Kembali Dari Kematian - Bab 570 Siwon Dan Chunli?

Memang tidak salah, dia tidak salah!

"Tapi Siwon......."

"Nona besar, dia pasti bisa menjadi milikmu!"

Chunli tersenyum "Budi, sungguh baik sekali ada kamu disini!"

Budi menggeleng dengan sedikit malu "Nyawa Budi ini milik nona besar, tidak peduli nona besar menginginkan apa, Budi akan mendapatkan dengan mempertaruhkan segalanya!"

"Terimakasih Budi !"

.......

Hara dan Siwon keluarga dari rumah yan, baru naik ke dalam mobil, Hara berdehem "Aku sudah melihatnya!"

"Ehn?"

Siwon mengangkat matanya, ekspresinya tidak berbeda "Melihat apa?"

"Hm hm!" Hara melihat Siwon yang tidak ada reaksi sedikitpun, sedikit tidak senang berkata "Meliaht kamu sudah bersama dengan Chunli itu!"

Siwon mengerutkan alisnya "Hanya berdiri bersama saja!" Dia merasa sedikit lucu tanpa alasan "Kamu cemburu?"

"Cemburu? Hehe, Aku tidak suka cemburu!" Hara menghempas tangan yang diulurkan Siwon kemari, dengan serius menatap Siwon "Aku sedang berbicara denganmu, serius, kamu jangan bercanda!"

Siwon tau wanita ini hanya usil, menghela nafas "Ingin tau apa?"

"Tentu saja kamu dengan Chunli itu!" Hara memiringkan kepalanya, setelah Siwon menghidupkan mesin mobil, kedua tangannya dilipat di depan dada, dengan tenang melihat Siwon "Kuberi kamu satu kesempatan untuk menjelaskan, kesempatan hanya sekali, gunakan dengan baik! Jelaskan, kalau puas baru aku pertimbangkan mau memaafkan kamu tidak!"

Siwon tidak bisa menahan tawanya "Aku dan Chunli tidak ada apa-apa!"

"Tidak ada apa-apa?" Hara mengangkat alisnya "Tapi ekspresinya sepertinya kamu mulai mempermainkannya lalu meninggalkannya!"

Siwon tak berdaya "Itu adalah ekspresinya, dia mau bagaimana mengurusi ekspresinya, sepertinya tidak ada hubungannya denganku!"

"Jadi, kamu tidak ingin menjelaskannya?!" Hara kalau sedang tidak masuk akal sungguh tidak masuk akal.

Siwon tau Hara tidak sungguhan marah, tapi tetap saja memikirkan dengan serius "Dihitung-hitung, aku lebih tidak mengenal dia daripada dengan Minglan!"

"Ckckckck, kenapa kalau kamu yag menjelaskan semuanya tidak kenal, tapi lihat saja Minglan dan Chunli, sepertinya kamu yang melakukan sesuatu kepada mereka, memaksa harus menyerahkan seluruh raga mereka kepadamu baru bisa diselesaikan. Kalau tidak, kenapa mereka berdua merasa sudah seharusnya, bahkan merasa kamu adalah orang suka mempermainkan lalu meninggalkan mereka?"

Hara berpikir sebentar, Minglan dan Chunli sepertinya mempunyai ekspresi seperti ini.

"Aku juga sangat tidak berdaya!" Siwon menarik nafas dalam, berpikir dengan serius masalahnya dengan Chunli, hasilnya adalah tidak memikirkan alasannya "Dia dulu selalu ikut Demyuk kemana saja, sangat menempeli Demyuk!"

"Membicarakan ini, apa maksud Kakek Yan hari ini, menyuruhnya duduk disebelah Demyuk, apakah ingin menjodohkan Demyuk dan Chunli ?" Hara sepertinya lupa dirinya sedang menginterogasi Siwon, tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan ke Demyuk "Dan juga, hari ini aku melihat Kakek Yan seperti itu, sepertinya sangat tidak menyukai Naomi!"

"Baru menyadarinya?!" Ucap Siwon "Aku kira kamu sepintar ini, harusnya bisa melihatnya dari kemarin!"

"Heng, heng, kalau bukan karena kamu!" Hara bersenandung "Sudahlah, tidak membicarakan ini dulu, ada apa dengan Demyuk dan Chunli ?"

"Aku tidak begitu jelas selengkapnya, Chunli adalah anak asuh Demina, dulu sepertinya karena kelahiran Nagisa tidak begitu lancar, lalu karena tidak mudah diasuh. Kakek Yan sama primitifnya dengan kakek keluarga kami."

"Jadi pergi ke meramal?"

Siwon mengangguk "Setelah pergi meramal, lalu pergi ke panti asuhan mencari anak yang tanggal lahirnya cocok dengan Nagisa. Jadi menemukan Chunli, peramal mengatakan hidupnya sangat makmur, tidak hanya bisa memakmurkan Nagisa, juga bisa memakmurkan keluarga Yan!"

"Waktu itu paman keempan Yan, kakek tidak mempunyai cara lagi, hanya bisa menyuruh orang mengasuhnya!"

"Oh oh!" Hara mengangguk "Karena Nagisa adalah anak Demina, jadi mengasuh atas nama Demina?"

"Hampir seperti ini maksudnya!" Siwon berpikir sejenak " Chunli sebaliknya orang yang lumayan pintar!"

"Oh, begitu saja sudah dipuji?" Hara menyalahkan dengan nada bicara aneh.

Siwon sedikit tak berdaya mencubit hidung Hara "Kamu masih mau dengar tidak?"

"Dengar, kenapa tidak mau dengar. Aku sebaliknya ingin tau bagaimana kalian bisa menjadi kekasih semasa kecil!" Hara mendengus, tampaknya seperti sungguh sedikit cemburu.

"Dihitung-hitung, harusnya kekasih semasa kecil dengan Demyuk, meskipun aku dengan Demyuk adalah teman baik, tapi saat aku masih muda karena hubungan keluarga, sebenarnya sangat lama sudah tidak begitu berhubungan dengan Demyuk. Ingatanku memang Chunli ikut dengan Demyuk, Demyuk lumayan baik kepada Chunli. Lalu...… Entah kenapa dia malah kecelakaan."

"Kakinya karena kecelakaan?" Hara bingung, dia masih mengira dari lahir.

"Kenapa bisa kecelakaan?"

"Bagaimana aku tau!" Siwon tersenyum datar dengan tak berdaya "Kamu tidak mengira aku ada apa-apa dengannya bukan?!"

"Siapa tau!"

"Hara, aku sungguh tidak ada apa-apa dengan Chunli !" Siwon bukan orang yang begitu suka menjelaskan, tapi karena Hara tidak tenang, tidak apa-apa juga jika dia menjelaskan.

"Kalau dibilang, aku terus mengira dia ada maksud kepada Demyuk, lalu kudengar dia sudah keluar negeri, alasannya tidak jelas. Aku tidak ada rasa dengannya, tentunya tidak akan bertanya, awalnya mengira harusnya karena Demyuk."

"Rupanya karena kamu?" Tanya Hara "Dasar kalian pembawa bencana ini! Diri sendiri mengganggu orang lain masih tidak tau!"

"Hara, kamu sudah menuduhku, kalau aku sungguh ada perasaan kepada orang lain, aku tidak akan duduk diam saja, kamu tau itu!" Perkataan Siwon menyimpan perkataan yang ingin dia sampaikan.

Wajah Hara tiba-tiba memerah, menggigit bibirnya "Mesum!"

Hati Siwon malah bagus sekali "Lain kali tidak boleh mencurigaiku lagi!"

"Tidak bisa berbuat apa-apa, kondisi tadi, orang normal sungguhan akan curiga. Aku tidak ribut besar saja sudah memberimu muka!" Hara tidak bisa menahan gumamannya, dia merasa temperamennya sudah sangat bagus sekali, kalau orang lain, pasti akan merobek langsung dalam hitungan menit.

"Baik, baik, baik, kamu sangat memberiku muka. Tentu saja, paling penting adalah istriku percaya padaku." Siwon menggenggam tangan Hara.

Sedangkan Hara sedikit gemetaran mendengar perkataan Siwon tadi "Aku......" Dia tidak menyangka Siwon tidak mempunyai banyak penjelasan, malah mengatakan kalimat seperti ini.

Dia percaya pada Siwon, jadi apakah ini adalah hal yang paling membanggakan bukan? "Siwon, aku percaya padaku, tapi kamu jangan sampai melakukan hal yang melukaiku atau tidak aku tidak akan memaafkanmu, selamanya tidak akan!"

"Tidak akan kuberikan kesempatan ini!" Kedua mata Siwon yang dalam itu membawa cahaya yang dalam.

Hara masuk ke dalam mata itu, dalam hatinya bergetar "Oh benar, Siwon, ini......" Hara mengeluarkan barang yang kakek berikan kepadanya "Tadi Kakek Yan memberiku ini."

"Ini?" Siwon curiga.

Tampaknya cincin ini sedikit kuno dan juga harganya mahal.

"Ini adalah barang Nenek Yan, Kakek Yan tadi bilang ini adalah mahar Nenek Yan." Hara menggigit bibirnya "Apakah Nenek Yan meninggal di luar?"

Siwon menyipitkan matanya "Ehn." Dia mengangguk "Dengar-dengar dulu pergi keluar kota mencari Kakek Yan, meninggal di luar. Sudah beberapa tahun ini tidak bisa mendapatkan jasadnya."

Hara menyesap bibirnya "Cincin ini, kata Kakek Yan Chunli yang membawanya pulang, tapi dia malah memberikannya kepadaku!"

"Karena sudah berikan untukmu, maka ambil saja!" Siwon sebaliknya tidak begitu mementingkannya, tapi malah tercengang " Chunli yang membawa pulang?"

"Benar!" Kilatan cahaya lewat di mata Siwon.

"Kenapa?"

"Kalau sengaja pergi cari, maka dia benar licik sekali." Ucap Siwon "Kalau kebetulan mendapatkannya, maka harga cincin ini mahal, dia adalah seorang anak asuh keluarga Yan, sesayang apapun keluarga Yan kepadanya, juga tidak akan memberinya uang dalam jumlah besar!"

"Jadi maksudmu?" Hara terdiam, dia tidak mempunyai pemikiran seperti Siwon, sebuah cincin saja juga bisa memikirkan begitu banyak hal.

" Chunli ini tidak mudah, waktunya kembali juga sangat kebetulan!" Ucap Siwon "Simpan dulu cincin ini!"

"Oh!" Hara mengangguk "Eh, ini bukan jalan pulang?"

"Pergi ke Bomsangmin!" Ucap Siwon, Hara mengangguk, tiba-tiba mengangkat kepalanya "Untuk apa pergi ke Bomsangmin?"

"Menghilangkan rasa penasaran!"

Saat Siwon dan Hara sudah sampai, Demyuk dan Naomi dan orang lainnya sudah sampai.

Demyuk mengerutkan keningnya, melihat sekelompok orang yang tidak sadar "Malam ini kalian masih belum cukup menonton keramaian, masih ingin lanjut?"

"Hehe, Demyuk, ambisi kakek keluarga kalian ini tampak jelas sekali!" Ucap Erha secara kebetulan, lalu melihat Naomi lagi "Nona Naomi?"

Naomi mengangguk sedikit kebingungan, tampaknya sedikit melamun "Apa?"

Demyuk juga menyadari Naomi hari ini ada yang salah,

Lalu berpikir sikap dan perilaku Kakek Yan hari ini, dia menggenggam erat tangan Naomi tanpa sadar "Orang yang mau bersama denganmu adalah aku, tidak ada hubungannya dengan orang lain!"

Naomi mengerutkan alis "Aku tidak apa-apa!"

"Jadi kamu?"

"Aku hanya......" Naomi sedikit ragu, Demyuk yang melihatnya juga sedikit gugup "Kamu kenapa?"

" Chunli itu........"

"Aku dan Chunli tidak ada apa-apa."

Naomi memajukan bibirnya "Aku juga tidak bilang kamu dengan Naomi ada apa-apa." Dia melirik Demyuk dengan curiga "Kamu tidak perlu menjelaskan dengan begitu panik."

Demyuk "......." Rupanya dia hanya kegeeran? "Jadi ada apa dengan ekspresimu itu?"

"Aku hanya merasa nama Chunli ini familiar sekali, tapi tidak tau dimana pernah mendengar nama ini." Naomi berpikir kesana kemari, tapi tidak bisa mengingatnya "Sebelumnya waktu mendengar Yesica mengungkit aku sudah merasa sangat familiar. Tapi tidak kupikirkan seksama, tadi di keluarga Yan, saat aku melihatnya merasa familiar tanpa alasan, tapi tetap saja tidak bisa mengingatnya. Aneh sekali, jelas-jelas harusnya tidak pernah bertemu dengannya!"

Demyuk mendengar demikian, lalu bertatapan mata dengan Siwon.

Berdehem "Jadi bagaimana denganmu? Untuk apa kamu datang?"

Hara melirik Naomi, menyadari sepertinya Naomi tidak terpengaruh, jadi mengeluarkan sebuah kotak dan menyodorkan untuk Demyuk di bawah penglihatan Siwon.

Demyuk bingung, membuka dan melihat, sedikit tertegun "Darimana kamu mendapatkannya?"

"Kakek Yan yang memberikannya kepadaku, tadi!" Ucap Hara "Kamu juga tau cincin ini?"

"Tentu saja, beberapa tahun ini kakek terus mencari cincin ini." Demyuk terdiam "Kakek yang memberikan kepadamu? Kapan dia mendapatkannya?"

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu