Kembali Dari Kematian - Bab 209 Kebetulan Bertemu Demyuk Yan

Naomi dan Seohyun datang bersama, kedua orang membungkus diri mereka dengan erat, karena bintang terkenal, jadi tidak bisa leluasa muncul di banyak tempat, bagaimanapun mereka adalah publik figur, begitu dijadikan target oleh wartawan atau paparazzi, maka itu pasti bukan sebuah hal baik, terutama muncul di tempat seperti Dinasti Club.

Naomi lebih baik, bagaimanapun dia tidak setenar Seohyun, beberapa waktu ini Seohyun benar-benar terkenal karena dua gaun dari Hara.

Karena gaun yang dirancang oleh Hara benar-benar unik, selain itu, karya terbaru Seohyun juga disiarkan oleh dua platform, jadi popularitas Seohyun saat ini sedang berada di puncak ketenaran.

Naomi memiringkan kepala melihat tampang Seohyun sejenak, tidak tahan berdecak-decak, “Aku mau tanya nona besar Yin, sekarang dandananmu benar-benar……”

“Apa?” Seohyun ikut turun dari mobil, melihat tampang Naomi yang sedang senang di atas penderitaan orang, tidak tahan bergumam, “Kita berdua adalah orang yang sama, jadi kamu sedang mengeluh tentang aku?”

Naomi, “……” Mengerucutkan bibir, merasa tidak menarik, “Sudahlah, aku tahu sekarang kamu sedang terkenal. Tidak mau bicara denganmu lagi, Ha.….Ran Ran sudah menunggu di dalam, nih, nomor ruangan juga sudah dikirim padaku!” Naomi menggoyang ponsel yang ada di tangannya, tersenyum pada Seohyun.

Seohyun melihat Naomi yang terbungkus semua dan hanya menunjukkan sepasang mata, juga mengangkat bibirnya, “Ayo jalan!”

Karena Naomi dan Seohyun melaporkan nama Hara, jadi sangat cepat ada orang yang membawa mereka berdua langsung naik ke lift yang khusus digunakan Siwon, membawa Naomi dan Seohyun pergi mencari Hara.

Hara merasa sangat bosan seorang diri berada dalam ruang pribadi, karena sekarang adalah siang hari, jadi di tempat lain dalam klub juga tidak banyak orang, setelah manajer selesai langsung pergi mencari Hara.

Bagaimanapun Hara juga termasuk nyonya bos di sini, manajer sama sekali tidak berani mengabaikannya, “Nyonya!”

“Panggil aku Heiran Jiang saja!” Hara benar-benar tidak tahan orang lain memanggilnya nyonya.

Berada di keluarga Mu terasa lebih baik, tapi berada di luar sedikit-sedikit orang langsung panggil nyonya, Hara benar-benar tidak terlalu terbiasa.

“Iya, nyonya!” Manajer menjawab, Hara sungguh tidak bisa berkata apa-apa, tapi melihat tampang manajer yang agak ketakutan dan berhati-hati, malah merasa tidak berdaya, “Tidak ada apa-apa lagi, kamu pergi sibuk saja, aku datang bersama teman untuk main-main saja, kamu tidak perlu begitu gugup!”

“Iya, nyonya!” Manajer mendengarnya lalu keluar.

Tidak terlalu lama Hara berada dalam ruang pribadi Naomi dan Seohyun langsung tiba, mereka berdua langsung datang dari lift khusus, jadi tidak banyak orang yang tahu.

Pintu terbuka, langsung melihat Hara menyeduh teh dengan kepala tertunduk, Naomi tidak tahan untuk tertawa, “Di tempat seperti ini kamu masih bisa main hingga begitu anggun dan penuh minat, aku pikir itu juga hanya kamu saja!”

“Sudah datang?” Hara meletakkan sendok teh, melambaikan tangan ke arah Naomi dan Seohyun, “Apanya yang anggun atau tidak, klub di sini juga tidak seperti klub malam.”

“Iya iya iya, apa yang kamu katakan benar!”

Naomi dan Seohyun saling memandang sejenak, sama sama tertawa. Hara melihat mereka berdua tertawa, merasa agak curiga, “Kenapa?”

“Tidak, tidak apa-apa, tapi kenapa kamu mengajak bertemu di tempat seperti ini!” Naomi tidak dapat menahan diri untuk mengeluh, “Apa yang menyenangkan dari tempat ini! Tapi perlakuan di tempat ini sangat berkelas, apakah pelayan mereka semua sebaik ini? Bahkan ada orang yang turun ke bawah untuk menjemput kami.’’

Hara menuang dua gelas teh dan memberikannya pada mereka berdua, dengan nada lembut mengatakan, “Ini adalah tempat milik Siwon!”

“Uhuk!” Naomi tiba-tiba menelan seteguk tehnya, tidak tersedak tapi kepanasan, “Apa yang kamu katakan? Aku tidak mendengarnya dengan jelas, coba kamu katakan lebih jelas lagi!”

“Eng, ini adalah tempat kekuasaan Siwon!” Hara tersenyum tipis, “Untuk apa kamu ebgtiu terkejut?”

“Bukan, ini adalah tempat Siwon? Sebenarnya suamimu memiliki berapa banyak aset properti!” Awalnya Naomi mengira Siwon hanya memiliki sebuah Perusahaan Mu dan merasa sudah cukup hebat, tidak menyangka Dinasti Club ini juga properti keluarga Mu?

“Lebih tepatnya ini adalah tempat Siwon dan Demyuk. Mereka buka tempat ini ketika masih muda, tempat ini bukan milik Perusahaan Mu, tidak banyak orang yang tahu kalau tempat ini adalah milik dia!”

Awalnya Hara juga tidak tahu mengenai hal ini, kemudian baru mendengar Siwon mengatakan kalau dia membuka tempat ini bersama Demyuk!”

Di kota Seoul banyak orang berbakat yang memiliki ciri khas, dulu sudah ada orang yang menebak siapa pemilik sebenarnya dari Dinasti Club, tapi tidak ada yang bisa menebak sebenarnya siapa, hanya tahu pemilik tempat ini sangat hebat, namun tidak pernah menunjukkan diri.

"Ini adalah tempat orang kaya menghabiskan uang, bukankah kalian khawatir kalau bepergian akan dilihat orang? Jadi aku baru membawa kalian datang ke tempat ini!"

Hara sambil menuangkan teh untuk mereka berdua sambil menjelaskan, "Selain itu kesenangan di sini juga tidak hanya sebatas sini saja, bisa main apa saja yang kalian inginkan!" Hara berkata sambil tersenyum, tiba-tiba mendengar suara ketuk pintu dari luar, "Siapa?"

"Nyonya, ini aku!" Manajer dari Dinasti Club, tidak lama manajer langsung membuka pintu dan masuk, berdiri di depan pintu, terlihat sangat menghormati, "Nyonya, tuan Yan dan tuan Jing ada di sebelah, kebetulan tahu kalau kamu ke sini, mereka mengundang kamu ke sana!"

Hara mengangkat alis, "Demyuk dan Erha?" Meskipun Hara tidak bisa benar-benar dikatakan mengenal atau memiliki hubungan Demyuk dan Erha. Tapi setidaknya Demyuk dan Erha adalah sahabat Siwon, ditambah Demyuk juga termasuk salah satu pemilik klub ini, sekarang Demyuk datang, tentu saja Hara juga tidak enak jika menolaknya, “Baiklah, tolong kasih tahu tuan muda Yan, aku segera ke sana!”

"Iya, nyonya!"

Manajer keluar, Hara baru memiringkan kepala sambil tersenyum, "Aku pergi ke sana sebentar?"

Seohyun tidak masalah, tapi ketika Naomi mendengar nama Demyuk, sinar mata berkedip sejenak, tapi secepatnya langsung disembunyikan lagi, walau siapa pun juga tidak akan melihat ada kejanggalan.

Manajer yang membawa Hara ke sana, sebenarnya tidak terlalu jauh dari ruang pribadi mereka, sebelumnya pernah mendengar Siwon mengatakan, tidak mudah bagi siapa pun untuk datang ke lantai delapan di Dinasti Club, biasanya hanya Siwon dan beberapa dari mereka saja yang ke sini.

Mereka semua memiliki kamar pribadi masing-masing, dan melihat mood hari itu untuk ke sana.

Jangan melihat Siwon biasanya bersikap acuh tak acuh, namun kenyataannya ruang pribadi yang dimasuki oleh Hara dan yang lainnya adalah yang paling elegan, setidaknya dalam pandangan Hara seperti ini, dibandingkan dengan ruang pribadi Demyuk, Hara semakin merasa seperti begitu.

Hara menyipitkan mata, “Tuan muda Yan!”

“Kakak ipar terlalu sungkan, panggil aku Demyuk saja!” Demyuk malah terlihat sangat sok akrab, “Tadi datang dengan Erha, kebetulan dengar manajer mengatakan kalau kakak ipar juga ada di sini, lalu ingin melihat-lihat, kakak ipar tidak keberatan bukan!”

“Tidak!” Hara tersenyum, melihat Demyuk dan Erha, “Hanya kalian berdua saja?”

Demyuk mengangkat-angkat bahu, “Masih ada beberapa teman tidak ke sini, kakak ipar kamu juga tahu, tidak ada kakak ketiga, kami juga sedang merasa bosan sekali!”

Hara tidak menjawab, sebaliknya Demyuk hari ini tampaknya lebih banyak bicara.

Hara sambil melihat dekorasi ruangan ini, dalam hati berpikir ternyata benar mirip dengan sifat playboy Demyuk, ruang pribadi ini kelihatannya sangat……berlebihan.

“Kakak ipar hari ini….. datang ke sini sendirian?” Demyuk melihat Hara, pandangan itu membuat Hara merasa ada yang tidak benar, tapi di mana tidak benarnya, Hara tidak bisa mengatakannya, hanya bisa mengerutkan kening, menggeleng kepala, “Bukan, datang bersama teman.”

“Oh??” Demyuk mengangkat alis, mengulurkan tangan mengelus dagu, “Benarkah? Kalau begitu tidak mengganggu kakak ipar berkumpul dengan teman!”

Hara melihat senyuman Demyuk tampaknya sedikit aneh, dalam keanehan itu tampaknya menunjukkan gelagat lain, tanpa sadar mengerutkan alis, juga hanya bisa mengangguk, “Baiklah kalau begitu, kalian ngobrol saja.” Hara berkata, secara tidak sadar melihat Erha sekilas.

Biasanya Erha bahkan lebih banyak bicara dibandingkan Demyuk, tapi hari ini malah tidak mengatakan sepatah kata pun.

Sepertinya Erha Jiang merasakan pandangan Hara, mengangkat kepala melihat Hara, baru perlahan terkejut, “Kakak ipar, kenapa kamu di sini?”

Hara menghentikan langkah kaki, hati perlahan bergetar, juga ada sedikit keraguan, “Aku sudah datang begitu lama, kamu baru melihatku?” Nada bicaranya sedikit terkejut.

Erha merasa canggung, menggaruk-garuk kepalanya, “Oh, tadi sedang memikirkan sesuatu, tidak memperhatikan, kakak ipar hari ini kamu ke sini untuk?”

“Menemani teman!” Hara benar-benar tidak ingin menjelaskan sekali lagi, “Teman-temanku pertama kali ke sini, takutnya masih belum terbiasa, kalau begitu aku pergi dulu!”

“Aih, kakak ipar, tunggu dulu!” Erha berdiri, tersenyum-senyum, “Akhir-akhir ini kakak ketiga tidak berada di kota Seoul bukan, kakak ipar sendirian pasti merasa bosan? Jadi ke sini untuk lihat-lihat? Ini ada tempat Demyuk dan kakak ketiga, kakak ipar kamu bisa main sesuka hati, oh iya, sebelumnya kakak ipar sudah pernah datang main ke sini bukan, masih banyak hal menyenangkan, hari ini mau gabung bersama tidak?”

Sebenarnya Hara tidak terlalu ingin gabung bersama mereka, tapi melihat ekspresi mata yang penuh semangat dan harapan itu, lalu masih ada tatapan mata Demyuk yang seperti memikirkan sesuatu saat melihat dirinya, secara tidak sadar Hara malah mengangguk, “Tapi teman-temanku…..”

“Hah, itu mudah sekali, semuanya gabung bersama saja!”

Untuk itu, awalnya tiga orang minum teh dan mengobrol bersama, sekarang malah menjadi lima orang jalan bersama, selain itu pergi ke tempat yang belum pernah Hara datangi sebelumnya.

“Kakak ipar, kamu lihat, sebelah sana adalah tempat yang sering dikunjungi kakak ketiga!”

“Eng?” Hara kebingungan, “Itu adalah?”

“Arena balap bawah tanah!” Erha mendekat ke samping telinga Hara untuk mengatakannya.

Hara curiga, melihat-lihat Erha, lalu melihat Demyuk. Hanya melihat Demyuk saat ini berdiri di belakang Naomi dan Seohyun, satu tangannya memegang rokok, puntung rokok terjepit antara jari telunjuk dan jari tengah, kelihatannya tidak terlalu serius, hanya saja tatapan mata itu tidak tahu tertuju ke mana.

Sepertinya Demyuk juga melihat Hara, dia menyipitkan mata, ada secercah cahaya di mata sipit itu, kemudian mengetuk ujung rokok, mengibaskan abu rokok, lalu berjalan ke hadapan Hara, “Kakak ipar, apakah tertarik untuk bermain?”

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu