Kembali Dari Kematian - Bab 388 Sebenarnya Apa Rencana Siwon

“Bagaimana ?”

Siwon berjalan keluar dengan membawa sebuah jaket, setelah melihat Hara yang berdiri di depan pintu dan tidak bergerak sama sekali, Siwon berjalan menghampiri dan mengenakan jaket pada tubuh Hara, lalu memeluk Hara dengan erat, “Ehm ?” Siwon mengerut bibir dan bertanya lagi, “Tidak senang ya ?”

Hara menggeleng kepala, “Tidak apa-apa ! Hanya sedikit sulit terima, mengapa hati manusia bisa begitu kotor !” Dia merasa beberapa wanita ini benar-benar serupa dengan Bitna yang sudah gila.

Mereka bahkan merengut sebuah nyawa hanya dikarenakan alasan seperti itu ! Sebenarnya Heiran juga tidak melakukan apapun, tetapi bagaimana hasil akhirnya ? Dia tetap saja dilukai oleh beberapa wanita ini !

Hara mengangkat kepala dan melirik sekilas pada wajah Siwon, “Jangan-jangan sejak awalnya kamu sudah tahu apa yang Heiran alami di keluarga Mu ini ya ?”

Kelopak mata Siwon gemetar sekilas, lalu bagian dahinya juga terasa sakit, sepertinya pertanyaan Hara sangat mengerikan !

Hara mengeluh dengan nada sinis setelah melihat Siwon yang tidak bisa menjawab, “Aku sudah bisa tebak juga, sebenarnya kamu sudah tahu kan ! Tetapi dengan sifat kamu, pada saat itu kamu pasti hanya membiarkan kakakku dilukai oleh orang lain kan !”

Siwon, “…..” Siwon mengeluh nafas dengan tidak berdaya, “Aku memang tahu kalau ada yang sengaja menantang dia, tetapi masalah kali ini kamu juga tidak bisa menyalahkan aku kan !” Siwon merasa dirinya bahkan tidak dapat membantah apapun.

Hara mengabaikannya, meskipun dia mengetahui bahwa kejadian ini tidak boleh menyalahkan Siwon, namun Siwon merupakan salah satu rangkaian penting yang menyebabkan permasalahan ini. Apabila Siwon lebih baik terhadap Heiran, maka Heiran juga tidak bakal kesusahan di keluarga Mu ini dan tentu saja tidak mungkin mengalami berbagai kejadian menyeramkan ini.

Namun apabila berpikir kembali lagi, seandainya Siwon benaran lebih baik terhadap Heiran, maka Siwon juga sudah bukan Siwon yang sebenarnya. Sementara apabila memang demikian, maka dirinya dan Siwon juga tidak bakal memiliki hasil saat ini. Intinya semua ini seolah-olah telah ditakdirkan untuk terjadi.

“Barusan sudah selesai melampiaskan, sekarang sudah merasa lega ?” Siwon tidak begitu bodoh, dia mengetahui bahwa Hara sedang emosi, sehingga tentu saja harus membiarkan Hara melampiaskan api marahnya, karena Hara sendiri juga akan terluka apabila memendam api amarah ini, dengan demikian Siwon sendiri juga akan terpengaruh. Oleh sebab itu Siwon memilih untuk tidak berjumpa dengan Kanggae dan malahan menyerahkan hak keputusan kepada Hara, sekalian melihat bagaimana keputusan Hara.

Namun dalam persepsi Siwon, bagaimanapun keputusan dan pilihan Hara, dia tetap saja akan terima dan mendukung.

Saat ini Siwon menggenggam tangan Hara dan bertanya lagi, “Bagaimana ?”

Hara melotot Siwon dengan tatapan kesal, dia sudah tahu kalau lelaki ini memang tidak berniat baik.

Siwon memang sudah mengelak semua tanggung jawabnya dalam kejadian kali ini, sementara Hara sendiri juga benaran emosi, namun Hara juga tidak berdaya, akhirnya hanya bisa menyudahi saja ! “Kakakku tahu kejadian ini ?”

“Tidak tahu !” Siwon menggeleng kepala, “Kejadian ini bisa ketahuan karena Sirius membeber ponsel dan komputer Kanggae, lalu menyadari berbagai pesan interaksi antara Kanggae dan beberapa orang tersebut, akhirnya baru bisa mendapatkan berbagai informasi ini, jadi menurutku saat ini Heiran sendiri pastinya juga belum tahu !”

Hara mengangguk, “Seharusnya begitu !” Apabila mengetahui kenyataan dari permasalahan ini, Heiran pastinya tidak bakal menyudahi dengan begitu saja.

“Terus selanjutnya apa yang mau kamu lakukan ?” Maksud Hara adalah kejadian Hesong, “Masalah Hesong sudah terlanjur heboh kan ? Tetapi aku tidak mengerti, mengapa Kanggae harus datang mencarimu ?” Hara tidak habis berpikir.

Siwon sedikit memejamkan mata, lalu mencubit tangan Hara dan berkata, “Bukannya kamu sudah tahu ya ?”

Hara membalikkan bola mata dan berkata, “Asmara kacau balau !”

Siwon mengangkat alis, “Aku tidak mengakuinya kalau hal ini !” Dia menggandeng tangan Hara dan berjalan ke dalam rumah, “Sementara ini jangan mengurus masalah ini dulu.”

“Jadi maksudmu, biarkan saja mereka berulah ? Tetapi bagaimana kalau Ayah Ming dan Ayah… Kiho bekerja sama ?” Hara mengakui bahwa dirinya memang tidak begitu mengerti dengan perencanaan Siwon, bagaimanapun otak dirinya tidak encer seperti Siwon. “Awalnya aku merasa kamu bakal menyerang secara langsung !”

Siwon mengangkat alisnya, lalu mengambil tangan Hara dan memainkan jari tangannya, tatapan matanya menjadi semakin dalam, “Membunuh ular harus memukul tujuh inci, apabila tidak tepat pada posisi mematikan, mata tindakan lainnya juga tidak berguna sama sekali ! Meskipun perusahaan Ming memang tidak seberapa bagi perusahaan Mu, tetapi bagaimanapun perusahaan Ming juga telah lama berkembang, apabila mau menggoyahkan perusahaan ini dalam waktu satu hari, rasanya tidak terlalu memungkinkan !”

“Jadi ?” Mata Hara mulai berbinar, “Kamu bermaksud mengakuisisi perusahaan Ming ya ? Atau hanya sekedar ingin menekan perusahaan Ming ?”

“Menurutmu ?” Siwon mencubit hidung Hara, wajahnya penuh dengan reaksi kasih sayang.

Hara membuang tangan Siwon dan berkata, “Aku tidak tahu !”

“Sudahlah kalau tidak mau kasih tahu !” Hara berjeda sejenak, “Kamu sibuk saja dulu ! Aku mau mencari Naomi dan Seohyun...kakakku !” Setelah selesai bicara Hara langsung berjalan ke lantai atas, Siwon menatap bayangan punggung Hara dengan reaksi tidak berdaya.

Namun sejenak kemudian, reaksi wajah Siwon kembali seram, setelah itu dia baru beranjak ke lantai atas.

Hihon telah menunggu sejenak di lantai atas, barusan dia melihat bos sendiri yang sedang melamun, Hihon sudah menyadari bahwa pekerjaan hari ini pasti tidak bisa berjalan dengan lancar lagi.

Kenyataannya memang demikian, setelah Hara berjalan turun tangga pada sebelumnya, pemikiran Siwon sudah tidak bisa fokus pada pekerjaannya lagi. Hihon yang kasihan masih bersiap-siap untuk melaporkan pekerjaan kepada Siwon, namun malahan harus melihat suami istri yang sedang pamer mesra di depan matanya.

“Barusan bahasnya sampai mana ?”

Siwon masuk ke dalam ruang baca, lalu melirik sekilas pada wajah Hihon yang tidak berdaya, setelah itu dia merapikan pakaian sendiri dan duduk dengan gaya santai, satu tangannya sedang menyandar pada permukaan meja, matanya melirik sekilas pada dokumen di atas meja dan berkata, “Bagaimana keadaan internal perusahaan Ming ?”

“Sementara ini masih belum ada keadaan apapun ! Oh ya tuan, mengenai masalah nona Mu, sebelumnya tuan muda Leheon sudah pernah memerintahkan, tetapi dalam ruang lingkup kecil ini tetap saja tersebar rumor nona Mu dan Ming Sheng !”

“Rumor ?” Siwon sedikit memejamkan mata, dia mengangkat kepala dan melirik sekilas pada wajah Hihon.

Hihon merinding sejenak, saat ini dia bahkan tidak mengerti dengan maksud Siwon, “Mohon penjelasannya !”

“Tidak perlu mengendalikan informasi ruang lingkup kecil lagi !”

“Tetapi tuan, kalau begini…”

“Kamu tidak mengerti maksudku ya ?” Siwon balik bertanya, Hihon yang tersedak langsung berkata, “Aku mengerti !”

“Pending saja dulu ! Aku tidak bermaksud menyerang perusahaan Ming dengan secepat ini !” Siwon menarik sudut bibir.

Namun Hihon malahan tidak mengerti “Jadi tuan….” Kali ini Siwon telah bertindak demikian dan menguasai semua informasi keuangan yang berhubungan dengan perusahaan Ming, namun saat ini Siwon malahan tidak bermaksud untuk mengakuisisi perusahaan Ming pula ? Ini sebenarnya apa maksudnya ?

Pergerakan Siwon begitu besar, namun malahan tidak bermaksud untuk melakukan apapun ?

“Ada keperluan lagi ?” Siwon mengangkat pergelangan tangan dan melirik sekilas, lalu tatapan matanya yang datar langsung terjatuh pada tubuh Hihon, sehingga Hihon yang sudah merinding buru-buru menjawab, “Tidak ada lagi !” Setelah itu langsung meninggalkan ruangan.

“Nyonya muda !” Hihon bertemu dengan Hara yang telah mengganti pakaian, seolah-olah sedang bersiap-siap untuk keluar rumah, “Nyonya muda mau apa ?”

“Mau keluar !” Hara tersenyum sekilas, tatapannya melekat pada tubuh Hihon, “Hihon benar-benar bekerja keras ya, akhir pekan begini masih tetap harus bekerja di sini pula ! Kalau begitu kalian lanjut bekerja saja, aku mau keluar dulu ! Siwon, kamu bukannya masuk sibuk ya ?”

Hara menatap Siwon yang berada di belakang Hihon, saat ini Siwon sedang merapikan setelan jas, jarinya yang lentik sedang memasang kancing. Tatapan mata yang tegas dan dalam sedang melekat pada tubuh Hara, setelah itu mengangkat alis dan menjawab, “Istri mau keluar, aku yang sebagai suami tentu saja harus menemani !”

Hara, “…..” Awalnya dia beranggapan bahwa Siwon hari ini tidak akan bisa keluar lagi, “Tetapi aku sudah janji dengan Naomi dan Seohyun, hanya beberapa wanita saja !”

Siwon mengangkat mata, “Aku barusan juga sudah selesai menghubungi, Leheon dan Demyuk juga akan ke sana !” Siwon berkata dengan nada datar, lalu melirik Hihon yang masih berdiri di tempat dan berkata, “Kamu masih ada perlu ?”

“Tidak ada tidak ada, kalau begitu semoga tuan dan nyonya memiliki akhir pekan yang indah ! Aku pulang sekarang, aku pulang sekarang !”

Reaksi Hihon bagaikan sedang melarikan diri, seolah-olah ada penjahat yang sedang mengejar di belakang tubuhnya.

Hara menatap bayang punggung Hihon, ketika melihat gaya Hihon yang terkesan pengecut, dia tertawa keceplosan.

Siwon sedikit memejamkan mata, tatapannya melekat pada wajah Hara, “Lucu ya ?”

Hara membuang muka, “Kamu sedang galak padaku ya ? Kamu jangan lupa, aku masih sedang emosi padamu !” Hara mengeluh dengan gaya sinis, seolah-olah sama sekali tidak ingin menghiraukan Siwon.

“Waktunya sudah mau sampai, tidak enak kalau ditunggu orang !” Siwon berkata, lalu dengan inisiatifnya memeluk pada pinggang Hara, “Ayo !”

Hara, “……” Siwon merasa dengan demikian sudah dapat menyudahi masalah ini ? Tetapi sepertinya memang bisa !

Siwon benar-benar sangat mengerti dengan Hara, saat ini Hara baru saja mengetahui identitas Heiran, sehingga pasti akan sangat antusias untuk bertemu dengan Hara.

Sementara Hara sendiri juga orang yang suka makan, sehingga restoran pilihan Siwon tetap saja di Hanji. Hara sangat menyukai Hotpot, sedangkan Heiran juga demikian, oleh sebab itu ketika Hara tiba di lokasi tujuan, amarahnya terhadap Siwon sudah mulai memudar.

Hara dan Siwon tiba terlebih dahulu, sehingga tugas memesan makanan jatuh pada tangan Hara, sedangkan Heiran awalnya juga tidak ingin datang, namun saat ini Heiran juga sangat berharap untuk bertemu dengan Hara. Tujuan Heiran adalah permasalahan pada saat di keluarga Ming, Heiran selalu merasakan kejanggalan pada kejadian tersebut, namun dalam seketika ini dia sendiri juga tidak bisa menemukannya, sehingga bermaksud untuk mencari tahu pada hari ini.

Orang yang datang bersama Heiran tentu saja adalah pengikut Heiran dalam waktu dekat ini, yaitu Leheon yang melekat di sisi Heiran pada setiap saat.

Saat ini kulit muka Leheon sudah lebih tebal daripada dinding, sama sekali tidak kalah bersaing dengan Siwon yang sebelumnya.

Sebelumnya Heiran sama sekali tidak pernah bertemu dengan orang yang begitu tidak tahu malu, sehingga dalam waktu ini Heiran juga merasa sangat terganggu dengan tindakan Leheon, namun akhirnya Heiran hanya bisa memilih untuk mengabaikannya, biarkan saja Leheon yang berulah sendiri.

Pada saat ini, Heiran baru saja turun dari mobil, Leheon juga ikutan turun dari mobilnya, berapa langkah yang Heiran menginjak, Leheon yang akan ikut demikian, akhirnya Leheon berjalan ke sisi Heiran dan berkata, “Ran Ran, kebetulan sekali ! Aku merasa kita benar-benar sudah ditakdirkan bersama !”

Heiran membalikkan badan dan sedikit memejamkan mata, tatapan matanya yang tajam melirik sekilas pada wajah Leheon, lalu berkata dengan nada kesal, “Kalau salah memanggil namaku lagi, aku bakal memotong lidahmu !”

Leheon berekspresi kaget dan menutupi mulut sendiri, lalu berkata dengan suara samar, “Kenapa kamu malah kejam sekali !”

Heiran tersenyum sinis, “Masih ada yang lebih kejam lagi, kamu mau coba ?”

“Seohyun, kamu dan tuan muda Leheon sedang buat apa di sini ? Kenapa tidak masuk ?”

Saat ini Naomi dan Demyuk juga telah tiba, mereka berdua sangat kebingungan setelah melihat reaksi Heiran dan Leheon, apalagi Naomi yang sedang menilai Heiran dan Leheon dengan tatapan curiga, “Kalian berdua datang bersamaan ya ?”

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu