Kembali Dari Kematian - Bab 252 Ada Waktu Luang Pergi Keliling Di Villa Seho

Seho sudah pergi, semua tenaga Bitna seperti terkuras habis hingga terjatuh ke atas tempat tidur, walaupun, walaupun Hara sudah meninggal, tapi Seho masih tetap tidak mau menerimanya, tetap tidak menyukainya!

Tidak, dia tidak percaya, tidak percaya hanya orang mati saja, bahkan bisa memengaruhi hati Seho!

Tapi kata-kata Seho barusan bagaikan jarum menusuk ke dalam hatinya sangat menyakitkan, dia ingin pura-pura tidak tahu apa pun, tidak mendengar apa pun, tapi kata-kata Seho masih melekat dalam benaknya.

“Nona, sudah malam kamu masih mau bepergian?”

Bitna ganti pakaian baru saja mau pergi, langsung dipanggil oleh pembantu keluarga Xu, “Nona, sebentar lagi sudah akan makan malam!”

“Tidak makan lagi!” Bitna sambil bicara berjalan cepat keluar dari keluarga Xu, langsung pergi ke garasi dan pergi dengan membawa mobil.

“Nona……” Pembantu keluarga Xu tidak bisa menghentikannya, hanya bisa kembali, melihat Berta berdiri depan pintu, tidak bisa tidak terkejut, “Tu, tuan muda.”

Berta menyipitkan mata, “Bitna sudah pergi?”

“Iya, iya, sudah pergi sepertinya nona besar ada hal mendesak.” Pembantu agak takut dengan Berta, sedikit gemetar dan tidak berani bergerak sembarangan. Berta melihatnya lalu melambaikan tangan, “Pergilah!”

“Iya, tuan muda!”

Berta mengelus dagu, mengambil ponsel menelepon orang itu, mengatakan situasi mengenai keluarga Xu dan Seho akhir-akhir ini, selanjutnya menyipitkan mata, “Masalah yang kamu janjikan padaku sebelumnya……”

“Tuan Xu tenang saja, aku Siwon selalu tepat janji!”

Siwon menutup telepon, jari ramping mengetuk permukaan meja, kemudian menelepon ke nomor lain, “Ada waktu luang pergi keliling ke villa Seho!” Dia mau lihat, apa yang disembunyikan di villa Seho, membuat Seho dan Bitna begitu gugup!

“Tok tok”, Terdengar suara ketukan pintu di luar rang kerja, Siwon menyimpan ponsel, “Masuk saja!”

Hanya melihat Hara membawa segelas air, dia tersenyum tipis sambil berjalan masuk, melihat Siwon duduk di depan meja kerja, di depannya masih ada setumpuk data, langsung mengerutkan kening, “Apakah pekerjaan dari perusahaan sebanyak ini?”

Siwon melihat Hara masuk, melambaikan tangan pada Hara, “Kemari!”

Mengambil gelas yang ada di tangan Hara, merasa sedikit terkejut, Hara berjalan ke depan Siwon, menemukan kursi dan duduk, “Sudah larut malam, jangan minum kopi atau teh lagi, bagaimana kalau nanti tidak bisa tidur!”

“Apa yang istriku katakan benar!” Siwon tersenyum, dalam hati merasa hangat, minum seteguk lalu menaruhnya di samping, “Tidak banyak pekerjaan juga, semua ini sudah selesai dikerjakan oleh Hihon dan yang lainnya, hanya diberikan padaku untuk lihat-lihat saja! Mengenai hal lainnya, ada beberapa masalah proyek lebih teliti sedikit akan lebih baik! Tapi kamu tenang saja, pokoknya tidak sesibuk itu!”

Hara mengatupkan bibir, juga tidak mengatakan apa-apa lagi.

Meskipun dia tidak terlalu paham dengan masalah bisnis Siwon, juga tahu mengelola sebuah perusahaan besar, sebenarnya bukanlah sebuah hal yang mudah, apalagi Perusahaan Mu tidak bisa dibandingkan dengan perusahaan biasa.

Perusahaan Mu begitu besar, selain itu mereka juga sangat luas sekali, jika orang di bawah bisa bekerja dengan baik dan teratur, mungkin orang di atas hanya perlu membuat keputusan saja. Tetapi jika kamu bahkan tidak mengerti operasi dan struktur di bawah, keputusan ini juga sungguh tidak mudah diambil.

Jadi posisi kepala perusahaan, bukan sembarang orang bisa melakukannya.

Siwon selalu mengatakan tidak sulit, tapi coba tanya pemegang kuasa perusahaan mana yang tidak sulit? Siang hari bekerja dalam waktu panjang belum tentu bisa menyelesaikan semua masalah, jadi malam masih harus sibuk.

“Baguslah kalau tidak terlalu sibuk! Oh iya, besok aku ada janji dengan Yesica dan……mama mau bepergian, takutnya tidak bisa menemanimu!” Hara berkata, Siwon mengerutkan kening, merasa sedikit terkejut, “Tidak menyangka kalian malah bisa bergaul dengan baik!”

Awalnya dia mengira diantara Yeongi dan Hara seharusnya tidak begitu mudah untuk berkomunikasi, tapi tak terpikir hanya dalam waktu beberapa hari saja, Hara bukan hanya berteman baik dengan Yesica, Hara bahkan bisa memenangkan hati Yeongi.

Harus diketahui Yeongi orang ini tidaklah mudah, setidaknya cara dalam berbisnis sedikitpun tidak kalah pada pria.

Sebenarnya jika dikatakan, sering kali ada banyak kemiripan antara Siwon dan Yeongi, dalam hal berbicara dan bertindak semua lebih agresif dan cekatan. Untung saja Siwon tidak terlalu mirip dengan Gobun Mu, tidak peduli dalam perasaan atau pekerjaan semua tidak terlalu mirip.

"Tentu saja itu, kamu juga tidak lihat, siapa aku!"

Hara mendapatkan pujian, lalu mengangkat dagu, menunjukkan tampang bangga.

Siwon perlahan menyipitkan mata, melambaikan tangan, "Kemari!" Ekspresi matanya berubah menjadi sedikit berat, mata itu juga ada percikan api.

Hara juga bukan gadis muda yang tidak mengerti apa-apa, sudah bersama Siwon begitu lama, hanya sebuah tindakan santai atau satu pandangan dari Siwon saja, Hara sudah bisa menebak pikiran Siwon.

Saat ini melihat Siwon menatap dirinya seperti ini, detak jantung Hara berdegup kencang, dia menggigit bibirnya, “Tidak sibuk lagi?”

Siwon melihatnya, lengan panjang merangkul, langsung menarik Hara meringkuk dalam pelukannya.

Hara jatuh terduduk dalam pelukan Siwon, kedua tangan memegang kerah baju Siwon, menggerakkan pinggulnya, mencari posisi yang nyaman untuk duduk, melihat Siwon dengan tenang dan santai.

Siwon sedikit menyipitkan mata, ada cahaya yang bersinar di matanya, satu tangan menahan pinggang Hara, agar Hara tidak terjatuh, baru perlahan mengatakan, “Jangan bergerak!”

Hara memonyongkan bibir, sedikit bangga, “Aku tidak percaya kamu tidak ingin melakukan sesuatu! Memanggilku ke sini langsung menarikku duduk, Siwon, sekarang kamu sangat pintar oh!”

Siwon mengangkat alis, mengulurkan tangan menyentuh hidung Hara, “Sekarang kamu juga sangat pintar! Jangan bergerak, aku hanya ingin memelukmu!”

Suara Siwon sedikit serak, bisa didengar dia berusaha menahannya. Hara sedikit terkejut, mengulurkan tangan membelai pipi Siwon. Sebenarnya mereka berdua sudah jadi suami istri, selain itu juga sudah saling mengungkapkan perasaan masing-masing, sebenarnya Hara juga berpikiran terbuka terhadap hubungan pria dan wanita. “Siwon, sebenarnya aku……”

“Kamu sudah lupa, dalam beberapa hari ini kamu akan haid?” Siwon mengelus wajah Hara, kemudian meremasnya.

Hara mendengarnya, wajah memerah, “Kamu…..” Kenapa dia bahkan mengingat masalah seperti ini.

Siwon membenarkan gaya duduk Hara, dua tangan merangkul pinggang Hara, sedikit bertenaga, lalu membalikkan tubuh Hara, menjadi duduk berhadapan satu sama lain. Hara duduk mengangkang di depan Siwon, sebenarnya tindakan ini, membuat Hara semakin merasakan hasrat dan keinginan mendesak Siwon padanya.

Wajah Hara memerah sekali, dua tangan memegang bahu Siwon, "Siwon, sebenarnya hari ini masih belum datang, masih boleh!"

Dia tahu sebagai pria, Siwon pasti sudah lama menahannya. Terutama gaya duduk sekarang ini, Hara benar-benar bisa merasakan hasrat Siwon, dia mendekat, mencium bibir Siwon.

Siwon juga tidak pura-pura, membalas ciuman Hara, satu tangan menahan tubuh Hara, satu tangan memegang bagian belakang kepala Hara, memperbaiki posisi mereka, perlahan menambah keintiman ciuman ini.

Suhu di dalam ruang kerja perlahan naik, dua orang sekali mulai tidak bisa berhenti, kedua tangan Hara menggantung di leher Siwon, kemudian mengusap punggung belakang Siwon dengan lembut, dia merasa tidak nyaman dan menggerakkan tubuh, raut wajah juga mulai berubah memerah.

Tubuh mereka berdua sangat sesuai, kedua kakinya menjepit di pinggang Siwon, masih ingin melangkah lebih jauh, Siwon tiba-tiba langsung menghentikan Hara. Bibirnya bergerak menjauh dari wajah Hara, dua tangan memeluk Hara erat-erat, seperti ingin memasukkan Hara ke dalam tubuhnya sendiri.

Dagunya menempel di bahu Hara, seluruh kepalanya dibenamkan ke tubuh Hara, nafas terengah-engah itu agak ditahan, tapi dihentikan secara tiba-tiba.

Dia memeluk Hara, lama sekali, baru perlahan mulai tenang.

Keadaan Hara juga tidak lebih baik, seluruh tubuhnya menegang, awalnya mengira Siwon akan menginginkannya, tapi pada saat genting malah menghentikan semua ini dan tidak bergerak.

Dalam hati Hara sedikit banyak juga merasa sedih, terutama ketika Siwon berhenti.

Tapi ketika Siwon berbaring di atas badannya, saat salah satu bagian tubuhnya masih sangat bergairah, Hara tahu Siwon berusaha keras menahan perasaannya sendiri.

Setelah lama sekali, Siwon melepaskan Hara, mengulurkan tangan mencubit hidung Hara, “Siluman penggoda!” Ada rasa tidak berdaya dalam nada bicara, tapi penuh rasa memanjakan.

Hara mengerutkan kening, perlahan memonyongkan bibir, kedua tangan memegang kerah baju Siwon, “Siwon sebenarnya, aku…….”

“Sssttt!” Tangan Siwon menempel di bibir Hara, menggeleng kepala, “Tunggu dulu!”

Karena dia adalah harta berharga dalam hatinya, jadi sangat menghargainya. “Lagipula kelak kita masih memiliki banyak waktu!”

“Eng!” Hara sedikit serak, harus seberapa besar pengendalian diri Siwon baru bisa melepaskannya di saat genting?

Dia tahu pria ini sangat hebat menahan diri, tapi tidak menyangka bisa menahan diri sampai segitunya. Pada saat bersamaan Hara juga merasa kasihan pada Siwon, dia menahan diri seperti ini, jelas-jelas sekarang dirinya masih boleh. Tapi dia selalu mempertimbangkan segala hal demi dirinya, berpikir demi dia.

Hara mengulurkan tangan, dengan lembut mengusap pipi Siwon, lembut sekali, kemudian perlahan menghela nafas, “Siwon, kamu begitu baik, aku merasa diriku tidak layak untukmu!”

“Omong kosong!” Siwon menarik kedua tangannya, mendekatkan tubuh Hara ke tubuhnya! Dia memeluk pinggang kecil Hara, mencubit daging yang ada di pinggang Hara, “Aku yang tidak layak untukmu!”

“Kamu sangat baik!”

“Tapi sejak kita bersama, selalu kamu yang mempertimbangkan segala hal untukku, segala hal selalu kamu yang lakukan dengan baik, sedangkan aku tidak melakukan apa pun!” Seperti kali ini, masalah dia sendiri mau haid, dia saja tidak mengingatnya, tapi Siwon malah mengingatnya.

“Di mana kamu tidak melakukannya?” Siwon memegang tangan Hara dan meremasnya, “Dalam pandanganku, kamu sudah melakukan banyak hal!” Asalkan dia bisa berada di sisinya, itu sudah merupakan hal terbaik.

“Tapi……”

“Jika sungguh merasa tidak melakukan banyak hal, maka sekarang lakukan satu hal lagi!”

“Eng?” Hara curiga, penuh keraguan menatap Siwon, “Perlu aku melakukan apa?”

“Lebih mencintaiku lagi setiap harinya!”

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu