Kembali Dari Kematian - Bab 169 Siwon Takut Hara Tidak Menginginkannya lagi

Pesawat yang terbang ke Jeju akan lepas landas, setelah Hara masuk kedalam pesawat, dia baru menyadari bahwa dirinya berada di rute yang sama dengan Seho dan dengan sangat kebetulan sekali, kursi mereka berdua bersebelahan. Hara kadang-kadang merasa curiga, apakah Tuhan sengaja bermain-main dengan dirinya?

Saat Seho melihat Hara, matanya bersinar karena terkejut, kemudian menatap Hara dengan senyuman kecil, "Nona Jiang, kebetulan sekali!"

Hara menyipitkan matanya, dia sebenarnya ingin bertanya kepada pramugari apakah saat ini dirinya bisa mengubah posisi atau turun dari pesawat? Tapi saat ini jelas tidak mungkin. Hara hanya bisa menyapa Seho dengan terpaksa, setelah itu, Hara menutup matanya dan tidur, dia benar-benar memperlakukan Seho bagaikan udara.

Wajah Seho terlihat canggung, dia menatap wajah Hara. Melihatnya dari jarak dekat seperti ini, rasanya mereka berdua sangat mirip. Alis matanya persis sama, bahkan nafas tubuh begitu akrab.

Seho tidak berhenti menatap Hara, seolah-olah tatapannya itu tidak pernah cukup.

Hara awalnya ingin mengabaikan keberadaan Seho dan menganggap Seho seperti udara. Tetapi mata Seho terus menatapnya dan membuat dirinya tidak bisa istirahat dengan tenang.

Hara merasa kesal, kemudian dia membuka matanya dan menatap Seho dengan tatapan tajam.

Saat Seho menatap mata Hara yang melotot padanya, dia merasa sangat akrab, bahkan detak jantungnya mulai tidak teratur. Setelah beberapa saat Seho menatap Hara, dia mendengar Hara berkata, "Tuan Shen, jika kamu terus menatapku seperti ini, aku akan menganggap dirimu itu mesuml!"

Sudut bibir Seho menegang, "Maaf, aku hanya ... Melihat dirimu saat ini seperti sedang melihat Hara, jadi aku ..."

"Tuan Shen, kamu tidak perlu menjelaskan ini padaku. Aku tidak ingin mendengarkannya dan aku juga tidak tertarik. Kamu dan aku hanyalah orang asing. Tatapanmu seperti ini membuat aku merasa tidak nyaman. Aku katakan sekali lagi, aku bukan adik perempuanmu. Jika kamu terus begini, tolong beritahu pramugari bahwa kamu ingin mengubah posisi tempat duduk! "

Seho mengerutkan bibirnya, "Maafkan aku!"

Hara memandang Seho dengan dingin, kemudian memejamkan matanya lagi, tetapi saat ini Hara benar-benar tidak bisa tidur dengan tenang.

Meskipun Seho sudah meminta maaf, tetapi orang yang sedang duduk di sebelahnya adalah orang yang pernah mencintainya di masa lalu, pada akhirnya bersikap kejam dan membunuhnya, dulu Hara pernah berpikir pria itu adalah orang yang paling dia cintai, bagaimana mungkin Hara bisa tidur nyenyak?

Apalagi saat ini pria itu terlihat sangat sedih dan rindu padanya.

Hara sebenarnya ingin bertanya pada Seho, jika saat ini Seho begitu merindukan dirinya, mengapa waktu dulu dia berkonspirasi dengan Bitna untuk membunuh dirinya? Bahkan setelah meninggal, dirinya tidak bisa beristirahat dengan tenang, organ-organ dalam tubuhnya diambil dengan kejam.

Hara mencengkeram tangannya dengan erat dan duduk bersandar di belakang kursinya, tetapi saat ini di dalam benaknya, semuanya tentang kejadian waktu dulu saat dirinya berbaring di ranjang rumah sakit.

Pada saat itu, Hara sangat berharap Seho datang menjenguknya dan berkata padanya, tidak apa-apa, meskipun wajahnya hancur, meskipun anggota tubuhnya tidak lagi sempurna, Seho tidak akan melepaskannya dan bahkan akan menjaganya seumur hidup.

Tetapi apa yang Hara dapatkan? Bitna membawa dirinya ke dalam mimpi buruk yang tak terbatas, Bitna dan Seho bersama-sama membunuhnya.

Yang terlihat sangat konyol adalah Hara masih berharap Seho tidak akan meninggalkan dirinya, dan bisa jadi Seho sebennarnya berharap Hara langsung meninggal dalam kecelakaan mobil itu!

Sangat disayangkan saat itu Hara sangat kuat, hanya saja kakinya patah dan wajahnya rusak, tetapi Hara tidak mati.

Hara seperti sedang bermimpi, mimpi yang sangat panjang. Gambar-gambar aneh dan penuh warna dalam mimpi itu muncul di benaknya satu per satu, dan akhirnya berkumpul menjadi roh yang ganas, kemudian menyerang hatinya.

"Jangan, jangan..."

Hara tiba-tiba terbangun, kemudian menyadari tangan Seho sedang memegang tangannya dan tangan satunya lagi terus menepuk bahunya, tampak seperti sedang menenangkannya.

Hara tiba-tiba sadar kembali dan mendorong Seho, "Apa yang kamu lakukan!"

Seho mengerutkan keningnya, "Kamu baru saja mengalami mimpi buruk dan terus berteriak jangan dan minta tolong." Seho menatap Hara dan selalu merasa wanita ini sangat mirip dengan Hara.

Dunia ini begitu besar, ada begitu banyak hal-hal yang aneh dan rasanya tidak heran jika ada satu atau dua orang yang serupa. Tapi Seho selalu merasa orang yang ada di depannya saat ini adalah Hara. "Hara... Nona Jiang, apakah kamu sedang mengalami sesuatu?"

"Tidak!" Hara menjawabnya dengan dingin, "Mohon Tuan Shen untuk tidak menyentuhku dengan sembarangan, aku sudah menikah, aku dan suamiku sangat mencintai satu sama lain. Suamiku adalah orang yang sangat pencemburu, jika dia mengetahui diriku di sentuh oleh pria lain secara tidak sengaja, dia akan merasa tidak senang! "

Seho lemas dan terpaksa menahan rasa sedih di hatinya. Dia memandang Hara dan tersenyum ringan, "Nona Jiang tidak perlu bersikap seperti itu terhadap Shen, Shen tidak bermaksud apa-apa dan tidak berniat jahat!"

"Siapa yang tahu, hati masing-masing orang kan berbeda, aku pikir Tuan Shen lebih baik tidak berbicara kepadaku. Lagi pula, aku ini orangnya suka berpikir yang tidak-tidak!" Hara kembali menutup matanya sampai sebelum turun dari pesawat. Hara tidak berbicara sepatah kata pun pada Seho, tapi mata Seho juga tidak pernah berhenti menatap Hara.

Seho merindukan aroma tubuhnya, merindukan penampilannya. Meskipun Seho tahu bahwa orang ini adalah istri Siwon, tetapi dia tetap tidak bisa mengendalikan hatinya. Karena tahu bahwa mereka mungkin tidak akan bertemu lagi, jadi Seho tidak ingin melewati saat ini.

Walaupun Hara tahu bahwa Seho sedang menatap dirinya, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa, lagipula, mata yang menatapnya itu adalah milik Seho, tidak mungkin baginya untuk mencolek keluar mata Seho!

Namun, suatu hari nanti, suatu saat, ketika Hara sudah kuat dan tangguh, dia pasti akan membalas semua perbuatan Seho dan Bitna!

Ketika pesawat sudah mendarat di Jeju, Hara langsung berdiri saat pesawat membuka pintunya, dia sama sekali tidak ingin berkontak dengan Seho. Gerakan Hara terlihat sangat jelas. Seho menatap sosok Hara yang sedang tergesa-gesa dan tatapan matanya tidak bersemangat.

Hara sama sekali tidak memikirkan Seho saat ini, Hara hanya memikirkan Naomi saat ini, dia memikirkan bagaimana caranya untuk menyelamatkan Naomi.

Dulunya, Hara pergi menemui Naomi dengan status sebagai putri keluarga Shen, adik perempuannya Seho, keluarga Ye menghormati Hara karena dirinya adalah bagian dari keluarga Shen, jadi tidak mempersulit keadaan Naomi.

Tapi sekarang "Hara" sudah mati. Dia tidak lagi memiliki kesempatan dan identitas untuk pergi ke Keluarga Ye, apalagi saat ini dirinya masih berwajah yang sama dengan Hara yang dulu, jika dirinya muncul di hadapan semua orang, dia mungkin akan menakuti semua orang!

Tepat ketika Hara sedang merenung, tiba-tiba lengannya merasakan sebuah tarikan yang kuat, dan seketika tubuh Hara masuk ke dalam pelukan yang hangat dan nyaman.

Hara tertegun, aroma yang tak asing menyerbu masuk ke rongga hidungnya, Hara mengangkat kepalanya, dan melihat wajah tampan yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

Mata Hara berkedip dan berkedip-kedip lagi, dia mengira matanya salah melihat.

Siwon memeluk Hara lagi, seolah-olah takut Hara akan pergi jauh dari dirinya.

Pikiran Hara seketika kosong. Setelah sesaat, Hara merasa tidak bisa bernapas karena pelukan Siwon. Kemudian dia menepuk punggung Siwon. "Itu, lepaskan aku dulu, aku sangat sesak! "

Setelah mendengarkannya, Siwon melonggarkan pelukannya sedikit, tetapi tidak melepaskan Hara.

"Apa yang kamu lakukan!" Setelah Hara bisa bernapas dengan teratur, dia mengangkat kepalanya dan melihat Siwon. Padahal baru saja setengah hati tidak bertemu, Hara merasa Siwon terlihat sangat kuyu. Wajah Siwon kembali dingin dan tatapan matanya sangat dingin.

“Siwon, mengapa kamu ada di sini?” Di sini adalah Jeju, Bandara Jeju, Siwon tidak akan muncul di sini secara kebetulan!

Siwon tidak berbicara, dia hanya menatap Hara, Hara sampai merinding saat ditatap oleh Siwon, hatinya sedikit mati rasa. Sikap Siwon seperti ini membuat Hara merasa seolah-olah dirinya telah melakukan sesuatu yang salah pada Siwon dan saat ini Siwon kemari untuk menangkap dirinya?

“Apa yang kamu lakukan di Jeju?” Setelah beberapa saat, Siwon berbicara dan nada suaranya terdengar kaku.

Hara berkedip, "Ada sedikit urusan pribadi, kenapa?"

"Urusan pribadi? Urusan pribadi apa!" Nada bicara Siwon masih sangat kaku.

Siwon mengangkat matanya dan menatap Seho yang berada tidak jauh, tatapan matanya tiba-tiba berubah tajam.

Hara memperhatikan perubahan suasana hati Siwon, kemudian dia melihat ke arah tatapan mata Siwon. Saat Hara melihat Seho di sana, mata Hara menatap dengan jijik dan benci, setelah itu dia berbalik, "Memang karena urusan pribadi, tetapi saat ini aku tidak tahu harus bagaimana mengatakannya padamu. "

“Tidak tahu bagaimana cara mengatakannya padaku atau tidak bisa mengatakannya padaku?” Siwon meninggikan nada suaranya. Tiba-tiba dia memegang erat tangan Hara, Hara berteriak kesakitan dan mengerutkan keningnya, “Siwon, kamu menyakitiku! "

Siwon melepaskan tangannya tiba-tiba dan ekspresinya sangat kesal.

Hara melihat tangannya yang memerah, hatinya sebenarnya merasa sedih. Tapi tiba-tiba mata Hara terbuka lebar, dia menatap Siwon, kemudian dia melihat lagi ke arah Seho, dan merasa lucu, "Jangan bilang kamu cemburu!"

Siwon mengerutkan keningnya, dan ekspresinya terlihat tidak senang, "Siapa yang cemburu? Apakah menurutmu aku kelihatan seperti orang yang sedang cemburu?"

"Ya, ya, ya, memang tidak mirip, tetapi kamu memang cemburu!" Hara berkata sambil tersenyum bahagia. "Aku mohon padamu, kamu sudah cemburu seperti ini, jangan katakan padaku, kamu mengira aku datang ke Jeju bersama dengan Seho! Lalu kamu berpikir aku sudah jatuh cinta pada Seho, jadi aku datang kemari bersamanya? Terus aku tidak menginginkanmu lagi?"

Siwon mengerutkan keningnya, "Tarik kembali perkataanmu itu sekarang!"

"Siwon, kamu bukan anak tiga tahun lagi, aku mohon padamu, berpikir panjang sebelum bertindak, bolehkah? Jika membandingkan Seho dengan kamu, apakah kamu pikir kamu tidak bisa menandinginya?"

"Seho? Apakah dia pantas untuk dibandingkan dengan diriku?" Siwon selalu meremehkan Seho.

"Itu saja, kamu sendiri saja begitu percaya diri, apakah kamu masih merasa ragu padaku? Aku di sini tidak ada hubungannya dengan dia, semuanya hanya kebetulan! Apakah kamu pikir aku akan meninggalkanmu karena Seho? Orang bodoh saja tahu harus memilih siapa!"

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu