Kembali Dari Kematian - Bab 314 Toko Teh Leona

Toko teh itu sangat sunyi, hanya dua tiga orang di dalam, dan masih di dalam kamar elegan.

Toko teh tersebut tidak terlalu besar, tapi sangat melegakan, setelah Hara masuk mereka baru menyadari bahwa ada surga di dalamnya, terlebih lagi, Hara merasa bahwa pemilik toko teh ini pasti seorang wanita yang lebih sastra, dan dia sangat bergaya, meskipun toko teh ini kecil, tapi tata letaknya memberi orang perasaan yang sangat energik.

Beberapa wanita berjalan bersama, dan masing-masing cukup eye-catching, meskipun orang di toko teh tidak banyak, tapi ketika keempat wanita ini masuk, langsung menarik perhatian semua orang.

Penjaga toko teh melihatnya, segera kemari, "Nona Qin, mengapa anda ada waktu datang hari ini? "

Yesica tersenyum ringan, "Hari ini weekend, aku keluar jalan-jalan, sekalian membawa beberapa temanku kemari! "

Penjaga toko itu adalah wanita paruh baya berusia empat puluhan, mengenakan pakaian katun dan linen,dia tampak seperti dongeng, memberi orang perasaan ringan, melihatnya juga terasa nyaman. "Ini orang-orangnya ya! "

"Iya, Mami Oing ! "Yesica tersenyum manis, "Bibi tidak ada hari ini? "

"Oh, bos keluar, dan masih belum kembali! " Mami Oing tersenyum, menarik tangan Yesica dengan lembut, "Nona Qin sudah lama tidak kemari, beberapa hari yang lalu bos masih merindukanmu! "

"Beberapa hari yang lalu aku sibuk, sehingga tidak kemari! "Yesica sambil berkata sambil melambaikan tangan, " Mami Oing ,mohon sediakan kamar yang lebih elegan! Teman-temanku ini baru pertama kali kemari! "

"Baik, segera aku lakukan! "

Mami Oing membawa Yesica dan lainnya pergi ke sebuah kamar yang lebih luas, mendorong pintu masuk, cendana di dalamnya meluap, dan baunya sangat enak. Tidak terlalu kuat, tetapi baunya membuat orang merasa nyaman.

"Silahkan masuk! " Mami Oing mendorong pintu, membiarkan Hara mereka masuk, "Kalian teman-teman Nona Qin, jadi juga merupakan teman-teman kami! "

Hara dan lainnya bersenyum ringan kepada Mami Oing , dan masuk.

Hara lebih menyukai desain ini, karena membuat orang merasa senang ketika melihatnya.

Yesica berbicara dengan Mami Oing sebentar, kemudian melihat Mami Oing keluar, dan sebelum keluar dia melihat Yesica, dan ada senyum tenang di matanya

"Yesica, ayo katakan, apa hubunganmu dengan bos sini? Aku tadi melihat cara Mami Oing memandangmu, sungguh berbeda! "

"Hubungan apa, hanya seorang tua! "kata Yesica dengan malu, dan menenangkan mereka untuk duduk, lalu mengambil futon, dan membersihkan meja, "Orang-orang disini pada dasarnya adalah pelanggan tetap, dan orang-orang yang lebih akrab dengan bibi, mereka tidak melakukan bisnis di sini! "

"Tapi hobi! "sambung Hara.

Yesica mengangguk, "Benar! " dia berhenti, "Bagaimana kakak ipar mengetahuinya? "

"Jika itu berorientasi pada keuntungan, tata letaknya tidak seperti ini, aku bisa melihatnya, bos toko teh ini adalah seorang yang elegan! "Hara menyipitkan matanya, "Sepertinya kamu sangat menyukai orang tua ini! "

"Iya! "Yesica mengangguk, "Suasana hati akan tenang tanpa sadar ketika bersamanya! "

Hara mengangguk, “Berarti itu mentor dan teman! "

"Hei, Hei,apa yang kalian berdua bisikan? "Seohyun selalu merasa bahwa dia adalah orang awam, tentu saja dia tidak mengerti hal yang dibicarakan Hara dan Yesica, karena dia dilahirkan di keluarga kurang mampu, dari kecil harus mencari uang untuk hidup, jadi dengan budaya elegan ini, ada sedikit tidak nyaman.

Hara dan Yesica saling menatap dan tersenyum, "Tidak ada apa-apa! "

Tidak lama kemudian pintu kamar didorong buka, Mami Oing membawa satu set teko masuk, dan menyingkirkan set teko yang di atas meja, "Bos baru saja menelepon dan mengatakan akan segera kembali! Ini merupakan koleksi teko bos, katanya biarkan Nona Qin menggunakannya dulu! "

Mendengar ini Yesica segera bangun, "Bagaimana aku bisa menggunakannya! "

"Bisa, bisa! “ Mami Oing mengaturnya, dan melihat Yesica, "Nona Qin, teh apa yang ingin kamu minum hari ini? "

"Ya, Mami Oing atur saja....Teh Tongji saja! "Yesica terdiam, "Aku rasa set teko ini dengan teh yang lembut akan lebih baik. Teman-temanku ini semua wanita, minum Teh Tongji, lebih lembut! "

"Baiklah, aku segera melakukannya. Beberapa hari yang lalu bos mengimpor daun teh baru yaitu Teh Tongji, dari Yunnan !Yang terbaik! "

"Kalau begitu merepotkan Mami Oing ! "

"Yesica, aku tidak menyangka kamu mengerti begitu banyak! "setelah Mami Oing pergi, Hara dan Seohyun mereka mulai bercanda, "Terlalu elegan, seperti kami tidak berbudaya! "

"Iya, setelah dibandingkan, memang kita tidak berbudaya! " Hara juga bergabung, sampai Yesica merasa malu, "Kakak ipar, kalian jangan berkata begitu! "

Mami Oing kembali tidak lama kemudian, melihat Yesica dan teman-temannya berngobrol baik, hatinya juga merasa senang, "Sebelumnya tidak pernah melihat Nona Qin datang membawa teman! "

"Iya! "Yesica mengangguk, " Mami Oing ,kamu pergi sibuk, biar kami lakukan sendiri! "

"Baiklah! " Mami Oing mengangguk, memandang Hara dan lainnya, mengangguk, “Sungguh bagus! "kemudian berbisik di depan Yesica, dan Yesica memandang Mami Oing , lalu menggelengkan kepala, "Tidak bisa Mami Oing ! "

"Baiklah! " Mami Oing pergi dengan senyum.

"Ayo kalian tebak apa yang Mami Oing katakan padaku tadi? "dengan senyum Yesica memandang Hara mereka, "Kalau benar ada hadiah! "

"Tidak mau menebak, pasti tidak ada yang bagus! "Seohyun menggeleng kepala, "Melihat ekspresi Mami Oing tadi sudah bisa mengetahuinya! "

"Apakah kamu mau menebak, kakak ipar? "Yesica memandang Hara, Hara menggeleng kepalanya, "Tidak berminat, ayo masak teh, gadis kecil! "

Yesica mengerutkan bibirnya, "Sungguh tidak menyenangkan berbicara dengan kalian, meminta kalian untuk tebak kalian tidak mau! "Yesica sepertinya menahan isi hati, "Baiklah, kalian tidak mau menebak, aku katakan sendiri! "

" Mami Oing bertanya padaku tadi, apakah kalian masih jomblo, ingin memperkenalkan kalian kepada tuan muda mereka! "Yesica tersenyum.

"Hmm? "Hara mengangkat alisnya, "Tuan muda? "

Tok tok suara ketukan pintu, "Apakah itu Yesica? "

"Iya, bibi! "dengan segera Yesica bangun dan pergi membuka pintu, melihat orang tersebut, matanya mengkilat, "Lama tidak bertemu, bibi! "

"Lama tidak bertemu, Yesica! "

Suara lembut wanita, bukan jenis yang berpura-pura, tetapi yang membawa aura lembut.

Meskipun Hara belum melihat orang ini, tapi dari suaranya itu pasti wanita yang lemah-lembut.

Benar, ketika Yesica membawa bos masuk, wanita itu tampak berumur empat puluhan, sangat terawat. Dia juga mengenakan pakaian katun dan linen,kelihatan sangat lembut, berbeda dengan wanita paruh baya yang Hara lihat sebelumnya.

Wanita itu memasang wajah senyum, mukanya juga berekspresi lembut, dan elegan.

"Bibi, biar aku perkenalkan, ini Heiran, istri abangku Siwon, kakak iparku! Ini Naomi, Ini Seohyun, semuanya teman baikku! "

Senyuman di wajah bos tidak hilang, tapi ketika mendengar nama Hara, dia memandangnya dengan khusus, "Yesica, kamu bilang ini? Istrinya bocah Mu itu? Hmm, bagus , memang bagus! "

“Salam kenal, bibi! "mendengar perkenalan Yesica, berpikir bahwa bos ini mengenal Siwon, Hara bangun dan menyapanya.

"Baik, baik! "Bos tersenyum dan mengangguk, "Sungguh bagus! "

Naomi dan Seohyun juga bangun dan menyapa, “Salam kenal! "

"Semuanya tidak perlu begitu formal, ayo duduk! Semuanya teman Yesica, sering kemarilah! "

"Kakak ipar, Naomi, Seohyun, ini...adalah lady Leona Lin, ibunya bang Jing! "Yesica perkenalkan.

Hara tertegun, hampir melakukan hal yang aneh. Dia memandang Yesica, kemudian dengan malu, "Ternyata ibunya tuan Jing, salam kenal nyonya Jing! "

"Tidak perlu terlalu formal, tidak perlu memanggilku nyonya Jing di luar. " Leona tidak menyukai ini, "Sama dengan Yesica panggil saja aku bibi! "

"Baik, bibi! "

Leona kelihatan adalah wanita yang mudah bergaul, sama sekali tidak ada gaya nyonya orang kaya, hal ini membuat Hara terkejut, tapi dia juga menyukainya.

Lagipula, tidak ada yang suka orang yang bergaya, siapapun ada latar belakang, hanya saja tinggi atau rendah.

Leona sangat menyukai Yesica, kamar ini tidak diam karena kedatangan Leona , sebaliknya, Leona mengerti pikiran orang-orang muda.

Meskipun dia membuka toko teh, dan lebih menyukai barang-barang elegan, tapi kadang-kadang berbicara dengan orang lain, yang di bahasnya juga apa yang sedang terjadi saat ini, tampaknya memiliki wawasan yang unik.

Setelah berbicara, Hara merasa bahwa dia mendapat banyak manfaat, dan bahkan menyukai cara komunikasi dengan Leona .

Leona adalah master membuat teh dan juga master memasak teh.

Setelah serangkaian teknik, teknik Leona Hara belum melihat sebelumnya, sambil berngobrol, sambil memasak,dan kadang-kadang bercanda ketika dia ingin.

"Oh ya, Yesica, kenapa tidak melihatmu kemari beberapa waktu yang lalu? " Leona menyerahkan cangkir teh satu per satu, tetapi matanya menatap Yesica.

Yesica terdiam, dengan segera mengambil teh dan mencicipinya, menunduk, matanya mengelap. Tetapi sesaat kemudian dia berbalik, menggeleng kepala, "Agak sibuk! "

"Oh! " Leona mengangguk, "Sibuk tidak apa-apa, tapi harus jaga tubuhmu! "kata Leona , "Aku ingin anak perempuan di awal, aku merasa nyaman ketika melihatnya, tidak seperti bocah kami, membuatku sakit kepala! "

Mendengar ini, tangan Yesica yang memegang cangkir itu berhenti, wajahnya canggung, setelah sesaat berkata dengan ragu-ragu, "Apakah bang Jing melakukan sesuatu yang membuatmu marah lagi? "

"Oh, anak itu! " Leona menggeleng kepala, "Tidak ada, cuma saat ini kelihatan linglung, tidak tahu apa yang dipikirkannya. "

Leona menatap Yesica, "Kamu kenapa, Yesica? "

"Tidak, tidak apa-apa! "Yesica menggeleng kepala, mengangkat kepala dan melihat mata Hara yang seperti mengetahui semuanya, terkejut, menarik pandangannya kembali, ”Bibi, bang Jing sudah begitu besar, dia mengetahui apa yang dilakukannya, aku rasa bibi tidak perlu terlalu khawatir! "

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu