Kembali Dari Kematian - Bab 576 Siwon Dan Hara Kembali Ke Keluarga Qin

Yeongi agak kaget ketika mendengar Yesica mengatakan Siwon gugup. Namun setelah berpikir, Hara hamil memang merupakan hal yang menyusahkan, Siwon sebagai suami Hara pasti akan merasa gugup.

Namun, jelas kegugupan yang dipikirkan Yeongi berbeda dengan kegugupan yang dikatakan Yesica. Ketika Yeongi melihat kepedulian Siwon terhadap Hara, dan begitu mengutamakannya, Yeongi merasa lega, putranya ini benar-benar memuaskan, setidaknya, Siwon lebih baik beberapa kali lipat dari ayahnya yang kejam.

Melihat Yeongi senang, Yesica tentu juga ikut senang, "Bu, jangan khawatir, sekarang kamu cukup duduk menunggu kakak dan kakak ipar kembali." Yesica memberitahu Yeongi bukan ingin membuatnya gugup, tapi berharap Yeongi senang, "Oh ya, di mana kakek?"

“Kakekmu seharusnya masih di atas.” Tuan tua Qin juga senang begitu mendengar Siwon akan datang, tapi selain Tuan tua dan Yeongi, lainnya tidak terlalu senang.

Namun, keluarga Qin tidak terlalu rumit, Tuan tua Qin hanya memiliki Yeongi seorang putri, dan lainnya hanyalah hubungan saudara, dibandingkan dengan orang lain, Tuan tua Qin tentu memperlakukan Yeongi lebih baik daripada mereka.

"Tuan Muda telah kembali, Tuan Muda telah kembali"

Pengurus rumah tangga keluarga Qin selalu menunggu di luar, begitu mendengar suara mobil dari luar, dia segera bergegas menyambutnya, kemudian meminta seseorang masuk untuk melaporkannya.

Bagaimana mungkin Yeongi bisa duduk diam, dia segera bergegas keluar, Yesica juga mengikutinya.

Sebenarnya Dongzhi festival ini, dibandingkan dengan festival biasanya, Dongzhi sebenarnya bukan apa-apa. Tapi karena Siwon akan kembali, jadi terlihat sangat ramai. Seluruh penataan keluarga Qin sangat meriah, seperti Tahun Baru.

"Siwon telah kembali"

Yeongi sangat semangat ketika melihat Siwon, dia tidak peduli dengan sikapnya sendiri, terutama ketika tatapannya tertuju pada tubuh Hara, pandangannya menjadi lembut, "Ran Ran."

"Ibu." Hara tidak segan, dia memanggil Yeongi dengan penuh kasih sayang. Kemudian, melihat Siwon tidak bereaksi, dia menusuk perut Siwon dengan kuat. Siwon kesakitan dan menundukkan kepala menatap wanita kecil ini.

Benar-benar membuatnya tidak berdaya, "Bu"

Yeongi sangat senang dan sedikit tertegun ketika mendengar Siwon memanggil dirinya dengan begitu ramah.

Melihat situasi ini, Hara melepaskan tangan Siwon, berjalan dan merangkul tangan Yeongi, "Bu, sebelumnya Siwon agak sibuk, jadi tidak ada waktu datang melihatmu, ini kesalahan kami sebagai junior, kamu jangan marah."

"Tidak marah, tidak marah, Siwon memang sibuk. Grup Mu begitu besar, kerjaannya pasti banyak." Yeongi mengangguk senang.

Dia tahu Hara ingin menghibur mereka, jadi memiliki kesan yang baik terhadap Hara.

Sebelumnya dia memang tahu menantunya ini hebat, sekarang dia benar-benar merasa sangat hebat, dan terlihat sangat cocok ketika berdiri bersama Siwon.

"Bu, kamu saking senang sampai lupa mempersilakan kakak dan kakak ipar masuk ke dalam. Di luar sangat dingin."

"Ya, ya, cepat masuk, semuanya masuk." Hara memapah Yeongi masuk ke dalam. Dan Tuan tua Qin telah lama turun setelah pembantu memberitahunya, melihat Siwon dan Hara datang, matanya bersinar, dan mengangguk puas, "Siwon telah datang."

"Ya." Siwon mengangguk dan kembali ke penampilannya yang acuh tak acuh. Hara melirik Siwon dengan tegas, setelah memapah Yeongi duduk, dia berjalan ke samping Siwon dan duduk bersama Siwon. Kemudian mengulurkan tangannya mencubit pinggang Siwon dengan kuat.

Meskipun mengenakan mantel, rasanya seperti menggaruk gatal, tapi Siwon tetap menatap Hara dengan penuh makna.

Hara mendengus, memutar kepala dan tersenyum, "Kakek, lama tidak bertemu, kamu tetap terlihat sangat semangat."

"Mulutmu sangat manis." Sebelumnya Tuan Tua Qin tidak terlalu menyukai Hara, tapi sekarang dia sangat puas dengan cucu menantunya ini. Terutama ketika gerakan kecil Hara dan Siwon yang barusan jatuh di mata Tuan tua Qin, dia jelas sangat puas dengan interaksi antara Hara dan Siwon.

"Kalian telah datang, mari makan bersama."

"Tuan tua." Saat ini kepala pengurus rumah tangga datang, "Tuan muda Jing datang."

"Oh."

Tuan tua Qin mengangkat alisnya, "Mengapa Erha si bocah kecil datang pada saat ini?"

Tuan tua Qin tidak mengerti, tapi Hara dan Siwon mengerti. Terutama ketika mendengar nama Erha, Yesica hampir saja loncat. Kalau bukan karena peduli dengan orang-orang dalam keluarga Qin, mungkin Yesica sudah bergegas ke depan Erha.

Tuan tua tidak berkata, Yesica tentu tidak berani sembarang bertindak, dia hanya bisa menundukkan kepalanya untuk meminimalkan keberadaannya. Namun, jelas situasi ini sulit dilalui, kepala pengurus rumah tangga ragu-ragu dan memandang ke arah Yesica, "Tuan muda Jing mengatakan dia datang untuk mencari Nona muda."

"Yesica." Yeongi merasa aneh, "Yesica, kapan kamu begitu dekat dengan Erha?"

“Ibu, aku…..”

"Pengurus rumah tangga, mempersilakan Erha masuk." Siwon berkata. Yesica menatap Siwon dengan tatapan penuh rasa terima kasih, tapi Siwon melirik Yesica dengan acuh tak acuh, kemudian berkata, "Erha sedang mengejar Yesica."

"Apa?"

Yeongi terkejut dan melihat ke arah Yesica, "Yesica, benarkah?"

Yesica menggigit bibirnya dengan cemas dan tak berdaya, dan menatap Siwon dengan kesal.

Tadinya dia masih berterima kasih pada kakaknya ini dan merasa Siwon membantunya, tetapi begitu berbalik langsung mengkhianatinya.

"Yesica, terus terang pada ibu, apakah kamu benar-benar sedang pacaran dengan Erha?"

"Bu, aku….." Yesica hanya bisa mengangguk di bawah tatapan Yeongi, "Ya, aku dan kakak Jing….."

"Mengapa tidak memberitahuku?" Yeongi tidak berdaya, tapi berpikir putrinya telah besar, pasti akan menikah juga. Tapi Yesica baru berusia dua puluhan, masih belum lulus dari universitas.

Meskipun Yeongi memiliki kesan yang baik terhadap Erha, dan juga lumayan menyukainya. Tapi usia Erha berbeda terlalu jauh dengan Yesica, "kapan itu terjadi?"

"Sudahlah Yeongi." Tuan tua Qin melirik Yeongi, "Menurutku, si Erha lumayan baik, kita mengetahui identitasnya, apakah kamu khawatir bocah itu membully Yesica?"

Tuan tua Qin malah merasa bagus kalau mereka benar-benar jadian, "Lagipula, masih ada Siwon, menurutmu siapa yang berani membully adiknya?"

Apa yang dikatakan Tuan tua Qin tidak salah.

"Kakek, Bu, jangan khawatir tentang ini, aku dan Siwon akan memperhatikannya, kalau Erha berani memperlakukan Yesica dengan buruk, Erha tidak akan melepaskannya, benarkah Siwon?"

“Oh, kakak ipar, kamu ingin memperlakukan siapa dengan buruk?” Erha dibawah masuk oleh pengurus rumah tangga, dia mengangkat alisnya ketika mendengar kata-kata Hara.

Awalnya dia ingin memanggil Yesica keluar, karena dia tiba-tiba ingin bertemu dengannya. Dan setelah mendengar apa yang dikatakan ibunya, Erha baru sadar betapa banyak yang telah dia lewatkan.

Dia teringat setiap kali ketika dia pergi menemui Leona di kedai teh, sepertinya selalu dapat bertemu dengan Yesica. Saat itu, dia merasa gadis kecil berbeda dengan gadis lainnya. Anak-anak seumuran Yesica semuanya hanya suka bersenang-senang? Bagaimana mungkin ada yang bisa begitu sabar menemani orang tua mengobrol dan meminum teh?

Erha merasa dirinya cukup berbakti, tapi dia sangat sibuk. Selain itu, dia adalah pria besar, sangat aneh kalau menemani ibunya sepanjang hari, dan itu sepertinya tidak terlalu baik. Jadi waktu Yesica bersama Leona lebih lama darinya.

Saat itu, dia hanya berpikir dia adalah anak kecil, seorang adik perempuan, dia menatapnya, tapi tidak terlalu memperhatikannya. Tapi tanpa terduga, apa yang dilakukan gadis kecil ini, semuanya karena dirinya?

Betapa brengsek dirinya, sehingga mengabaikan upaya gadis kecil ini.

Sekarang berpikir-pikir, sepertinya setelah bersama Sisi, gadis kecil langsung tidak pernah datang ke kedai teh lagi.

Dan setiap kali bertemu dengan mereka, gadis kecil sepertinya selalu sengaja menghindarinya. Erha berpikir, gadis kecil ini begitu menahan diri, menahan perasaannya padanya, saat itu seharusnya sangat sulit baginya.

Tapi kemudian dirinya putus dengan Sisi, gadis kecil adalah orang pertama yang datang menghiburnya

Erha tidak menahan diri melirik ke arah Yesica, seberapa kuat dirinya untuk melakukan ini.

Di perjalanan datang, Erha banyak berpikir tentang dirinya dan Yesica, dan tentang masa depan mereka.

Saat ini melihat Yesica, dia terlihat sangat malu, selalu menundukkan kepalanya.

Dia tidak berpikir masuk ke keluarga Qin, tapi begitu dipersilakan masuk dan mendengar kata-kata yang dikatakan Hara, dia tahu bahwa keluarga Qin sudah tahu tentang hubungannya bersama Yesica.

Mereka tidak tahu, Erha telah berpikir akan datang mengunjungi keluarga Qin secara resmi untuk meminta menikahi Yesica setelah hubungan mereka berdua menjadi lebih stabil. Tapi tidak apa-apa juga kalau mereka telah mengetahuinya, mumpung pada saat pacaran dengan Yesica, Erha telah berencana untuk menetap dan menikahinya. Tapi sekarang Yesica masih muda, jadi dia tidak ingin mengejutkannya.

"Tuan tua Qin, Bibi Qin, kakak ketiga, kakak ipar…." Erha memanggil orang satu per satu, kemudian tatapannya tertuju pada Yesica dengan lembut, "Yesica."

Yesica mengangkat kepalanya di bawah tatapan semua orang, dan menggigit bibirnya berkata, "Kakak Jing, mengapa kamu datang?"

"Kamu ini." Tuan tua Qin memelototi Yesica, "Pengurus rumah tangga, segera tambahkan mangkok dan sumpit. Erha, sudah makan? Segera duduklah."

“Oke Kakek Qin.” Erha duduk dengan patuh, ketika mendekati Yesica, dia mengedipkan mata padanya, dan berbisik, “Aku datang karena merindukanmu.”

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu