi mengganggu Heiran, tapi apa yang kamu lakukan? Jelas-jelas tahu orang yang paling Heiran pedulikan sekarang adalah Ahyon, kamu masih merencanakan sesuatu pada Ahyon?”

“Ibu, aku hanya……kamu tidak tahu terakhir kali wanita murahan itu betapa menyebalkan, aku terluka begitu parah, bagaimana aku bisa sabar dengan perlakuan ini?”

“Bodoh, kamu benar-benar bodoh!” Nenek Jiang melototi Hamsang dengan galak, “Biasanya bagaimana aku mengajarimu? Seharusnya sekarang kamu perlakukan Heiran bagai memuja dewa, Perusahaan Jiang masih perlu bantuan Heiran! Setidaknya sekarang dia juga putrimu, aku tidak percaya kalau kamu bersikap baik pada Heiran, dia tidak akan membalasmu. Keluarga Mu adalah sepotong kue yang begitu besar, walaupun kamu hanya mengambil sebutir wijen dari sana, itu juga sudah cukup membuat Perusahaan Jiang mati kekenyangan. Sekarang siapa yang paling kaya siapa yang paling berkuasa, kamu juga tidak akan mati dengan luka sekecil itu, kamu bahkan masih ingin balas dendam, kamu……”

Nenek Jiang hampir saja pingsan karena kesal, "Meskipun keluarga Jiang tidak bisa dibandingkan dengan keluarga Mu, tapi di kota Seoul juga termasuk keluarga terpandang, sekarang terus diserang oleh keluarga Mu, kamu tahu setelah besok akan ada berapa banyak perusahaan di kota Seoul yang ingin menghancurkan kita?"

"Ibu, lalu kita harus bagaimana?" Harus dikatakan nenek Jiang masih berpikir dengan jelas, tahu kehebatan dan parahnya masalah. Tapi Hamsang tidak bisa dibandingkan dengan nenek Jiang, hanya saja sekarang nasi sudah jadi bubur, sudah terlanjur menyinggung mereka, bagaimana bisa semudah itu menyelesaikannya?

Nenek Jiang sedikit terhuyung-huyung karena agak lelah, "Aku sudah tidak ada cara lagi sekarang! Lebih baik kamu berdoa Heiran tidak menginginkanmu mati, dengan begini Siwon baru tidak akan membuat Perusahaan Jiang hancur tak tersisa!" Nenek Jiang menatap Hamsang, "Aku sudah tua, sudah tidak bisa hidup berapa lama lagi, kamu juga sudah tidak muda lagi, anakmu sudah sebesar ini, kenapa masih begitu bodoh?"

"Ibu, aku......."

"Besok, besok pagi-pagi pergi ke keluarga Mu, pergi berlutut di hadapan Heiran untuk minta maaf, kapan Heiran memaafkanmu, maka kamu baru berdiri!” Nenek Jiang melototi Hamsang dan Unie dengan tatapan tajam, “Tidak masalah biasanya kalian membuat keributan kecil, tapi ini berhubungan dengan Perusahaan Jiang, jika kalian masih berani pura-pura patuh di depan tapi di belakang melakukan hal bertentangan, membuat Perusahaan Jiang jatuh dalam krisis, aku pasti tidak akan melepaskan kalian!”

“Tapi Heiran orang yang kejam itu, sama sekali tidak akan demi diriku membantu kita, dia sama sekali bukan ……”

“Diam!” Kali ini nenek Jiang benar-benar marah, beberapa tamparan berturut-turut, “Aku peringatkan kamu, masalah ini lebih baik kalian pendam baik-baik, siapa yang berani mengatakannya, atau kalian masih berani secara pribadi membicarakan masalah Heiran dan Ahyon, aku akan mematahkan kaki kalian!”

Nenek Jiang benar-benar kecewa terhadap Hamsang, “Sudah mengajarimu selama bertahun-tahun, kenapa tidak bisa belajar sedikit pun? Hal tidak baik kamu malah pelajari banyak!”

“Tapi untuk saat ini…..”

“Aku menyuruh kalian diam, Heiran bermarga Jiang, maka dia seumur hidup adalah anggota keluarga Jiang, kelak aku tidak ingin mendengar omong kosong itu lagi, jika tidak aku akan mengusir kalian dari keluarga Jiang!”

Putra bodoh ini, Heiran bermarga Jiang, bagi keluarga Jiang, dulu mungkin memalukan, tapi sekarang adalah sebuah kehormatan yang begitu besar. Asalkan bisa berhubungan baik dengan Heiran, maka keluarga Jiang bisa mencapai posisi tinggi dalam sekejap. “Hari ini semua tidur lebih awal, besok pagi-pagi kamu langsung pergi ke keluarga Mu untuk mengaku salah dan minta maaf.”

Nenek Jiang membuat keputusan dengan satu kalimat terakhir, sama sekali tidak memberi siapa pun kesempatan membantah, selesai bicara langsung pergi dengan berkuasa.

Kedua anak saling memandang, semua ketakutan karena nenek Jiang, setelah nenek pergi, baru terburu-buru memapah Hamsang dan Unie, “Papa mama, kalian tidak apa-apa bukan! Heiran itu sungguh bukan keluarga Jiang kita……”

“Diam!” Kali ini tidak menunggu Hamsang turun tangan, Unie menampar putra dan putrinya, “Apakah tidak mendengar kata-kata nenek? Kelak tidak boleh ungkit masalah ini dengan siapa pun, bahkan bertanya pun juga tidak boleh!”

Meskipun Unie hanya ibu rumah tangga, tapi dia juga bukannya tidak mengerti apa-apa.

Dia sudah mengerti maksud nenek tadi, kali ini alasan yang menyebabkan Siwon menekan Perusahaan Jiang secara gila, kemungkinan besar karena mereka telah mengancam Ahyon, dan mengenai Siwon tahu atau tidak tahu masalah ini, sepertinya sudah tidak penting lagi bagi mereka, yang paling penting adalah Heiran harus bagian anggota dari keluarga Jiang, dan kelak mereka tidak boleh mencari masalah dengan Ahyon dan Heiran.

“Mama, kamu…..”

“Semuanya kembali ke kamar dan tidur, masalah hari ini anggap saja tidak pernah terjadi, apakah sudah tahu?” Hamsang bicara, kali ini Hamsang benar-benar sudah menyadarinya. Tahu tingkat keparahan masalah ini, besok dia harus ke keluarga Mu untuk minta maaf pada Heiran, memohon pada Siwon agar memaafkannya. Jika tidak dalam waktu singkat Perusahaan Jiang akan langsung menghilang dari kota Seoul, Siwon pasti memiliki kemampuan seperti ini.

Dibandingkan dengan situasi kacau keluarga Jiang, jelas sekali keluarga Mu jauh lebih harmonis. Tentu saja, ini hanya menunjuk ke rumah utama keluarga Mu, Kakek Mu dan Siwon serta Hara, saat ini sekeluarga sedang makan, Kakek Mu sangat puas terhadap hubungan mereka berdua saat ini, jadi mulai sering menanyakan kapan mereka berdua akan memiliki anak.

Hara lebih pemalu, dengan wajah memerah berbicara agak terbata-bata, Siwon memegang tangan Hara, “Kakek, aku dan Ran Ran masih muda, kami masih belum cukup menikmati waktu berduaan!”

“Anak ini, kamu mengucapkan kata-kata ini mau membuat kakek marah ya!” Kakek Mu berkata dengan serius, “Ran Ran, kamu jangan mendengarkan kata-kata bocah bodoh ini, kamu yang katakan, apakah bocah bodoh ini yang tidak menginginkan anak? Kalian tenang saja, setelah kalian melahirkan anak, tidak akan menunda kehidupan kalian, juga tidak akan mempengaruhi pekerjaan kalian. Setelah anak dilahirkan kakek yang jaga, sekarang kakek sangat santai di rumah, kebetulan bisa membantu kalian menjaga anak, selagi tubuh kakek masih termasuk kuat. Jika lewat dua tahun lagi, setelah kakek tua, kesehatan juga sudah tidak baik, walau ingin membantu kalian menjaga anak juga tidak bisa lagi!”

Kakek Mu berkata, setelah mendengarnya dalam hati Hara agak sedih, “Kakek, kamu jangan berkata begitu, kamu harus berumur panjang.”

“Anak ini, hanya bicara saja, kenapa malah menangis!” Kakek Mu tidak bisa melihat orang menangis, “Jangan menangis lagi, sebenarnya kakek juga tidak memaksa kalian harus memiliki anak, kakek hanya……”

“Kakek, aku tahu. Kamu jangan dengar kata Siwon, sebenarnya aku dan Siwon sedang mempersiapkannya.” Hara menggenggam tangan Siwon, memberi pandangan peringatan pada Siwon, “Kakek, takutnya kamu tidak tahu, beberapa bulan yang lalu Siwon sudah mulai berhenti merokok, sebenarnya Siwon juga berharap bisa memiliki anak bersamaku.”

“Benarkah?” Kakek Mu melihat ke arah Siwon, “Siwon, kamu katakan sendiri?”

“Kakek, masalah seperti ini biarkan berjalan secara alami saja, kami tidak mengatakan tidak mau, aku memang sudah berhenti merokok, namun masalah anak juga tergantung jodoh!” Siwon merasa sedikit tidak berdaya.

Sebenarnya sejak awal Siwon sudah ingin memiliki seorang anak dengan Hara, bagaimanapun saat itu dia belum pasti dengan perasaan Hara padanya, selain itu di antara dia dan Hara masih memiliki selembar surat perjanjian perceraian, waktu itu Hara bersikeras mau bercerai, Siwon hanya bisa menggunakan rencana ini.

Asalkan Hara memiliki seorang anak, maka Hara tidak akan tega meninggalkan dirinya, pada saat itu apakah dia masih perlu khawatir Hara meninggalkannya?

Tapi sekarang dia sudah memastikan kalau Hara mencintainya, dan tidak akan meninggalkannya. Siwon berpikir mereka masih belum cukup puas melewati waktu berduaan, tentu saja tidak ingin ada seorang anak kecil mengganggunya.

Namun melihat tampang Kakek Mu itu, dia juga tahu umur kakek sudah tua, pasti menginginkan rumah penuh anak cucu. Selain Hara kakek adalah satu-satunya keluarganya, dia tidak ingin membiarkan kakek menyesal.

“Iya iya iya, berjalan secara alami saja, asalkan kalian tidak menolak sudah bagus!” Kakek Mu tahu terlalu mendesak juga tidak baik, langsung menghentikannya. “Ayo sini, Ran Ran makan lebih banyak!”

“Terima kasih kakek!”

Setelah makan malam, Hara menemani Siwon dan Kakek Mu di taman sambil melihat mereka berdua main catur.

Keterampilan bermain catur Siwon sangat bagus, sebelumnya Hara tidak tahu akan hal ini. Awalnya dia mengira pria seperti Siwon, seharusnya tidak menyukai hal-hal seperti ini. Tak pernah terpikirkan olehnya ternyata Siwon begitu hebat, selain itu tampaknya Siwon juga sangat suka minum teh.

Kelihatannya semua itu adalah pengaruh dari Kakek Mu! Ternyata benar, Kakek Mu adalah orang yang paling dekat dan paling dikagumi oleh Siwon!

“kamu ini, sekarang mulai semakin cepat dan hebat ya, bermain catur dengan kakek juga begitu serius, sedikit pun tidak mau mengalah!” Kakek Mu tidak bisa menahan diri mengeluh. “Huh, aku tidak mau jalan sebelah sini lagi, aku ganti sebelah sana saja!”

Siwon menghalangi tangan Kakek Mu, melirik Kakek Mu sekilas, “Setelah catur di letakkan tidak boleh menyesal, kakek yang mengajariku hal ini!”

“Huh, kamu juga mulai perhitungan dengan kakek mengenai hal-hal ini?” Kakek Mu tidak bisa menahan diri bersikap marah, “Kamu bisa bagaimana kalau aku mau perbaiki langkah catur ini?”

“Itu bukan tindakan pria sejati!” Siwon tidak mau mengalah, kakek dan cucu saling memandang seperti ini.

Hara merasa tidak berdaya, menuangkan secangkir teh dan memberikannya pada Kakek Mu, “Kakek, kamu jangan marah, Siwon orang yang kaku, sedikit pun tidak bisa membaca situasi, nanti aku akan membantumu memberinya pelajaran!”

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu