Kembali Dari Kematian - Bab 416 Terlalu Kesepian Untuk Tidur

"Sudah, tidak perlu menjelaskan lagi. Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi antara kita berdua!" Heiran tidak begitu peduli, dia tentu saja mengerti suasana hati Hara, "Tujuan kamu hari ini itu menemani aku belanja, tidak perlu membicarakan yang lain lagi!"

"Baik!" Hara megangguk. Lagian waktu masih panjang, dulu mungkin karena faktor identitas, Hara tidak bisa melakukan apa-apa, tetapi sekarang dia sudah mengetahui identitas Heiran. Dia tidak akan mau berpisah lagi dengan Heiran dan Ahyon.

Kedua kakak adik berkeliaran di mal hampir sepanjang hari, karena Heiran sudah mengundurkan diri dari lingkaran, untuk sementara dia belum berani berada di tempat publik terlalu lama, setelah mengelilingi beberapa tempat mereka pun memutuskan untuk pulang.

Waktu terus berlalu, baru-baru ni, selain pergi pulang kerja secara rutin setiap hari, hubungan Hara dan Heiran juga menjadi semakin dekat karena kebersamaan di satu rumah. Pendekatan mereka membuat Siwon merasa agak tidak puas, waktu sudah larut malam dan Hara masih berada di kamar Heiran bicara bersamanya. Siwon yang kasihan hanya bisa lembur kerja di ruang baca dengan suasana hati yang frustrasi.

Suara ketukan pintu berdering, setelah itu sebuah bayangan tubuh yang tinggi berjalan kemari. Leheon memberikan secangkir kopi kepada Siwon sebelum duduk di atas sofa dan melihatnya dengan wajah yang asyik, "Kesepian sampai susah tidur?"

Tatapan Siwon yang tegas dan serius melihat ke Leheon sebelum mengangkat sudut bibirnya, "Daripada orang yang sampai sekarang belum makan!"

Setelah mendengar kata-kata Siwon, ekspresi Leheon langsung berubah dan sudut bibirnya bergetar, "Bagus, setiap kali berantem aku tidak pernah bisa memenangkan kamu!" Setelah berhenti sejenak, Leheon menambah, "Oh iya, apakah kamu benar-benar bermaksud membiarkan Hesong menikah dengan Ming Sheng?"

"Kenapa? Kamu memiliki pendapat lain?"

"Mana mungkin aku bisa memiliki pendapat lain!" Leheon menggerakkan bahunya dengan wajah tidak peduli, "Hal ini adalah masalah antara kalian, tidak berhubungan dengan aku. Aku tidak ingin campur tangan masalah ini! Tetapi baru-baru ini aku merasa paman sangat rajin, dia selalu berkunjung ke rumah Ming, sepertinya dia benar-benar ingin kerja sama dengan mereka" Leheon berkata sebelum menambah, "Dia bersikap sangat semangat sekarang. Kalau dia tahu sebenarnya semua ini berada di dalam perhitungan kamu, apakah kamu merasa dia masih bisa tertawa?"

Siwon menyipitkan matanya, "Sepertinya kamu sangat suka menonton drama ya?"

"Tentu saja!" Leheon tertawa dengan ringan, "Tetapi berbicara dengan serius, kamu sudah bertempur dengan dia begitu banyak tahun dan sampai sekarang dia tetap belum bisa melihat kondisi dengan jelas!" Leheon menggelengkan kepalanya, "Kecerdasan paman aku ini terbatas dan jelas tidak cukup pakai di depan kamu!"

"Sudah selesai berkata?" Siwon menjilat bibirnya, berjalan ke depan jendela dinding dan menatap ke pemandangan luar dengan tatapan dingin.

"Baik, aku tidak berkata tentang hal ini lagi. Kembali ke topik, sekarang sudah larut malam, meskipun dia adalah kakak istrimu, kamu tidak merasa tidak enak melihat wanitamu bersama dengan orang lain?"

"Berkata lebih tepat, kamu hanya ingin mencari kesempatan dalam kesempitan!"

"Mencari kesempatan dalam kesempitan apa?"

Pintu ruang baca terbuka dan Hara muncul di depan pintu, melihat Leheon juga berada di sini, Hara merasa agak terkejut, "Kalian sedang membicarakan sesuatu?"

"Tidak!" Leheon melambaikan tangannya, "Sudah selesai berbicara?"

"Iya!" Hara tersenyum dengan ringan. Dia melihat ke Siwon kemudian Leheon sebelum berjalan masuk dengan senyuman, "Aku berbicara dengan kakakku tadi. Bukannya dia berkata mau membuka toko kemarin! Pusat perhatian sudah agak menghilang sekarang, jadi kakakku ingin pergi mencari lokasi dan membuka toko"

"Iya, bagus juga!" Siwon mengangguk dan memegang Hara secara natural ketika Hara menghampirinya, kemudian Siwon pun meminta Hara untuk duduk, "Capek ya?"

Hara menggelengkan kepalanya, "Tidak! Oh iya, aku sendiri mencari lokasi studio saja merasa sangat mencapekkan, jadi aku merasa sepertinya aku sendiri juga tidak bisa membantu kakakku dalam hal mencari lokasi. Hal yang harus dipersiapkan sepertinya jgua sangat banyak, Siwon, kalau kamu tidak sibuk atau apakah kamu boleh meminjam Hihon atau Hirion kepada aku?"

"Hihon dan Hirion tidak pintar dalam hal seperti ini!" Siwon berkata dengan suara rendah.

"Iyakah? Tetapi bukannya mereka terlatih secara profesional?" Hara ingat Siwon pernah berkata semua orang di sisinya adalah orang elit yang bertalenta. Meskipun mereka bekerja di bawah pimpinan Siwon, tetapi sebenarnya kalau melepas mereka keluar ke salah satu perusahaan, mereka semua adlaah pemimpin absolut yang memiliki kemampuan untuk berprofesi sendiri.

Sebenarnya Hara tidak begitu percaya mereka tidak bisa melakukan hal-hal ini, lagian, orang-orang Siwon meskipun tidak bisa dikatakan berkepala tiga dan berlengan enam, setidaknya mereka semua adalah orang berkemampuan!

Siwon sekarang sudah sangat mengerti pemikiran dan temparemen Hara. Ekspresi kecil di wajah Hara pun Siwon bisa membacanya.

Siwon tersenyum dengan ringan dan menatap ke tatapan Hara yang meragu dengan serius, "Aku tidak perlu membohongi kamu dalam hal ini. Meskipun Hihon dan Hirion terlatih secara profesional, tetapi semua latihan itu sesuai dengan profesi mereka. Tetapi aku bisa memperkenalkan seseorang kepada kamu!"

"Siapa?" Tatapan Hara memancarkan cahaya, "Heiran adalah kakakku, jadi kamu tidak boleh bersikap ceroboh dalam masalah ini!"

"Iya!" Siwon mengangguk dengan tatapan bersinar dan menoleh ke Leheon dengan tatapan penuh arti.

Awalnya Leheon ingin pergi secara diam-diam setelah mendengar percakapan pasangan muda itu yang dipenuhi oleh kasih sayang berlebihan, tetapi alis dia langsung terangkat ketiak dia mendengar kata-kata Siwon, "Orang itu adalah aku kakak ipar. Kenapa kamu tidak teringat dengan aku?"

"Kamu?" Hara melihat ke Leheon dengan wajah yang tidak begitu percaya, setelah diam sebentar, Hara berkata, "Tuan Mu, tangan anda ini begitu berharga, apakah anda benar-benar sanggup?"

"Sudah!" Siwon memegang tangan Hara dan berkata, "Waktu sudah larut malam. Masalah ini ditetapkan begitu saja, Leheon berpengalaman dalam hal seperti ini, selain itu berdasarkan perasaan dia terhadap Heiran, dia pasti bisa menyelesaikan semua ini dengan bagus!"

Hara masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia merasa kata-kata Siwon benar juga, Leheon memang menyukai Heiran.

Meskipun Hara tidak begitu mendukung Heiran bersama dengan Leheon, tetapi setelah bersama beberapa waktu, Hara merasa Heiran juga bukan tidak merasakan apa pun kepada Leheon, asal Heiran tidak membantah, hal ini patut dicoba, "Baik kalau begitu! Leheon, terima kasih ya!"

Ketiga orang di sini sudah mencapai kesepakatan, sementara Heiran yang baru mau istirahat pada saat ini sama sekali tidak tahu bahwa dirinya telah dijual oleh adik kandungnya.

Beberapa hari selanjutnya, mau Heiran jalan ke mana pun, Leheon akan mengikuti di belakang dia. Heiran terus berkata bahwa dia tidak membutuhkan bantuan Leheon dan bisa mengurus semuanya sendiri.

Tetapi Leheon juga bukan orang biasa, dia sama sekali tidak peduli kepada kata-kata Heiran dan sama sekali tidak merasa capek membantu Heiran. Pada akhirnya, Heiran juga tidak peduli kepada Leheon lagi dan membiarkan Leheon mengurus semuanya.

Tetapi efisiensi kerja Leheon benar-benar sangat tinggi. Pada awalnya Heiran merasa mengurus semua ini sangat susah, tetapi tidak tahu bagaimana Leheon mengurusnya, semuanya berjalan dengan lancar.

Lokasi yang Heiran pilih berada di seberang gedung studio Hara, lokasi tersebut terletak di pusat mal terbesar di kota Seoul.

Lokasi ini dipilih oleh Hara, mal itu dimiliki oleh Perusahaan Mu jadi semuanya bisa terurus dengan mudah. Hara mengurus semua hal mulai dari desain interior. Di antara semua hal yang sibuk ini, hari pernikahan Hesong dan Ming Sheng juga tiba.

Acara pernikahan Siwon dan Hara kemarin itu dilakukan secara 'tersembunyi', selain beberapa teman baik di dalam lingkaran, tidak ada yang tahu tentang pernikahan Siwon dan Hara.

Berbeda dengan acara pernikahan Siwon dan Hara, acara pernikahan Hesong dan Ming Sheng diadakan secara mewah, hampir semua warga kota Seoul tahu tentang pernikahan mereka.

Hesong menikah dengan Ming Sheng, orang yang tidak tahu mengira keluarga Ming berhasil naik ke puncak. Meskipun Hesong dilahirkan oleh istri kedua Kiho, tetapi semua orang tahu bahwa orang yang Kiho mencintai itu Kanggae.

Orang yang mengetahui cerita di dalam semua ini tentu saja juga tahu skandal di balik pernikahan ini, tentu saja merkea juga tahu bahwa Hesong dan Ming Sheng itu bertempat di kelas yang hampir sama.

Tetapi keluarga Ming bisa termasuk naik posisi juga, meskipun Hesong adalah anak perempuan yang dilahirkan oleh seorang 'selingkuhan', mau bagaimanapun dia juga bermarga Mu, tidak pedui apa pun, reputasi keluarga Mu jauh lebih tinggi dan besar daripada keluarga Ming.

Tidak hanya bagian Hesong sini yang sibuk, bagian keluarga Ming sana juga sangat sibuk. Demi pernikahan Ming Sheng dan Hesong, keluarga Ming melakukan apa pun yang mereka bisa agar bisa mengadakan pernikahan yang paling sejahtera, karena hal ini berarti mereka bisa memberi tahu semua orang bahwa mulai sekarang nasib keluarga Ming sekarang itu diikat bersama dengan keluarga Mu, kalau begitu, orang-orang yang telah memutuskan bisnis dengan keluarga Ming dulu secara alami akan kembali untuk mencari mereka lagi.

Bisa dibilang kali ini keluarga Ming melakukan pertarungan terakhir dengan lelah, tetapi asal mereka memenangkan taruhan ini, kekayaan yang banyak akan datang kepada mereka.

Seluruh anggota keluarga Ming dipenuhi kegembiraan, para pelayan beserta orang tua Ming Sheng juga sibuk sana sini. Dari memesan hotel hingga memesan lokasi, segala keperluan tamu, ayah Ming Sheng mengurus semua ini secara personal.

Sebagai salah satu anggota keluarga, Ming Lan tentu saja juga harus berpartisipasi dalam hal ini, ayah Ming Sheng menyerahkan masalah komunikasi dengan keluarga Mu kepada Ming Lan.

Meskipun tidak mau, Ming Lan tetap harus mengaku bahwa keluarga Ming hanya bisa berjalan di jalan ini dan pada saat ini mereka harus mengandalkan Hesong dan Kiho mereka.

Ming Lan berdandan sejak pagi dan Ibu Ming Shen menyiapkan hadiah untuk Ming Lan membawa ke rumah keluarga Mu.

Turun dari lantai atas, Ming Lan bertemu dengan Ming Sheng yang kembali dari luar dengan bau alkohol memenuhi tubuhnya, pembantu sedang membantu dia naik ke lantai atas.

Pagi-pagi mencium bau alkohol berat membuat Ming Lan merasa tiba-tiba emosi, pada saat berjalan melewati Ming Sheng, Ming Lan menarik kera baju Ming Sheng dan berkata, "Ming Sheng, apakah kamu tahu masa sekarang adalah masa apa? Kamu masih berani minum begitu banyak alkohol? Semalam kamu pergi kemana?"

Ming Sheng pada saat ini sudah tidak begitu sadar diri, tiba-tiba ditarik Ming Lan, tubuh Ming Sheng bergoyang sana sini, sehingga dia terasa pusing dan frustrasi, Ming Sheng pun memukul tangan Ming Lan dan berkata dengan frustrasi, "Bising apa lagi? Kamu terlalu berisik!"

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu