Kembali Dari Kematian - Bab 315 Kamu Masih Muda, Mengenai Cinta Ini, Akan Mengerti Pada Saatnya

"Mana bisa tidak khawatir, dikatakan bahwa membesarkan anak akan khawatir sampai tua, ini memang benar! "Leona tampaknya sedikit tidak senang dengan Erha, "Tidak sepertimu, begitu perhatian, dan sering datang menemaniku, sehingga aku tidak bosan! "kata Leona menarik tangan Yesica, "Betapa baiknya kalau kamu anak keluarga kami! "

"Itu gampang bibi, biarkan Tuan Jing menikahi Yesica! "tiba-tiba Seohyun berkata, suasana menjadi sedikit tegang, yang mempunyai reaksi paling besar adalah Yesica.

Sebelum Leona bereaksi, Yesica buru-buru menarik tangannya, tampak sedikit bingung, "Jangan asal bilang, Seohyun,aku....aku dan Bang Jing hanya teman baik, abang adik, mana mungkin nikah, tidak nikah! "

Wajah Yesica agak panas, dia merasa malu.

Di satu sisi karena sikap Erha, di sisi lain dia khawatir Leona pikir terlalu banyak, dan mengira dia adalah perempuan yang licik.

"Jangan dengarkan Seohyun, bibi, dia hanya mau membuat kacau! "Yesica segera mengedip mata kepada Hara, tapi Hara hanya menyipitkan mata, menatap Leona, tidak berkata apa pun.

Jelas Leona di kagetkan oleh tindakan Yesica, awalnya dia belum sempat bereaksi! Sekarang karena reaksi besar Yesica, membuat Leona sedikit malu, "Bocah rumahku itu tidak baik, tidak pantas buat Yesica. Aku juga ingin Yesica menjadi menantuku, tapi hal ini....harus sesuai dengan keinginan mereka! "

Melihat reaksi Yesica, Leona mengira Yesica tidak menyukai Erha, sehingga dia berkata begitu.

"Lagipula, Erha sudah umur berapa, Yesica masih anak-anak, jangan biarkan dia menghancurkan Yesica kita! "

"Err...."Seohyun merasa, dia tampaknya telah melakukan sesuatu yang luar biasa, membuat sesuatu menjadi lebih sulit. Tapi bisa dilihat, Yesica mempunyai reaksi yang besar terhadap hal ini, dan Leona bukan tidak menyukai Yesica, tetapi merasa jika Yesica bersama Erha, tampaknya tidak begitu sesuai.

Karena demikian, Seohyun tidak akan bertindak sembarangan, kemudian berkata dengan senyum, "Aku hanya ngomong-ngomong, soal cinta harus di tentukan sendiri! Betul tidak Ran Ran! "

Hara mengangguk, "Mengenai hal ini, bibi, aku rasa bibi tidak perlu buru-buru. Tuan Jing mempunyai kesukaannya sendiri, siapa tahu suatu hari akan membawa pulang menantu yang bibi suka! "Hara teringat ketika Erha melihat Sisi, matanya memancarkan kesukaan, pandangan itu, semua orang bisa mengetahuinya.

Kemudian melihat Yesica, tampak sedih, menghela nafas dalam hati.

Mengenai cinta ini, tidak bisa di paksa, tidak semua perasaan cinta akan berakhir dengan baik. Seperti aku mencintaimu, kamu mencintai dia, dan dia mencintai orang lain, dalam hidup ini entah ada berapa banyak hal seperti ini?

Hara menatap Yesica dengan sedih, tetapi karena Yesica adalah putri orang kaya, tidak lama kemudian dia kembali tenang, "Benar, siapa tahu tidak lama kemudian Bang Jing akan membawa pulang menantu yang bibi suka! "

"Dia, permintaanku tidak tinggi, selama dia tidak mencari wanita yang tidak jelas, aku sudah senang. Kamu tahu temperamen pamanmu, jika dia mengetahui Erha berbuat yang tidak-tidak di luar, dia pasti akan memukul Erha dengan berat! "

Yesica hanya tersenyum canggung, suasana hatinya tidak sebaik tadi, dan dia tidak begitu aktif lagi saat berbicara.

Kemudian ada tamu datang lagi, Leona bangun dan pergi meninggalkan kamar, menyuruh mereka bermain dengan baik, dan menyuruh orang membawa kue, katanya Leona yang membuatnya.

"Cutcut, jika kamu benar menikahi Erha, tidak akan ada masalah menantu dan mertua, dan kue ini benar enak! "kata Seohyun menghela nafas, mendengar itu Naomi mendorong Seohyun,menggeleng kepala, agar Seohyun tidak melanjutkan pembicaraannya.

Sebenarnya perasaan Yesica, Naomi sedikit mengerti, soal cinta ini, bukan kamu mau sudah bisa. Banyak hal yang perlu di pertimbangkan, jadi Naomi sangat iri kepada Hara, Hara mengalami banyak hal sebelumnya, begitu banyak halangan, tapi sekarang dia mendapatkan cintanya, kasih sayang sepenuhnya dari Siwon dan perhatiannya.

Pria seperti Siwon Mu, tenang dan terkendali, kalau tidak mau ya tidak mau, kalau mau dia mau yang pasti.

Ketika dia tidak melakukannya berarti nol, jika dia melakukannya pasti menginginkan yang terbaik. Orang seperti ini, bukan setiap orang bisa mengendalinya,dan bertemu.

Jadi Hara sangat beruntung dan juga sangat cakap.

Hara menghela nafas dalam hati, menepuk Yesica, "Kamu masih muda, soal cinta ini, mungkin kamu belum memikirkan hal ini secara menyeluruh! Mungkin akan membaik setelah beberapa saat, betul tidak? "

Yesica mengerutkan bibir, mengedip mata, mengeluarkan senyuman, "Kakak ipar, kamu tidak perlu menghiburku seperti itu, aku tidak apa-apa! aku juga bukan gadis yang mudah tersinggung, aku hanya....belum merasa lega. Percayalah padaku, berikan aku sedikit waktu, aku akan melepaskannya! "

Bukankah itu hanya Erha! Dia Yespica Qin pasti harus dia. Tapi soal cinta ini tidak mudah untuk melepaskannya.

"Aku sangat senang, jika kamu berpikir begitu. Tunggu ketika kamu sudah melepaskannya, beritahu aku, biar ku perkenalkan yang lebih baik untuk mu! "

"Janji ya! "kata Yesica dengan senyum, "Sebenarnya hubunganku begitu baik dengan bibi, bukan karena Bang Jing! "

"Aku tahu! "Hara mengangguk, meskipun Yesica orang cerdas, dia juga orang yang jujur. Jika Yesica ingin menggunakan Leonasebagai perantara, tidak mungkin tidak ada kemajuan antara hubungan dia dan Erha.

Yesica mengedip mata, "Kakak ipar, benar orang yang bijaksana! "dia belum sempat bilang, kakak ipar sudah mempercayainya.

Tidak heran abang bisa menyukai Hara, ini tidak semua tanpa alasan.

Seperti Minglan itu, latar belakang keluarga bagus, tampilan bagus, pengetahuan luas, cerdas, di antara wanita-wanita di kota Seoul, dia merupakan orang yang ngetop. Tapi Yesica dari awal tidak menyukai wanita ini, selalu merasa bahwa penglihatan wanita ini tidak cukup luas, polanya tidak terlalu besar. Meskipun reputasinya bagus di luar, tapi siapa tahu apa yang telah dia lakukan di belakang!

Jangan melihat Yesica masih muda, tapi banyak hal dia bisa melihatnya, dia adalah salah satu dari sedikit orang di generasinya yang dapat melihat hal secara menyeluruh.

Dia bisa melihat esensi Minglan, dan merasa Minglan tidak pantas untuk Siwon.

Dan jelas Siwon tidak menyukai Minglan, dan menyukai Hara. Meskipun mereka berdua membutuhkan waktu yang lama untuk bersama, tapi Yesica tahu, Hara adalah orang yang di tunggu Siwon.

"Jangan puji dia lagi, sudah sombong dia! "Seohyun bercanda, kemudian berkata, "Oh ya, sebelumnya orang yang mau Mami perkenalkan, jangan-jangan itu Tuan Jing! "

Yesica mengangguk, "Tidak hanya Bang Jing, tapi saudara-saudaranya di keluarga Jing! "

"Cutcut, aku sangat mengagumimu, tadi ketika Mami ingin memperkenalkan kami, kamu sama sekali tidak bereaksi, tidak cemburu? "

Yesica menggeleng kepala, "Cemburu ada syaratnya, kalau aku dan Bang Jing bersama, dan ada posisi disampingnya, aku baru berhak untuk cemburu. Tapi kenyataannya, aku dan dia tidak ada apa-apa, apa maksudnya aku cemburu? "

"Astaga, gadis kecil ini! "Seohyun sakit kepala, "Menurutku, Kamu dan Erha tidak akan ada hasilnya! "reaksinya ini, sama sekali tidak wajar.

"Sudahlah, tidak usah bahas ini. " meskipun Yesica tampak tidak apa-apa, tapi dalam hatinya pasti merasa sedih. Hara menyela Seohyun, agar dia tidak melanjutkan topik ini.

Ketika mereka berngobrol dengan asyik, Hara mendapat panggilan telepon dari Siwon, "Halo? "

“Dimana? "

Hara tersenyum ringan, "Duduk bersama Yesica mereka sambil berngobrol! Bagaimana denganmu? "

Siwon melihat orang-orang disampingnya, "Juga sedang duduk, kalian belum berakhir? "ketika dia mengatakan ini, nadanya seperti mengeluh.

Hara mengetahui Siwon sekarang pasti merasa sangat kesal, dengan cepat menghiburnya, "Belum, suasana hati Yesica tidak baik, kami sedang menghiburnya. Lagipula, tadi pagi aku sudah memberitahumu, hari ini aku akan bersama mereka seharian kan? "

“Tapi sudah lewat seharian! "kata Siwon, mengambil kartu ,berkata dengan Demyuk, "Bentar, menang! "

Siwon, "....."dia melihat Demyuk, Demyuk merentangkan tangan d idepan Siwon agar dia memberikan uang, mengetuk meja, "Tiga jomblo melihatmu bermesraan, siapa yang tidak menang lagi? "

Mendengar ini Hara tersenyum, "Kalian lagi main kartu? "

"Iya, hanya untuk menghilangkan kebosanan! "dapat didengar bahwa Siwon sangat tidak senang.

"Baiklah, aku berjanji, besok seharian waktuku semua untukmu ok! "Hara menghibur Siwon, "Dulu bukannya kamu juga menghabiskan waktu dengan teman-temanmu! "

"Itu berbeda! "kata Siwon, "Dulu karena semuanya masih jomblo! Tapi sekarang aku sudah tidak, siapa yang ingin bermain bersama mereka lagi! "

"Tuan Mu ketiga! "Demyuk mengetuk meja, merasa tidak senang, "Aku tidak suka perkataanmu ini, jika kamu terus mengatakan ini, maka kami pulang sekarang? Biarkan kamu pergi mencari istrimu! "

"Iya lo, hari ini yang mengajak kami keluar itu kamu abang ketiga! "kata Erha, "Mengapa jadinya kami yang datang bergabung! "

Hara mendengar suara beberapa pria yang tidak puas, tersenyum, "Baiklah, jangan asal ngomong, hati-hati bertengkar dalam kelompok! Aku sini tidak akan begitu cepat selesai, nanti mau pergi makan malam, sudah janji hari ini makan di luar! "

"Kemana? "Siwon menangkap kata kunci, "Aku juga belum makan malam, juga sudah lapar! "

Hara, "...."menghela nafas. "Tapi kami semua wanita, kamu seorang pria...tidak bagus! "

"Bukankah masih ada Demyuk mereka? "

"Tapi...kamu yakin? " Hara merasa Siwon hanya peduli dengan dirinya sendiri, tidak peduli dengan orang lain, "Yesica dan Naomi di sini, jika Tuan Yan dan Tuan Jing ada, sepertinya tidak baik! "

Siwon terdiam sebentar, "Biarin! "