Kembali Dari Kematian - Bab 208 Ternyata Hara Shen Dan Heiran Jiang Adalah Kembar

Dengan akal sehat Hara tahu kalau ini adalah barang pribadi, tidak boleh dibuka, tapi di bawah alam sadarnya Hara ingin membukanya, tidak tahu kenapa, Hara memiliki semacam firasat yang sangat kuat, di dalam sana pasti ada sesuatu yang sangat penting, mungkin masih ada hubungan dengan ancaman Hamsang Jiang pada Ahyon sebelumnya.

Hara merasa bimbang sangat lama, dia menatap buku kecil itu dan termenung lama sekali, hingga terdengar suara Ahyon dan bibi perawat dari lantai bawah, Hara baru bagai tersadar dari dalam mimpi.

Detak jantungnya sangat cepat, mata menatap lurus dalam waktu yang lama sekali, akhirnya tetap membukanya.

Pada dasarnya Hara tidak menghabiskan banyak tenaga sudah langsung berhasil membukanya, di dalam adalah catatan harian yang sangat biasa, tulisan Ahyon sangat cantik, sama sekali tidak seperti tulisan orang yang tidak berpendidikan, malah terlihat elegan seperti orang berpendidikan.

Hara melihat tulisan Ahyon, tanpa sadar perlahan tertegun. Tulisan Ahyon sangat indah, bahkan Hara sendiri harus mengakuinya, tulisannya tidak sebaik Ahyon.

Di depan hanya beberapa hal sepele saja, tapi setelah beberapa halaman, raut wajah Hara mendadak jadi pucat. Dia memegang kertas itu, pada saat itu dalam hati malah terus gemetaran.

Dari luar terdengar suara langkah kaki, suara langkah kaki Ahyon. Masih diiringi suara bicara Ahyon, “Anak ini, tidak tahu sudah bangun apa belum!”

“Umur nyonya masih muda, tidur lebih siang juga bagus.” Ini adalah suara perawat.

“Kamu pergi sibuk saja, aku pergi lihat Ran Ran!”

Suara Ahyon semakin dekat, mata Hara terus menatap tulisan yang ada di buku catatan, jelas-jelas dia mengenal setiap huruf itu, tapi setelah digabung, Hara malah berharap dirinya sama sekali tidak mengenal tulisan itu.

“Ran Ran?” Suara Ahyon terdengar di depan pintu Hara, “Aneh sekali, kenapa orangnya tidak ada?”

“Ran Ran?”

“Mama?”

Ahyon membuka pintu, sedikit terkejut melihat Hara yang berdiri di samping tempat tidurnya, tertegun sejenak, di bawah mata ada cahaya tidak nyaman, tampaknya mata juga melihat ke arah laci meja yang ada di samping ranjang.

Mata Hara berkedip-kedip, “Mama?”

“Oh, Ran Ran, aku bilang kamu ini pergi kemana, kenapa kamu datang ke kamarku?” Ahyon tersenyum tipis, meskipun wajahnya terlihat sedikit tidak nyaman, tapi dia masih berusaha untuk tersenyum.

Hara menatap Ahyon sejenak, lalu mengangguk kepala, “Sudah bangun, di rumah tidak ada orang, aku masih berpikir mama kamu pergi kemana! Apakah tidak menginginkan Ran Ran lagi!” Hara sambil bicara sambil menggandeng lengan Ahyon untuk bermanja, kepala menggosok di bahu Ahyon.

Setiap kali Hara berbuat begini, hati Ahyon pasti melunak. Mengulurkan menunjuk kepala Hara, “Sudah begitu dewasa, mama juga hanya pergi sebentar.”

“Kamu pergi kemana?”

Hara sambil bicara, lalu melihat ke arah meja di samping ranjang lagi, baru menggandeng tangan Ahyon meninggalkan kamar tidur, “Aku menelepon ke ponselmu, tapi kamu tidak membawa ponsel!”

“Kamu lihat ingatanku ini.” Ahyon sambil bicara menepuk-nepuk kepalanya, “Iya, tidak bawa ponsel, ponsel kehabisan baterai, sedang dicas! Aku juga hanya keluar jalan-jalan saja, kebetulan bibi perawat pergi beli sayur, aku berpikir tidak ada yang bisa dikerjakan, lalu ikut keluar untuk lihat-lihat.”

Ketika Hara menemani Ahyon sarapan, sedikit tidak fokus. Ahyon melihat situasi ini masih berpikir Hara sedang memikirkan Siwon, “Anak ini, bukankah kemarin mengatakan kalau Siwon sedang keluar negeri?”

“Eng, beberapa hari lagi akan pulang!” Hara mengangguk, “Mama, hari ini aku temani kamu saja?”

“Sudahlah, mama tahu kamu sibuk, kamu bisa kemari untuk menemani mama makan, mama sudah merasa cukup puas. Kamu banyak pekerjaan pergi saja dulu!”

Tadi Ahyon sudah melihat Hara menerima beberapa panggilan telepon, setelah itu langsung tidak terlalu fokus, “Mama tidak bisa membantu dalam masalah pekerjaanmu, dalam hal ini mama tahu, jadi tidak menahanmu di sini lagi, cepat pergi selesaikan masalah, tunggu kamu ada waktu baru datang lagi ke tempat mama, boleh?”

“Eng!”

Hara mengendarai mobil pergi meninggalkan vila dengan membawa beban pikiran, sebenarnya tidak ada pekerjaan yang perlu Hara kerjakan. Meskipun hari ini bukan akhir pekan, tapi karena dua hari ini Hara lebih santai, jadi juga memberi waktu bersantai untuk studio, awalnya dia ingin memanfaatkan waktu santai yang jarang didapatkan ini, untuk menemani Ahyon, tapi tidak menyangka hari ini malah membuat dia melihat hal-hal itu.

Hara memejamkan mata, sedikit kelelahan menghentikan mobil di tepi jalan, sepasang mata itu perlahan terpejam, dalam benak malah dipenuhi kata-kata di buku kecil yang dia lihat tadi, rahasia……..itu!

Ternyata Ahyon bisa ketakutan, apakah karena ini?

Ternyata, Heiran Jiang bukan anak dari keluarga Jiang, ternyata……pada waktu itu Ahyon hamil anak kembar, dan dia……

Hara menggulung lengan bajunya, menatap lengannya sendiri sambil melamun.

Benar, sekarang ini bukanlah tubuhnya sendiri, melainkan milik Heiran Jiang, yaitu…..tubuh kakak kandungnya sendiri. Dan konyolnya……ternyata dia adalah putri kandung Ahyon, adik kandung Heiran Jiang.

Di atas lengannya, ada sebuah tanda lahir.

Tapi tidak benar!

Di buku catatan Ahyon tertulis pada waktu itu kedua anak yang dilahirkan itu, satu anak yang sehat, yaitu Heiran Jiang. Satu anak malah sejak lahir sudah berpenyakitan, dokter mengatakan tidak akan hidup lama, benar saja, baru hidup tiga hari langsung meninggal, dan yang meninggal itu adalah dia.

Tapi, dia memang belum meninggal, dia berada di kota Jeju, diadopsi oleh orang, lalu menjadi Hara.

Benar-benar konyol, konyol sekali!

Hara benar-benar sulit menerima kenyataan seperti ini, bukankah di buku catatan harian Ahyon mengatakan bahwa putri yang memiliki tanda lahir itu sudah meninggal! Tapi kenapa dirinya masih hidup, bukan hanya masih hidup, tubuh juga sangat sehat? Sejak kecil sampai dewasa, Hara tidak terlalu sering sakit, hanya saja terkadang daya tahan tubuh kurang baik, akan demam dan pilek, tapi tidak pernah sampai menderita penyakit serius.

“ vivi , vivi ?’

Dari seberang telepon terdengar suara Naomi, ini baru menarik Hara kembali dalam kenyataan, “Eng, kenapa?”

“Aku yang ingin bertanya padamu kenapa, menelepon aku, setelah angkat malah tidak bicara, kamu lihat sekarang sudah berlalu berapa menit!” Naomi di seberang telepon tidak bisa menahan diri untuk mengeluh, “Sebenarnya ada apa denganmu?”

“Tidak, aku tidak apa-apa!” Hara menggeleng, menekan semua keraguan dalam hatinya.

Dia belum masih belum seratus persen yakin tentang masalah ini, untuk sementara waktu dia masih agak sulit menerimanya.

Meskipun dari awal dia sudah menganggap Ahyon sebagai ibu kandung, juga berencana meminjam nama Heiran Jiang menjaga Ahyon seumur hidup. Tapi bagaimana jika dia sendiri dan Ahyon memang memiliki hubungan?

Hara mengakuinya pada saat ini dalam hatinya kacau sekali, tapi dia tidak bisa melewatinya.

“ Naomi, ada masalah apa kamu mencariku?” Hara baru ingat, sepertinya Naomi masih syuting di kota Seoul, “Hari ini kamu tidak perlu syuting?”

“Tidak perlu, bukankah sebelumnya sudah aku katakan padamu? Kenapa kamu lupa lagi. Kita sudah membuat janji hari ini makan bersama, oh iya, Seohyun Yin juga ada!” Naomi berkata sambil tersenyum, “Jangan-jangan kamu lupa ya, ingin ingkar janji pada kami!”

“Tidak mungkin, bagaimana mungkin!” Hara tersenyum tipis, “Kamu dan Seohyun ada di mana? Kirimkan lokasi untukku!”

“Begini saja, aku yang kirim alamat untuk kalian.” Hara teringat dengan identitas Naomi dan Seohyun Yin, jika mendadak muncul di suatu tempat, maka sungguh akan menyebabkan gangguan dan kepanikan.

“Boleh juga, pekerjaan kami sudah hampir selesai, nanti kamu kirimkan alamatnya ke ponselku! Sudah janji ya, kali ini kamu yang traktir!” Naomi masih tidak lupa memanfatkan kelemahan orang.

“Iya iya iya!” Hara bergegas menyetujuinya, menghela nafas karena merasa tidak berdaya, “Kalau begitu kalian sibuk saja, aku pergi pesan tempat dulu!” Hara mematikan telepon, tidak tahan merasa lega, sedikit kelelahan memijit titik antara kedua allisnya, setelah lama sekali dirinya baru agak tenang, menyalakan mobil dan pergi.

Tempat yang dipilih Hara adalah tempat hiburan terbesar di kota Seoul, Dinasti Club. Di sini adalah tempat berkumpulnya anak-anak dari keluarga kaya, penyembunyian di sini jauh lebih baik, selain itu yang paling penting adalah tempat ini berada di bawah nama Siwon.

Sebelumnya Hara masih tidak tahu, tapi Siwon pernah membawa Hara datang dua kali, pada dasarnya datang untuk bertemu teman Siwon. Bertemu Demyuk dan Erha, lama kelamaan Hara juga mulai akrab dengan tempat ini.

Siwon pernah berkata pada Hara, asalkan Hara ingin, dia bisa datang kapan saja.

Hara mengendarai mobil sampai depan pintu Dinasti Club, baru saja turun dari mobil, ada seorang pelayan laki-laki langsung menyambutnya, “Nyonya!”

Hara sedikit menyipitkan mata, “Kamu adalah?”

“Nyonya, ruang pribadimu sudah disiapkan, berada di lantai delapan!”

Pelayan laki-laki itu diutus oleh manager, sejak awal saat Hara menelepon kalau akan datang ke sini manager sudah melakukan persiapan. Tapi karena hari ini manager sangat sibuk, jadi mencari seorang perwakilan ke sini, kalau tidak perlakuan terhadap Hara bisa lebih dari itu.

Hara mengangguk, lalu memberikan kunci mobil pada salah satu pelayan lagi, “Bawa ke tempat parkir Siwon saja!”

“Baik, nyonya!”

Hara tersenyum tipis, “Tidak perlu begitu sopan!”

Pelayan laki-laki itu mengangkat kepala, melihat wajah samping Hara, juga hanya satu detik saja langsung bergegas memalingkan wajahnya, wajah itu malah sudah memerah sekali!

Hara langsung naik ke lantai delapan, menggunakan lift yang khusus dipakai Siwon. Dia membuka ponselnya, mengirimkan alamat pada Naomi dan Seohyun Yin dalam waktu bersamaan, kemudian mengangkat kepala, melihat ke arah pintu yang dihiasi dengan megah dan mewah, sudut bibir tidak tahan untuk berkedut, “Hehe, selera tuan Mu kalian benar-benar……istimewa!”

Pelayan laki-laki itu tanpa sadar mengangkat kepala melihat Hara, namun dengan cepat menundukkan kepalanya lagi, “Nyonya, sebenarnya……desain, diperintahkan oleh tuan Yan!”

Hara, “……”

Hehe, benar saja, dia sudah tahu selera suaminya tidak mungkin sampai begitu……buta.

Hanya Demyuk playboy itu baru memiliki selera dan hobi seperti ini, “Hehe, benar saja!”

Pelayan laki-laki itu juga tidak berani banyak bicara, hanya berkata, “Klub ini dibuka oleh tuan Mu dan tuan Yan ketika mereka masih muda!”

“Sekarang juga belum tua!” Hanya saja Hara tidak menyangka ternyata keterampilan Siwon dan Demyuk begitu kuat.

Siwon sekarang juga baru berusia tiga puluhan, katanya Dinasti Club ini telah muncul di kota Seoul selama hampir sepuluh tahun, jadi Siwon dan Demyuk ketika berusia dua puluhan sudah membuka klub ini di kota Seoul?

Harus diketahui Dinasti Club adalah sebuah peti emas yang sangat besar, tidak mengatakan hal lain, hanya omset hari ini saja sudah cukup membuat orang terkejut.

Hara tidak bisa menahan diri untuk menelan air liur, kelihatannya Siwon lebih kuat dan hebat dari apa yang dia bayangkan?

Sebenarnya dia sudah mendapatkan pria sekaya apa.

“Nyonya, kamu masuk dulu saja, jika kamu ingin sesuatu bisa langsung panggil saja, aku akan selalu menunggu di luar!”

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu