Kembali Dari Kematian - Bab 204 Hamsang Jiang Mencoba Menjalin Ikatan Dalam Dengan Siwon Mu

Begitu Hamsang mengatakan ini, langsung tersedak, karena Siwon dengan pandangan yang tajam melirik kearahnya, membuat Hamsang tidak berani berbicara sama sekali.

Sudut mulut Siwon tersenyum, dia juga tidak berkata lagi, hanya menatap Hamsang dengan dingin, tatapan itu sangat menakutkan, membuat Hamsang gemetar ketakutan. “Tuan, Tuan Mu!”

“Tuan Jiang sedang apa? “Suara jernih Siwon membawa hawa dingin hingga ke tulang, membuat Hamsang tidak bisa menahan menelan air liur, “Tuan, Tuan Mu, aku hari ini datang untuk melihat Ran Ran . Kamu juga tahu, sejak Ran Ran menikah dengan kamu kami ayah dan putri sudah jarang bertemu. Ini….. aku hari ini datang adalah untuk melihat Ran Ran . Sekalian…. Sekalian…”

“Ayah dan putri? “ Hara tidak menunggu Siwon berkata, sambil melepaskan tangan Siwon berjalan sampai dihadapan Hamsang, “Jika aku tidak salah ingat, Tuan Jiang bukankah kamu yang tidak pernah mengakui aku. Sekarang Tuan Jiang datang karena teringat padaku, hah?”

“ Ran Ran , kamu ini, diantara ayah dan putri bagaimana mungkin ada dendam, apakah kamu marah kepada ayah karena masalah dulu itu? Tapi Ran Ran , kamu juga tahu, ayah berbuat begitu hanya karena... hanya karena..”

Hara tidak menyangka Hamsang bisa tidak tahu malu sampai seperti ini, tatapan matanya yang dingin seperti sebuah pedang tajam, dengan sangat keras jatuh di tubuh Hamsang.

Hamsang malah tidak ada reaksi untuk sementara waktu, karena tadi dari pandangan Hara dia merasakan tatapan mata Siwon yang tajam.

Tidak, ini tidak mungkin!

Dalam ingatan Hamsang, Heiran adalah orang penurut dan bahkan ketakutan ketika melihat dia, dan karena khawatir dengan keamanan Ahyon, Heiran bahkan sesekali masih berkompromi dengan dirinya sendiri. Itu sebabnya saat itu Heiran dengan terpaksa menikah dengan Siwon.

Saat itu Hamsang tidak ada cara lain, hanya berpikir lagipula Heiran orang murahan ini masih ada nilai guna. Berpikir Heiran orang murahan ini ternyata malah memiliki nasib yang bagus, disukai oleh kakek Mu,itu akan dinikahi oleh Siwon.

Jika bukan karena Songbun bersikeras menginginkan Heiran, dia benar-benar ingin putrinya sendiri yang menikah kesana.

Kemudian Hamsang ingin mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan Heiran di keluarga Mu, meskipun sebenarnya Heiran di keluarga Mu tidak disukai, tetapi sekalipun begitu dia tetap yang paling hebat. Meskipun keluarga Mu tidak begitu memandang Heiran, juga tidak memperlakukan keluarga Jiang dengan buruk, bisnis perusahaan Jiang semakin lancar di bawah arahan keluarga Mu.

Tetapi semakin lama menjadi lebih baik, Hamsang menjadi memiliki pikiran yang melenceng, dia ingin Heiran terus mendapatkan keuntungan dari keluarga Mu. Tetapi Heiran semakin sulit dikendalikan, akhirnya menjadi seperti ini.

“Hamsang, jangan berpura-pura lagi didepanku, sebenarnya kamu orang yang bagaimana, kami semua tahu kebenarannya, kamu langsung katakan saja, apa tujuan kamu datang kesini hari ini!”Hara benar-benar tidak ingin berbasa basi dengan Hamsang.

Hamsang dan Unie saling memandang, akhirnya Unie berbicara, tiba-tiba berlutut. “ Ran Ran , ibu yang tidak baik, ibu bersalah padamu! “Pagi hari ini, nyonya besar Jiang mendatanginya secara pribadi, langsung mengatakan ikatan hati Heiran orang murahan ini masih berada di Unie . Dia hingga saat ini masih mengira Unie adalah orang ketiga, pelaku yang merebut pria yang dicintai ibunya, jadi dia sangat membenci Unie .

Sekarang ini prioritas utama adalah membiarkan Heiran orang murahan itu merasa lega, agar Siwon tidak melawan perusahaan Jiang lagi.

Unie tidak mungkin bisa menahan amarah ini, dia tidak ingin mengakui kesalahannya, tidak ingin mengaku bersalah pada Heiran orang murahan itu. Tetapi sekarang sepertinya tidak ada cara lain lagi, Unie hanya bisa menerima kenyataan.

Hara sedikit terkejut, Unie malah langsung berlutut kepadanya. Awalnya Hara mengira kepribadian Unie sangat keras, dia mengira kedatangan Hamsang mereka pasti bukan untuk memohon maaf, lagipula setiap kali mereka bertarung, dari dulu Heiran selalu kalah ditangan mereka, hampir tanpa terkecuali.

Meskipun Hara tidak tahu apakah Heiran sengaja atau tidak, tetapi dilihat dari sikap Unie dan Hamsang hari ini, lagipula mereka dari awal tidak pernah bersikap baik terhadap Heiran, jadi tidak perlu mengatakan mengaku bersalah lagi.

Tetapi mendengar Unie mengatakan hal itu, ada amarah dihati Hara. “ Unie, kamu tahu malu sedikit bisakah? Aku hanya ada satu ibu, itu adalah Ahyon, kamu itu termasuk apa, beraninya menganggap dirimu sebagai ibuku?”

Hara juga tidak tahu persis apa yang sedang terjadi, jelas-jelas tahu bahwa diri sendiri bukanlah Heiran yang asli. Tetapi tentang Ahyon, kemarahan didada Hara tidak bisa tertahankan seperti ingin meletus. Sepertinya bukan hanya karena Heiran, tetapi dari reaksinya yang paling naluriah.

“Aku….”

“Aku apa? Aku melihat kamu begini, tidak mungkin datang untuk meminta maaf padaku! “ Hara tersenyum dingin sambil menatap Hamsang dan Unie, seperti yang diperkirakan terlihat wajah kedua orang tersebut berubah bersamaan. Hara mengerti, sambil menarik panjang nadanya, “Oh, ternyata benar datang untuk meminta maaf padaku. Tetapi jarak antara masalah dulu sudah berlalu lama, kalian tiba-tiba seperti ini, meminta maaf padaku, aku tersanjung!”

Hara menghela nafas dua kali, dia menatap Unie yang berlutut di lantai, mengangkat kakinya, menendang Unie dengan kejam.

“Ibu ! “ Haswon melihat Unie ditendang oleh Hara hingga terjatuh ke lantai, tidak bisa menahan amarahnya berjalan kesana, mendorong Hara, “Heiran, kamu ini murahan..” kata terakhir orang belum sempat dikatakan, langsung ditendang oleh kaki orang.

“aaa!”

Haswon terjatuh kelantai dengan sangat keras, dirinya terjatuh kelantai, itu terlihat sangat lucu.

“Oh, aku sangat takut, bukankah kamu ingin datang memukulku? Mengapa malah kamu sendiri yang terjatuh!” Hara membuat ekspresi ketakutan sambil mengelus dadanya, wajahnya terkejut menatap Haswon , kemudian menatap Siwon, terkadang kekompakan diantara keduanya begitu sederhana, tidak perlu kata-kata, tetapi dapat membaca sesuatu dari mata lawan.

Hara tersenyum ringan, mengaitkan bibirnya menatap Haswon dan Unie, “ Ini sikap kalian untuk meminta bantuan hah!”

“ Ran Ran , kamu jangan melewati batas. “Hamsang sedikit tidak tahan lagi, “Dia adalah ibumu, adalah senior kamu!”

“Tutup mulutmu!” Hara penuh amarah menatap tajam Hamsang, “Ibu apanya, seniorku apanya!” Hara menatap Hamsang dan Unie dengan dingin, “Ibuku hanya ada satu, itu adalah Ahyon, Unie dia adalah orang ketiga, kamu benar-benar sudah melupakan bahwa sampai sekarang dia masih……”

“Heiran, kamu pikir Ahyon adalah adalah barang yang bagus?” Unie tidak bisa menahan lagi, “Haha, kamu pikir kamu ini adalah apa, kamu tidak lain hanya…..”

Mata Siwon menyipit, mata yang tajam dan sempit itu jatuh ke tubuh Unie, seolah olah detik berikutnya Unie akan ditelan hidup-hidup. Siwon baru saja akan turun tangan, Hamsang malah lebih cepat satu langkah dari Siwon, langsung dengan satu pukulan menampar wajah Unie, “Diam!” Hamsang mengertakkan giginya, dengan kejam melototi Unie, “Hari ini jika kamu berani merusak hal baikku, mulai hari ini semua bagian perusahan Jiang kamu dan putra putrimu tidak akan dapat bagian apapun!”

Unie langsung terdiam, Hamsang benar-benar, vivi merasa lega.

Hara terus menunggu Unie untuk berbicara, namun tidak tahu apa yang dibisikan Hamsang ditelinga Unie, dia tidak bisa mendengar, tapi pasti bukan perkataan yang baik! Unie langsung tidak bisa berkata lagi.

Siwon menyipitkan matanya, merenggangkan tangan.

Jika, jika tadi Hamsang tidak menghalangi Unie, dia pasti akan membuat Unie tidak bisa memohon hidup dan mati.

“Ckck, aku lihat kalian sampai sekarang masih belum mengerti, sebenarnya hari ini kalian datang mencari aku untuk apa. Masih belum mengerti seharusnya menggunakan identitas dan nada yang bagaimana untuk berbicara denganku!” Hara tersenyum dingin, kelihatannya masalah yang kalian temui tidak cukup besar, tidak cukup melepaskan martabat yang ada dalam pikiran kalian,benarkan?"

Jelas-jelas kata-kata yang diucapkan Hara adalah kata-kata biasa, tetapi Hamsang mendengarnya merasa gemetar ketakutan.

Instingnya merasa bahwa dia telah menjadi berbeda dari sebelumnya, bukan sekarang, tetapi ketika dia berada di keluarga Jiang sebelumnya, dia tampaknya telah berubah. Menjadi kuat, menjadi tak kenal takut.

Dimasa lalu hal yang paling ditakutkan Heiran adalah ada orang yang menggunakan Ahyon untuk mengancamnya, tetapi sekarang Heiran tidak takut lagi, membuat Hamsang merasa ada bahaya.

“ Ran Ran , ayah tahu dari dimasa lalu ayah salah. Apakah kamu tidak bisa memandangku sebagai ayahmu, memaafkan ayahmu sekali?” Hamsang memperlihatkan wajah tuanya, memohon pada Hara.

Hara tetap menatap Hamsang dengan dingin, dia dari dulu selalu tidak mengerti, Sebenarnya seseorang harus sekurang ajar sampai seperti apa, sampai tidak tahu malu. Dulu dia tidak bisa memikirkannya, karena dia tidak pernah berhubungan dengan orang seperti itu, tetapi sekarang melihat Hamsang begini, Hara akhirnya tahu.

Pria seperti Hamsang ini, benar-benar tidak berperasaan, tetapi serakah dan takut mati. Hara berpikir, jika dibelakangnya tidak ada Siwon, takutnya masih bisa ditindas oleh Hamsang dan yang lainnya, karena dirinya sendiri tidak memiliki kemampuan apapun, dan hari ini Hamsang bisa berdiri disini untuk meminta maaf padanya, itu hanya karena Siwon.

Karena Siwon sudah bertindak terhadap perusahaan Jiang, karena Hamsang tidak memiliki pilihan lain, jadi Hamsang baru datang memohon dia, memainkan rasa kekeluargaan dengan dia.

Sayangnya, dia adalah Hara, bukan Heiran. Hamsang kali ini salah memprediksi.

“Memaafkanmu?” Hara berkata kata demi kata, “Boleh!”

“Benarkah?” kejutan datang dengan sangat tiba-tiba, Hamsang memandang Hara dengan tergesa-gesa, “ Maksudmu benarkan Ran Ran ?”

“Tentu saja benar, ingin aku memaafkanmu, kalau begitu kamu dan wanita itu harus berpisah, dan publikasikan aku, Hamsang kamu hanya memiliki aku Heiran seorang putri, dan wanita itu bersama dengan sepasang putra putrinya, adalah anak perempuan ini dengan orang lain, bagaimana?”

“Heiran, omong kosong kamu!”

Haswon tidak tahan lagi, dia berdiri bangun, matanya yang bulat dan merah menatap Hara dengan penuh kebencian. Tetapi karena kehadiran Siwon, Haswon tidak berani berbuat apapun pada Hara, hanya bisa melototi Hara, seperti akan menusuk Hara ke dalam lubang.