Kembali Dari Kematian - Bab 577 Erha Juga Datang Ke Keluarga Qin

Wajah Yesica langsung memerah, dan melihat ke sekeliling, begitu melihat tatapan semua orang tertuju fokus padanya, Yesica semakin malu, sehingga tidak melayani Erha.

Dia bukan kesal dengannya, tapi merasa Erha datang tanpa memberitahunya, membuatnya tidak melakukan persiapan apapun. Selain itu, Siwon dan Hara adalah tokoh utama hari ini, tapi sekarang dirinya pula yang menjadi fokus perhatian semua orang, Yesica benar-benar merasa sangat menyebalkan.

Mungkin Hara juga merasakan ketidakberdayaannya, bagaimanapun juga Yesica hanyalah seorang gadis muda, pertama kali pacaran, dan sekarang juga merupakan pihak pria pertama kali datang mengunjungi keluarganya, sangat normal bagi Yesica untuk merasa tidak berdaya.

“Sudahlah, Erha juga datang, mari kita makan bersama.”

“Ya ya, segera hidangkan makanan.” Yeongi berpikir Hara sedang hamil, tidak boleh membiarkannya merasa lapar, jadi segera memerintah pembantu untuk menghidangkan makanan, dan meletakkan makanan yang lebih bergizi di depan Hara, lalu memerintah mereka untuk melayaninya dengan hati-hati.

Melihat Yeongi begitu hati-hati, Hara menarik lengan baju Siwon, “Apakah ibumu sudah tahu aku hamil?”

Siwon menyipitkan matanya, melihat makanan di atas meja, lalu menatap Yeongi tanpa meninggalkan jejak, “Ya.”

“Pantas saja.” Hara juga merasa semua hidangan ini adalah favoritnya, dan semuanya bisa dimakan oleh wanita hamil. Hidangan yang tidak bisa dimakan ibu hamil, semuanya dihindari atau tidak di depannya.

Hara mengangguk dalam hati dan berbisik, “Ibumu sangat baik padamu.”

Siwon menatap Hara, “Baik padamu.” Semua ini makanan kesukaan Hara.

“Itu juga karena dirimu.” Hara tahu, Yeongi begitu baik padanya, semuanya karena Siwon, Karena Siwon baik padanya, sehingga Yeongi tentu juga baik padanya.

“Makanlah.” Siwon mengambilkan makanan dan meletakkannya di mangkok Hara, “Untuk apa berpikir begitu banyak.”

“Oh.” Hara menjulurkan lidahnya, kemudian mulai makan dengan serius.

Di atas meja makan juga mulai ramai, awalnya topik pembicaraan yang seharusnya mengelilingi Siwon, tapi malah dialihkan olehnya, berputar ke Erha dan Yesica. Sehingga Tuan tua Qin membahas dengan Erha tentang hubungannya bersama Yesica, Tuan tua Qin sangat puas dan senang hati, sudah hampir membicarakan tentang pernikahan mereka.

Yesica menjadi cemas, “Kakek, aku dan Kakak Jing baru saja memastikan hubungan, bagaimana mungkin begitu cepat menikah.”

Begitu Yesica selesai berkata, di atas meja makan terdiam dua menit.

Erha mencubit pipi Yesica, “Gadis kecil, apakah kamu ingin menolaknya?”

“Aku…..” Wajah Yesica memerah, bagian pipi yang dicubit Erha masih merah, Yesica merasa wajahnya sangat panas, dia menggigit bibirnya, dan tidak berani menatap Tuan tua Qin.

Sebenarnya Yesica agak takut dengan Tuan tua Qin, meskipun Yeongi sangat baik padanya, tapi bagaimanapun juga, dirinya tetap bukan anak kandung dari keluarga Qin. Yesica selalu tahu, Tuan tua Qin berharap Siwon dapat menangani bisnis keluarga Qin. Tapi Siwon sama sekali tidak tertarik, dan Yeongi sepertinya juga tidak peduli bisnis keluarga Qin akan jatuh ke tangan siapa, dan selalu berusaha keras mengajari Yesica.

Melihat penampilan Tuan tua Qin saat ini, Yesica semakin tidak berani berbicara.

Sepasang mata Erha yang cerdik berputar, akhirnya tertuju pada Yesica, “Mumpung aku sudah bersedia, hanya menunggu Yesica tumbuh besar, tapi apa yang dikatakan Yesica tidak salah, sekarang dia masih kecil, masih belum mengalami banyak hal. Mungkin saja dia akan bertemu dengan orang yang lebih baik.”

“Kakak Jing, aku tidak bermaksud seperti ini.”

“Gadis kecil.” Erha memegang tangannya, “Tenanglah, kakak Jing pasti akan menunggumu, kapan kamu setuju menikah denganku, aku akan langsung menikahimu.” Sebenarnya janji Erha juga sengaja katakan untuk Tuan tua Qin.

Mendengar ini, wajah Tuan tua Qin membaik.

Melihat sikap Erha, dia tahu Erha bukan hanya main-main tapi sangat serius. Kalau begini, Tuan tua Qin tentu tidak akan melarangnya, sedangkan masalah pernikahan, dia bisa berdiskusi dengan keluarga Jing.

Tidak peduli kapanpun, selama bisa memastikannya, maka itu akan menjadi hal bagus.

Awalnya Tuan tua Qin selalu khawatir Yesica seorang gadis tidak dapat menangani Perusahaan Qin, dan berharap Siwon yang menanganinya. Tapi Siwon sama sekali tidak tertarik, Tuan tua Qin merasa kesal dalam hatinya.

Sekarang Yesica menemukan seorang pendukung yang begitu baik, Tuan tua Qin tidak khawatir lagi. Setidaknya kemampuan Erha lumayan baik, bisnis keluarga Jing sangat besar, tidak akan merugikan Yesica.

“Bocah kecil, ikutilah aku ke lantai atas.” Setelah makan, Tuan tua Qin memanggil Erha ke ruang studi.

Yesica melihat Erha naik ke lantai atas, dia merasa enggan dan sedikit khawatir.

“Sekarang baru merasa takut?” Yeongi berkata dengan kesal, “Mengapa tidak memberitahu Ibu lebih awal?”

“Aku…. aku dan Kakak Jing baru saja memastikan hubungan, masih belum stabil.”

“Kamu ini….” Yeongi tidak berdaya, tapi begitu terpikir usia Yesica masih kecil, temperamennya masih belum stabil. Setidaknya harus menunggu setelah Yesica mengalami sesuatu, akan lebih baik bagi Yesica dan Erha.

“Bu, kamu tidak perlu khawatir tentang Yesica dan Erha, Hara tersenyum berkata, “Aku selalu memperhatikan mereka, Erha tidak akan membully Yesica. Dan usia Yesica masih kecil, masih terlalu dini membicarakan itu.”

“Ya, apa yang dikatakan Ran Ran benar.” Yeongi juga merasa begitu, tapi sifat kakekmu itu, Haiks.”

“Kakek juga karena khawatir terhadap Yesica, tenanglah, kakek tahu bagaimana mengurusnya.”

“Ya.” Yeongi mengangguk, tatapannya tertuju pada perut Hara, “Hara, sudah tiga bulan?”

Benar saja, Yeongi tidak menahan diri bertanya.

Hara memegang tangan Siwon dengan malu-malu, dan mengangguk, “Baru saja penuh tiga bulan, sekarang masih belum terlihat jelas, dokter bilang tidak lama lagi akan semakin jelas.”

“Ya, apa yang dikatakan dokter benar.” Yeongi melihat ke arah Siwon, “Harus menjaganya dengan hati-hati, jangan ceroboh, kalau ada apa-apa harus segera konsultasi dengan dokter.”

“Aku tahu.” Tanggapan Siwon membuat Yeongi merasa senang. “Bagus kalau kamu tahu, saat hamil, emosi ibu hamil terkadang tidak stabil, kamu harus menahannya.”

Yeongi mengatakan ini, sebenarnya juga karena masalah yang terjadi pada dirinya saat itu.

Dia pernah terluka, jadi tidak ingin menantunya mengalaminya lagi. Meskipun dia tahu putranya tidak akan melakukan ini, tapi sebagai seorang wanita, Yeongi lebih memihak Hara.

“Apakah masih ada sesuatu yang harus diperhatikan?”

Sangat jarang, Siwon dapat mempertanyakan sesuatu pada Yeongi dengan begitu ramah, ini sangat mengejutkan Yeongi.

Yeongi sangat senang, putranya bertanya padanya, jadi dia segera memberitahunya tentang apapun yang dia ketahui.

“Setelah perutnya semakin besar, akan muncul gejala bengkak dan kram di kakinya, sebagai seorang suami harus memijat untuk Ran Ran, meminta Ran Ran melegakan suasana hatinya. Kamu bisa melakukan pekerjaanmu kapanpun, tapi kesempatan menemani istri sendiri melahirkan tidaklah banyak, kamu harus memperhatikannya sendiri.”

“Bu.” Hara tidak berdaya, “Kamu jangan menyuruh Siwon tidak bekerja lagi.”

“Ada apa?” Yeongi merasa ragu.

“Bu, mulai sejak mengetahui kakak ipar hamil, kakak sudah tidak bekerja. Dia telah menemani kakak ipar di rumah selama sebulanan, kakak ipar sudah merasa cukup kesal, kakak bagaikan Nyonya tua selalu mengomel di depan Kakak ipar.” Yesica tidak menahan diri tersenyum mengejeknya.

Tidak tahu dari mana keberaniannya berasal, sekarang dia mulai berani mengejek Siwon.

Siwon melirik Yesica dengan dingin, Yesica tidak menahan diri bergetar, dan bersembunyi ke belakang Yeongi, tapi matanya menatap ke arah Hara dengan tatapan meminta bantuan, “Kakak ipar tolong, kakak mengancamku.”

“Sudahlah, apa yang dikatakan Yesica benar, aku hanya hamil dan saat ini juga belum merasa tidak nyaman. Sebaliknya kamu, mengabaikan semua pekerjaanmu dan menyerahkannya pada Leheon, tidakkah kamu khawatir Leheon mengabaikan semuanya?”

“Dia berani?” Siwon mendengus, “Aku sedang melatihnya. Lagipula, perusahaan tidak sepenting kamu dan anak.”

Hati Hara terasa hangat, dia menatap Yeongi, melihat senyuman di mata Yeongi, jelas sangat senang. Hara menggigit bibirnya, “Kalau begini juga tidak perlu selalu menjagaku sepanjang hari.”

“Apa yang dilakukan Siwon benar, Ran Ran, sekarang kamu masih hamil muda, masih belum tahu, lagipula kamu hamil kembar, perut akan lebih besar daripada ibu hamil biasanya, beberapa bulan kemudian, kamu tidak akan begitu lega. Biarkan Siwon duluan terbiasa, sehingga tidak tergesa-gesa, dan dapat membantu.”

Sangat jarang Siwon menyetujui kata-kata Yeongi, dia juga berpikir seperti ini.

Meskipun Siwon sangat menyukai anak kecil, dan juga berharap memiliki anak bersama Hara. Tapi dibandingkan dengan anak, Siwon lebih peduli dengan Hara. Terutama ketika mengetahui Hara hamil kembar, meskipun Siwon tidak memiliki ekspresi yang berlebihan di wajahnya, tapi sebenarnya dia sangat khawatir.

Sebelumnya Siwon telah bertanya pada Erha dan dokter kandungan. Mereka menyarankan untuk menemani ibu hamil, dan sebagai seorang ayah, dia perlu melakukan banyak hal, dia berharap dirinya dapat berpartisipasi dalam setiap tahap kehamilan Hara, dan tentunya tidak ingin melewatkan kesempatan apapun.

Erha turun dari lantai atas, wajahnya penuh dengan senyuman, begitu melihat langsung tahu pembicaraannya bersama Tuan tua Qin sangat menyenangkan. Penampilannya yang sombong membuat Siwon mengamatinya dengan tatapan tajam, tanpa sengaja Erha saling bertatapan dengan pandangan Siwon, membuat tubuhnya bergetar tak terkendali.

Dia tidak lupa masalah ini disebabkan oleh Siwon, kalau gantian orang lain, Erha pasti tidak akan menebak tujuannya. Tapi Erha dan Siwon terlalu akrab satu sama lain, begitu Siwon memutarkan matanya, Erha langsung tahu apa yang sedang direncanakan Siwon.

Tapi kali ini Erha senang menerimanya, mumpung masalah ini tidak buruk bagi Erha. Tapi Erha merasa Siwon sebagai sahabatnya terlalu jahat, demi keuntungannya sendiri, dia mengkhianatinya tanpa ampun.

“Kakak Jing, apa yang telah Kakek katakan padamu?” Yesica mendekatinya dengan gugup, baru saja ingin merangkul tangan Erha, tapi begitu melihat tatapan Yeongi, Yesica langsung menarik kembali tangannya.

Erha tidak menahan diri merasa lucu, dia mengelus rambut Yesica, "Tidak ada apa-apa, apakah gadis kecil sedang mengkhawatirkanku."

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu