Kembali Dari Kematian - Bab 47 Siwon, Kita Lihat Saja

Hara yang mendengarnya, awalnya yang berpura-pura tidur langsung membuka matanya, langsung bertabrakan lurus dengan kedua pupil Siwon yang dalam itu. Hara melihat kedua matanya yang panjang dan dalam, tampaknya tidak seperti bercanda.

Hara adalah orang pintar, sepertinya juga hanya sudah berpikir di detik itu dengan cepat bangun dari lantai, langsung memeluk bantal dan selimut naik ke tempat tidur, layaknya monyet kecil berlompat ke sisi tempat tidur yang satunya lagi, lalu dengan cepat meletakkan bantal dan selimut, langsung menutupi dirinya, tidak sampai satu menit, lalu dia langsung mengabaikan Siwon, matanya tertutup dan lanjut tidur.

Otak Siwon tiba-tiba berdenyut, melihat perilaku Hara yang tidak seperti wanita, dia sampai tidak bisa menahan sakit kepala. Tapi untuknya Hara tidak bersikeras terus tidur di lantai, kalau tidak Siwon sungguh akan menggendong Hara dan melemparnya ke tempat tidur.

Sedetik, dua detik, waktu berlalu dengan pelan, Hara yang awalnya mengetatkan sikapnya dalam sekejap langsung lega, dengan kelelahan tertidur.

Siwon berdiri di sebelah tempat tidur melihat dengan lama, pandangannya menatap bibir Hara.

Di otaknya muncul lagi gambaran yang tadi, bibir wanita itu sedikit dingin, tapi juga tidak dingin sekali. mulutnya seperti ada aroma manis. Aroma di tubuh Hara tidak ada di tubuh wanita lain, aromanya tipis sekali, tapi membuat orang yang menciumnya sangat nyaman.

Saat kepalanya sakit, setelah mencium aroma manis di tubuh Hara itu akan merasa tubuhnya menjadi nyaman, tadi juga karena alasan Hara ini, makanya dia menyuruh Hara tidur di tempat tidur.

Dia sudah beberapa hari berturut-turut tidak tidur nyenyak, tidak ada aroma Hara, Siwon sering tidak bisa tidur semalaman, kalaupun tertidur, pasti akan terbangun tengah malam.

Siwon mengamati Hara sangat lama, memastikan Hara tidak akan terbangun lagi, lalu menyibakkan selimut dan berbaring di sisi satunya lagi.

Hara terus tertidur dalam posisi meringkuk, tampaknya dia sangat tidak mempunyai perasaan aman.

Siwon melihat sisi wajah Hara sangat lama, dengan segera mematikan lampu dinding yang ada di meja disamping tempat tidur, kamar pun menjadi sedikit gelap, hanya menyisakan satu lampu pengaman di toilet.

Dalam keadaan yang gelap, sepasang mata yang tidak sama dengan mata orang lain itu bisa dengan tepat menangkap ekspresi di wajah Hara.

Hanya saja jarak Hara sedikit jauh darinya, aroma di tubuh Hara terlalu tipis. Siwon memejamkan matanya beberapa saat, tapi tetap tidak bisa meyingkirkan rasa kesal di hatinya, sampai sekarang masih tidak bisa menenangkan hatinya.

Akhirnya, lengan panjangnya memeluk baju Hara, Siwon memiringkan tubuhnya, memeluk Hara, Hara yang awalnya tidur menyamping yang hampir terjatuh dengan pelan dipeluk kemari.

Hara yang didalam tidur sepertinya merasakan sedikit tidak terbiasa, saat membalikkan badannya bulu matanya bergetar pelan, mulutnya juga tidak tau sedang membisikkan apa. Dia dengan tidak nyaman menggerakkan badannya, tapi malah tidak sengaja menyentuh adik kecilnya.

Hanya mendengar tarikan nafas seorang pria di dalam kegelapan, lama sekali tidak ada pergerakan, hanya berdiam di tempat awal. Sampai akhirnya bisa kembali normal, pria ini baru menurunkan pandangannya melihat wanita ini sekilas. Melihatnya bisa-bisanya masih bisa tidur tanpa khawatir, wajahnya itu sudah tidak ada ekspresi tidak terbiasa tadi.

Hati Siwon menjadi melembut, tapi juga hanya sebentar, Siwon menarik senyumannya tadi.

Dia memeluk Hara ke dalam pelukannya, mungkin Hara sedikit tidak nyaman, meraba dada Siwon, lalu mencari posisi yang cocok, dan menjulurkan tangannya memeluk Siwon, kepalanya diletakkan di dada Siwon dan melanjutkan tidurnya.

Tubuh Siwon sudah kaku tidak bisa bergerak, tatapannya sedikit berat, jatuh di kepala wanita ini, lalu pada wajah yang cantik.

Hara yang didalam mimpi tampaknya lebih tidak berbahaya dibandingkan dengan wanita yang kasar dan kuat di siang hari, setidaknya tampaknya sangat lucu.

Siwon tidak bisa menahan senyum, matanya terus menatap Hara, sangat lama Siwon baru menarik tatapannya, pelan-pelan memejamkan matanya.

Setidaknya wanita ini sekarang tampaknya bukannya tidak berguna, setidaknya bisa menghilangkan insomnia dan sakit kepalanya. Hanya saja dia tidak berencana membuat wanita ini tinggal di sebelahnya karena penyakit kecil ini. Dia tidak mungkin memutuskan pernikahannya hanya karena ini.

Hanya saja kalau sungguh ada hari itu, dia dan wanita ini sudah bercerai, kalau begitu insomnia dan sakit kepalanya takutnya akan kumat lagi.

Hara sedang bermimpi yang sangat sangat panjang, tidak termasuk mimpi indah, tapi juga bukan mimpi buruk. Hanya saja di dalam mimpi itu ada keberadaan Siwon, ini membuat Hara terkejut.

Apalagi di dalam mimpi, dirinya dan Siwon rupanya masih belum bercerai, bahkan sudah melahirkan seorang anak, lalu.......

Hara merasakan dirinya seperti dalam sebuah kompor besar, apinya menyala besar, perasaan seperti ini tidak enak sekali, Hara merasa seluruh tubuhnya sangat panas, gerah, perasaan ini terlalu nyata, sehingga.......

Hara sedikit tidak tenang menggerakkan badannya, berusaha membuka matanya dengan pelan. Dia malah melihat warna daging, sedangkan kedua tangannya sedang berada di tengah warna daging tidak berhenti bergerak.

Hara berusaha sebentar, menyadari kalau dirinya rupanya terikat. Dia mengangkat kepalanya, bertabrakan dengan mata yang dalam dan berapi-api itu. "Heiran, kamu sedang apa!"

Siwon sepertinya menggertakkan giginya sambil mengatakan ini, wajahnya suram dan dingin, menggunakan tenaga yang sangat besar baru berhasil menekan sedikit keinginan di hatinya itu.

Ekspresinya sangat jelek, jadi nada bicaranya tentu tidak akan baik.

Hara sungguh hampir mati dikejutkan Siwon, dia tidak menyangka pagi-pagi bangun, dirinya malah terbangun dengan posisi berada di dalam pelukan Siwon. Tingkat keterkejutan ini tidak kurang dari pada saat dia menyadari dirinya terlahir kembali.

"Dasar mesum, lepaskan tanganmu!"

Hara mendorong Siwon dengan kuat, apa daya Siwon menjepitnya sangat kuat, Hara sama sekali tidak bisa lepas. Hara marah dan panik, mengangkat tangannya dan menampar Siwon.

Dan Siwon bukan orang yang bisa dipukul dengan mudah, sepertinya detik selanjutnya, Siwon dengan kuat mencengkram tangan Hara, ekspresi wajah Siwon semakin mengerikan, "Kenapa? Apakah kamu masih ingin memukulku?"

"Dasar mesum!" Hara panik dan kesal, wajahnya memerah, bahkan telinganya pun mulai memerah.

Dia sampai sebesar ini, baru pertama kali bangun didalam pelukan seorang pria, apalagi pria ini tidak memakai baju, mana mungkin ini bisa membuat Hara tenang?

"Mesum?" Siwon marah sekali sampai tertawa, dengan kuat menghempaskan tangan Hara, "Heiran, aku lihat kamu ini tidak menghilangkan pikiran jahatmu dan terus melakukannya, cari kesempatan untuk mengantarkan dirimu sendiri kepelukanku!"

Perkataan Siwon sangat kejam, "Kenapa? Akhirnya tidak berakting lagi?"

"Berakting kepalamu!" Wajah Hara saat ini seperti terbakar api, tapi diremehkan Siwon, hati Hara tanpa alasan menjadi tidak puas, "Kuberitahu padamu, aku benar-benar tulus mau bercerai denganmu, tidak sedang bercanda denganmu. Dan juga, aku tidak mengantarkan diriku sendiri kepelukanmu, kamu tenang saja!"

"Benarkah?" Siwon tampaknya tidak percaya dengan perkataan Hara seperti ini.

Siwon mengangkat alisnya, "Lihat yang jelas, tempat tidur sebesar ini, kamu sudah melewati batas!"

"Kamu......" Hara yang sadar akan keadaan, dengan panik kembali ke tempatnya sendiri, seperti was-was kepada serigala dia berwaspada terhadap Siwon.

Siwon benar-benar hampir tertawa marah dibuat Hara, dulu dia kenapa bisa tidak tau rupanya wanita ini hebat sekali, setiap menitnya bisa memancing emosi dirinya. "Lihat jelas, siapa yang mesum sebenarnya?"

Siwon memaksa, dia menyibakkan selimut dan turun dari tempat tidur, Hara melihat baju tidur Siwon bisa-bisanya terbuka, menampakkan pemandangan sebesar itu, Hara dengan buru-buru menutup matanya dengan tangan, "Ah, Siwon dasar kamu mesum!" Hara berteriak dan juga melihat Siwon dari sela-sela jarinya.

Melihat wajah Siwon yang bahaya itu, seperti tertawa tapi seperti tidak sambil melihat Hara.

Otak Hara tiba-tiba mengerti, dengan panik memutarkan kepalanya tidak melihat Siwon, malah tidak bisa tidak menelan ludahnya.

Sampai Siwon masuk ke dalam kamar mandi, wajah Hara baru kembali normal dengan pelan, hanya saja gambaran diotaknya malah sangat sulit dilupakan.

Saat Siwon keluar, Hara masih berselimut di atas tempat tidur, seluruh badannya terbungkus selimut, mirip sekali dengan penutup telinga.

Mood Siwon tanpa alasan menjadi bagus, dia sambil berjalan ke lemari dan mengganti baju, sambil membuka baju tidurnya. Saat keluar sudah memakai jas rapi, seluruh orangnya tampak sangat kuat.

Siwon memasangkan jam tangan, berjalan ke sebelah Hara, melihat gumpalan selimut itu, "Kuberi waktu setengah jam, hari ini pergi lihat studio, kalau dalam setengah jam tidak turun, tanggung akibatnya sendiri!"

"Tunggu!"

Awalnya Hara yang masih berpura-pura tidur langsung menyibakkan selimut dan dengan cepat turun dari tempat tidur setelah mendengar perkataan ini, bahkan sampai tidak sempat memakai sandal langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Saat Hara keluar, Siwon sudah tidak ada di dalam kamar, memikirkan kalau Siwon mungkin sudah pergi, wajah Hara tiba-tiba menjadi kusut, dengan panik mengambil handphone dan dompet berlari turun ke bawah dengan cepat.

DI bawah, Siwon saat ini sedang duduk santai di kursi utama, kedua kakinya terangkat naik, tampaknya sangat tenang. Tangan Siwon sedang memegang koran finansial akhir-akhir ini, di atas meja terletak segelas kopi.

Hara yang melihat itu tanpa alasan menghela nafas lega, dengan buru-buru berjalan kesana, "Selamat pagi, Tuan Mu!"

Siwon bahkan tidak menaikkan kelopak matanya, hanya melihat waktu di jam tangannya, "Kamu sudah terlambat!"

"Hei, namanya perempuan, selalu akan terlambat, setidaknya harus berdandan!" Hara yang mendengar perkataannya, awalnya tercengang, lalu terkekeh.

Siwon mengerutkan keningnya, "Sedikitpun tidak mempunyai pengertian tentang waktu, aku lihat kamu tidak perlu mendirikan studio apapun, pasti tidak akan berhasil!"

"Kamu......"

Siwon boleh mengatakan dia tidak baik dalam apapun, tapi tidak boleh mengutuknya tidak bisa mendirikan studio.

Sekarang dia masih berharap bisa mendirikan studio, lalu mengalahkan Bitna! Tapi sampai sekarang studionya masih belum dibuka, pria ini sudah mulai mengutuk dirinya.

"Siwon, kita lihat saja, aku akan melakukannya dengan baik, nantinya kuharap wajahmu tidak akan terlalu sakit!" Hara mengangkat kepalan tangannya dan jari tengah.

Siwon menyipitkan matanya sedikit, sudut bibirnya perlahan naik, dia meletakkan koran ditangannya, memijit tulang hidungnya, seperti tertawa tapi tidak sambil melihat wanita yang berani berbicara di hadapannya.

Tidak tau kenapa, alam bawah sadar Siwon malah mempercayai wanita ini. Meskipun dia tampak bodoh, dan tidak pintar, dua tahun ini juga melakukan banyak hal bodoh, tapi kali ini dia malah mempercayai wanita ini, merasa dia akan berhasil.

"Kalau begitu kita lihat saja!"

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu