Kembali Dari Kematian - Bab 507 Menonton Film Terakhir Seohyun

"Bintang, lihat di mana?"

"Melalui Jalan Mount Sea bisa naik ke gunung, ayo!"

Siwon menggandeng tangan Hara dan keluar dari mobil, mengingatkan beberapa kata pada sopir, lalu membawa Hara ke atas.

Karena Hara sedang hamil dan tidak cocok untuk makan jajanan di luar, jadi mereka langsung pergi ke ruang bioskop setelah mengambil tiket.

Siwon memilih tempat terbaik untuk menonton film. Ketika mereka berdua tiba, bioskop nyaris penuh. Siwon menjaga Hara sambil melewati kerumunan untuk masuk. Terdengar seseorang di sampingnya berbisik "Ini adalah film terakhir Seohyun sebelum meninggal, harus ditonton sambil dihargai!"

"Benar, menurutmu kenapa dia tiba-tiba meninggal!"

"Kamu masih belum tahu ya. Dia menggoda pria kaya! Tuan muda ketiga dari Keluarga Mu, itu adalah menantu emas!"

"Jangan sembarang omong. Seohyun dan Tuan ketiga Mu adalah cinta sejati, goda pria kaya apaan!"

"Cz, ini bukan apa-apa. Tuan ketiga Mu kaya dan berkuasa. Selain menyukai orangnya, Seohyun bisa saja menyukai uangnya juga!"

Hara tidak tahan untuk memutar mata, tetapi Siwon malah menggelengkan kepala ke arah Hara, meraih tangan Hara untuk duduk.

Hara benar-benar amat marah, dia sangat ingin berdebat dengan orang-orang itu. Dia ingin mengatakan bahwa baik Seohyun yang dulu ataupun Seohyun yang telah menjadi Heiran, mereka sama-sama bukan tipe orang yang mengandalkan orang berkuasa dan rakus akan uang. Tetapi Hara juga tahu tidak ada gunanya dia berdebat dengan orang-orang itu.

Dia bersandar di dekat telinga Siwon, berkata dengan tak berdaya "Kakakku sama sekali bukan orang seperti itu, Seohyun juga bukan!"

"Aku tahu!" Siwon melengkungkan bibir. Dia merasa wanita yang peduli akan hal-hal kecil ini sangatlah menawan. Dia mencondongkan badan ke arahnya, menggelengkan kepala sambil tersenyum "Tidak perlu peduli dengan orang yang tidak relevan dan tidak tahu kenyataan."

“Baiklah!” Hara mengangguk “Tidak perlu memedulikan orang-orang bodoh!”

“Benar!” Siwon memandang Hara dengan tatapan menyemangati “Mau makan apa?”

Hara menggelengkan kepala "Aku baru saja selesai makan, sekarang tidak mau makan apapun!"

Karena Hara berkata demikian, Siwon pun tidak berkata apa-apa lagi.

Tidak lama kemudian, film dimulai. Hara menemukan bahwa hampir setiap kursi diduduki orang, kecuali barisan depan yang tidak penuh karena faktor posisi.

Kemudian perhatian Hara pun fokus pada konten film. Harus diakui bahwa kemampuan akting Seohyun benar-benar sangat bagus, sangat natural. Ketika melihat apa yang dialami karakter di dalam film sesuai perkembangan alur, hati Hara tergerak.

Dia menonton film dengan serius selama seluruh proses, sementara Siwon terus-menerus menyuapnya makanan.

Hara mengunyah sambil menonton film. Camilan dibuat oleh koki atas perintah Siwon, semuanya dibuat sesuai selera Hara. Air juga merupakan air murni yang dibawa oleh Siwon, sengaja disediakan untuk Hara.

Selama menonton film, Hara menemukan bahwa dirinya tidak henti makan. Pada akhirnya, Hara tidak tahan lagi. Dia mengayunkan lengan baju Siwon. Siwon segera mencondongkan tubuh ke arahnya dan bertanya dengan suara rendah "Kenapa?"

“Jangan kasih aku makan lagi, aku mau pergi ke kamar mandi!” Wajah kecil Hara memerah karena kebelet ke kamar mandi. Untungnya, cahaya sangat redup, jadi Siwon seharusnya tidak bisa melihat pipi Hara yang memerah.

Setelah mendengar itu, Siwon hampir tertawa, tapi berhasil ditahan. Dia mencolek hidung Hara dan berkata “Oke, ayo keluar dulu!” Lagipula, filmnya sudah hampir selesai.

"Iya!"

Ada banyak orang di mal, sehingga pergi ke kamar mandi bukan hal yang mudah.

Hara awalnya ingin pergi ke kamar mandi bioskop, tetapi ketika melihat antrean panjang, dia langsung terpana.

Siwon menggandeng tangan Hara dan keluar, Hara tampak bingung "Siwon, kamu mau bawa aku ke mana?"

“Bukankah kamu mau pergi ke kamar mandi?” Siwon tersenyum ringan, lalu sekilas melirik ke arah kamar mandi, berkata dengan penuh makna “Ayo, aku bawa kamu ke kantor manajer!”

Kedatangan Siwon membuat para eksekutif mal seolah bertemu musuh besar, karena semua orang tidak tahu maksud kedatangannya.

Setelah menerima panggilan dari atasan yang mengatakan bahwa Siwon datang, manajer puncak mal buru-buru datang untuk melayani "Presdir Mu!"

Siwon melambaikan tangan "Untuk apa berkerumun di sini, buka pintunya!"

Manajer tidak tahu apa yang ingin dilakukan Siwon, tetapi dia tetap melangkah maju untuk membuka pintu kantor, lalu melihat ke arah Siwon dengan ketakutan, serta wanita di belakang Siwon yang digandeng Siwon.

Wanita itu menawan dan cantik, seluruh tubuh terbungkus mantel, hanya menampakkan wajah yang halus. Tidak dilihat tidak tahu, setelah dilihat bakal terkejut, itu adalah wanita cantik.

Menyadari tatapan tajam Siwon, manajer hampir tidak bisa berdiri stabil. Dia buru-buru menenangkan pikiran "Presdir Mu, silakan masuk!"

Siwon malah tidak masuk. Sebaliknya, dia menarik tangan Hara ke depan, lalu membantu Hara menenteng tas, mengusap rambut Hara dengan lembut "Masuklah, aku akan menunggumu di luar!"

“Oke!” Hara mengangguk, lalu tersenyum sambil melangkah masuk untuk mencari kamar mandi.

Manajer "..." Orang-orang lainnya juga melihat wanita memasuki kantor dengan tampang bingung. Sementara Siwon berdiri di luar dengan tangan menenteng ransel wanita, terlihat sangat santai.

Siwon tidak menyuruh mereka bubar, mereka pun tidak berani bubar. Mereka semua gemetaran sembari menunggu arahan Siwon. Namun, mereka tetap tidak tahan untuk melirik ke dalam, takut Hara akan mencari sesuatu di dalam.

Siwon menerbangkan tatapan bak pisau, manajer pun segera menarik kembali pandangannya "Presdir Mu, apakah anda datang ke sini untuk melakukan pemeriksaan? Perlukah saya membawakan laporan penjualan mal dalam periode dekat ini, saya ..."

“Diam!” Siwon malas untuk mendengarkan manajer.

Dia malas untuk mengurus pengoperasian mal, biasanya hal-hal semacam ini diurus oleh bawahan.

Ketika manajer mendengar suara Siwon, dia segera menutup mulut. Dia tidak tahu apa yang ingin dilakukan Siwon, jadi dia hanya bisa menunggu.

Beberapa menit kemudian, Hara keluar dari dalam. Dia melihat Siwon berdiri di sana, seluruh tubuh memancarkan aura yang tidak bisa didekati orang asing. Saat melihat manajer puncak yang ketakutan dan gemetaran di sebelah Siwon, dia tidak bisa menahan senyum "Siwon, aku sudah siap!"

Pada detik Hara keluar, Siwon langsung tersenyum manis, melambai pada Hara. Melihat Hara mendekat, dia langsung meraih tangan Hara dan pergi.

Manajer menyaksikan Siwon dan Hara pergi, sampai sosok mereka berdua menghilang, barulah manajer menghembuskan napas lega, menepuk dada dengan ekspresi kehilangan arwah.

Harus diketahui seperti apa Siwon itu, dia adalah dewa neraka yang terkenal di Kota Seoul. Apakah orang yang mendapatkan gelar seperti itu dapat diharapkan berkarakter baik?

Namun, setelah melihat performa Siwon hari ini, sang manajer agak bingung.

Jadi, dia datang hanya untuk membiarkan seorang wanita pergi ke kamar mandi, tidak ada urusan lain?

Pada jam segini, dirinya sudah bersiap untuk pulang kerja, tetapi malah muncul keributan seperti ini sehingga dia ketakutan sampai nyaris kehilangan arwah. Dia kira dia melakukan sesuatu yang salah!

Tapi wanita itu ...

Ke depannya, dia harus menyuruh bawahan untuk lebih memperhatikannya. Wanita yang bisa mendapatkan perlakuan teliti dari Siwon, serta membuat Siwon menampilkan senyuman, itu pastinya bukan wanita yang sederhana. Jadi, rumor di dunia luar benar. Istri Siwon, Presdir Grup Mu, adalah buah hatinya?

Dulu, manajer tidak akan mungkin mempercayai rumor itu. Tapi sekarang dia telah melihatnya dengan mata sendiri, tidak bisa diragukan lagi!

Hara dan Siwon keluar dari mal. Hara menggigil, Siwon segera melepas mantel dan mengenakannya pada Hara. Hara mengangkat kepala “Aku tidak dingin!” Dia ingin melepas mantel dan mengembalikannya kepada Siwon, tetapi tanpa diduga, Siwon langsung menggenggam pergelangan tangannya.

“Aku benar-benar tidak dingin!” Hara mengerutkan alis. Melihat Siwon hanya mengenakan pakaian yang tipis, kerutan alisnya semakin dalam. “Kamu membuatku terlihat seperti beruang kutub, tetapi kamu sendiri malah berpakaian dengan sangat tampan. Apakah kamu kira ini adalah sikap yang membanggakan?"

Siwon tersenyum "Apakah istriku sedang mengkhawatirkan aku?"

Hara cemberut "Aku sedang memprotes, kamu membuatku terlihat sangat jelek!"

“Sudah!” Siwon memeluk Hara “Kalau istriku benar-benar mengkhawatirkan aku kedinginan, peluk aku erat-erat!”

Hara "..." Pria ini benar-benar penuh dengan keterampilan menggombal.

Setelah memasuki mobil, Hara melepas mantel dan mengembalikannya ke Siwon. Siwon tidak menolak. Dia mengenakan pakaian, memandang Hara. "Apakah kamu masih mau naik gunung sekarang?" Hara awalnya ingin menjawab mau, tapi akhirnya menggelengkan kepala "Tidak, lain kali saja!"

Siwon mengangkat alisnya "Tidak mau pergi?"

“Hari ini terlalu dingin.” Dia tidak ingin Siwon memberikan mantel kepadanya lagi di tengah perjalanan.

Cahaya yang sangat cepat melintas di mata Siwon, lalu tersenyum, sudut bibir bergerak ke atas. Mata yang mempesona tertuju pada tubuh Hara, seperti bintang-bintang yang berkelap-kelip. "Tidak apa-apa."

"Tidak, pulang saja!"

Siwon tidak memaksakan, dia meminta sopir untuk mengemudi ke rumah.

Ketika pulang di malam hari, Leheon dan Heiran juga ada di rumah. Melihat Siwon dan Hara berpegangan tangan, mereka berdua saling memandang dan menemukan emosi yang sama di mata satu sama lain.

"Kakak, Leheon, kalian sudah pulang?"

Baru-baru ini Heiran sibuk dengan urusan tokonya sehingga tidak pulang selama beberapa hari. Sedangkan Leheon juga mengambil kesempatan ini untuk mengandalkan Heiran, tidak pulang juga. Jadi, ketika melihat Leheon dan Heiran muncul pada saat bersamaan, Hara agak kaget.

Heiran mengangguk, melihat sekeliling.

Dia terlalu sibuk dalam beberapa hari ini sehingga dia tidak memperhatikan Hara dengan baik. Sekarang Hara terlihat baik, kelihatan lebih montok lagi. Memikirkan Hara yang ada di sisi Siwon pastinya tidak akan menderita, dia pun menjadi sedikit lebih lega.

"Aku bawa kue durian Li Ji. Bukankah sebelumnya kamu mau makan?"

“Kue durian?” Mata Hara berbinar, dia buru-buru meraih tangan Heiran “Di mana? Di mana? Aku mau makan!”

“Pelan-pelan, barangnya tidak bakal lari!” Siwon berseru dari belakang, dia tidak tahan untuk mengingatkan Hara yang ceroboh. Hara berbalik, menjulurkan lidah ke arah Siwon.

Ketika Siwon melihat ini, senyum lembut melintas di matanya. Dia berbalik dan menemukan bahwa Leheon sedang melihatnya dengan tatapan olok-olok. Dia menyipitkan mata "Belum beres?"

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu