Kembali Dari Kematian - Bab 352 Kita Bertaruh Saja

Pada biasanya sikap Erha cenderung kurang teliti, namun hari ini dia malah terkesan perhatian, dia langsung menyadari kejanggalan emosional Sisi, sehingga sepanjang acara dia hanya fokus menjaga perasaan Sisi.

Pada acara makan sebelumnya, pasangan yang selalu pamer mesra adalah Siwon dan Hara, namun hari ini malahan mengganti orangnya. Erha sambil mengopek udang untuk Sisi, sambil berbicara pada Sisi dengan nada lembut, semua orang hanya diam-diam mengeluh setelah melihat demikian, “Ternyata Erha ada masa-masa seperti ini juga ! Kelihatannya pria lajang mulai berkurang lagi !”

Demyuk mengangkat gelas anggur dan menggoyang sejenak, setelah itu dia langsung menyentuh Leheon yang berada di samping, “Iya kan Leheon !”

Leheon sedikit memejamkan mata dan melirik sekilas pada wajah Demyuk,”Sepertinya, kamu juga bukan pria lajang !”

Demyuk tersedak dan tidak dapat membantah apapun lagi.

Semua orang mulai menatap Demyuk seiring percakapan Leheon, ternyata satu tangannya Demyuk sedang memegang gelas anggur, satu tangannya lagi….sedang menyandar di punggung kursi Naomi. Dengan gaya seperti itu, kesannya memang seperti mengumumkan hak milik.

Wajah Naomi yang menerima tatapan semua orang langsung menjadi kemerahan, sehingga buru-buru berkata, “Tuan muda Leheon, tidak boleh sembarang berkata !”

“Oh ?” Leheon mengangkat alis, “Aku barusan ada bilang apa ya ?”

Naomi terbengong seketika, setelah itu langsung kepikiran bahwa barusan Leheon memang tidak berkata apapun. Sementara dirinya yang buru-buru mengelak, bukannya terkesan mengakui sendiri ?

Hara tidak berkata apapun dan hanya sedikit mengerut alis, wajahnya tidak ada reaksi lainnya lagi. Namun bagaimanapun Naomi dan Hara telah lama berteman, setelah melihat reaksi Hara pada saat ini, Naomi langsung mengetahui bahwa sebenarnya Hara tidak terlalu mendukung hubungan dirinya dan Demyuk.

Sebenarnya juga tidak boleh menyalahkan Hara, bahkan Naomi sendiri juga merasa kalau hubungan dirinya dan Demyuk hanya sekedar sebuah permainan saja. Permainan tersebut dikendalikan Demyuk, sementara dirinya hanya salah satu barang mainan yang berada di tangan Demyuk.

Hubungan dirinya dan Demyuk jauh berbeda dengan hubungan Hara dan Siwon, hubungan Siwon terhadap Hara adalah cinta sejati, sementara hubungan Demyuk terhadap dirinya hanya sekedar rasa tertarik terhadap mangsanya saja.

“Bukannya kata-kata Leheon memang bermaksud seperti ini ya !” Naomi tersenyum manja, lagi pula dia juga mengetahui bahwa rombongan orang ini memang suka bercanda, sebenarnya masalah kali ini hanya sekedar bahan bercanda saja ! “Aku hanya merasa dengan orang seperti tuan muda Yan, seharusnya berwawasan luas ! Mana mungkin tertarik dengan orang seperti aku, iya kan tuan muda Yan !”

Naomi menatap Demyuk, setelah bertemu dengan tatapan Demyuk yang sangat dalam dan mengandung maksud tidak jelas, dia bahkan ada rasa bersalah dan sedikit ketakutan.

Naomi juga tidak tahu mengapa dirinya harus merasa bersalah, namun aura Demyuk pada barusan sepertinya sangat berbeda sekali. Pada saat ini dirinya sudah terlanjur bertindak, sehingga tidak dapat banyak mempedulikan lagi, “Tuan muda Leheon lihat saja sendiri, tuan muda Yan sama sekali tidak mau melayani aku !”

“Benar juga, buat apa menjodohkan mereka dua !” Yesica juga membantu, sepertinya karena merasa suasana sekarang yang tidak enak, sehingga lanjut berkata, “Menurut aku ya, meskipun abang Yan sangat tampan, namun apa dayanya dia terlalu suka menebar pesona !” Yesica menggeleng kepala sendiri, “Kalau aku yang menjadi kak Naomi, aku juga tidak berani mau !”

Demyuk, “……” Dia mengetuk permukaan meja, lalu menatap Yesica dengan tatapan tidak jelas, “Kalian semuanya membahas aku dengan terang-terangan, anggap aku sebagai orang mati ya !”

Yesica mengangkat alis, “Justru karena abang Yan ada di sini, makanya aku berani bilang begitu !" Yesica berkata dengan nada penasihat, “Abang Yan, aku tahu kalau kamu tampan, ehm, memang agak kurang kalau dibandingkan dengan abangku ! Aku kasih tahu kamu, orang yang mau bersamamu, rata-rata mementingkan uangmu, bukan cinta tulus padamu !”

“Abang Yan, kamu juga sudah berumur tiga puluhan, kamu lihat saja abangku, lalu lihat lagi abang Erha, lalu…ehm, abang Leheon tidak perlu lagi, kelihatannya dia sendiri masih belum beres !”Yesica sambil berkata sambil menampakkan tatapan meremehkan.

Demyuk dan Leheon merasa api amarah diri hampir saja meledak, setelah itu Yesica lanjut berkata lagi, “Dalam zaman sekarang, tidak banyak wanita yang baik lagi, abang Yan, umurmu sudah besar, kalau mau mencari wanita yang hanya mencintai orangmu dan bukan uangmu, bahkan wanita yang tidak mempedulikan usiamu dan sejarah asmara kamu, menurut aku seharusnya susah ketemu lagi !”

“Siwon, adik rumahmu ini, tidak bermaksud mengurus dulu ya ?” Demyuk mencubit kening sendiri dan mengetuk permukaan meja, “Dengan mulut budak kecil ini, kamu tidak takut kalau ke depannya dia tidak ada yang mau ya ?”

Siwon mengangkat alis dan menarik sudut bibir, “Menurutku baik-baik saja, tidak perlu merepotkan kamu lagi !”

Demyuk “……”

“Leheon, lagi bilang kamu ! Gadis ini bilang kamu masih lajang !’

“Umur abang Leheon lebih kecil daripada kamu, lagi pula dia sangat menjaga diri dan tidak pernah terlibat rumor, juga tidak ada mantan pacar, dia belum ada pacar karena masih belum menemukannya saja !” Yesica meremehkan Demyuk lagi.

“Haih, kamu budak kecil ini, hari ini sengaja ya !” Demyuk berpura-pura untuk memukulnya, namun dikarenakan Naomi yang duduk di pertengahan mereka, sehingga Demyuk juga hanya sekedar berpura-pura saja, tidak bermaksud untuk memukul Yesica.

Namun Yesica malah cepat bersembunyi, dia buru-buru menarik tangan Naomi dan bersembunyi di sisi Naomi, “Kak Naomi, tahan dulu !”

Demyuk, “……”

Tatapan mereka berdua saling bertemu, ketika Naomi menatap kedua mata Demyuk, jantungnya berdetak tidak teratur lagi.

Setelah itu dia langsung mengalihkan tatapan dan menarik sudut bibir, lalu berkata dengan nada canggung dan kejang, “Yesica, tuan muda Yan hanya bermain denganmu saja !”

“Siapa tahu juga dia akan benaran memukulku atau tidak ! Luka kesakitan lelaki tua ini ditusuk aku, terus masa lalu asmara yang kacau balau juga terbongkar sama aku !”

“Yesica !” Terdengar suara Siwon yang dingin dan rendah, Yesica langsung duduk tegap dan tidak berkata apapun lagi.

Hara melihat demikian langsung tertawa keceplosan, “Sudahlah, Yesica masih kecil, hanya bercanda saja, buat apa kamu begitu serius !” Hara memberikan pertolongan dan langsung menatap Yesica, “Yesica, kamu juga parah, meskipun tuan muda Yan memang orang seperti itu, kamu juga tidak boleh begitu terus terang !"

Demyuk, “……”

Naomi, “……”

Yesica, “……”

……

Siwon,”……” Sayangku, meskipun ini kenyataan, kamu juga tidak boleh menusuk secara langsung, tidak melihat reaksi wajah Demyuk yang begitu seram ya ?

Namun untungnya Demyuk juga bukan orang yang berkecil hati, “Wanita keluarga Mu benar-benar tidak dapat diatas !”

Siwon menarik sudut bibir dan tersenyum, “Terima kasih atas pujiannya !” Lalu lanjut berkata, “Wanitaku, bahkan aku sendiri juga tidak dapat mengatasi !”

Semua orang, “……”Secara tidak langsung harus menerima siksaan pamer mesra.

Dalam sepanjang proses, Seohyun hanya duduk di sisi Leheon dengan gaya tidak nyaman, meskipun semuanya sedang berbicara, namun Seohyun malahan berusaha menurunkan tingkat keberadaan dirinya.

Pada saat semuanya sedang heboh mengobrol, Seohyun tidak ikut campur sama sekali, hal ini sangat berbeda dengan cara kerja Seohyun pada biasanya.

Mungkin saja tidak ada yang merasakan kejanggalan ini, namun Seohyun hanya duduk di sisi Leheon saja, asalkan menolehkan kepala, Leheon sudah dapat melihat reaksi Seohyun.

Pada saat Seohyun masuk ke dalam ruangan dan mendengar suara pembicaraan Seohyun, rasa asing dan mengenal sudah mulai muncul lagi di benak pemikiran Leheon.

Leheon sangat penasaran, mengapa pada detik sebelumnya, dia bahkan merasa sangat mengenal dengan Seohyun, rasa mengenal seperti ini bukan rasa mengenal seperti pertemuan mereka pada sebelumnya.

Meskipun sebelumnya Seohyun juga pernah berinteraksi dengannya, namun bagi persepsi Leheon, Seohyun hanya sebagai kategori temannya Hara saja. Namun pada hari ini, meskipun dengan orang yang sama, namun Leheon dapat merasakan kesan yang berbeda dari wanita yang duduk di sisinya.

Leheon tidak dapat mengerti dari mana asal usul perasaan seperti ini, juga tidak mengerti apa perasaan ini !

Leheon melirik sekilas pada sisi wajah Seohyun, wajahnya sama persis dengan wajah Seohyun pada sebelumnya, tidak ada kejanggalan apapun.

Hari ini sepertinya adalah pertama kalinya Leheon berinteraksi dekat bersama Seohyun, dengan memperhatikan Seohyun di sisi yang begitu dekat, rasanya seluruh aura di sekeliling Seohyun juga berbeda sekali.

Leheon mengerut alis sendiri, dia sangat tidak nyaman dengan perasaan seperti ini ! Dia bukannya berpendapat terhadap Seohyun, pada kenyataannya, Seohyun bagi dirinya bahkan tidak dapat dianggap sebagai orang asing. Namun mengapa hari ini dirinya malah begitu perhatian terhadap Seohyun ?

“Ei, kamu lihat !” Hara menyentuh pundak Siwon, kedua tangan kecilnya yang berada di bawah meja sedang menyeret baju Siwon, matanya mengisyaratkan kepada Siwon agar dapat menoleh ke arah Leheon, “Kamu ada merasa kalau hari ini Leheon sedikit aneh ?”

Siwon sedikit memejamkan mata, setelah menatap sejenak, dia menoleh kembali dan mencubit tangan Hara, “Sepertinya kamu terkesan perhatian dengan masalah orang lain ya ?” Siwon balik bertanya, nada bicaranya membawa jejak…sedih dan tidak terima ?

Hara menoleh kepala dengan gaya tidak berdaya, dia merasa kadang kalanya reaksi Siwon sama sekali tidak ada perbedaan dengan anak kecil. Dia hanya sekedar melirik ke Leheon saja, tetapi Siwon sudah merasa cemburu dengan begitu saja ? Memang parah sekali !

“Aku menyuruhmu melihat Leheon dan Seohyun, kamu ada merasa kejanggalan di antara mereka berdua ?”

Siwon mengerut alis dan menghampiri telinga Hara, hembusan nafas yang hangat menyembur pada telinga Hara, membuat Hara merinding sekilas.

“Tidak ada yang spesial ! Orang seperti Leheon, kalau memang tertarik dengan seseorang, seharusnya sudah bertindak sejak dulu !” Jangan menilai Leheon dari penampilannya yang terkesan santun dan lembut. Namun dari segi dunia bisnis, apabila Leheon tertarik dengan sesuatu, dia selalu bisa mengambil kesempatan dengan cepat dan bertindak secara langsung.

Pada sisi ini, persepsi Leheon dan Siwon tergolong sama persis, bagaikan perlakuan Siwon terhadap Hara, setelah yakin dengan perasaan dirinya terhadap Hara, Siwon sudah mengakui Hara dengan hati yang nekat, meskipun mungkin saja Hara tidak menyukai dengannya, dia juga akan terus menyeret dan tidak melepaskannya lagi.

Begitu juga dengan kepribadian dan sifat Leheon, apabila dia benaran menyukai Seohyun, maka dia tidak mungkin berdiam diri lagi !

“Kalau begitu kita bertaruh saja !” Hara tidak merasa demikian, dia adalah seorang wanita, naluri dan indra keenam dari seorang wanita selalu tepat sekali.

Meskipun pada sebelumnya Leheon sama sekali tidak tertarik pada Seohyun, dan juga tidak ada interaksi spesial antara mereka berdua, bahkan pada beberapa kali sebelumnya, Seohyun yang terkesan tertarik terhadap Leheon, matanya akan berbinar-binar ketika menatap Leheon.

Namun pada hari ini, Seohyun seolah-olah sangat takut kepada Leheon ? Sepertinya tatapan Seohyun terus menghindari Leheon.

Jangan-jangan dalam keadaan yang tidak diketahui mereka, kedua orang ini telah terjadi sesuatu ?

Otak pemikiran Hara sudah muncul drama bayangan sendiri, dia menghampiri telinga Siwon dan berkata, “Bagaimana ? Atau kita bertaruh saja ?”

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu