Kembali Dari Kematian - Bab 259 Tidak boleh makan ketika melakukan tes darah

"Apa, menikah dengannya, aku dengan Sisi..."

"Jangan katakan kamu dan Nona Wu hanya teman biasa " Hara menyela kata Erha, lalu menggelengkan kepalanya, "Kamu katakan kalian hanya teman, tuan Jing, coba kamu tanya hatimu, apakah kamu benar menganggap Nona Wu sebagai teman biasa saja? "

"Aku..."

Erha sementara waktu tidak tahu bagaimana menjawabnya, dia hanya tersenyum canggung, dan menatap Siwon, "Oh ya, ada apa kalian datang mencariku hari ini? "

"Kemarin bukannya ada kasih barang ke seseorang? "

Erha tertegun, kemudian menepuk kepalanya, "Lihat aku, aku hampir lupa hal ini, iya , semalam Hihon datang mencariku, dan menyerahkan paket ini kepadaku! " Erha mengambil barang tersebut dari brankas, "Hihon masih memperingatkanku bahwa barang ini sangat penting, dan menyuruhku untuk menyimpannya dengan baik, aku juga tidak tahu apa ini ! "

Erha berngobrol sebentar, kemudian membuka paket tersebut, dan tertegun, "Rambut, gigi? "

Dia mengangkat kepalanya, menunjukkan dirinya sendiri, kemudian menatap Siwon dan Hara, "Apakah ini mau melakukan identifikasi? Punya siapa? "

“Jangan tanya dulu, lakukanlah dulu! " kata Siwon, kemudian berhenti sejenak,"Jika seseorang meninggal selama setengah tahun, maka bagian tubuh mana yang dapat digunakan untuk melakukan identifikasi? “

"Setengah tahun? Ah, kalian sekarang mau melakukan identifikasi dengan orang mati? " Erha terpaku sebentar, kemudian melihat wajah Haran Shen tidak baik, dia mereda, dan kemudian menggunakan bahasa yang lebih sopan, "Atau orang yang sudah meninggal? "

Hara tersenyum ringan," Sebenarnya tidak ada yang tidak bisa dikatakan kepadamu, hanya ingin meminta bantuanmu untuk melakukan identifikasi aku dan barang yang ada di tanganmu! "

"Ah, bisa bisa, bahkan yang sudah meninggal banyak tahun pun bisa dilakukan. Mesti tahu bahwa gigi merupakan bagian tubuh yang paling kuat, susunan DNA didalam tidak begitu mudah dirusakkan, hal ini bisa dilakukan. Jika tidak punya gigi, tulang pun bisa, tetapi mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama, kapan kalian mau? "

Erha bertanya dengan tidak pasti, Hara mengerutkan bibirnya, "Secepat mungkin! Namun juga tergantung waktumu! " Dia tahu bahwa butuh waktu seminggu untuk melakukan identifikasi, karena Erha mengatakan bahwa melakukan identifikasi dari gigi akan relatif lambat, " Setengah bulan bisa? "

Erha, "........" tersenyum ringan, dengan enggan, "Akan ku usahakan! "

"Kalau begitu aku serahkan kepadamu tuan Jing, hal ini sangat penting bagiku! " Hara menatap Erha dengan serius, dan membuat Erha sedikit malu, dengan cepat dia melambaikan tangannya, "Tidak apa-apa, hanya melakukan identifikasi, aku akan mendesak mereka agar cepat! "

"Er, begitu, tuan Jing, aku berharap kamu bisa merahasiakannya! "

"Itu pasti! " Erha membuat gerakan menarik zip.

Siwon mengulurkan tangannya menekan bahu Hara, menepuk dengan ringan, "Tidak perlu khawatir, Erha dalam hal ini masih bisa dipercaya! "

“Ran Ran, kamu keluar duluan, ada yang ingin kukatakan kepada Erha! " Siwon menepuk bahu Hara, Hara melihat Siwon sebentar dan mengangguk, kemudian keluar.

"Abang ketiga, ada apa yang tidak bisa dikatakan didepan kakak ipar, dan harus bersifat rahasia? "

Siwon memberikan Erha mata putih, kemudian mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan menyerahkannya kepada Erha.

Erha tertegun, “Er, apa ini? "

"Ada tulisan disana! " Siwon menyerahkannya ke Erha, Erha melihat ,dan tertawa, "Buat apa ini? Apakah kamu berpikir bahwa kakak ipar bukan anak keluarga Jiang? "

Erha tidak tahan untuk tidak mengejeknya, tapi ketika dia melihat Siwon menatapnya dengan wajah serius, dengan segera dia tidak berani tertawa, " Astaga, apakah ini memang benar! "

Siwon memperdalam alisnya, " Ran Ran masih belum mengetahui hal ini, kamu bantu aku lakukan identifikasi, aku membutuhkan hasil identifikasi semua orang ini! "

"Baik baik, hal apa yang kamu pesan tidak aku selesaikan dengan baik? Kapan kamu mau? " Erha juga menyadari keseriusan masalah ini, Jika tidak serius, Siwon tidak akan datang secara pribadi, sampai merahasiakan dari Hara, masalah ini mungkin berkaitan dengan banyak hal.

"Secepat mungkin! " karena Hara ingin mengambil jenazah itu kembali, jadi harus cepat. Sekarang Hara masih belum mendapat hasil identifikasi, tapi dalam hatinya dia sudah percaya, namun masih belum punya alasan yang masuk akal untuk menyakinkan dirinya. Jadi Siwon berpikir untuk mengambil jenazah itu kembali setelah Hara memastikannya.

Tapi waktu itu tidak boleh di tunda terlalu lama, lagipula sekarang adalah waktu terbaik. Dan dia telah mendapatkan ide untuk mengambil jenazah itu kembali, dan membuat Seho tidak mencurigai mereka.

"Abang ketiga, aku rasa ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku, dan itu adalah masalah besar! " Erha memegang dagunya, dia sudah banyak tahun tidak melihat ekspresi Siwon dengan kekhawatiran dan kecemasan.

Siwon menatap Erha, "Kapan aku tidak menyembunyikan darimu? "

Erha, "......"dia kalah! Berdebat dengan Siwon, dia tidak pernah menang, "Kamu jangan lupa, sekarang kamu sedang meminta bantuanku! "

Siwon mendengus, "Dikatakan bahwa Jerman baru mengeluarkan instrumen baru, dan perusahaan Mu kebetulan bekerja sama dengan perusahaan itu di Jerman, menurut kamu..... "

"Hehe, ada apa mari kita katakan dengan baik-baik, kita adalah saudara, saudara dekat! Hehe, harus saling membantu jika ada masalah. Itu, aku akan melakukan identifikasi itu secara pribadi , setelah selesai aku akan memberitahumu! "

Siwon mengangguk, "Aku akan pergi duluan jika tidak ada apa-apa! "

Erha menghela nafas lega setelah mendengarnya, kemudian melihat Siwon berjalan menuju pintu keluar, kemudian tiba-tiba berhenti, dia merasa takut lagi, kemudian menatap Siwon dengan senyum, "Ada apa lagi abang ketiga? "

"Oh, tidak ada apa, seperti dikatakan kakak iparmu tadi, aku pikir kamu boleh mempertimbangkan itu, menikahinya! "

Erha, "....."

Erha merasa bahwa dia pasti berbuat sesuatu yang salah di kehidupan sebelumnya, jadi baru ketemu teman seburuk

Siwon ini, dan tidak bisa melarikan diri! "

Lihat, Siwon baru saja pergi, datang telepon dari Demyuk, "Apakah sudah pulang kerja ,Erha? "

Bibir Erha bergerak, mempunyai rasa tidak baik, "Oh, belum, aku baru saja mulai kerja! "

"Jangan bohong, aku baru saja bertanya asistenmu, katanya kamu baru pulang kerja! " Demyuk membongkar kebohongannya dengan kejam. “Tidak ada kerjaan lagi, kalau tidak ada maka keluar sebentar, dan temani aku ke suatu tempat! "

"Tidak ada waktu! " Erha menolaknya tanpa ragu.

"Tidak punya waktu? Bukankah kamu baru pulang kerja? Erha, apakah kamu mau aku

beritahu Sisi Wu bahwa kamu...."

"Demyuk, apakah kamu tidak tahu malu? " Erha menggertakan giginya.

"Tidak! " kata Demyuk, "Apa yang kamu lakukan, cepat turun, aku di depan pintu rumah sakit! "

"Tidak punya waktu. " Erha merasa sakit kepala, "Aku benar tidak punya waktu! "

Demyuk menyipitkan matanya, meletakkan tangannya di roda setir, mengangkat kelopak matanya, pandangannya jatuh pada tempat yang tidak jauh, mengangkat alisnya,jari panjangnya mengetuk roda setir, "Apakah kamu benar ada kerja? "

"Iya, aku baru saja mengantar pergi seseorang, dia datang karena sesuatu, kamu juga tahu bahwa hampir delapan puluh persen peralatan medis di rumah sakit kami perlu melalui perusahaan Mu, orang seperti abang ketiga, kalau tidak mendapat keuntungan dia tidak akan membiarkanku pergi dengan mudah! "

"Huh, kamu memang benar kasihan! " Demyuk tidak merasa simpati kepadanya sama sekali, malah mengejeknya, "Ok, aku tadi juga nampak anak ketiga keluarga Mu, bersama dengan istrinya, apakah mungkin hamil? "

"Tidak! "kata Erha, "Hanya ada sedikit urusan pribadi, pokoknya kamu tidak usah tanya, aku hari ini benar tidak punya waktu! " Erha memutuskan telepon, melepas nafas lega, kemudian seperti memikirkan sesuatu, bergegas keluar, ”Kesini sebentar, Pak Zhou ! "

"Ada apa, Dr Jing? " Sebenarnya Erha adalah direktur rumah sakit ini, karena Erha bertemperamen baik, mempunyai hubungan baik dengan dokter dan perawat rumah sakit, lagipula, Erha lebih minat dalam pendidikan medis dan operasi, dia tidak begitu minat,mengenai jabatan direktur rumah sakit ini, sehingga semua dokter dan perawat di rumah sakit ini menyebutnya Dr Jing.

Erha mengangkat alis, "Lain kali kalau ada yang mencariku, secara pribadi, beritahu saja kalau aku tidak ada di tempat, atau sibuk. Terutama Demyuk , mengerti? "

"Maaf, Dr Jing, aku tidak tahu bahwa Tuan Yan mencarimu untuk kepentingan pribadi! " Pak Zhou segera sadar bahwa itu merupakan panggilan telepon tadi.

Erha melambaikan tangannya, "Tidak apa-apa, keluarlah...oh ya, suami istri yang masuk tadi, apakah istrinya sudah pergi mengambil darah? "

"Sudah, rekan yang di laboratorium baru saja menyerahkan kepadaku, mohon tunggu sebentar! "

Pak Zhou segera menyerahkan sampel darah kepada Erha, Erha mengangguk, "Oke, kamu pergi sibuklah! "

Hara sudah mengambil darah, Siwon memegangnya keluar dari rumah sakit, sebenarnya hanya mengambil darah setabung kecil, namun Siwon seperti ketemu lawan besar, kedua tangannya memegang Hara, seperti Hara lumpuh.

Sebenarnya Hara sudah mengatakan bahwa dia baik-baik saja, tapi Siwon tetap saja tidak tenang, "Hati-hati, kepala jangan kena pints mobil! " dan berkata,"Apakah kamu merasa pusing setelah mengambil begitu banyak darah! "

"Siwon! "Hara tampak tak berdaya, "Aku hanya mengambil sedikit darah saja! " lagipula dia sudah pernah merasakan luka yang paling menyakitkan, sakit ini benar tidak apa-apa.

Namun Siwon tetap mengangkat alisnya, "Tapi tadi aku melihatmu mengeluarkan banyak darah! "

"Benar tidak apa-apa, ok, kalau kamu memang mengkhawatirkanku, bagaimana..." Hara berhenti sejenak, " Sepertinya tidak boleh makan jika melakukan tes darah? "

Siwon mengangkat alis, "Tidak apa-apa! "

"Sepertinya benar tidak bisa! " Hara menepuk kepalanya, "Aku telah lupa, mungkin karena aku tidur sampai keliru pagi ini! " kemudian melihat Siwon, "Aku bilang aku keliru, apakah kamu juga? Tidak boleh, aku harus pergi lihat, aku..."

“Sudah, tidak apa-apa! " Siwon menarik tangan Hara, "Sebenarnya tidak masalah jika kamu tidak datang hari ini! " dia menghela nafas, "Apakah kamu begitu tidak yakin dengan kerjaan suamimu? "

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu