Kembali Dari Kematian - Bab 23 Oppa, Ming Lan Bukannya Sama Kamu? (2)

Hara tidak bisa tidak mengagumi diri sendiri. Ketika dia adalah Hara, suami dan istri keluarga Shen baik padanya dan Seho memanjakannya, tetapi uang bulanan tidak begitu besar. Kemudian, setelah dia menjadi lebih dewasa, agar menjadi layak untuk Seho, dia mulai bekerja untuk mendapatkan biaya sekolah begitu dia mulai kuliah, dan tidak pernah mengambil uang dari keluarga Shen lagi.

Dia kemudian menghabiskan semua uang yang diperolehnya sendiri. Bahkan jika dia punya uang lebih, dia juga tidak menghabiskan sebanyak 1 miliar sebulan.

“Kurang?“

“Tidak, tidak, tidak. Cukup. Cukup!“ Hara mengangguk dengan sibuk dan hampir berteriak kepada Siwon.

“Benar?“ Siwon menatap Hara dengan dalam. Hara curiga. “ Sungguh, kamu tidak percaya ?“

“Oh!“ Siwon hanya bisa mencibir. Dia ingat ketika dia baru menikah dengannya, dia menggesek 4 miliar dari kartu kredit dan membuat kartu itu langsung over limit.

Saat itulah dia langsung punya kesan buruk terhadapnya dan bersikap lebih buruk terhadapnya.

Bisakah kepribadian seseorang benar-benar berubah begitu banyak? Siwon tidak bisa menahan diri untuk bertanya-tanya, tetapi dia tidak berpikir terlalu banyak, “karena cukup, kamu perlu begitu banyak uang untuk apa?“

“Omong kosong, bukankah aku pernah bilang mau membuka studio? Jika kamu tidak memberi aku uang, di mana aku bisa mendapatkan begitu banyak uang untuk membuka studio dan memperkerjakan orang? Itu sangat menghabiskan uang, tahu gak? 60 miliar ini mungkin tidak cukup untukku!“

Hara tidak bisa menahan diri dan bergumam.

Dia biasa membuka studio dengan bantuan Seho, dari pemilihan toko hingga pemilihan staf untuk studio, lalu ke serangkaian prosedur, semuanya ditangani oleh Seho. Dan dia hanya bertanggung jawab untuk menggambar dan mendesain pakaian.

Meskipun kemudian dia juga berhubungan dengan beberapa hal di dalam studio, tetapi terkait dengan uang, serta aspek profesional, Hara benar-benar tidak begitu mengerti. Jadi dia tidak tahu berapa banyak uang awal yang sebenarnya dihabiskan untuk itu.

Seho kemudian mengatakan kepadanya bahwa ketika dia menginvestasikan uangnya pada tahap awal, Hara pasti akan bantu mendapatkannya kembali. Jadi nama studio adalah memakai nama mereka berdua, dan pada waktu itu dia tidak suka pamer, jadi dia menggunakan nama vivi, nama yang homofonik, dan tidak pernah mengungkapkan nama Hara sendiri. Tapi tidak menyangka karena celah inilah, Bitna masuk kedalam dan merebut studionya.

”Kamu benar-benar yakin ingin membuka studio? Atau hanya mau bermain-main?”

Siwon mau tak mau harus mencari tahu apakah Hara jujur apa tidak.

Dia juga pernah menyelidiki. Data menunjukkan bahwa Heiran ceroboh dan tidak ada prestasi di sekolah. Tidak ada keahlian khusus, dan posisi didalam keluarga Jiang juga sangat rendah.

Jika bukan karena kepentingan kakek Mu pada saat itu, kakek mengatakan bahwa Feng Shuinya karakternya cocok dengan Siwon, dan itu sebagai imbalan untuk menyelamatkan nyawa, jadi Siwon harus menikah dengan Heiran. Kalau tidak, menurut kualifikasi Heiran, sama sekali tidak pantas untuk menikah dengan Siwon.

Jadi ketika Hara mengatakan dia akan membuka studio, Siwon berintuisi bahwa wanita ini hanya main-main saja.

”Tentu saja itu serius. Siapa yang memberitahumu aku main-main? Aku beneran serius, oke?” Hara tidak bisa menahan diri.

Apakah dia terlihat tidak bisa diandalkan? Dia juga seorang desainer terkenal di Korea, dan telah memenangkan penghargaan profesional. Di generasinya, dia masih termasuk orang yang berprestasi, bahkan gurunya mengatakan bahwa dia berbakat.

Siwon menatap jauh ke mata Hara, dan melihat bahwa matanya bersinar. Dia percaya pada Hara.

”Oke, 60 miliar aku akan memberikan padamu!” Siwon mengencangkan dasinya. ”Kamu datang ke perusahaan siang ini. ”

Siwon meninggalkan kalimat seperti itu dan pergi. Hara mengerjapkan matanya. Dia terkejut bahwa Siwon bisa begitu enak diajak bicara. Namun, Hara tidak mau terlena. Bagaimanapun, Siwon telah berjanji untuk memberikan uang, yang berarti rencananya berhasil sebagian dan akan berkembang di tempat yang lebih baik di masa depan.

Dengan pemahaman ini, hati Hara tiba-tiba terasa lebih baik.

Hara mendorong dan membuka jendela dan berbaring di balkon. ”Oh, hari yang luar biasa! Ayo, lebih semangat lagi Hara !”

Di balkon lantai dua Paviliun Nanyin, Daewon mengenakan pakaian tidur abu-abu. Dia memegang sebatang rokok di tangannya, tetapi matanya menatap sosok cantik di lantai dua rumah utama.

Selama Hara berdiri di balkon, dia telah mengawasinya lama, sampai Hara berbalik dan masuk, Daewon baru mengambil kembali penglihatannya.

Hara turun ke bawah, Bona melihat dan bergegas melayani Hara, “Nyonya Muda. kamu sudah bangun?“

Hara mengangguk dan melihat Bona yang terus menatap dirinya sendiri. Dia tidak bisa menahan diri untuk mengerutkan keningnya. “Apa yang terjadi dengan Bona?“

“Mengapa kamu tidak tidur lebih lama, Nyonya Muda?“ Bona sedikit kaget, “ kamu belum begitu sehat. dan obatnya belum matang!“

“Obat? Obat apa?“ Demamnya hanya dikasih obat-obatan barat dan dia tidak perlu merebusnya sama sekali.

“Nyonya Muda, kamu mungkin lupa, kamu minum obat ini setiap setengah bulan. Sudah setengah bulan sejak hari ini. Dua hari yang lalu kamu sakit dan tidak cocok untuk minum, jadi pindah ke hari ini!“

Bona berkata begitu, Hara jadi teringat. Ketika dia baru saja kembali ke keluarga Mu, Bona membawa semangkuk obat hitam untuk dirinya sendiri, yang juga sangat tidak enak untuk diminum.

Hara mengerutkan kening tanpa sadar. “Tidak usah lagi, Bona. Ingat ya, aku tidak akan minum begituan lagi di masa depan. Buang saja!“

“Hah? Tapi Nyonya Muda, kamu bukannya pernah mengatakan …….. “

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu