Kembali Dari Kematian - Bab 417 Abang Adik Berantem

"Ming Sheng, apakah kamu berani berkata sekali lagi?" Seluruh anggota keluarga sibuk sana sini demi pernikahannya, tetapi apa yang dilakukan? "Lalu, kamu adalah orang yang sudah mau menikah, aku menyarankan kamu untuk memperbaiki diri dan memutus hubungan dengan semua wanita di luar!"

"Keluar!" Ming Sheng mendorong Ming Lan, "Kamu hanya seorang wanita, apakah kamu tahu? Segala sesuatu di keluarga Ming itu milikku. Sementara kamu? Kamu adalah wanita tua yang seharusnya menikah dari dulu! Kamu tidak berhak mendidik aku!"

Posisi Ming Sheng selalu ditekan oleh Ming Lan. Di tahun-tahun ini, semua orang melihat kemampuan ming Lan, ditambah Ming Lan pernah menyelamati Siwon, keluarga Ming mempertahankan posisi mereka di industri bisnis dengan mengandalkan Siwon. Karena itu, seluruh anggota keluarga Ming juga menganggap dan menghormati Ming Lan sebagai dewa kekayaan keluarga.

Padahal Ming Sheng baru merupakan tuan muda tertua di keluarga Ming, padahal Ming Sheng baru merupakan pewaris selanjutnya, tetapi setiap anggota keluarga Ming lebih memihak ke Ming Lan dan memprioritaskan Ming Lan dalam setiap hal.

Ming Lan membuat Ming Sheng merasa kehidupannya sangat tertekan dan frustrasi.

Sementara setelah kejadian kali ini, posisi Ming Lan di dalam keluarga tidak sama seperti dulu lagi. Perusahaan Ming juga bukan merupakan tempat pertempuran Ming Lan lagi, jadi Ming Sheng tentu saja tidak mau ditekan Ming Lan lagi. Lagian dia sudah mau menikah dengan Hesong. Setelah menikah, hubungan Ming Sheng dan keluarga Mu akan terikat dengan erat. Mau orang keluarga Ming ataupun perusaahn Ming, mereka semua harus menaati kepada Ming Sheng, bukan Ming Lan lagi. Semua bisnis keluarga Ming juga merupakan milik Ming Sheng nanti, berpikir sampai sini, Ming Sheng pun merasa akhirnya dia bisa membanggakan diri dan tidak ingin diperlakukan seperti dulu lagi.

"Kamu... Ming Sheng, apakah kamu tahu apa yang sedang kamu katakan?"

Ming Lan merasa sangat emosi, Ming Sheng berani berbicara seperti ini kepadanya? "Ming Sheng, tanpa aku, kamu bukan apa-apa!"

Berpikir tentang semua hal yang dia lakukan untuk keluarga Ming dalam begitu banyak tahun, kalau bukan karena hubungan Ming Lan dan Siwon, keluarga Ming mana mungkin bisa memiliki posisi seperti sekarang!

Mereka semua hanya terima bersih tanpa melakukan apa pun dan masih berani memperlakukan Ming Lan seperti itu? "Ming Sheng, minta maaf kepada aku!"

"Haha, minta maaf? Kamu mengira kamu itu siapa! Ming Lan, mulai hari ini aku adalah menantunya keluarga Mu. Bagaimana dengan kamu? Kamu sudah mencintai Siwon begitu lama, tetapi sampai sekarang dia bahkan tidak mau menatap kamu secara serius!"

"Ming Sheng, kamu terlalu kelewatan!" Siwon adalah batasnya Ming Lan, karena tidak bisa mendapatkannya, Siwon menjadi duri di dalam hati Ming Lan, Ming Lan bisa menerima rasa sakitnya, tetapi dia tidak akan menerima kalau ada orang yang datang menusuk lukanya!

Ming Lan mengangkat tangannya dan menampar wajah Ming Sheng, suara tamparan terdengar sangat jernih dan jelas.

Ming Sheng tidak tahu kalau Ming Lan berani memukulnya, dia mendorong pembantu ke samping dan menarik rambut Ming Lan, kemudian menampar Ming Lan selama dua kali di masing-masing pipi.

"Wanita sialan, kamu sudah sombong terlalu lama! Ming Lan, aku adalah abangmu, kamu berani memukul aku?"

"Ming Sheng, kamu berani memukul aku? Ada siapa di dalam? Keluar semuanya!" Mau bagaimanapun Ming Lan adalah seorang wanita, tamparan dia kepada Ming Sheng sebenarnya tidak sakit bagi Ming Sheng, tetapi tenaga Ming Sheng itu jauh lebih kuat dari Ming Lan, ditambah emosi, dua tamparan dia kepada Ming Lan itu menggunakan tenaga yang kuat.

Dalam waktu sejenak, wajah Ming Lan langsung membengkak, sementara pembantu juga merasa sangat terkejut, "Nona muda, apakah anda baik-baik saja?!"

"Minggir sana!"

Ming Lan mendorong pembantu ke samping dan berteriak, "Kamu buta ya? Melihat dia memukul aku pun kamu tidak membantu aku? Melihat wajahku sekarang, apakah kamu merasa aku terlihat baik-baiks aja?"

"Buat apa? Pagi-pagi sudah mendengar kalian berisik, apa yang terjadi?!"

Ayah Ming turun dari lantai atas pada saat ini, melihat kedua anaknya yang berantem bahkan berkelahi, dia merasa sangat sakit kepala.

"Ayah, apakah anda melihatnya? Abang memukul aku!"

Kedua pipi Ming Lan sudah membengkak, dia terlihat agak menakutkan sekarang, "Hari ini aku masih harus pergi ke rumah keluarga Mu sana, bagaimana aku bisa ke sana lagi dengan wajah seperti ini?"

Mendengar kata-kata Ming Lan, ayah Ming pun menjadi emosi, "Kamu ini kenapa? Kenapa memukul adikmu? Apakah kamu tahu seberapa sibuk dia demi masalah kamu? Hari ini dia masih harus pergi ke rumah keluarga Mu sana, kamu lihat saja apa yang kamu lakukan kepadanya!"

Meskipun suara ayah Ming sangat kuat dan kata-kata dia terdengar seperti sedang memarahi Ming Sheng, tetapi Ming Lan sudah mengerti apa maksud sebenarnya ayah, sesuai ekspektasi, setelah itu ayah Ming menambah, "Lan Lan, abangmu itu bodoh, tidak sepintar kamu. Masalah ini memang salah abangmu, kamu lihat, ayah sudah memarahinya, kamu jangan marah lagi!"

"Ambilah kantong es kemari dan tempelkan ke wajah nona muda!" Ayah Ming memerintah pembantu sebelum mengomel, "Tidak tahu apakah bengkaknya bisa menghilang, tetapi kamu tetap harus pergi ke keluarga Mu sana!"

Ming Lan merasa ingin tertawa setelah melihat sikap ayahnya, dia tahu ayah tidak benar-benar tulus memarahi Ming Sheng. Mau seberapa besar kontribusi Ming Lan kepada keluarga ini, dia tetap hanya seorang gadis dan tidak mungkin bisa mewarisi bisnis keluarga pada masa depan, semua ini adalah milik Ming Sheng, meskipun orang yang membawa bisnis keluarga Ming ke posisi sekarang adalah Ming Lan.

Hubungan Ming Lan dan Siwon sekarang sudah menjadi agak tegang, jadi posisi dia dalam keluarga pun tidak seperti dulu lagi.

"Iya, kata-kata ayah benar!" Mau seberapa marah pun, Ming Lan tidak berani bersikap terlalu ceroboh kepada ayah, "Tetapi ayah, orang yang mau abang nikahi bukan orang biasa, tetapi anggota keluarga Mu!"

Berkata sampai sini, nada suara Ming Lan juga ikut menjadi serius.

Berbicara dengan wajah membengkak, Ming Lan bahkan bisa merasakan pipinya bergetaran ketika dia berbicara, dia melihat ke Ming Sheng dengan tatapan yang serius, "Kalau setelah menikah abang masih berperilaku keluar pagi dan pulang malam seperti ini, bahkan seperti hari ini, pulang pada saat pagi dengan bau alkohol dan bau parfum wanita yang berat, takutnya kita tidak bisa menjelaskan kepada keluarga Mu sana!"

Sesuai ekspektasi, wajah ayah Ming langsung ikut menjadi serisu ketika dia mendengar kata-kata Ming Lan, "Anak sialan, kamu masih bermain ke luar? Apa yang aku katakan kepada kamu kemarin? Setelah menikah kamu harus menyimpan semua perilaku kamu itu, kalau tidak anggota keluarga Mu pasti akan menghabiskan kamu! Kalau sampai begitu, tidak hanya kamu yang kesusahan, seluruh anggota keluarga Ming juga akan ikut kena!"

Mau bagaimanapun Ming Sheng adalah anak putranya, masa depan perusahaan Ming masih harus mengandal kepada Ming Sheng, jadi mau seberapa marah pun, ayah Ming tetap akan memberi wajah kepada Ming Sheng.

Meskipun mengetahui anak gadisnya lebih bisa diandalkan daripada ank putra, ujung-ujungnya ayah Ming tetap memihak kepada Ming Sheng karena mau bagaimanapun Ming Lan itu seorang anak gadis.

Tetapi kali ini ayah Ming itu benaran marah, kata-kata Ming Lan benar. Kalau setelah menikah perilaku Ming Sheng masih begitu, berdasarkan personalitas Hesong yang kekanakan, kalau dia mempermasalahkan hal ini sampai ke keluarga Mu, seluruh anggota keluarga Ming akan lebih kesusahan daripada sekarang.

"Lan Lan, kamu bersikap agak teliti di masalah abangmu. Kalian adalah abang adik, seharusnya kalian saling mendukung, maju mundur bersama demi keuntungan keluarga Ming. Abangmu tidak dewasa, masih harus mengandalkan kamu, kamu jangan marah lagi kepada abangmu. Ayah berjanji tidak akan melepaskan dia kalau lain kali dia berani memukul kamu lagi"

"Anak sialan, cepat minta maaf dengan adik kamu. Keluarga kamu saja kamu berani memukulnya!"

Ayah Ming memukul kepala Ming Sheng dan menambah, "Buat apa masih melamun di sini?"

Meskipun Ming Sheng bersikap sombong di depan Ming Lan, tetapi dia tidak berani bertindak sesuka hati di depan ayah Ming. Mau seberapa tidak puas kepada Ming Lan, Ming Sheng hanya bisa menahan diri dan meminta maaf, "Lan Lan, maaf ya. Abang mabuk tadi, tidak sadar diri. Abang seharusnya tidak berkata kata-kata yang tidak menyenangkan dan memukul kamu, abang meminta maaf kepada kamu!"

Meskipun bisa mendengar bahwa minta maaf Ming Sheng tidak tulus, tetapi secara penampilan tetap bisa diterima, "Abang terlalu suka bercanda, saya tidak berani menerima minta maaf kamu. Semua hal yang aku lakukan itu demi kebaikan keluarga Ming, aku berharap abang bisa mengerti!"

Mau seberapa marah pun, Ming Sheng juga tidak berani bersuara lagi. Melihat situasi ini, ayah Ming pun segera berkata, "Ming Sheng, naik ke lantai atas untuk istirahat! Lalu, ganti baju dan rapikan dirimu. Kalau kamu berani begitu lagi, jangankan adik kamu tidak senang, bahkan aku, ibumu dan seluruh anggota keluarga akan tidak senang kepada kamu!"

"Aku mengerti ayah!"

Pembantu pun sibuk membantu Ming Sheng naik ke lantai atas, setelah Ming Sheng pergi, ayah Ming mulai menghibur Ming Lan, "Lan Lan, abangmu sudah tahu salah"

"Ayah, aku tahu abang adalah masa depan dan harapan keluarga kita. Tetapi terkadang anda juga tidak boleh memihak ke dia sampai terlalu kelewatan! Masa depan bisnis keluarga kita itu berada di tangan abang, abang sekarang bisa mengandalkan anda dan keluarga Mu, bagaimana kalau suatu hari keluarga Mu tidak bisa diandalkan lagi?"

"Baik, ayah mengerti maksud kamu. Ayah pasti akan mendidik abangmu dengan baik. Lan Lan, sini, urus luka di wajahmu dulu"

Ibu Ming yang turun ke lantai bawah melihat luka di wajah Ming Lan mersa sangat sakit hati, dia juga segera memerintah pembantu untuk mengoles obat ke wajah Ming Lan.

Meskipun sudah melakukan pengurusan darurat, wajah Ming Lan tetap terlihat bengkak.

"Nanti sudah mau pergi ke rumah keluarga Mu, bagaimana ini?!"

Ibu Ming adalah seorang ibu rumah tangga, dia juga tidak mengerti cara berbisnis seperti ayah Ming. Melihat anak gadisnya terluka, tentu saja dia merasa sakit hati, "Ming Sheng ini memang juga. Lan Lan adalah adik kandungnya, dia benar-benar terlalu kelewatan!"

"Sudah, buat apa berkata hal tidak berguna! Aku sudah memarahi Ming Sheng tadi, Lan Lan juga sudah menerima minta maafnya!" Ayah Ming berkata dengan tidak sabar, "Lan Lan, bagiamana menurut kamu?"

"Aku pergi menata riasanku lagi untuk menutupi bengkak di wajahku, seharusnya tidak apa-apa!" Ming Lan bisa buat apa? Hanya bisa menutupi luka dengan riasan.

Setelah Ming Lan naik ke lantai atas, ibu Ming baru melihat ke ayah Ming, "Bukan aku suka mengomel, meskipun Lan Lan agak manja, tetapi mau bagaimanapun dia adalah anak gadis kita, kamu bersikap begitu tidak adil, apakah kamu pernah berpikir bagaimana perasaan Lan Lan?"

"Sudah, jangan mengatakan hal tidak berguna!" Ayah Ming berkata dengan tidak sabar, "Masalah ini juga disebabkan oleh dia. Kalau bukan dia tergoda untuk sesaat dan menjebak orang lain, Siwon mana mungkin bisa marah?"

"kakek!" Ibu Ming menghentikan Ayah Ming.

Sementara Ming Lan yang masih berada di tangga merasa hatinya mendingin ketika dia mendengar kata-kata ayahnya.

Dia mengaku bahwa kejadian kemarin itu benar-benar salah dia, seharusnya dia tidak bersikap begitu emosional. Tetapi Ming Lan hanya melakukan satu hal salah, dulu keluarga Ming bisa berhubungan dengan keluarga Mu juga karena hubungan dia dengan Siwon.

Waktu bisa mendapatkan keuntungan, Ming Lan akan dianggap seperti emas. Sekarang dia baru saja dibantai Siwon selama satu kali dan sikap keluarga Ming sudah berubah total.

Tunggu saja, Ming Lan pasti bisa merebut kembali perhatian Siwon. Mau menggunakan cara apa pun, Ming Lan akan membuat Siwon hanya bisa menjadi miliknya.

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu