Kembali Dari Kematian - Bab 5 Heiran Matilah !

Hara menyandar, dan membuka lebar matanya, dan langsung reflek, " sejak kapan aku bisa ? orang yang seperti kamu, pasti tidak akan tau. "

" Kamu bisa ?"

Siwon awalnya masih penasaran menjadi tidak peduli, dan melepaskan tangan Hara, " aku kasih waktu tiga hari untuk memikirkan ini. " Habis mengatakan dan ia langsung membanting pintu dengan kuat.

Setelah Siwon pergi ia langsung bangun, memastikan Siwon telah pergi jauh ia mulai meraba kamar tidur tersebut, sepertinya hubungan mereka kurang akrab, sepertinya mereka tidak berpisah, kasur kamar kamar ini masih kasur untuk berdua, pakaian mereka masing-masing masih ada dikamar ini.

Akan tetapi saat Hara meihat baju Heiran yang ada didalam lemari, ia merasa aneh, dan tidaknyaman.

Setelah pulang dari rumah sakit, ia merasa pakaian yang ia kenakan sudah sangat aneh, tetapi setelah ia melihat baju yang ada dilemari besar itu sungguh menguji penglihatannya. Heiran aneh sekali, baju apakah ini yang dipakai sehari-hari ?

Hara memilih-milih, dan akhirnya ia ketemu baju yang menurut ia pantas dipakai, dan ia segera menggantinya.

" Nyonya muda!" suara dari luar pintu, Hara jawab, " Siapa?"

" ini saya, Bona!"

Bona adalah salah satunya yang ia kenal selain Siwon dirumah ini.

Hara segera keluar dari ruang pakaian, " Mari masuk!"

Bona membuka pintu, dan ia membawa obat, ' nyonya muda, minum selagi masih panas!" Bona memberikan obat tersebut ke Hara.

Hara menutup hidung, dan mendorong Bona, " Apa ini, Tidak mau!"

" nyonya muda apakah anda sudah lupa, nyonya muda yang menyuruh aku masak obat ini!" Bona dengan wajah yang penuh pertanyaan. " Tuan Dimana ?"

Hara mendiam sejenak, " Bona, ah, letakkin barang-barang itu dimeja dulu, ada yang ingin aku tanya. "

Hara ingat bahwa dirinya bukan Heiran, dan tidak mengetahui apa pun tentang keluarga Mu. Yang ada di ingatannya sangatlah sedikit tentang Heiran, dan tidak tau status Heiran dirumah ini, memungkinkan ia hanya dapatkan jawaban dari Bona.

Bona dengan bingung, dan jalan menuju Hara, " Ada apa yang ingin nyonya muda tanya ?"

" kamu, aku yang membawa kamu datang kesini?" Hara menunjuk Bona

Bona mengelengkan kepala, " aku dipindah Tuan muda datang ke sini untuk menjagamu nyonya muda. "

" Tuan muda, Tuan Mu ?

Melihat Bona mulai meragukannya, Hara memukul kepalanya sendiri, sepertinya sangat sakit, " Bona, ini apakah efek akibat kejadian ini, aku merasa banyak yang aku lupa. Kenapa aku bisa melompat ke dalam sungai? Dan.... Siwon Mu, sepertinya sangat membenci aku. "

Hara mengatakannya sambil mengedip mata, dan air matanya pun mengalir, kelihatan sangat kasihan Bona tidak tega, ia langsung menggambil tisu untuk Hara, " nyonya muda jangan khawatir, ini hanya sementara. "

" Iya, aku yakin aku akan ingat kembali, tetapi Bona, aku hanya kenal kamu dan Siwon di rumah ini, anggota keluarga yang lain ? oh iya, aku sudah lama pulang kesini, kenapa aku hanya melihat pengurus dan pembantu, yang lain pada kemana ?”

" Tuan Mu pergi kampung untuk menjengguk temannya, dan untuk anggota keluarga lain, nyonya muda, selama ini hubungan anda dengan anggota keluarga lain tidak akrab, terutama mertua dan adik iparmu. ”

Hara menganggukkan kepala, dan ini mengetahui lagi tentang keluarga Mu. Dan menyimpulkan bahwa dirumah ini selain Tuan Mu, tidak ada yang menyukai Heiran, Heiran sudah dua tahun menikah, hanya Tuan Mu yang peduli dengan Heiran.

Tidak tau kenapa, hatinya sangat sakit, dan sedikit kecewa.

Bona sepertinya mengingat sesuatu, " nyonya muda, bukankah kamu sendiri yang loncat ke sungai ?"

Hara dengar kata-kata itu, dengan melotot, ia melihat Bona, " kelihatan aku seperti itu ?"

Bona menelan air ludah dan tidak mengatakan apa-pun. Ekpresi mukanya sepertinya sudah menjawab pertanyaan Hara.

Hara dengan pasrah, " dulu aku sering melakukan hal-hal bodoh seperti ini ?"

" ini juga bukan hal-hal bodoh! Tuan Mu mengatakan bahwa nyonya muda terlalu mencintai tuan, jadi... "

"baiklah, berhenti, aku tidak ingin mendengarkan lagi. " Hara sedikit lemah, berhubungan dengan Heiran memiliki watak tokoh seperti apa, dia sudah mulai mengerti.

Awalnya Hara sangat bersyukur ia berada di rumah Mu, dan sekarang kelihatannya ia harus segera pergi dari rumah ini.

Sikap keluarga Mu terhadap Heiran sudah menjelaskan segalanya, ternyata posisi Heiran di rumah ini tidak berharga.

Hara tidak percaya sampai berusaha bunuh diri untuk menarik perhatian Siwon Mu Jadi Heiran melompat ke sungai, Hara merasa tidak mungkin. Dan ia meragukan, tetapi dirinya bukanlah Heiran, ia punya hal-hal lain yang harus dikerjakan lagi.

Setelah Bona pergi Hara sediri berada di kamar cukup lama, dan selama ini tidak ada yang naik untuk menjenguk. Dan saat makan malam ia juga tidak ingin keluar dari kamar, Bona membawa ke kamarnya.

Dari pagi hingga malam, Hara tidak menjumpai Siwon, dan ia juga tidak memikirkan Siwon.

Hara mencari-cari kotak perhiasan dan lemari baju, dan ia menemukan banyak hiasan, pakaian banyak, tetapi cara berpakaiannya meragukan.

Seharian ini terjadi banyak hal, ia sepertinya tidak sanggup menanggapinya. Pada malam itu ia tidak peduli dimanakah Siwon, dan sedang apa. Ia kunci pintunya dari dalam dan langsung tidur.

Sepertinya ia serasa melihat sesuatu, penglihatan begitu buram, Hara merinding, dan ia mulai bermimpi.

Didalam mimpinya ia pulang ke rumah Shen, dan melihat Seho Shen dan Bitna Xu. Seho memeluk Bitna Xu, sedang melihat dirinya sendiri yang berbaring diatas kasur

Saat Hara mendekati, ia yang berbaring diatas kasur akan tetapi rahimnya sudah diangkat, serta dibagian Jantung juga kosong.

" Tidak, Jangan mengambil rahimku, dan jangan mengambil jantungku, Bitna Xu, kembalikan rahimku. "

Didalam mimpi Hara teriak sangat kuat, dan tangannya melambai. Tetapi Seho dan Bitna Xu pergi begitu saja, dia terus mengejar mereka tetapi tidak bisa dan tiba-tiba suasana berganti, pria itu mencekik lehernya, " Heiran, mengapa kamu tidak mati saja. "

Itu Siwon Mu!

Tatapan mata Siwon yang seperti seekor elang, Siwon tidak menatap Hara, tetapi ia seperti bisa menembus dan menatap orang lain!

" Jangan !" Hara berusaha membuka mata, dan terduduk diatas kasur.

Dan ia berkeringatan, seperti barusan saja selesai mandi. Rambut hitamnya menempel di wajahnya.

Ia merinding, ia tidak dapat melihat apapun dan menoleh ke samping.

Hara terkejut, dan masih binggung, tidak bisa bedakan kehidupan nyata dan mimpi. Dengan kuat ia menampar lelaki yang tidur disampingnnya.

" Pa", suara kering dan keras terdengar sangat jelas, dan membangunkan Hara dari mimpi.

" Heiran, cari mati-kah kamu !"

Di dalam kamar gelap, Siwon menatapnya. Dengan satu tangan ia menghentikan Hara, satu tangannya lagi memegang dagu Hara.

Hara merasa sakit, menatap tangan kirinya yang serasa kesemutan, dengan tatapan yang masih tidak tau apa-apa. " Kamu... bagaimana kamu bisa masuk ke dalam ?"

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu