Kembali Dari Kematian - Bab 88 Tutup Mulutmu, Siwon Mu

Akhirnya Hara yang tertipu oleh Siwon benar-benar menggunakan tangan melakukan untuknya sekali, saat melihat tangan Siwon yang memegangi tangannya melakukan gerakan, suasana hati Hara benar-benar sulit diungkapkan dengan kata-kata, ada beberapa kali Hara ingin mundur, akan tetapi tangan Siwon yang besar terus memeganginya, terakhir saat terdengar suara geraman kecil Siwon Mu, dia melepaskannya dirinya sendiri, dan tangan Hara menjadi basah.

Wajah Hara tidak tahu sudah memerah seperti apa, sedangkan Siwon terlihat sangat puas dari sorotan matanya, ia memandangi sepasang mata besar wanita kecil tersebut yang dipenuhi oleh air.

Dengan penuh kasih sayang ia memeluk Hara, kemudian menuju wastafel membantu Hara mencuci bersih tangannya, juga dengan puas mematuk-matuk bibir Hara, tertawa dengan wajah penuh kepuasan, “Terima kasih, sayang!”

“Awas!”

Dengan rasa malu Hara mendorong Siwon Mu, dengan buru-buru berjalan keluar, Siwon yang merasa puas ikut berjalan keluar.

Saat ini Hara tidak terlalu senang untuk bertemu dengan Siwon Mu, akan tetapi Siwon bersikeras terus menunjukkan keberadaannya, Hara menjadi marah, “Kamu masih tidak ingin pergi?” Tujuannya sudah tercapai, untuk apa pria ini masih disini?

“Menunggumu!” Siwon menjawab dengan lembut, “Apakah masih ada pekerjaan?”

Omong kosong!

Dia baru saja memulai studionya, tentu saja akan sangat sibuk. “Apakah kamu hari ini tidak perlu bekerja?”

Hari ini bukan akhir pekan, untuk apa dia kesini?

“Melihat istri lebih penting daripada pekerjaan!” Mulut Siwon seperti teroles madu, perkataannya sangat manis!

Hara malas untuk mempedulikannya, ia terus meneruskan pekerjaannya.

Saat Hara dengan tidak mudah sudah menyelesaikan pekerjaannya dan mengangkat kepalanya, ternyata Siwon masih belum pergi, akan tetapi saat ini ia sedang menelepon, di tangannya memegang sebuah majalah, akan tetapi ia hanya sembarangan melihatnya saja.

“Sudah tidak sibuk?”

Siwon mengakhiri panggilan teleponnya, mengangkat kepala melihat Hara, ia meletakkan majalah yang dipegangnya dan berjalan ke belakang Hara, mengulurkan tangan memijati leher dan bahu Hara, “Apakah sudah lebih nyaman?”

“Ya, tidak perlu, aku tidak apa-apa!”

Hara merasa tersanjung.

Bercanda, siapa orang ini, Siwon loh. Dia barusan membantunya memijati bahu, ini benar-benar adalah……..setiap menit sungguh tidak tahu bersyukur! Apabila orang lain tahu bahwa Siwon menggunakan sepasang tangannya yang berharga itu untuk memijati dirinya, takutnya ia akan diludahi hingga mati kebanjiran!

“Jangan bergerak!” Dengan suara rendah Siwon berkata, “Bahumu agak keras, bekerja di meja untuk waktu yang lama, tidak baik untuk tulang belakang leher dan lumbar, kelak apabila ada waktu senggang, aku akan memijatimu, bagaimana?”

Suara Siwon terdengar begitu lembut, akan tetapi mendengar perkataannya itu malah membuat Hara gemetar ketakutan, ia bergegas menggelengkan kepala, “Tidak mau, tidak mau, apabila aku sedang tidak nyaman, aku bisa pergi untuk memijat di luar, sebenarnya kamu tidak perlu….”

“Ran Ran, sementara jangan bergerak dulu!” Siwon memotong pembicaraan Hara, “Di rumah sudah ada suami yang bisa memijatimu, kamu masih ingin mencari pria liar di luar!”

“Siwon Mu, apakah fokusmu salah!” Tukang pijat belum tentu adalah pria. Lagipula, sepasang tangan Siwon ini begitu berharga, apakah berani untuk memintanya melakukannya setiap hari?

Siwon malah tidak peduli, “Pokoknya pekerjaan yang ini aku yang akan melakukannya untukmu, apabila kelak kamu merasa tidak nyaman langsung beritahu padaku saja, aku akan memijatimu. Lagipula, pijat di luar harus mengeluarkan uang, dan harganya juga mahal, kamu mempunyai seorang suami yang memijatimu dengan gratis kenapa tidak mau?”

Hara, “…….” Dia ingin mencarutinya!

Di dunia ini siapa saja boleh mengatakan tidak punya uang, akan tetapi Siwon tidak ada hak untuk itu! Uangnya begitu banyak hingga tidak terhitung jumlahnya, apakah kekurangan uang untuk pergi pijat?

“Bagaimana? Apakah perkataan suamimu masuk akal?” Siwon dengan lembut memijati bahu Hara, “Ran Ran, bahumu sangat keras, rileks sedikit, kamu tenang saja, tangan suamimu ini sangat ahli, dan hanya melayanimu seorang saja!”

Perkataan Siwon ini terdengar sedikit ambigu, kalau tidak langsung mengatakan intinya, orang yang mendengarnya pasti akan salah paham.

Wajah Hara memerah mendengar perkataan Siwon Mu, “Kamu tidak usah berbicara!” Sungguh, dari mulutnya tidak ada perkataan yang enak didengar, setelah mendengarnya ingin sekali memukulnya hingga mati. Pria ini, sungguh……..

Siwon tersenyum kecil, “Siap!” Apabila istri tidak memperbolehkan bicara maka aku akan diam saja, peraturan pertama mengejar istri adalah, perkataan istri selamanya benar, walaupun salah juga benar, selamanya mematuhi istri!

Ternyata keahlian Siwon dalam memijat benar-benar tidak buruk, awalnya Hara merasa bahunya memang terasa sakit, setelah dipijat oleh Siwon Mu, dia merasa lebih baikan, ia menghela napas sekali kemudian merasa tubuhnya sudah menjadi lebih rileks.

“Istriku, pelayanan suamimu cukup memuaskankan!” Siwon merasa senang sendiri, “Istriku, kalau begitu malam ini….”

“Tutup mulutmu, Siwon Mu!”

Kemampuan memijat Siwon sungguh tidak buruk, sudah seperti ahli pijat yang sebenarnya. Hara mencurigai jangan-jangan Siwon dulu bekerja dibidang ini.

“Istriku, kamu salah menuduhku, suamimu ini otodidak!” Siwon menjawab.

Hihon dan Hirion menunggu orang: ……..

Juga tidak tahu siapa, akhir-akhir ini terus mempelajari peta akupuntur tubuh manusia, bahkan membeli barang percobaan palsu untuk dipraktekkan, setiap hari saat bekerja tidak memperhatikan pekerjaan pokoknya, apabila orang lain mengetahui bos besar Perusahaan Mu setiap hari saat bekerja tidak melakukan sesuatu yang lain namun mempelajari cara memijat, takutnya akan membuat orang mati karena kaget!

Tentu saja, Siwon tidak akan memberitahu orang lain yang bersifat rahasia ini, Hihon dan yang lainnya juga tidak akan mengatakannya, kecuali apabila mereka sudah tidak ingin hidup lagi.

Setelah dipijat oleh Siwon Mu, Hara merasa sudah jauh lebih baik, merasa rileks badan dan pikiran. Melihat Hara yang sudah nyaman, Siwon mulai mengajukan permintaan, “Istriku, apakah malam ini ada waktu?”

Dengan segera Hara tersadarkan, dengan tatapan curiga memandangi Siwon Mu.

Biasanya wajah Siwon terlihat dingin dan mulia, saat ini terlihat wajahnya penuh dengan senyuman, dan kedua matanya tampak penuh rencana.

Hara tanpa sadar mengetatkan hatinya, dengan waspada menatap Siwon dan berkata, “Ada apa?”

“Hehe!” Siwon mendekati Hara dengan tersenyum, ia meletakkan dagunya di atas bahu Hara, dengan lembut berkata, “Kamu lihat, suamimu hari ini sudah berupaya melayanimu, bukankah waktumu malam ini seharusnya diberikan padaku?”

“Siwon Mu, bicaralah baik-baik!” Hara tidak nyaman dengan sikap Siwon yang tidak jelas itu, sebuah tangannya mendorong tangan Siwon Mu, “Di dalam pikiranmu bisa tidak jangan setiap waktu memikirkan hal-hal yang begitu?” Dia setiap menit benar-benar tidak sanggup menghadapi pria di depannya itu.

“Ha? Apa yang kupikirkan?” Siwon mengedipkan matanya, memperlihatkan tampangnya yang polos, dengan merasa sedih menatap Hara. Kedua matanya benar-benar terlihat polos, sehingga hampir saja membuat Hara mengira bahwa dia adalah pria yang suci dan tidak berbahaya.

Hara menekan bibirnya, “Kalau begitu hal apa?”

Dia ingin melihat apa yang akan dikatakan Siwon Mu.

Siwon sebenarnya memang merasa disalahkan, ia membuka sketsa gambar yang berada di atas meja kerja Hara, dan duduk di atas meja kerjanya, kedua tangannya menopang di atas permukaan meja, ia menundukkan badan mendekati Hara, wajah Hara yang memerah tercermin dalam sepasang mata Siwon yang jernih dan dingin serta terdapat cahaya di dalamnya, benar-benar imut.

Dalam sekejap Hara sudah terperangkap di dalam sepasang mata Siwon yang penuh kasih tersebut, hatinya berdetak kencang, seperti tidak terkendali. Hara menelan ludah, ada beberapa yang berada dileher, berusaha agar dirinya dan Siwon mempunyai jarak yang aman.

Siwon melihat keadaan tersebut, ia tertawa kecil, tertawanya yang dingin tersebut terdapat sedikit rasa memanjakan, membuat orang tanpa sadar tenggelam di dalamnya.

“Ran Ran, kamu tidak perlu gugup, di depanmu aku adalah seekor kelinci putih kecil yang polos dan tidak berbahaya!”

“Hehe!” Kelinci putih kecil apa, takutnya malah serigala abu-abu besar!

“Sungguh Ran Ran, kamu harus percaya padaku, kamu lihat sorotan mataku yang tulus ini!” Siwon menarik sebelah tangan Hara, dengan perasaan mendalam menatap Hara, dan menciumi punggung tangannya. Sehingga membuat jantung Hara bergetar, ia mengerucutkan bibir dan berkata, “Siwon Mu, lepaskan aku!”

Siwon tertawa kecil, “Nanti pulanglah lebih cepat, ya?”

“Ada apa?” Hara mengerutkan alisnya, “Aku katakan di awal, tidak peduli apa yang akan kamu lakukan, aku tidak akan ikut!”

“Hehe, Ran Ran, aku tidak akan menjualmu, kamu tenang saja!”

“Siapa yang tahu!”

Hara bergumam.

Kali ini Siwon benar-benar tertawa, bahkan tertawa puas dan lepas, “Ran Ran, walaupun aku menjual semua keluargaku, aku juga tidak akan menjualmu, karena kamu adalah satu-satunya bagiku!”

Hara, “…..”

Mengapa jantung berdetak begitu kencang? Lalu mengapa lelaki yang bernama Siwon ini berhubungan dengan apa saja?

“Baiklah, tidak mengerjaimu lagi, ada satu jamuan makan malam yang harus dihadiri, harus membawa anggota keluarga, ok?” Siwon menarik kembali senyumannya, akan tetapi ia masih terus memegangi tangan Hara.

Sepertinya dia sangat suka memainkan jari-jari Hara, terus memainkannya, seperti mainan yang sangat asik untuk dimainkan.

Awalnya Hara ingin menarik kembali tangannya, akan tetapi Siwon terus menggenggami tangannya tidak ada maksud untuk lepas, dia juga sudah malas untuk memperhitungkan masalah ini lagi. Akan tetapi Hara mengerutkan alisnya, “Makan malam apa?”

“Hanya sebuah acara makan malam biasa.” Siwon menjawab dengan tidak begitu peduli.

Hara menatap Siwon sekilas, “Kalau hanya makan malam biasa, kalau begitu aku tidak pergi juga tidak menjadi masalahkan!”

Hara benar-benar tidak menyukai situasi seperti itu, tidak peduli untuk apapun itu, dia tidak terlalu senang untuk ikut dalam keramaian.

“Tidak bisa!” Siwon memandangi Hara dengan wajah serius, “Kamu adalah istriku, bagaimana mungkin tidak pergi? Kita seharusnya menghargai dan menghormati mereka, menurutmu benar tidak!” Siwon masih menatapnya dengan serius.

Perkataan ini apabila diucapkan oleh orang lain, mungkin Hara masih menganggap benar adanya, akan tetapi perkataan ini diucapkan dari mulut Siwon Mu, Hara merasa sangat tidak wajar!

Di kota Seoul yang besar ini, orang yang dihargai oleh Siwon mungkin hanya beberapa orang saja, kalau hanya makan malam biasa, Hara menebak bahwa ia boleh saja pergi atau tidak. Siwon ini jelas-jelas sedang menjebaknya.

“Ran Ran, kita adalah suami istri, menurutmu apabila aku pergi sendiri menghadiri acara makan malam, tidak membawa istri, ini sepertinya tidak terlalu baik. Apabila dilihat oleh orang luar, bisa mengira ada masalah diantara kita!”

“Memangnya tidak ada?” Hara menanyakan balik.

Tiba-tiba Siwon seperti tercengang, raut wajahnya terlihat tidak senang.

Hara menghela napas, “Siwon Mu, aku merasa kita perlu untuk membicarakannya baik-baik, membicarakan dengan jelas perjanjian diantara kita. Perjanjian cerai sebelumnya kamulah yang membuatnya, kamu juga sudah membuat aturan, aku sendiri merasa aku tidak melanggar peraturan yang tertera! Aku merasa sebagai pihak yang bekerja sama, kamu seharusnya menghormati perjanjiannya!”

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu