Kembali Dari Kematian - Bab 564 Pemikiran para pria

Beberapa wanita ini saling melihat satu sama lain, kemudian berdiri dan berjalan keruang sebelah.

Siwon dan Demyuk serta beberapa orang itu sedang mendiskusikan sesuatu, hal mengenai dunia perbisnisan, beberapa orang itu sedang berdiskusi dengan antusias, kemudian merasakan pintu ruangan yang terbuka, mata Siwon sekilas menunjukkan perasaan tidak senang, tetapi tepat disaat ia mendongakkan kepalanya dan bertatapan dengan kedua mata Hara yang tersenyum terpaksa itu, seketika terdiam, tetapi tidak merasa malu karena tertangkap.

Hara mendengus, yang mengikuti dibelakangnya adalah Naomi dan yang lainnya.

Naomi juga cukup terkejut, awalnya mengira managernya hanya bercanda, yang perlu diketahui, disaat ini, Demyuk seharusnya yang benar berada didalam kantor, bagaimana bisa tiba-tiba datang kemari? Ia datang kemari juga hanya karena mengikuti Hara, hasilnya melihat ketiga pria itu juga datang kemari, selain Erha, Siwon dan Demyuk juga Leheon, beberapa pria ini sepertinya sedang membicarakan sesuatu.

“Kemari!”

Siwon melambai-lambarikan tangannya, Hara pun mencibirkan bibirnya, akan tetapi tetap dengan menurut berjalan masuk, “Kamu bagaimana bisa datang kemari?”

Pertanyaan ini adalah interograsi, bagaimana mungkin Siwon tidak dapat menyadarinya, ia pun tersenyum dan melihat Hara, “Kenapa? Kamu bisa datang tetapi aku tidak boleh datang!”

Hara sekarang sudah tidak emosi, mengetahui Siwon pasti datang karena dirinya. Akan tetapi melihat meja, ia mengerutkan alisnya, “Datang berapa lama?” Air the seharusnya sudah dipanaskan untuk waktu yang cukup lama, tetapi tidak ada makanan.

Hara berpikir sejenak sorot mata manager yang tadi, kemudian menebak-nebak secara kurang lebih, “Secara khusus datang kemari tetapi tidak memesan makanan?”

“Rindu padamu!” Siwon mengetahui alasan Hara marah, karena itu ia terlebih dahulu mengakui kesalahannya.

Hara yang mendengarnya, menggigit bibirnya, “Karena sudah datang, kenapa tidak makan sesuatu?” Ia sekarang bagaimanapun juga sudah tidak emosi, mengetahui Siwon pasti mengkuatirkan dirinya, hanya bisa menahannya. Kemudian kembali melihat Demyuk dan Leheon, “Kalian berdua juga tidak apa-apa?”

“Hehe!” Demyuk tertawa, kemudian secara alami berjalan kesamping Naomi dan menggandeng tangan Naomi.

Naomi sedikit malu dan ingin menarik tangannya kembali, tetapi Demyuk tidak memberikannya kesempatan ini, menarik tangan Naomi kemudian duduk kembali.

Heiran Jiang dan Yesica tanpa bermanja, duduk masing-masing.

Hara berinisiatif untuk memesan beberapa menu untuk para pria, kemudian berhenti sejenak, “Tuan Muda Jing kenapa tidak datang?”

“Operasi!” Leheon menaikkan alisnya, berpikir Tuan Muda Jing sebenarnya juga ingin datang, terlebih tadi Leheon sengaja menelepon Erha. Erha mengetahui mereka semuanya datang, dan Yesica juga datang, Erha benar-benar menendangkan kaki.

Tetapi sayang sekali setelah itu Erha harus melakukan satu operasi, dan dia adalah pemimpin bedah. Ditambah lagi operasi ini bagi Erha sangat penting, benar-benar tidak dapat melarikan diri darinya.

Yesica yang mendengarnya, menjadi suram. Leheon yang melihatnya, dengan menggunakan tenaga membelai rambut Yesica, “Yah, gadis kecil ini, tidak senang ya!”

“Tidak kok!” Yesica mencemberutkan bibirnya, terlihat jelas tidak puas, “Kak Leheon kamu jangan sembarangan menyentuh rambutku.”

“Hehehe, temperamen gadis kecil semakin bertumbuh ya!” Leheon terus-menerus menganggap Yesica sebagai anak kecil, karena itu menganggap membelai rambutnya juga tidak apa-apa.

Heiran Jiang menyipitkan matanya, dengan penuh artu menatap Leheon, Leheon kemudian dengan emosi kembali menarik tangannya.

“Kalian semua sudah makan?”

“Omong kosong!” Heiran Jiang membuang pandangan kepada Leheon, “Menurutmu kita seperti orang yang belum makankah? Mana seperti kalian, datang kesini bukan untuk makan kan!”

Demyuk terbatuk dua kali, kemudian tertawa, “Tidak ada apa-apa maka tidak boleh datang kemari?”

“Boleh, kenapa tidak boleh!” Heiran Jiang tersenyum dingin, “Menurutku kalian terlalu tegang memandang orang-orang itu!” Heiran Jiang merasa Siwon mati-matian tidak aneh, bagaimanapun juga Hara saat ini sedang hamil, Siwon kuatir merupakan hal yang wajar, tetapi hasilnya Demyuk dan Leheon juga ikut datang meramaikan, Heiran Jiang merasa para pria ini benar-benar setelah kenyang tidak punya hal untuk dikerjakan. Sekarang mereka semua mempunyai waktu luang yang begitu banyak?

“Kata-katamu ini tidak benar, kita ini sedang peduli, peduli padamu mengertikah? Benarkan Leheon!” Demyuk tidak mengakui perkataan Heiran Jiang ini.

Leheon menundukkan kepalanya, menggenggam tangan Heiran Jiang, Heiran Jiang menarik tangannya, ia kembali menggenggam kemudian Heiran Jiang kembali menariknya, terus-menerus seperti ini hingga beberapa kali, Leheon sepertinya sangat menyukai hal ini dan tidak terasa lelah. Dengan asal-asalan menjawab satu kalimat kepada Demyuk, Demyuk setengah menyipitkan matanya langsung melihat Leheon yang sedang bermain-main dengan gerakannya itu, membuat hatinya menjadi ikut gatal, ingin menggenggam tangan Naomi. Akan tetapi hal ini pun sepertinya diketahui pula oleh Naomi, ia pun menghindarinya.

“Itu…… beberapa hari adalah ulang tahun Kakek Yan?” Hara berpikir sejenak, kemudian membuka mulutnya.

Demyuk yang berada didepannya berhenti sejenak, kemudian menatap Siwon akan tetapi melihat Siwon yang juga sedang mengerutkan alisnya.

“Hehe, itu, aku yang mengatakannya!” Yesica mengangkat tangannya, terlebih dahulu mengakuinya, “Aku kan sedang berbincang dengan kakak ipar, kemudian mengatakan sekilas saja!”

Hara menganggukkan kepalanya, melihat Siwon. Siwon terdiam, “Kamu ingin pergi?”

Perkataan ini ditanyakan kepada Hara, Hara sedikit ragu-ragu, “Aku hanya bertanya saja!”

“Aku masih belum memikirkan dengan baik bagaimana mengungkapkan hal ini kepadamu!” Demyuk kemudian membuka mulutnya juga, “Benar, beberapa hari lagi adalah ulang tahun kakek. Kemarin kakek berkali-kali berkata ingin menyuruhmu untuk datang kemari. Akan tetapi aku berpikir sebelumnya bukankah kamu ribut dengan kakek, karena itu aku belum mengatakannya kepadamu!” Demyuk takut Hara tidak datang.

Yang paling penting adalah begitu Hara muncul dihari ulang tahun kakek, maka bukankah itu berarti Hara telah menerima keluarga Yan, atau bahkan Kakek Mu berencana untuk mengumumkan identitas Hara?

Karena itu hal kali ini adalah kesempatan, jika Hara tidak ingin, Demyuk pasti tidak akan memaksa. Akan tetapi Demyuk masih ingin berusaha terlebih dahulu, “Aku rasa karena kamu ternyata adalah putri keempat kakek, seharusnya memperjuangkan hak yang seharusnya dan memegang erat ditanganmu sendiri!” Demyuk sangat jarang berbicara begitu seriusnya kepada Hara, “Aku tahu kamu mungkin tidak menyukai harta kekayaan dan kedudukan keluarga Yan. Akan tetapi kamu juga tidak dapat menyangkal, ada saat dimana hal-hal ini juga dapat berguna untukmu!”

Sorot mata Siwon berubah menjadi gelap, saat menatap Demyuk juga membawa sedikit rasa ganas.

Demyuk menggerakkan bahunya, ia tidak merasa Siwon akan gagal merawat Hara. Tetapi Demyuk merasa, Hara jika memiliki perlindungan keluarga Yan, maka bagi Hara merupakan hal yang baik. Ia merasa bahkan Siwon pun juga tidak bisa menolak godaan ini.

“Menurutku perkataan Demyuk benar!” Leheon membuka mulutnya, “Kakak ipar, menambahkan bunga diatas sutra terkadang juga sangat penting.”

Hara terdiam, pemikirannya sebenarnya tidak begitu rumit. Tetapi Hara juga tahu, ia saling mengenal dengan keluarga Yan, bagi Siwon maupun bagi Demyuk adalah hal baik. Keduanya dapat secara terbuka bekerjasama dan saling berhubungan, secara alami juga dapat menggetarkan tidak sedikit orang. Diantara tidak sedikit orang ini pun, termasuk Demina.

“Bibi keduaku itu bukanlah orang yang baik, hari ini dapat mencarimu, besok tidak pasti dapat melakukan apa. Dia sekarang sedang berhati-hati denganku!” Demyuk bukanlah orang yang berbicara secara langsung, menatap Siwon, “Mau tidak membantumu untuk menyelesaikan keluarga Ming juga?”

“Takutnya kamulah yang ingin meminjamkan tanganku untuk menyelesaikannya bukan!”

“Sama-sama sama-sama!” Demyuk memainkan gelas teh yang ada ditangannya, tersenyum jahat.

“Kapan ulang tahun kakek Yan?”

“3 hari lagi!” Demyuk berkata, “Bibi keduaku tahun ini ingin mengadakannya dengan besar-besaran, juga tidak tahu apa yang direncakannya secara diam-diam, beberapa hari yang lalu berkata kepada kakek ingin merayakan untuknya, bahkan menyerahkan tugas ini kepada dirinya sendiri!” Demyuk dengan tidak peduli, “Kakek awalnya tidak ingin mengadakannya besar-besaran, tetapi ia tiba-tiba mengganti pemikirannya, Vivi, menurutmu apa alasannya?”

Mata Hara sedikit bergerak, menggigit bibirnya, “Karena aku?”

“Pintar!” Demyuk menaikkan alisnya, “Kamu pikirkan baik-baik, ia sebenarnya ingin menjalin hubungan denganmu ataupun yang lain, aku juga tidak jelas!”

Sejak pulang dari Songji, Hara terdiam beberapa saat.

Siwon keluar dari toilet, melihat Hara masih saja melamun, ia pun menarik buku yang ada ditangan Hara, “Jika tidak ingin pergi maka tidak perlu pergi!”

“Siwon, apakah aku terlalu egois?” Hara berpikir sejenak, sebenarnya Demyuk dan Kakek Mu masih termasuk cukup baik kepadanya Demyuk tidak perlu dibicarakan lagi, akan tetapi saat Kakek Mu masih belum mengetahui siapa dirinya itu, ia telah menunjukkan kesan yang cukup baik didepannya, perasaan seperti ini tidak dapat dibohongi.

Hanya saja saat Hara terpikirkan Ahyon, kembali merasa tidak seharusnya seperti ini.

Ahyon telah menderita selama bertahun-tahun, dan juga Ahyon terlihat jelas sepertinya tidak ingin mengungkit hal dimasa lalu. Jika membiarkan Ahyon mengetahui bahwa dirinya telah memiliki hubungan dengan keluarga Yan, tidak tahu juga Ahyon akan seperti apa.

“Jangan berpikir sembarangan!” Siwon tahu Hara pasti telah terpengaruh oleh Demyuk, ia menggenggam tangan Hara, “Hal ini juga tidak serumit itu, jika kamu tidak ingin pergi, kita tidak pergi. Jika ingin pergi, maka aku akan menemanimu pergi!”

“Ah!” Hara kembali menghela nafas, “Aku hanya tidak tahu harus bagaimana!”

“Kamu kuatir akan ibu kah?” Orang apakah Siwon ini, dengan segera mengerti apa yang menjadi kekuatiran Hara.

Ia sekarang juga baru saja berkumpul sebagai ibu dan anak dengan Ahyon, meskipun Ahyon tidak tahu ia sebenarnya siapa, tetapi perasaan Hara terhadap Ahyon adalah sungguh-sungguh.

Dan sekarang, setelah seperti itu akhirnya ia bisa mengenali ibunya, jika kembali memiliki hubungan dengan keluarga Yan, ia takut Ahyon tidak akan bisa menerima hal ini.

“Ibu bukanlah orang yang tidak masuk akal seperti itu, semua itu adalah kebencian dan perasaan dari para generasi sebelumnya, lebih tepatnya Kakek keempat Yan hingga sekarang masih belum sadar, jika Kakek Mu benar-benar ingin mengganggu ibumu, menurutmu apakah ia masih akan menunggu hingga saat ini?”

“Kalau begitu?”

“Aku masih dengan perkataanku yang tadi, jika kamu ingin pergi, aku akan menemanimu, jika tidak maka tidak usah!”

“Tetapi Tuan muda Yan hari ini bukankah sudah berkata?”

“Menurutmu jika aku ingin menghadapi keluarga Ming, aku tidak bisa?” Siwon bertanya.

Hara mencemberutkan bibirnya, “Baiklah!” Siwon memang dapat menghadapi keluarga Ming, hanya saja sekarang ia tidak begitu cepat bergerak, juga demi melatih keluarga Xu, tunggu hingga keluarga Xu dapat berdiri dengan tegap, saat itu ia baru akan benar-benar menggetarkan keluarga Ming.

Keluarga Ming sepertinya juga telah merasakan hal ini, karena itu mereka mencari Demina.

“Minglan cukup pintar, menjadi Bibi kedua keluarga Yan!”

“Kepintaran disalah artikan dengan kecerdasan!” Siwon tidak memiliki penilaian yang berlebihan terhadap Minglan, “Pohon Demina itu tidak mudah untuk dipanjat, ada harga yang harus dikeluarkan untuk itu!”

“Kalau begitu, jika aku pergi, apakah akan ada pengaruhnya terhadap keluarga Yan?”

“Ada atau tidaknya pengaruh terhadap keluarga Yan aku tidak tahu, akan tetapi terhadap Bibi kedua pasti ada!”

“Apa maksudnya?” Hara kebingungan, “Jangan-jangan kamu mengetahui sesuatu?”

Siwon tersenyum dalam, “Pintar!”

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu