Kembali Dari Kematian - Bab 282 Cinta Tidak Terbalas Yesica

Siwon mengangguk, menunjukkan bahwa dia tahu. "Ayo masuk! "

Siwon dan Demyuk berdua masuk satu per satu, tapi Siwon selalu memikirkan apa yang dikatakan Demyuk tentang paman keempatnya.

Masalah keluarga Yan, Siwon sama dengan Demyuk, waktu itu dia masih kecil, tapi mengenai Demkim Yan dia masih ada sedikit kesan. Pada saat itu dia sepertinyanya pernah pergi ke rumah Yan, pernah bertemu Demkim, dan di kamarnya nampak sebuah foto, foto Demkim dengan seorang wanita.

Dia memikirkannya, saat ini dia merasa bahwa dia pernah melihat foto itu, namun tidak ingat dimana dia melihatnya.

"Siwon, apa yang kamu pikirkan? "

Hara mengambil makanan untuk Siwon, tidak tahu apa yang dipikirkan Siwon, dia tampåk cemberut.

Siwon menggelengkan kepalanya, "Tidak ada apa-apa, makanlah! " sambil mengatakan Siwon mengambil makanan dengan sumpit untuk Hara, secara bergiliran, pada dasarnya ini merupakan panggung mereka, dan yang lainnya hanya datang menemani.

"Cit cit, benar-benar menyakitkan bagi orang jomblo! "Demyuk mengetuk meja, "Kalian berdua mohon agak sedikit, masih banyak orang disini! Kalau kalian seperti begini terus, lain kali siapa yang berani keluar makan dengan kalian? "

Wajah Hara memerah, memelototi Demyuk

Siwon dengan lembut mengambil makanan dengan sumpit untuk Hara lagi, "Makan sayur! "kemudian berkata, "Makan pun tidak bisa menutupi mulutmu! "

Demyuk mengangkat bahunya, "Ini bukan hanya pendapatku, kalau tidak percaya coba kamu tanya Erha dan Leheon, lihat apakah mereka berpendapat sama! "

"Iya, abang ketiga, kamu begini sangat tidak patut. " Erha juga menunjukkan bahwa baru-baru ini dia telah melihat banyak yang pasangan yang bermesraan, hampir tidak bisa menahannya, "Kalau kamu begini lagi, lain kali aku akan membawa pacarku! "

"Jrnnng" sebuah suara, semua orang mengangkat kepala.

Yesica dengan canggung menggerakkan bibirnya, dan buru-buru memungut sumpit yang jatuh. Tapi mungkin karena terlalu panik, semakin begini semakin susah mengambilnya, dan akhirnya jatuh lagi.

Yesica membungkukkan badan untuk mengambil, Leheon dan Seohyun berjongkok bersamaan memegang tangan Yesica, keduanya tertegun, dan Seohyun sadar duluan, berdiri dengan segera, "Itu, sumpit ini sudah kotor, biarkan pelayan membawa sepasang yang baru! "

"Benar! "Leheon juga menarik kembali pandangannya, menarik Yesica naik, berbisik di telinganya, "Tenang! "

Yesica mengisap hidungnya, sudah mengontrol emosinya saat berdiri, "Haha, itu, Maaf, tanganku licin, apakah mengganggu kalian! "

Yesica duduk, tidak lama kemudian pelayan mengantar sumpit ke Yesica. Yesica mengambilnya dengan senyum, mengambil banyak makanan sekaligus, kemudian menunduk dan makan, "Aku sangat lapar hari ini, apakah kalian tidak lapar? "

Hara menyipitkan matanya, baru saja mau berbicara, tapi Siwon menahan tangannya, menggeleng kepala dengan ringan. Memberi petunjuk agar Hara tidak berbicara, Hara tak berdaya, hanya tersenyum dan berkata, "Makan yang kenyang kalau lapar, lagipula abangmu yang traktir, makan yang banyak, banyak makan tidak akan membuatnya miskin! "

"Kakak ipar paling baik denganku! " kata Yesica, kemudian terus menunduk dan makan! Berhenti sejenak, "Oh ya, tadi bang Jing mengatakan pacar? Lain kali bawa untuk kita lihat! "

Meskipun Erha merasa sikap Yesica agak aneh hari ini, tapi dia tidak menganggapnya serius, hanya menganggap Yesica sebagai anak kecil. Dia dulu juga sering begitu, sehingga Erha tidak menyadari kelainan Yesica, malah tersenyum dengan malu, "Itu....masih belum pasti! Karena tadi di pancing abang ketiga! Tapi sudah hampir, sudah hampir! "Dia sudah siap untuk bertindak, pada dasarnya mungkin tidak terlalu susah!

Mendengar ini, hati Yesica tidak merasa lega, malah menjadi lebih pahit.

Ini pertama kalinya dia menyukai seseorang, tapi orang tersebut menyukai orang lain, dia masih belum menyatakan perasaan sudah putus cinta. Pukulan ini datang terlalu cepat, dia awalnya berencana untuk menyatakan perasaannya kepada Erha! "

Tapi melihat tampilan Erha sekarang, tampaknya senang, dan bahagia.

Kakak ipar mengatakan sebelumnya jika menyukai seseorang, ketika dia senang kita akan senang, ketika dia bahagia kita juga akan merasa bahagia! Dan melihat dia bersama wanita yang disukainya hidup bahagia....maka dia juga harus merasa bahagia baru benar.

Yesica menggigit bibirnya, "Kalau begitu selamat untukmu, kamu begitu ganteng, dan teknik medis mu begitu hebat, tidak ada yang tidak menyukaimu. Wanita itu pasti juga menyukaimu! "

Erha jarang menyipitkan matanya, dengan senyuman dimatanya, "Begitukah? Semoga seperti kataan mu! "

"Iya, kataan ku sangat akurat, bang Erha jika kamu menyukainya kamu harus menyatakan perasaanmu kepadanya, jangan tunggu sampai tidak sempat! ".

"Yesica! "mendengar kataan Yesica semakin tidak benar Hara mengatakan, melihat keadaan Yesica tidak beres, dia menyela dengan cepat, "Itu masalah Erha biarkan dia urus sendiri, tapi kamu, sudah begitu besar, masih belum tenang, cepat makan, bukankah kamu mengatakan lapar tadi? "

"Iya! "Yesica menunduk kepalanya, dan kemudian tidak berbicara lagi.

Setelah selesai makan, Siwon membawa Hara dan Yesica pulang, Naomi bersama Seohyun, Hara menyuruh Leheon mengantar mereka. Leheon mendorong kacamata yang di pangkal hidungnya, jelas sekali tidak ingin, tapi sebagai pria, dia juga mengantar mereka pulang.

Demyuk dan Erha sendirian, saling memandang, mengangkat bahu, Erha menghela nafas panjang, menepuk bahu Demyuk, "Bang Demyuk, di tolak kakak ipar juga! "

"Kamu, apakah lagi senang? "Demyuk menjepit leher Erha dengan satu tangan, menahan Erha di kap mesin, dan membantingnya.

Erha berkata dengan sakit, "Aduh, bang Demyuk, apakah kamu makan bom hari ini? "dia sedikit bingung, "Lagipula, kamu hanya bermain, tidak anggap serius. Tapi Naomi ini, aku sarankan agar kamu tidak mengganggunya. Karena abang ketiga sana susah! "

Erha mengeluarkan sebungkus rokok dan memberikan Demyuk sebatang,Demyuk melihat Erha, mendengus, dalam hatinya berpikir orang bodoh ini sepertinya tidak tahu apa yang di tinggalinnya! Masih dengan senang datang menghiburnya!

Dia menggigit rokok di mulut, mengaitkan jasnya di satu tangan, satu tangan lagi menaruh di bahu Erha, dan menepuk, "Pinjam api! "

Erha membantu Demyuk menyalakan, "Serius, Naomi kelihatan lebih menarik daripada wanita-wanita kamu yang lain! "

“Menarik, apakah kamu pernah pacaran? bagaimana kamu tahu! “Demyuk mengangkat kakinya dan menendangnya, Erha melarikan diri dengan cepat, menepuk dada nya, "Setidaknya aku sudah lama keluar, meskipun belum pernah makan babi namun juga pernah melihatnya lari,oke? "

"Siapa yang kamu sebut babi? "

Demyuk masih ingin menggerakkan kaki, namun Erha sudah membuka pintu dan masuk ke dalam mobil, "Antar aku ke rumah sakit, malam ini aku harus piket lagi! "

"Kamu sebenarnya bukan pergi piket, pasti ada tujuan lain! "Demyuk membuang rokok di mulutnya, membuka pintu tempat pengemudi dan masuk, satu tangan memegang roda setir, "Apakah kamu benar tertarik pada Sisi? "

Erha tidak menjawab, tapi sikapnya sudah memberitahu Demyuk jawaban.

"Baiklah, ini juga urusanmu, tapi aku harus mengingatkanmu, wanita seperti dia, jika ingin masuk ke keluarga Jing, itu bukan hal yang mudah! "Demyuk menghidupkan mobil, seperti melihat drama, "Sebagai saudara, aku mendukungmu, karena Sisi juga merupakan wanita yang bagus! Kecuali latar belakang keluarga, dia sangat termotivasi, mempunyai rasa persahabatan, dan akan menghasilkan uang untukku! “

"Kalimat terakhirmu adalah intimu! "kata Erha, "Aku menyukainya, bukan karena latar belakang keluarga dan lain-lain! "

"Tetapi kamu juga harus tahu, di lahirkan di keluarga seperti kita, banyak hal tidak bisa kita kendali! Kamu dibebani apa, kamu juga tahu! "juga karena jni, Demyuk baru suka bermain beberapa tahun ini, dan tidak pernah serius, karena dia tahu bahwa ketika tiba saatnya, dia akan menikah, menikah dengan wanita yang mempunyai latar belakang yang setara, kemudian melahirkan generasi berikutnya untuk keluarga Yan, ini adalah misinya.

Karena dia tidak tertarik dengan pernikahan, menikah dengan siapa, tidak penting baginya!

"Baiklah, antar aku sampai pintu rumah sakit sudah bisa! "Erha turun dari mobil Demyuk, dan masuk dengan cepat ke rumah sakit.

Rokok di mulut Demyuk sudah hampir habis, terkekeh,menggosok celananya, dan setelah beberapa saat memutar mobilnya dan pergi.

Suasana hati Yesica sangat tidak baik hari ini, dia banyak makan, dan mengakibatkan dirinya merasa tidak nyaman sekarang.

Hara duduk dibelakang melihat Yesica begini, dia juga merasa sedih. Tapi masalah ini juga bukan bisa di selesaikan oleh Hara! Karena soal cinta itu harus saling menyukai, karena Erha menyukai orang lain, ini juga tidak bisa dikendali.

“Laplah! "

Gadis ini biasanya kelihatan ceria dan aktif, tapi pikirannya juga sangat sensitif. Dia kadang-kadang juga lumayan rapuh, seperti sekarang menyandar di pintu mobil, kepalanya berputar ke sebelah tidak ingin Hara melihatnya menangis.

Hara dapat mendengar sedikit suara terisak, dan mendesah di dalam hati, "Sebenarnya kamu tahu sekarang juga bagus, tidak menunggu sampai kamu menyukainya sangat dalam sampai tidak melepaskannya baru mengetahui bahwa dia menyukai orang lain, bukankah begitu? "

"Kakak ipar, aku tahu apa yang kamu katakan benar, kamu tidak usah khawatir, aku tidak akan melakukan hal bodoh, aku hanya ingin menangis sendirian! "kata Yesica, dan tiba-tiba menceguk, ini membuat suasana sedih berubah.

Hara mengerutkan bibirnya, bertahan agar tidak tertawa, tapi Yesica yang sensitif mengetahuinya, “Kakak ipar, kamu menertawai ku! "

"Tidak tidak! "Hara bergegas menenangkannya, "Kakak ipar tidak menertawaimu, aku hanya merasa lega, kamu anak yang baik, dan bisa melihat dengan jelas, di masa depan kamu pasti akan menemukan orang yang kamu sukai, dan dia menyukaimu, oke? "

"Aku tahu kakak ipar, aku bukan tipe orang yang tidak bisa keluar dari masalah yang di alaminya. Hanya saja aku tidak bisa menerimanya pada saat ini, tunggu beberapa saat akan membaik. "

"Baik kalau begitu, biar abangmu mengantarmu pulang, pulang mandi, terus jalan-jalan di halaman, untuk mencernakan makananmu baru pergi tidur. Setelah tidur, tunggu besok pagi, kamu akan tahu bahwa tidak ada masalah yang besar! "

"Baiklah! "

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu