Kembali Dari Kematian - Bab 497 Tubuh Dan Pikiranku Hanya Milikmu

Satu jam kemudian, Hara yang tersipu malu menatap tangan sendiri, lalu menggigit bibirnya, melihat ekspresi puas dari seorang pria.

Siwon merapikan bajunya, menoleh melihat Hara yang malu menatap dirinya, Siwon mengeluarkan tisu menyeka tangan Hara, lalu memeluk Hara, mencium lehernya, “Terima kasih Hara!”

“Minggir!”dia sedikit malu, ini sudah kedua kalinya dia membantu Siwon menyelesaikan masalah ini, tapi Hara masih malu.

Siwon tersenyum, “Tidak perlu malu Hara, kita suami istri! Tapi aku senang kamu bersedia melakukan ini untukku!”Dia tidak menyangka Hara akan melakukan ini untuknya.

“Hmph! Baguslah kalau kamu tahu, kalau kamu berani melakukan hal tidak terpuji padaku yang sedang hamil, aku pasti tidak akan mengampunimu!”

Siwon mengerutkan alis, karena dalam perkataan Hara, “Ternyata……”dia yang begitu berani hari ini, ternyata ada alasannya? Khawatir dirinya yang sedang hamil, takut Siwon tidak tahan kesepian dan mencari orang lain?

Siwon sangat marah dan merasa lucu, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa pada Hara.

Namun, tindakan Hara ini membuat Siwon berpikir, apakah dirinya masih tidak cukup baik, sampai membuat Hara khawatir.

Dia tahu itu normal bagi wanita untuk berpikir seperti ini. Terlebih, tingkat perceraian sekarang sangat tinggi, jadi Hara khawatir dia tidak bisa menahan godaan luar, itu cukup masuk akal. Dia tidak bisa melakukan ini, itulah mengapa Hara memiliki kekhawatiran seperti itu.

“Hara, kamu harus percaya pada dirimu sendiri. Meskipun kamu tidak berbuat seperti ini, aku tetap mencintaimu, hanya mencintaimu, dan aku benar-benar setia padamu baik secara fisik maupun hati!”Dia memeluk Hara masuk dalam pelukannya, memberikan sebuah jawaban yang menenangkan “Kamu harus tahu kamu sangat baik, akulah yang harus khawatir, bagaimana kalau ada orang yang merebutmu dariku, apa yang harus aku lakukan?”

Hara menggigit bibir, menatap Siwon dengan dalam.

Ternyata Siwon tahu kekhawatirannya, sebenarnya dia juga tahu Siwon memperlakukan dirinya sangat baik. Tapi Hara pernah dikhianati, jadi sekarang dia takut, apakah dirinya terlalu egois?

“Aku percaya padamu!”

“Pergi cuci tangan, lalu kita makan malam dan pergi ke rumah sakit!”

“Rumah sakit?”Hara mengedipkan mata, “Pergi menjenguk Naomi?”

“Iya!”Siwon tersenyum, “Ketika kamu tidur Demyuk menelepon, mengatakan hari ini Naomi ada respon.”

“Apakah sudah mau sadar?”

Hara memegang tangan Siwon dengan penuh semangat, menggandeng tangan Siwon, “Tunggu apa lagi, kita pergi sekarang juga, aku ingin pergi melihat Naomi.”

“Jangan buru-buru!”Siwon sedikit tidak berdaya, selalu di saat ini, Siwon merasa dirinya seperti cemburu pada Naomi.“Sekarang masih belum sadar, hanya saja ketika Demyuk memeriksa Naomi, dia mengatakan Naomi memberikan reaksi, mungkin malam ini atau besok malam akan sadar. Aku pikir kamu pasti ingin melihatnya untuk pertama kali, jadi malam ini aku ijinkan kamu pergi menemaninya.”

“Siwon, kamu baik sekali!”Hara sudah tidak sabar, tapi dia juga tidak ingin Siwon merasa dirinya meninggalkannya, jadi dia menemani Siwon makan malam sebelum pergi ke rumah sakit.

Di rumah sakit saat ini, Demyuk tahu Naomi akan bangun kapan saja, mana ada minatnya untuk bekerja, dia langsung masuk ke kamar Naomi dan menunggu di dalam. Dari siang sampai malam, Demyuk terus mengawasinya dari samping hingga Erha tidak tahan bergumam, “Kubilang sudah cukup belum, jangan menggangguku di sini!”

Demyuk melirik Erha dengan samar, lalu menjauh sedikit, tapi tetap tidak bergerak.

Erha menggertakkan giginya, “Kamu batu ya?”

Demyuk,“……”

Dia malas mempedulikannya, sekarang perhatian Demyuk terletak pada tubuh Naomi, terkait Erha, dia menganggapnya tidak ada.

Erha menarik nafas dalam-dalam, benar-benar tidak tahan dengan Demyuk seperti ini.“Satu per satu seperti ini, kalian anggap rumah sakitku milik keluarga kalian!”Erha tidak tahan mengingat Hara dua tiga hari sekali datang ke rumah sakit, sekarang Hara dan Siwon tidak datang, tapi Naomi dan Demyuk yang tinggal di sini.

“Kalau keterampilan medismu sebanyak omong kosongmu, Naomi pasti sudah sadar!”

“Phhft!”

Perawat yang mendengar kedua orang hebat di Seoul saling berdebat, tidak tahan untuk tertawa “Pfft”.

Baik Demyuk maupun Erha melirik perawat itu dengan tajam, dan perawat itu segera menutup mulutnya, tapi mengangkat bahunya menunjukkan emosinya saat ini.

“Sudah sudah, keluar sana!”Merusak pemandangan, mengingat dia sebagai kepala rumah sakit, aku tidak menyangka akan jatuh ke titik ini, tentu saja, ini semua diberikan oleh Demyuk..

“Untuk apa melihatku, lihat pasien!”Demyuk mengingatkan,“Bukankah kamu mengatakan malam ini Naomi akan sadar? Kenapa sampai sekarang masih belum sadar!”

“Aku dokter, bukan peramal, apa bisa aku menghitung jam berapa menit berapa dia sadar? Aku hanya mengatakan mungkin malam ini atau besok akan sadar!”Erha merasa pusing, menghadapi orang yang tidak rasional ini, dia benar-benar hampir gila.

“Bisa tidak kamu jangan menghalangi di sini!”

“Tidak bisa!”Demyuk berkata, “Dokter dukun!”

Erha,“……”kalau bukan karena pertemanan mereka selama bertahun-tahun, Erha pasti akan memukulnya.

Setelah memeriksa keadaan Naomi, Erha malas melihat tampang Demyuk, “Sudah, paling buruk besok sudah bangun, sekarang kamu sudah bisa tenang, kan!”Erha menepuk bahu Demyuk, “Haissh, bro, menurutku sekarang kamu harus pikirkan baik-baik, apa yang harus kamu lakukan setelah Naomi sadar, terlebih kamu yang membuat nona Naomi tidak senang, sampai terjadi kecelakaan ini. Ckck, bagaimana kalau nona Naomi tidak mempedulikanmu, tidak menginginkanmu, apa yang harus kamu lakukan! Bukankah timun tua sepertimu sudah tidak laku?”

“Diam!”

“Ribut sekali!”

Tubuh Demyuk kaku, tidak bisa bergerak.

Dia menatap Erha di depannya, untuk sesaat tidak merespon.

Suara itu sedikit serak, tapi terdengar sangat familiar.

Sebelum Naomi sadar, Demyuk memprediksi banyak adegan yang tidak terhitung jumlahnya, tapi yang tidak dipikirkan adalah hal ini.

Dia sulit melangkahkan kakinya, jelas-jelas orang itu di depannya, dia ingin mendekat, tapi tidak bisa.

“Hei, kamu bodoh ya? Orangnya sudah sadar!”

Erha menabrak Demyuk, memandang Demyuk dengan curiga, melihat dirinya yang putus asa, seolah tidak memiliki jiwa.

Lalu melihat Naomi yang sudah sadar, namun dia tampak gelisah, mengerutkan alisnya, lalu melihat ke sekeliling, “Tsst!”

Akhirnya Demyuk bergerak, “Naomi, bagaimana keadaanmu? Mana yang sakit?”

Demyuk bergegas ke hadapan Naomi, ekspresi khawatir di mata yang dalam itu tercermin di mata Naomi.

Kalau dia masih belum sadar, dan tidak mengetahui apa yang terjadi, celah ini cukup baginya untuk mengingat banyak hal.

Dia jatuh dari tebing, tubuhnya terluka, dia pikir dirinya tidak akan bisa bertahan. Dia terus menunggu seseorang menyelamatkannya, namun langit semakin gelap. Kemudian, dia putus asa dan berpikir akan mati di sana, tidak disangka di tengah dirinya tidak sadarkan diri, dia melihat kemunculan orang yang paling tidak mungkin.

Orang itu sepertinya memeluk dirinya, lalu mengatakan banyak hal.

Naomi mengira itu mimpi, tapi kalau mimpi, kenapa Demyuk ada di sini?

“Naomi? Apakah masih sakit, apakah masih belum sembuh?”Demyuk yang melihat Naomi tidak berbicara, dengan canggungnya ingin membuka pakaian Naomi memeriksa dirinya. Tapi Naomi langsung menyingkirkan tangannya.

Demyuk menjadi kaku dan sedikit canggung.

“Erha, masih tidak datang kemari untuk memeriksa, apa gunanya ada dokter dukun?”

Erha,“……”dia mengalah!

Dengan hati peri, anggap saja Demyuk cucunya!

“Minggir!”Erha mendorong Demyuk menjauh, memeriksa Naomi, lalu hendak membuka mata Naomi, tapi Naomi mendorongnya menjauh.

Erha menarik tangannya dengan senyum konyol, bergoyang di depan mata Naomi, “Nona kedua, apa ini?”

“Nona!”Naomi tidak membuka kelopak matanya.

“Gawat gawat, nona Naomi jadi bodoh!”Dia dengan jelas mengulurkan jarinya.

“Kamu yang bodoh!”Demyuk memukul kepala Erha, “Dokter dukun!”

“Woi!”Erha tidak senang, “Jangan lupa, nona Naomi sekarang pasienku, lebih baik kamu bersikap lebih baik padaku!”

“Pufft!”Naomi tidak bisa menahan tawa, “Tuan Erha, aku tidak apa-apa!”

“Aku tahu!”Erha menyeringai memperlihatkan gigi putihnya,“Nona Naomi, tidak ada masalah serius padamu, tapi karena baru sadar, tubuhmu masih lemah, aku akan memberikan obat penambah energimu. Ngomong-ngomong, kamu harus tinggal di rumah sakit sampai kamu sembuh total. Sebelumnya tubuhmu banyak luka, dan perlu pengobatan.”Setelah terdiam sesaat, “Kalau ada waktu turun dari tempat tidur, dan banyak gerak!”

“Iya!”jawab Naomi, dia selamat dari kematian, sekarang merasa sangat bagus masih hidup.

Menghirup udara segar,“Terima kasih, tuan Erha!”dia tahu pasti Erha yang menyelamatkannya.

Erha melambaikan tangan, “Aku dokter, kamu pasien, sudah seharusnya aku menyelamatkan pasien. Ngomong-ngomong, kamu jatuh dari tebing itu karena kecelakaan atau perbuatan orang lain?”

Pertanyaan Erha adalah pertanyaan yang ingin ditanyakan Demyuk.

Sayangnya, sejak Naomi sadar sampai sekarang, dia tidak melihat dirinya, Demyuk merasa sangat sedih.

Dia tahu wanita ini pasti sedang menyalahkannya, dia ingin berbicara banyak dengan Naomi, tapi melihat Naomi mengabaikan dirinya, Demyuk tidak tahu harus berkata apa, jadi dia hanya bisa melihat Naomi dengan sedih.

Sebenarnya Naomi bisa merasakan tatapan panas Demyuk, hanya saja sekarang dia tidak tahu harus bagaimana menghadapai Demyuk, dan tidak tahu harus bagaimana mengatasi masalah diantara mereka, jadi hanya bisa mengabaikan Demyuk.

Dia menggigit bibirnya, “Kecelakaan, bukan karena orang lain!” Tiba-tiba dia mengangkat kepalanya, “Sudah berapa lama aku koma?”.

“Sepuluh hari!”Erha berkata, “Lebih kurang selama sepuluh hari.”

“Sepuluh hari?”Naomi tercengang, “La …… lalu bagaimana dengan para kru? Dan perusahaanku……”

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu