Kembali Dari Kematian - Bab 1 Kamu Harus Pergi, Siapakah Aku?

" Ta Ta Ta Ta" terdengar seperti suara yang memukul keras permukaan lantai, terdengar suara lagi, Pintu kamar rumah sakit terbuka, melihat sepasang sepatu hak tinggi merah yang muncul.

Ada yang membukakan pintu, Tatapan pada wanita terbaring di tempat tidur rumah sakit yang seluruh badan diperban dengan kain kasa. " Hihi, benar-benar menyedihkan sekali !" Tatapan wanita itu penuh dengan kebahagiaan dan kesenangan.

Hara Shen berbaring di atas kasur dan tidak bisa bergerak sana sini, hanya menatap pada mata wanita tersebut. Wanita ini adalah sahabatnya yang paling dekat Bitna Xu, sebelum terjadi kecelakaan mereka masih sempat bertelepon. Tetapi tidak sangka saat iya mebalikkan badan, dia ditabrak dengan truk besar, uh.....

"Kamu ingin bicara ya !" Bitna menatap mata Hara dan tiba-tiba ia tertawa, dia membungkuk dan berbisik-bisik di telinga Hara, " Hara, Tidak menyangka kamu juga ada hari ini. "

Hara tidak menyangka bahwa yang sedang menghina ia di depan matanya sendiri adalah sahabat baiknya. Kini ia melihatnya dengan tatapan yang penuh dengan kebencian. Hara ingin bersuara, akan tetapi apa daya pita suara Hara terluka, tidak bisa mengeluarkan suara apa pun sekarang.

Dia mengepalkan telapak tangan dengan kuat, dan menatapnya dengan tatapan ketidakpahaman dan ketidakpuasaan.

Kenapa ? kenapa Bitna berkata seperti itu kepadanya ?

Bitna melihat Hara sedang tersiksa, didalam hatinya begitu bahagia melihatnya. " Kamu beneran menganggap aku sahabat baikmu ? Hara kamu bodoh sekali. "

Melihat Hara berusaha bangkit, ia dengan kuat menekan luka Hara, badan Hara bergetar akibat kesakitan, tak lama luka Hara berdarah. " Haha, aku mendekatimu karena Seho Shen, kamu pasti tidak tau, aku udah lama jadian dengan Seho. "

Apa?

Hara dengan kaget.

" Kejadian kamu kali ini bukan sebuah kecelakaan ! " Bitna Xu memegang muka Hara Shen yang diperban kain kasa, " saat kamu ditabrak oleh truk besar, aku bersama Seho berada disana. Boom... melihat kamu ditabrak oleh truk besar, kamu tidak tau betapa serunya pemandangan itu. "

Tidak, Tidak mungkin ! kata-katamu itu aku tidak akan percaya satupun.

Hara dengan marah melototi Bitna, ingin memukul tangan Bitna, tetapi ia hanya bisa melihat Bitna menertawakan dirinya.

" Kamu mengira Seho menyukaimu, kamu hanya anak yatim yang diadopsi oleh keluarga Shen. Hanya dipergunakan, kamu ingin menikah dengan Seho Shen, itu hanya sebuah mimpi. "

" Merencanakan menabrakmu, dan tidak sangka kamu tidak meninggal. " Bitna mengatakan dengan ekpresi wajah yang seram, " Tidak apa-apa, kamu akan segera masuk ke neraka. "

Apa yang kamu ingin lakukan ?

"Ah, Hara ah. Sebenarnya kamu masih ada kegunaannya, Lihat lah apa ini ? " Bitna mengeluarkan kertas ukuran A4 dari tasnya dan menunjukkan ke Hara.

Donasi organ rahim kalimat itu sangat merangsang saraf Hara, dan di bawahnya ada tanda tangan Hara sendiri.

Hara melotot, dan ingin merebut kertas dari Bitna, tetapi Bitna lebih dulu, ia ingin membunuh Hara, ia mencekik leher Hara, " Hara bersyukurlah kamu masih ada kegunaannya, donasikan rahimmu kepadaku, apabila aku dan Seho sudah mempunyai anak, aku akan menyembah kamu dengan dupa setiap hari. "

Awas kau, setan !

Hara berusaha untuk lepas, dengan tatapan mata yang penuh dengan ketidakpuasan.

aku tidak akan mendonasi rahimku kepadamu, tidak akan!

" Berontaklah, nanti aku akan menyuntikkan obat euthanasia, akan mengurangi penderitaanmu sekarang. "

" Oh iya, sebelum kamu meninggal aku ingin memberitahumu, bahwa dua tahun lalu anak yang aku aborsikan adalah anak Seho Shen, hahaha ! lihat, waktu itu semalam satu bulan kamu masih merawat dan membantuku, kamu tidak tau waktu itu betapa senangnya. ”

Baiklah, sudah cukup!

" Kenapa ? Hara, karena kamu, kalau tidak aku sudah bersama Seho, semua karena kamu, kamu membuatku kehilangan anak sendiri, membuatku kehilangan untuk menjadi seorang ibu. Ini akan kugantikan dengannyawamu!"

Bitna mempersiapkan suntikan yang sudah dipersiapkan dulu, dengan kejam ia menyuntikkan ke leher Hara.

"Tititi..... "

" Gawat, detakkan jantung sudah tidak teratur dan tekanan darahnya sudah menurun. "

.................

Dimana ini ?

Hara melayang di udara, melihat dokter dan suster yang sedang operasi, sepertinya ada yang aneh, ia melayang sana sini di udara, dan melihat ada seseorang yang mirip dengannya tebaring di ruang operasi, dengan ketakutan Hara ingin berteriak.

" Tidak, Jangan, jangan mengangkat rahimku. "

Hara ingin menghentikan dokter yang sedang membedahnya, tetapi Hara menembus badan dokter bedah itu.

Hara tidak bisa terima melihat dirinya, muka Hara makin pucat.

Benarkah iya sudah meninggal ? siapakah dia yang sedang terbaring disana ?

Dengan tangannya yang bergetar ia mengelus mukanya sendiri, dan melihat orang yang terbaring dengan muka semakin pucat, dan tidak sadar ia menahan air mata.

Dengan wajah yang hampir mirip dengannya, tetapi itu bukan dirinya sendiri. Tetapi dia lumpuh akibat kecelakaan ini, dan wajahnya hancur akibat kecelakaan ini, bahkan ia disuntik obat euthanasia dengan Bitna.

Disaat Hara masih bingung apa yang telah terjadi, Hara merasakan tarikkan yang sangat kuat menarik ia. Dan cahaya putih yang melintasnya, kemudian Hara kehilangan kesadaran.

Dua hari kemudian.

" AH!" wanita yang berbaring diatas kasur berusaha untuk membuka mata, seketika banyak ingatannya yang muncul pada saat itu. Dengan binggung, Hara memegang kepalanya.

Saat Siwon Mu sampai di arah tangan kanannya. Dengan tatapan yang tajam. Ia merasakan hawa dingin yang datang, bahu yang begitu gagah, mereka saling bertatapan mata.

Hara menghelakan nafas, dengan tatapan yang sangat kosong, hanya ada rasa ketidakpedulian.

"Heiran Jiang, Kamu kelihatan baik-baik saja!"

Pria itu jalan kesini, dan memegang dagu Hara.

Hara melihat pria tersebut, pria itu dengan wajah yang sangat penuh dengan amarah dan dendam, sehingga wanita yang berdiri disampingnya tidak berekpresi. Bibir pria itu yang tipis, dan matanya yang penuh dengan ketidakpedulian dan menghina.

Hara gemetaran, dan perasaannya memberitahu bahwa pria ini sangat membahayakan, hawa dingin dari telapak hingga kepala, membuat Hara tidak bisa mengabaikkannya.

Tiba-tiba muncul beberapa ingatan yang muncul dipikiran Hara, Dia membuka besar mata, dan tidak percaya bahwa ia sedang melihat seorang pria.

" Siwon Mu?"

Dengan nada yang sangat pelan, membuat pria itu cemberut, dan kelihatan sedikit tidak sabar. Ia memegang dagunya. " Kali ini apa yang mau kamu lakukan lagi ? huh ? "

" Apa ?"

Hara masih binggung, tidak tahu apa yang harus dilakukan.

"terakhir kali kamu melompat dari gedung tinggi, kali ini melompat ke laut, kamu ingin mengakhiri hidupmu, kenapa tidak langsung saja, huh ? " Siwon menatapnya dengan tatapan yang sudah jijik dan memuakkan dan sepertinya mengatakan bahwa ia sudah bosan melihat permainan ini.

Hara masih belum mengerti apa maksudnya.

Ia dan Siwon tidak mengenal satu sama lain, kenapa ia muncul disini ? dan kenapa Siwon memanggilnya.... Heiran Jiang ?

Dan kenapa rasa hatinya begitu sakit ?

Hara masih bingung, dan ia menatap Siwon dengan tatapan yang bingung. Siwon langsung menatap Hara, dengan tatapan yang penuh dengan kebencian, dia melepaskan tangan.

Hara berbaring ke samping, dan melihat cermin yang ada di sebelahnya, ia melihat ke dalam cermin. Ia membuka lebar matanya, dengan tidak percaya ia melihat wajah yang ada di dalam cermin.

Ini wajahnya sendiri, iya sendiri. Lalu, ada apa dengan Siwon Mu ?

" Heiran Jiang, sedang apa kamu ?"

Siwon melihatnya namun Hara tidak menghiraukan, ia langsung merebut cermin dari tangannya, dan ia membangunkan Hara dari kasur. " Kalau belum mati, segera kita pulang. "

Hara dengan wajah yang masih pucat, dan melihat Siwon menarik lengan kanannya, dan gemetar, dengan penasaran iya melihat Siwon, Siapakah aku ?

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu