Kembali Dari Kematian - Bab 164 Bitna Xu Akhirnya Menyerah, Meminta Maaf

Hara saat itu tidak bisa berkata-kata, tapi Seohyun bersikeras, akhirnya Hara memberikan gaun ini pada Seohyun, “Serius, gaun ini sudah pernah dipublikasikan, kamu memakainya lagi, bukankah tidak ada rasa misterius lagi?”

“Untuk apa misterius, yang aku mau yang tidak ada duanya tahu tidak? Dan lagi, aku bisa mendapatkan sedangkan yang lain tidak bisa, ini baru hebat!” Seohyun tidak begitu peduli.

Karena Seohyun sudah berkata begitu, Hara tentu saja tidak keberatan lagi. “Kalau begitu baiklah, tapi yang aku buat belum sempurna, kamu juga tahu waktu yang diberikan pasti tidak cukup, banyak hal yang harus aku perbaiki!”

“Itu tentu saja. Tapi sebelum kamu perbaiki saja sudah begitu cantik, jika nanti saat kamu sudah selesai memperbaikinya pasti akan terlihat sangat mempesona!” Seohyun sekarang tidak sabar ingin melihat gaun itu.

Senyum Hara hilang, “Tidak pasti, aku rasa kamu jangan berharap terlalu tinggi padaku!”

“Sudahlah, masalah pekerjaan sudah selesai dibahas, waktu juga sudah lumayan terlambat, ayo kita pergi makan?” Seohyun berkata.

Hara mengangguk, “Tunggu sebentar, aku membereskan ini dulu.” Hara menunjuk sketsa gambar di atas meja, Seohyun mengangguk, melihat sebentar sketsa gambar itu, melihat bahwa sketsa itu istimewa, membuat orang yang melihatnya sangat tersentuh, “Benar-benar sangat indah!”

“Lumayanlah, ini semua belum diperbaiki!” setelah Hara selesai membereskan melihat mata Seohyun sudah melihat dengan penuh berharga, tidak tahan merasa lucu, “Sudah, ini semua masih belum sempurna,, dan semua ini bukan milikmu, jangan lihat lagi.”

Hara menepuk pundak Seohyun, “Pergi ke Songji?”

“Baik!” Mata Seohyun bersinar, dia masih berpikir ingin mencari tempat yang agak tersembunyi, karena dia juga termasuk selebriti yang terkenal, jika sembarangan keluar, mungkin bisa menimbulkan masalah yang tidak perlu. Dan Seohyun sangat membenci paparazzi, jadi dia juga sedikit bingung ingin makan dimana.

Dan lagi, terakhir kali pergi ke Songji membuat Seohyun sangat sulit melupakan menu disana, tapi di Songji bukan sembarangan orang kaya yang bisa masuk.

Hara tersenyum, lalu pergi keluar bersama Seohyun.

Tapi tidak disangka, Hara dibawah melihat Seho dan Bitna yang belum pergi. Sepertinya mereka berdua sudah menunggu lama, sepertinya menunggu dari pagi.

Hara sedikit mengernyit, Seohyun melihat ketidak senangan Hara, “Mencari masalah denganmu? Kalau tidak kamu duluan naik ke mobil, aku kesana membantumu melihat?”

“Tidak perlu!” Hara menggeleng, dia hanya tidak senang melihat mereka, bukan takut akan dicelakai oleh mereka!

Sebenarnya, seharusnya Seho dan Bitna sekarang yang harus takut padanya, karena Hara sekarang adalah orang yang memiliki kekuatan untuk membunuh.

Benar saja, Seho melihat Hara keluar, lalu melirik Bitna, menyuruh Bitna mengikuti.

Walaupun Bitna tidak bersedia, tapi setelah memikirkannya tadi, Bitna sudah tahu sekarang dia untuk sementara tidak bisa mengganggu Hara, tidak bisa melawan Hara, dan harus meminta maaf kepada Hara, jika tidak perusahaan Xu benar-benar akan hancur ditangannya.

“Nona Jiang, tunggu!”

Seho menahan Hara, Hara menghentikan langkahnya, tampaknya sedikit terkejut, “Tuan Shen masih disini?”

“Nona Jiang, masalah tadi pagi, memang kami tidak tulus. Terhadap masalah Bitna yang menyinggungmu, itu adalah masalah pribadi dia, Nona Jiang juga kelihatannya bukan orang yang perhitungan! Jika Bitna melakukan kesalahan, biarkan Bitna meminta maaf pada Nona Jiang, bagaimana?”

Mata Hara menyipit sedikit, melihat ke arah Bitna dengan sedikit tersenyum.

Ekspresi wajah Bitna panik, dia sangat ingin kabur, tapi tatapan dari Seho membuatnya bertahan, “Heiran Jiang, maaf. Menyamar dan memfitnahmu, adalah salahku, tapi siapa yang berbuat salah maka dia yang harus menanggung, jika kamu benar-benar tidak senang, bisa langsung mencari masalah denganku, mohon kamu berbaik hati, lepaskan perusahaan Xu!”

Meskipun Bitna enggan, tapi ada beberapa hal yang membuat dia harus menyerah, Bitna sekarang baru mengerti dengan kata-kata, didunia yang luas ini ada orang yang lebih bertalenta dari diri sendiri. Heiran Jiang ini tidak mudah disinggung, suaminya Siwon lebih tidak mudah lagi.

Hara menaikkan bibirnya, “Aku menerima permintaan maafmu.”

“Kalau begitu kamu....”

“Sebenarnya aku tidak ada berbuat apa-apa pada perusahaan Xu!” Hara mengangkat bahu.

Ekspresi wajah Bitna langsung berubah, “Kamu....” Dengan cepat menahannya lagi, “Benar, Nona Jiang walaupun tidak melakukan apapun, tapi suamimu Siwon berbuat kejam pada perusahaan Xu. Nona Jiang, bisa tidak minta tolong padamu memberitahu suamimu untuk berhenti?”

“Oh!” Hara mengangguk mengerti, “Apakah suamiku yang berbuat?”

Emosi Bitna menjadi naik lagi karena sikap Hara, baru saja akan berbicara, Seho menahan tangannya, menggunakan sedikit kekuatan, wajah Bitna menjadi pucat, dia tidak bisa berbicara lagi.

“Terima kasih Nona Jiang, adanya janji Nona Jiang hari ini, aku sudah tenang!” Seho berkata.

Tatapan Hara yang awalnya tenang tapi karena kata-kata Seho ini pandangannya menjadi tajam, “Tuan Shen sudah tenang? Siapakah Nona Xu ini untuk Tuan Shen? Dengar-dengar Nona Xu adalah sahabat Nona Zhen, kalau begitu Tuan Shen....”

“Dia tunanganku!” Bitna langsung menjawab, tidak menunggu Hara selesai bertanya.

Mata Hara sedikit menyipit, menatap Seho, “Benarkah?”

Seho yang ditatap begitu oleh Hara, tiba-tiba merasa bersalah. Alam bawah sadarnya ingin menyangkal kata-kata Bitna, tapi Bitna terus melihatnya, menggunakan pandangan memohon.

Dia mengangguk, “Benar, Bitna dan adikku Hara adalah sahabat, dan kami ... adalah pasangan tunangan!”

“Hehe, benarkah? Tuan Shen benar-benar beruntung menikahi istri yang baik!” Kata-kata Hara ini sedikit aneh, mungkin dia tidak merasakannya, tapi orang yang mendengar merasa aneg, dan anehnya dimana, saat itu tidak bisa dikatakan.

“Apa ada masalah lagi? Jika tidak aku mau pergi makan dengan teman!” Hara berkata.

Seho seperti saat itu baru melihat Seohyun, “Nona Yin!”

Seohyun mengangkat bibirnya, “Ranran, ayo pergi!”

“Jika Nona Jiang dan Nona Yin tidak keberatan, biarkan aku yang membayar untuk makan ini? Anggap saja untuk berterima kasih pada Nona Jiang yang sudah berbaik hati!”

Hara menatap dingin pada Seho dan Bitna, dan Bitna tidak senang setelah mendengar perkataan Seho ini.

“Tidak usah lagi, aku takut aku makan dengan tidak nyaman, Nona Xu juga tidak bisa mencerna!”

“Kamu.....”

“Ayo pergi!” Hara merangkul tangan Seohyun dan langsung naik ke mobil, dan manajer Seohyun juga langsung ikut naik.

Melihat mobil yang menjauh, hati Seho muncul sebuah perasaan familiar tapi asing, perasaan bingung itu membuat pandangan mata Seho tidak kembali, terus menatap kejauhan, sampai mobil itu sudah menjadi sebuah titik hitam, lalu menghilang.

“Seho?”

Bitna melihat pandangan aneh Seho, buru-buru merangkul tangannya, “Seho, kenapa kamu?”

Seho tersadar kembali, dia melihat Bitna dengan dingin. Dan Bitna tidak merasakannya, hanya terus memegang tangan Seho, “Seho, kamu tahu tidak? Aku benar-benar aneh, tadi saat kamu mengatakan aku adalah tunanganmu, aku benar-benar merasa bahagia!”

“Kamu berpikir terlalu banyak!” Seho melepaskan tangannya dari Bitna, “Tadi kamu yang mengatakan terlebih dahulu, jika aku langsung menyangkal, maka itu akan membangkitkan emosi Nona Jiang, mungkin dia tidak akan melepaskan. Aku tidak ada perasaan apa-apa terhadapmu!”

Wajah Bitna menegang, dia mengepalkan tangan, “Seho, sebenarnya kamu masih belum bisa melupakan Hara kan? Tapi kamu jangan lupa, Hara sudah mati, dia sudah mati, tidak akan bisa kembali lagi!” Bitna sangat tidak ingin membahas Hara lagi, karena setiap kali membahas Hara bisa membuat Bitna merasa dia tidak bisa sebanding dengan Hara, walaupun Hara sudah mati, dia masih harus hidup dibawah bayang-bayang Hara.

Tapi seho seperti tidak pernah melupakan Hara, “Walaupun Hara belum mati, Hara adalah adikmu, Seho, kamu mengertikan?”

“Karena masalah sudah selesai, kamu juga tidak perlu berada disini lagi, pulang sana!”

Pandangan mata Seho tajam seperti pisau,menusuk hati Bitna, memeras darahnya. Tapi Seho pergi tanpa memperdulikannya. Bitna berdiri ditempat melihat Seho berbalik dengan natural, Bitna merasa sedikit terjatuh. “Seho, tidak ada Hara lagi, tidak ada lagi, kamu hanya ada aku, hanya aku!”

Setelah Hara dan Seohyun naik ke mobil, Seohyun mulai memaki, “Tidak disangka Nona besar keluarga Xu yang kelihatannya hebat bisa dibuat tidak berdaya dihadapanmu, nama Tuan Muda Mu benar-benar berguna!”

Hara menyipit, tersenyum, “Lain kali kamu boleh mencobanya!”

“Tidak tidak, aku tidak berani mencoba!” Seohyun menggelengkan kepala dengan tergesa-gesa, kepalanya sudah hampir menjadi gendang. “Tuan Muda Mu adalah milikmu, siapa yang berani menggunakan, tidak akan bisa hidup sampai hari kedua!”

“Jangan begitu berlebihan!” Hara tersenyum, “Kalian membuat Siwon seperti orang jahat!”

Dulu Hara juga merasa Siwon sangat mengerikan, tapi setelah berhubungan lama, Hara baru tahu sebenarnya Siwon kelihatan saja dingin, tapi hatinya sangat hangat seperti api, jika tidak dia tidak akan berkata begitu padanya, melakukan tindakan seperti itu.

Mengingat Siwon, Hara tersenyum tanpa sadar.

“Ckck, lihat dirimu, wajahmu penuh kebahagiaan, benar-benar membuat orang iri!” Seohyun berkata.

“Kalau kamu iri, kamu juga bisa mencari satu!” Hara tertawa. Seohyun menggeleng, “Jangan, jangan. Kamu lupa aku adalah artis, kamu tidak tahu bekerja di industri ini, ketika ada gerakan kecil saja sudah membuat orang curiga. Bukannya aku tidak ingin mencari, tapi jika diketahui oleh orang, akan sulit membereskannya, dikuntit, memperhatikan kehidupan pribadi. Jika suatu saat berpisah, masih bisa mengatakan perasaanmu berubah atau apa pun itu, sekarang banyak orang yang berbicara hanya dengan melihat gambar!”

Hara terdiam, tiba-tiba terdiam, “Memang begitu jika bekerja di industri seperti kalian ini!” Hara dan Naomi adalah teman baik, jadi dulu saat Naomi berada di industri hiburan, pokoknya sangat kacau, Naomi juga setelah berada dalam waktu yang lama baru sedikit lebih baik.

“Tapi pada akhirnya kamu juga harus mencari pasangan, menikah dan melahirkan anak, kamu ingin menunda sampai kapan?”