Kembali Dari Kematian - Bab 148 Presiden Mu Pintar Melihat Orang

Seperti yang dikatakan pihak penyelenggara sebelumnya, semua kontestan akan melakukan semua aktivitasnya di sini, termasuk makan dan tinggal, tanpa pengecualian. Kalau ada yang tidak menyukai atau tidak bisa beradaptasi, kontes menyambut mereka untuk mengundurkan diri, sebenarnya hal ini cukup adil juga.

Hara tidak merasa kesulitan dengan hal ini, karena dia sering lupa waktu ketika mendesain, hal ini hampir sama juga dengan keadaan sekarang. Satu-satu hal yang tidak baik adalah Hara sangat hobi makan, sementara makanan di sini semuanya disediain oleh pihak penyelenggara, Hara tidak bisa pilih-pilih.

Hara menghabiskan sepanjang hari memejamkan matanya untuk mengumpulkan semangat, pada awalnya Lisa merasa sangat cemas, tetapi setelah melihat Hara yang bersikap tenang, Lisa pun tidak merasa cemas lagi.

Pada malam hari, pihak penyelenggara mengirim orang untuk bertanya kepada Hara mau makan bersama di restoran atau makan sendiri. Setelah berpikir, Hara memutuskan untuk makan sendiri di dalam ruangan, karena dia tidak ingin bertemu dengan Bitna dan Bitna seharusnya juga tidak ingin bertemu dengannya!

Hara memiliki permintaan yang sangat tinggi dalam hal makan, dia sudah tidak bisa keluar makan dan harus makan sambil menghadapi Bitna lagi, bahkan dia harus bertengkar dengan Bitna saat makan. Berpikir sampai sini saja Hara sudah merasa sakit kepala.

Dalam waktu pendek sudah ada staff yang datang mengantar makanan, Lisa pergi membuka pintu dan seorang pelayan mendorong kereta masuk, "Apakah anda adalah nona Jiang?"

"Iya!" Hara mengangguk dan melihat ke kereta makanan yang didorong pelayan dengan wajah meragukan, hanya melihat tata letak makanan di atas saja bisa mengetahui seberapa banyak lauk yang diberikan. Keraguan Hara pun semakin mendalam ketika pelayan membuka penutup makanan, bahkan Lisa pun berseru dengan kaget, "Wah, ternyata menu makanan di sini begitu mewah ya? Pihak penyelenggara benar-benar terlalu kaya dan baik!"

Sementara Hara menyipitkan matanya, "Semua orang diberikan makanan yang sama?"

Pelayan itu melamun sejenak sebelum menjawab, "Iya, demi semua orang bisa berpartisipasi kontes lebih baik, semua makanan peserta disamakan"

Hara mengangguk dan tidak berkata apa lagi, setelah pelayan itu meninggalkan tempat, Lisa sudah terlihat tidak sabar.

Lisa tidak pernah melihat makanan yang begitu indah, makanan di sini terlihat sangat menggiurkan.

Hara yang melihat adegan ini merasa agak tidak berdaya, kemudian dia pun berkata dengan wajah dipenuhi kasih sayang, "Sudah, cepat makan, kalau dingin sudah tidak enak nanti!"

"Baik!" Lisa sibuk mengangguk, kemudian duduk di atas kursi, dia juga tidak lupa memberikan sumpit dan mangkok kepada Hara.

Lisa yang ceroboh tidak menyadari apa pun, tetapi Hara merasa menu hidangannya sangat familier, setelah itu sebuah waja pun melintas di pikirannya. Hara menjilat bibirnya, semua makanan ini adalah makanan kesukaannya, bagaimana pihak penyelenggara bisa menghidangkan semua makanan kesukaan dia? Hanya seberapa besar persentase masalah ini terjadi!

Hanya saja Hara tidak berkata apa pun juga, buat apa dia berkomentar ketika ada makanan enak?

"Ooh, benar-benar sangat enak, aku tidak pernah makana makanan seenak ini"

Melihat Lisa yang makan dengan nikmat, Hara juga merasa senang, "Kalau enak makan lebih banyak, makan secara perlahan, tidak ada yang merebut dengan kamu!"

Makanan yang disediakan sangat banyak, Hara sama sekali tidak bisa menghabiskannya sendiri.

Lisa merasa sangat terharu setelah mendengar kata-kata Hara, "Nona Jiang, kamu juga makan!"

"Baik!"

Sambil makan, Hara merasakan perasaan yang aneh di dalam hatinya, dia tahu perasaan ini disebut jatung berdetak dengan kencang. Tetapi Hara tetap memaksa dirinya untuk menahan perasaan ini.

Sepertinya Siwon benar-benar jatuh cinta dengan tulus.

Tetapi situasi Hara sekarang itu bagaimana, dia tidak mungkin bisa melepaskan dendamnya, kalau dia bersama dengan Siwon tanpa melepaskan dendam, bagaimana Siwon akan berpikir kalau dia mengetahui hal-hal yang dilakukan Hara?

Meskipun makanan-makanan sangat enak, hati Hara terasa kacau, hanya Lisa yang makan dengan nikmat dan bahagia sambil memuji pihak penyelenggara.

Setelah makan, mereka berdua keluar dari ruangan untuk jalan-jalan sebentar, yang tidak kebetulan adalah mereka bertemu dengan Bitna dan asistennya.

Ekspresi Bitna ketika menjumpai Hara adalah ekpsresi bermusuhan, sementara Mila ini terlihat sangat aneh, meskipun dia terlihat biasa saja dari segi penampilan, tetapi matanya terlihat sangat jernih. Hara percaya dirinya tidak akan salah melihat orang, Mila ini tidak mungkin adalah orang yang sejenis dengan Bitna.

"Kamu lagi!" Bitna awalnya masih berpikir bisa menggunakan para desainer untuk menekan Hara pada saat makan, siapa tahu Hara malah tidak pergi ke restoran makan, hal ini membuat Bitna tidak bisa melampiaskan emosinya, sekarang bertemu dengan Hara, tatapan Bitna dipenuhi oleh cahaya racun, " Heiran, apakah kamu takut kepadaku?"

Hara menyipitkan matanya, "Iya, aku sangat takut kepadamu!"

"Kamu..." Bitna merasa dirinya sedang memukul kapas, sepertinya Hara sama sekali tidak peduli dengan hal yang Bitna peduli, " Heiran, kamu jangan senang terlalu cepat, tunggu hasil kompetisi diumumkan, aku mau kamu berlutut kepada aku sambil meminta tolong!"

"Kalau begitu mari kita menunggu dan melihat!" Hara tertawa dengan dingin dan berjalan meewalti Bitna, hanya saja pada saat melewati sisi Mila, Mila mengulurkan tangannya dengan cepat dan memasukkan sesuatu ke dalam saku Hara.

Hara menyadari hal itu, dia membungkukkan badannya dan kembali ke posisi normal dalam waktu cepat, kemudian meninggalkan tempat bersama Lisa.

Bitna menoleh ke belakang dan emosinya langsung naik ketika dia melihat Mila berdiri di tempat tanpa bergerak, "Apakah kamu sudah mati? Kamu tidak melihat ada yang menantang aku tadi ya? Kamu adalah asistenku, tetapi kamu malah tidak membantu aku, kalau begitu buat apa aku merekrut kamu?"

Mila menjawab dengan nada suara datar, "Saya hanya berjanji dengan Tuan Shen mau membantu kamu, saya tidak setuju mau menjadi asistenmu!"

"Kamu....." Bitna mengangkat tangannya dan bersedia untuk menampar Mila, Mila mengangkat kepalanya dengan tatapan yang tajam dan tegar, "Nona Xu, saya berharap anda bisa mengerti, sekarang anda masih harus mengadalkan saya dan saya adalah orang yang diundang oleh Tuan Shen, kalau anda memukul saya, saya khawatir anda akan mengalami kesusahan untuk menjelaskan kepada Tuan Shen!"

"Kamu, kamu tunggu saja!"

Hara dan Lisa berjalan ke sebuah tempat yang agak terpencil dan berhenti di sana, "Nona Jiang, apakah kamu mengenal Mila itu?"

Hara menggelengka kepalanya, "Tidak"

"Kalau begitu dia...."

Hara berkata dia juga tidak tahu mengapa, sekarang dan tempat ini bukanlah saat yang baik untuk berbicara tentang ini, "Ayo kita pulang dulu"

Yang Mila masukkin ke saku Hara adalah kertas kecil yang menulis tentang hal Bitna meminta dia untuk mencontek dan dia juga berkata bahwa Seho Shen yang meminta dia untuk membantu Bitna.

Hara tidak mengerti tujuan Mila memberi tahu hal ini kepadanya. Tetapi hal ini bukanlah sebuah hal yang buruk, paling tidak Mila ini benar-benar bukan orang yang sejenis dengan Bitna. Hal ini juga berarti pada saat kompetisi, Mila pasti tidak akan memihak ke Bitna juga.

"Nona Jiang, apa yang ditulis Mila itu?"

Hara memberikan kertas tersebut kepada Lisa, setelah membaca Lisa terlihat kaget, "Ternyata mereka bukan satu tim. Tetapi mengapa dia mau memberi tahu anda hal ini?"

"Tidak tahu!" Hara tersenyum, "Sudah, Lisa, kamu bantu aku menyiapkan alat dulu, nanti aku sudah amu mulai bekerja, kalau kamu merasa bosan, bisa tidur atau baca baca buku!"

"Ah, saya tidak merasa ngantuk ataupun bosan, saya akan temani anda!" Sebagai asisten Hara, Lisa mana berani tidur dan bersikap ceroboh.

Begitu memasuki kondisi bekerja, Hara akan kesulitan untuk mengalihkan perhatiannya lagi. Sementara Lisa yang duduk di samping merasa agak kagum terhadap Hara setelah melihat penampilannya yang fokus.

Wanita yang menikah dengan Siwon seperti Hara adalah wanita yang diberkati. Tetapi Hara tetap bersikap mandiri dan menjalankan karier sendiri, dalam hal ini saja Lisa merasa sangat kagum terhadap Hara.

Topik kompetisi kali ini sebenarnya sangat kabur dan tidak jelas, pihak penyelenggara hanya memberi judul cahaya sebagai topik, sisanya sepenuhnya tergantung kepada imajinasi desainer sendiri.

Pada awalnya Hara memang merasa agak sakit kepala, karena pada awalnya dia juga tidak tahu bagaimana menafsirkan tema ini, makanya Hara tidak cemas mau menggambar desain, malahan dia melukis dengan pensil di atas kertas, seperti sedang sembarang melukis.

Di monitor bagian lain, melihat penampilan Hara, tatapan Siwon dipenuhi oleh sedikit kejutan.

Meskipun Siwon sudah mengetahui bahwa wanita ini adalah Hara, yaitu Vivi. Siwon tetap merasa kaget, kejutan yang Hara membawa kepadanya benar-benar terlalu kuat.

Setiap kali Siwon merasa dirinya sudah cukup mengerti Hara, Hara akan memberi kejutan kepadanya lagi.

Siwon sendiri juga merasa topik kali ini sangat kabur, dia sangat menantikan bagaimana Hara menafsirkan topik ini. Tadi dia melihat Hara sedang melukis di atas kertas, orang yang tidak mengerti akan merasa Hara hanya sedang sembarang melukis seperti seorang anak kecil.

Tetapi kalau melihat dengan teliti, kamu akan mengerti bahwa dia sedang melukis langit berbintang. Langit memang termasuk cahaya, tetapi bintang yang bergantung pada malam hari yang hitam terlihat lebih bercahaya.

Tetapi warna yang digunakan Hara bukanlah warna hitam, dia mengunakan tinta warna biru sebelum menggunakan warna hitam, melukis dengan cara lapisan noda ini membuat Siwon merasa sangat kagum.

Hihon yang berdiri di samping Siwon juga merasa sangat kaget, "Nyonya ini sedang.... benar-benar sangat cantik!" Hihon bukan termasuk orang yang mengerti desain, dia hanya tahu menikmati di antara cantik dan jelek dan bagi Hihon, jelas desain Hara ini termasuk ke kategori cantik!

Siwon mengangkat bibirnya dengan bangga dan tatapannya jelas meulis kalimat 'istriku memang sangat hebat', "Tentu saja, kamu tidak melihat dia itu siapa!"

Sudut bibir Hihon bergetar sejenak dan tatapannya terlihat pecah.

Pria ini adalah bos siapa, tolong bawa dia pergi sekarang!

Pria ini meninggalkan bisnis ratusan juta di kantor, tinggalkan pekerjaannya dan berlari ke sini untuk melihat rekaman CCTV, bahkan dia bisa merasa senang karena hal ini, di dunia ini sudah tidak terdapat banyak orang seperti dia lagi.

Kalau bukan karena menyaksikan perubahan ini dengan mata sendiri, Hihon bahkan sudah mau meragukan apakah bossnya telah beda orang, pria ini menyebarkan bau jatuh cinta dan hal ini membuat Hihon tidak bisa menahan.

"Iya iya, Nyonya benar-benar sangat hebat, tetapi Presiden Mu anda benar-benar pintar melihat orang juga!" Hihon sudah mengerti rutinitas Siwon, setelah berkata begitu banyak, tujuan dia hanya menginginkan orang memuji dia dan istrinya.

Kalau begitu mari kita memujinya!

Sesuai ekspektasi, Siwon mengangguk dengan puas, "Gaji bulan depan naik 10%!"

Tatapan Hihon langsung bercahaya, "Presiden Mu anda benar-benar sungguh bijaksana!"

Siwon berkata, "Bagaimana dengan bagian guru sana?"

" Andi sudah tidak bersabar mau menjumpai anda dan nyonya!" Hihon melapor, "Kalau tidak, Presiden, apakah anda mau bertemu dengan Andi dulu secara pribadi?"

Siwon menggelengkan kepalanya, "Sementara tidak perlu dulu" Kalau Siwon menjumpai guru, guru pasti akan bertanya Muse itu siapa. Siwon ingin meninggalkan kejutan pada hari kompetisi dan membiarkan guru melihat seberapa hebatnya Hara!

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu