Kembali Dari Kematian - Bab 560 Perhitungan Demina Yan

Hara melototi Siwon sejenak, “Apakah kamu pikir aku tidak bisa melihatnya? Sekarang dia berbuat seperti ini, hanya ingin aku berdiri di pihaknya, kemudian meminjam kekuatanmu untuk menekan Demyuk!” Hara mengerucutkan bibir, “Meskipun aku tidak paham dengan masalah bisnismu, tapi aku mengerti apa yang sedang dia lakukan!”

Siwon tersenyum, menggenggam tangan Hara, “Kalau begitu apakah kamu tertipu?”

“Omong kosong, apakah aku orang sebodoh itu? Sementara tidak mengatakan hubungan persahabatan antara kamu dan Demyuk, walaupun kalian bukan sahabat, aku juga tidak akan melibatkan kamu ke dalam situasi rumit ini.” Meskipun Demina terlihat sangat hebat, tapi masih berbeda jauh dibandingkan dengan Demyuk, kalau tidak, selama bertahun-tahun ini dia juga tidak mungkin terus ditekan matian-matian oleh Demyuk.

Hara sudah tahu dari Siwon, alasan mengapa Demina bisa mendapat pijakan di keluarga Yan, semua itu juga karena permintaan tuan besar Yan, tidak mengizinkan Demyuk menekan Demina. Oleh karena itu, biasanya dalam keadaan wajar Demyuk pasti tidak akan turun tangan terhadap Demina.

Beberapa tahun lalu Demyuk melawan Demora, itu juga benar-benar karena Demora sendiri yang cari amti. Jelas Demina lebih pintar dibandingkan Demora. Namun, dalam pandangan Demyuk kepintaran ini hanyalah hal kecil saja.

“Sebenarnya aku juga bisa melihatnya, dia sama sekali tidak ingin aku pulang. Tapi, karena identitasmu, berpikir keuntungan lebih besar dibandingkan kerugian, jadi, baru berusaha mengalah padaku!” Hara terkekeh, “Tapi, kenapa kamu ke sini?” Seingat Hara tadi pagi saat Siwon ke sini bukan mengendarai mobil ini.

Ini pertama kalinya dia melihat Siwon mengendarai mobil balap sekeren ini, “Siwon, kamu sangat mengkhawatirkanku!”

“Omong kosong, lain kali jika kamu begitu berani lagi, tidak peduli dengan keamananmu sendiri, kamu lihat saja bagaimana aku memberimu pelajaran!” Siwon berkata dengan galak sambil menggenggam tangan Hara, tapi tenaga menggenggamnya sangat sesuai, tidak segalak yang dia katakan.

Hara tahu Siwon hanya menakutinya saja, dia tidak akan tega memarahinya! “Baiklah, aku sudah tahu salah, lain kali aku tidak akan berani lagi!” Hara menjulurkan lidah, “Kamu datang dari perusahaan?”

“Ya!” Tuhan tahu, begitu Siwon menerima panggilan telepon dari Naomi, saat mendengar ada orang ganas yang datang mencari Hara, hatinya hampir melompat keluar, pada saat itu rasa gugupnya luar biasa sekali.

Setelah tiba di sini, melihat orang itu adalah Demina, dia tetap tidak merasa santai.

Demina wanita itu, jika terus dibiarkan pada akhirnya hanya akan menjadi bencana saja. Hari ini dia bisa datang secara pribadi untuk mencari Hara, sulit dijamin kalau lain kali tidak akan terjadi lagi. “Kelak aku akan mengutus beberapa orang untuk menjagamu!”

“Ah, mana berlebihan seperti itu!” Begitu mendengarnya Hara langsung mengerutkan kening, “Siwon, tidak berlebihan seperti itu, hari ini hanya sebuah kecelakaan saja!”

“Tidak bisa, lain kali kalau kamu mau bepergian, pasti harus membawa lebih banyak orang. Aku bisa mengalah padamu dalam segala hal, satu-satunya hal ini tidak bisa!”

“Tetapi……”

“Vivi, aku rasa apa yang dikatakan adik ipar benar!”

Saat ini Heiran juga berada di pihak Siwon, “Ada beberapa hal tak terduga yang benar-benar di luar kendali manusia, apalagi, sekarang kamu bukan seorang diri, di dalam perut masih ada dua bayi kecil! Walaupun tidak memikirkan diri sendiri, bagaimana dengan anakmu?”

Hara menggigit bibir, “Baiklah! Tapi kamu jangan menyuruh terlalu banyak orang untuk mengikutiku, dua, hanya dua saja!” Hara menunjukkan dua jari, “Tidak boleh lebih banyak!”

“Baik!” Siwon tidak berdaya, meremas tangan Hara, “Kamu ya!” Hara tahu Siwon tidak berdaya padanya, jadi baru bisa mengendalikannya.

Heiran melihat tampang mereka berdua, lalu tersenyum, “Di tempatku juga tidak ada masalah apa-apa lagi, kalau tidak, Vivi kamu ikut adik ipar pulang dulu!”

“Tapi, bukankah kita mau pergi melihat Yesica?”

“Vivi, aku pergi dengan Ran Ran, kamu jangan pergi!” Terpikir dengan apa yang terjadi barusan, Naomi masih merasa agak takut.

Untung saja yang datang adalah Demina, hanya mencari Hara untuk ngobrol, seandainya orang yang datang adalah sekelompok orang ganas? Sekarang adalah masa kritis, tidak ada yang tahu apa yang akan dilakukan anggota keluarga Yan lainnya kepada Hara, bagaimanapun, orang yang datang tidak berniat baik.

“Kalian sungguh terlalu berlebihan, jelas-jelas ini tenang dan damai sekali, kalian sungguh mengira mereka bisa melakukan sesuatu!” Spontan Hara merasa agak kehabisan kata-kata, “Kalau begitu, karena khawatir mereka mungkin akan membahayakanku, jadi, aku tidak boleh pergi ke mana pun? Kalau memang seperti ini, lalu masih ada kebahagiaan apa dalam hidupku?”

Hara merasa bahwa perlindungan yang tepat masih boleh, tapi kalau sudah berlebihan akan menjadi beban.

“Tapi Vivi……”

“Baik!” Siwon melihat ketegasan Hara, “Kalau begitu aku menghormatimu, tapi kamu juga harus janji padaku, jangan memaksakan diri dalam segala hal, ya?”

“Iya, tahu!” Hara melambaikan tangan, “Aku menyadari kamu sungguh memiliki potensi untuk menjadi seorang ibu-ibu!”

Siwon merasa agak tidak berdaya, “Walaupun begitu, kamu juga tidak bisa apa-apa lagi, hanya bisa terikat olehku!” Dia dengan sangat memanjakan menepuk-nepuk kepala Hara, “Ayo pergi, ingat pulang lebih awal, ya?”

Setelah Siwon pergi, Hara baru merasa agak lega, “Aku takut setengah mati.”

“Kamu takut setengah mati?” Naomi dan Heiran tidak setuju, “Aku lihat adik ipar selalu mengalah padamu dalam segala hal, sekarang dia lemah lembut bagaikan seekor kucing, kamu yang sudah membuatnya hampir mati ketakutan!”

“Benar, aku rasa apa yang dikatakan Ran Ran benar, Vivi, sekarang kamu bukan seorang diri lagi. Adik ipar seperti ini juga demi kebaikanmu, dia mengkhawatirkanmu!”

“Baiklah, aku sudah tahu, apakah kalian berdua bisa jangan menyerangku?” Hara merasa serba sulit, “Kenapa aku merasa aku hamil sama seperti harta nasional saja.”

“Bukankah begitu! Aku rasa lebih baik sekarang kamu baik-baik menikmatinya, harta nasional!” Heiran tidak bersikap baik mencubit wajah Hara, “Aku bungkus dulu barangnya, oh iya, telepon Yesica, lihat apakah sekarang dia ada waktu luang atau tidak!”

Yesica benar-benar sibuk sekali, selama beberapa hari ini sedang sibuk mempersiapkan ujian, serta skripsi penelitian yang diminta oleh profesor, Yesica demi menyelesaikan semua ini, sudah beberapa hari tidak bertemu dengan Erha.

Erha selalu meneleponnya, dengan menyedihkan memohon untuk bertemu. Pada akhirnya Yesica hanya bisa menolak permintaan Erha untuk bertemu, harus diketahui sekarang dia dan Erha baru saja berpacaran, keinginannya untuk bertemu Erha sudah hampir meledak. Tapi, saat ini benar-benar terlalu sibuk, tidak ingin gagal, juga tidak ingin mengecewakan Yeongi, Yesica hanya bisa menolak Erha.

Bukankah sore ini baru menyelesaikan skripsinya, Yesica mengela nafas lega, “Ah, sudah bebas!”

“Yesica, skripsimu sudah selesai ya?” Luis yang ada di ranjang atas menjulurkan kepalanya ke bawah, sepasang mata hitam itu tertuju ke wajah Yesica dengan sedikit niat jahat.

Yesica menyipitkan mata, memeluk laptop ke dalam pelukan, mempertahankannya sampai mati, “Ini adalah milikku, kamu jangan berharap bisa mendapatkannya tanpa usaha!”

“Cihh, Yesica, apakah aku adalah orang yang paling kamu cintai?” Luis sambil bicara sudah akan merangkak turun dari ranjang atas, kebetulan Jeje masuk ke dalam, mendengarnya langsung terkekeh, “Orang yang paling dicintai oleh Yesica adalah dokter Jing, kamu? Sana menyingkirlah! Benarkan Yesica!”

“Benar, aku paling mencintai kakak Jing, Luis lebih baik kamu menyingkir saja!” Tidak mudah Yesica baru menyelesaikan kesibukannya dan bisa bersantai sejenak, suasana hati juga sangat baik, tidak bisa menahan diri untuk mengolok-olok Luis.

Luis , kucing kecil itu menunjukkan cakar tajamnya dan menerobos ke Jeje, “Bagus ya kalian berdua, bahkan berdiri dalam satu tim untuk menyerangku, masih ada rasa cinta antara sesama teman sekolah tidak!”

“Tidak ada!” Yesica dan Jeje saling memandang dan tersenyum.

“Kalian, kalian berdua……aku akan marah ya!” Luis meletakkan tangan ke pinggang, mendengar suara buka pintu dari luar, bergegas menerobos ke sana, “Yuri, cepat bantu aku, mereka berdua berkomplotan untuk menindasku!”

Orang yang didekati oleh Luis adalah Yuri Mu, teman sekelas Yesica dan lainnya, juga dari departemen yang sama.

Tapi biasanya Yuri sangat sibuk, tidak banyak waktu yang dihabiskan untuk bersama Yesica dan lainnya. Saat ini diserang oleh Luis seperti ini, otak besar ada kebekuan sesaat, wajah tercengang melihat orang yang berlari ke sini.

“Yuri?” Luis melihat Yuri tidak bereaksi, melambaikan tangan di depan wajahnya, “Kamu kenapa? Bicara, akhir-akhir ini kenapa tidak melihatmu, jangan-jangan kamu pergi bekerja lagi ya!”

Yuri terdiam, lalu tersadar kembali, berkedip, raut wajah tiba-tiba berubah memerah, “Eng!”

“Tidak mungkin kan, sudah hampir liburan, apakah kamu sudah menyelesaikan skripsimu?” Luis orang yang banyak mulut, begitu bicara tiada habisnya.

Jeje melihat situasi ini, menarik tangan Luis sambil menggeleng kepala, kemudian melihat ke arah Yuri, “Yuri, jika kamu lelah maka istirahat saja sejenak.”

“Baik!” Yuri benar-benar sudah lelah, lalu mengangguk pergi ke toilet untuk cuci wajah, kemudian ganti pakaian dan berbaring.

Luis dam Yesica mereka saling memandang, tapi semuanya sangat kompak tidak mengganggu.

Situasi Yuri berbeda dengan mereka, meskipun Yesica adalah yatim piatu, tapi Yeongi memperlakukan dia sebagai anak kandung sendiri. Keluarga Luis memang kaya, dia adalah seorang nona besar, tidak perlu mengkhawatirkan kehidupan sehari-hari. Dan keluarga Jeje walaupun tidak terlalu kaya, tapi juga termasuk keluarga berkecukupan, tidak perlu mengkhawatirkan kehidupan sehari-hari. Tapi berbeda dengan Yuri, situasi keluarga Yuri lebih rumit, pokoknya hampir tiga tahun menjadi teman sekelas Yuri, Yesica dan lainnya tidak pernah bertemu dengan keluarga Yuri, hanya tahu Yuri setiap hari sangat sibuk, setiap hari harus bekerja.

Mereka pernah berpikir untuk membantu Yuri, tapi ditolak oleh Yuri. mereka tahu meskipun Yuri kelihatannya sangat lemah, sebenarnya sangat kuat. Setelah beberapa kali, tidak mengatakan kata-kata membantu Yuri lagi.

Tiga orang sangat kompak tidak mengeluarkan suara, hanya tenggelam dengan tugas sekolah masing-masing.

Ketika Yesica menerima panggilan telepon dari Hara kebetulan perut agak lapar, begitu mendengar Hara akan ke sini, dia hampir melompat kegirangan, “Kakak ipar, sekarang kamu ada di mana?”

“Aku berada di depan kampusmu!”

“Kakak ipar, kamu tunggu aku, aku segera keluar!” Yesica menutup telepon, segera mengganti pakaiannya, “Jeje, Luis, kakak iparku datang, aku pergi dulu!”

“Pergi, pergilah!”

“Itu, apakah perlu aku bawakan makanan saat pulang?” Yesica bepergian juga tidak melupakan Yesica dan lainnya, Jeje dan Luis masih belum bicara, “Baiklah, aku akan bawakan makanan enak untuk kalian, kalau begitu, aku pergi dulu ya!”

Yesica mengambil tas bergegas lari ke bawah, Hara dan yang lainnya juga baru saja mengendarai mobil ke dalam, pas di bawah asrama Yesica.

Yesica langsung mengenali itu adalah mobil Siwon, berlari ke sana lalu mengetuk pintu mobil, “Kakak ipar!”

“Yesica, hanya kamu sendiri saja? Di mana dua temanmu itu?” Hara bertanya, Yesica tersenyum, “Mereka masih sibuk dengan skripsi.”

“Lalu, kamu?”

“Aku ya, baru saja selesai!” Yesica menjulurkan lidah, membuka pintu, melihat ada Naomi dan Heiran, penuh kejutan masuk ke dalam, “Kak Seohyun, kak Naomi!”

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu