Kembali Dari Kematian - Bab 46 Tampaknya Kamu Ingin Kelon Sama Aku?

Siwon mencium sedikit ganas, datang terlalu cepat, membuat Hara tidak sempat bereaksi. Mata besar Hara melihat Siwon, Siwon malah sambil melumat bibirnya dan sebelah tangannya berada di belakang punggung Hara.

Bibir Hara yang tidak berhenti berceloteh itu rupanya semanis ini, layaknya jelly, membuat orang tidak bisa berhenti. Pupil Siwon semakin dalam, pelan-pelan berpindah ke bawah, masih ingin terus mencium Hara, malah dihentikan Hara ditengah jalan, Hara dengan kuat mendorong Siwon, dengan jijik menyeka bibirnya.

Gerakan Hara ini membuat mata Siwon sakit sekali, awalnya tatapan yang dalam itu berubah menjadi suram, seperti membawa angin kencang dan hujan yang luas.

Hara malah masih menyeka bibirnya mati-matian, tampaknya sepertinya dia sangat keberatan dengan Siwon.

"Heiran!" Siwon mencengkram erat tangan Hara, wajahnya semakin suram. Tapi saat ini Hara tidak memperhatikannya, dia hanya merasa dicium oleh Siwon, benar-benar sangat tidak enak.

"Teriak apa kamu?" Hara menatap Siwon tajam, berusaha lepas, tapi Siwon terlalu kuat, Hara sama sekali bisa lepas, dengan tak berdaya hanya bisa menatap mata aprikot itu, "Siwon, kamu lepaskan aku!"

"Lepaskan kamu, Heiran, maksudmu tadi itu apa?" Wanita ini bisa-bisanya keberatan dengannya?

Wanita kejam!

"Apa maksudku apakah oppa Siwon tidak tau maksudku?" Hara memutarkan bola matanya, "Aku jijik padamu!"

"Heiran, kamu cari mati!" Siwon langsung mencekik leher Hara, sebuah cahaya dingin terlintas di kedua mata itu. Jarinya yang menonjol itu bergabung. Wajah Hara langsung menderita sekali, semakin merah, Hara malah berusaha kuat memukul Siwon, "Lepaskan, uhuk uhuk!"

Siwon menyipitkan matanya, melihat Hara yang masih berusaha kuat, dia menjadi kesal, awalnya hati yang berdetak kencang karena mencium Hara menjadi sirna karena perilaku Hara sekarang.

Siwon dengan kuat melepaskan Hara, Hara tidak stabil, tersandung dan langsung terduduk di atas sofa.

Dia meraup nafas banyak-banyak, tadi detik dimana lehernya dicekik Siwon, rasa serangan kehilangan nafas itu datang, Hara mempunyai seamacam ketakutan yang sangat besar.

Dia tidak ingin mati, sedikitpun tidak ingin mati! Keinginan untuk hidup yang kuat membuatnya memberontak, dia sedang bertaruh, bertaruh kalau Siwon tidak akan melakukan hal kejam padanya. Realitanya dia benar.

Meskipun Siwon sebegitu tidak menyukai dirinya, tapi dia juga tidak bisa membunuh dia.

"Heiran, kamu lebih baik berperilaku sesuai aturan, setahun ini asalkan kamu bisa bekerja sama denganku, aku akan membuatmu hidup senang!"

"Uhuk uhuk!" Hara baru saja bisa bernafas normal, mendengar Siwon berbicara seperti itu, benar-benar bahkan perasaan untuk membunuh orang pun muncul.

Tapi Hara tau bahwa dirinya di hadapan Siwon adalah orang yang pasti gagal dia tidak sehebat dan selicik Siwon. Tapi sekarang dia terpaksa harus mengandalkan Siwon untuk berdiri di Seoul.

Hara menundukkan kepalanya, matanya berkedip dan tidak sabar, tapi dengan pelan berdiri dari sofa, "Tuan Mu mengira aku masih Heiran yang dulu?"

Siwon menyipitkan matanya melihat wajah Hara yang berusaha kuat itu, mengepalkan jari tangannya, "Paling bagus tidak!"

"He, aku sudah beritahu Tuan Mu, Tuan Mu tidak perlu khawatir aku akan mencarimu. Sedangkan kamu.....bukankah memang tidak suka padaku? Kalau memang membenciku, maka jangan lakukan hal yang membuat orang salah paham dan menjijikkan."

Hara sedang marah, sedang berapi-api.

Mana boleh Siwon menciumnya? Saat itu dia berpacaran dengan Seho, mereka berdua juga hanya saling bergandengan tangan saja, mencium kening. Seho selalu bilang kalau dia adalah dewinya, pertama kali mereka harus disisakan untuk malam pertama.

Seho Shen!

Hara menertawai dirinya sendiri, tidak menyangka sekarang bisa-bisanya dia masih memikirkan pria pengkhianat itu.

Hara sedang mengasihani dirinya, mungkin Seho benar-benar tidak mencintainya lagi, kalau tidak mana mungkin dia tidak mau menyentuh dirinya sendiri malah memilih menyentuh Bitna? Bitna bilang dua tahun yang lalu dia sudah menghamili anak Seho. Hanya saja saat itu dia kecelakaan, jadi anak Bitna pun keguguran.

Benar, saat itu dia masih menyalahkan dirinya, mereka anak Bitna itu gugur karenanya, saat itu dia benar-benar merasa bersalah sekali, jadi terus sibuk menjaga Bitna di rumah sakit selama sebulan.

Sekarang dipikir-pikir, dia pasti adalah orang paling bodoh di dunia ini.

Calon suaminya bahkan sudah mempunyai anak dengan teman baiknya, sedangkan dia masih menjaga teman baiknya. Dia masih ingin waktu itu kebetulan adalah masa tersulit studio, dia sambil sibuk bekerja di studio, sambil menjaga Bitna, dan juga harus menghibur Seho yang mendinginkannya.

Dia benar-benar orang paling bodoh di dunia! Saat dia menjaga Bitna sepenuh hati tanpa mengeluh, apakah Seho dan Bitna menertawai dirinya? Merasa bahwa dirinya adalah orang paling bodoh? Bisa-bisanya dipermainkan sampai sebodoh itu.

Hehe!

Hara, kamu kan memang bodoh!

"Heiran!"

Siwon melihat Hara menangis dan tertawa lagi, ekspresinya berubah 180 derajat, ada menertawai dirinya, ada malu, ada benci dan menyesal, dan keji. Begitu banyak ekspresi bergabung menjadi satu, bisa-bisanya Siwon melihat wajah Hara itu tanpa berpindah.

Jelas-jelas dia hanyalah gadis berumur 20an tahun, jarak begitu besar dengan umurnya, jadi saat kakek Mu igin dia menikahi Heiran, dia merasa umur mereka berdua adalah hambatan paling utama, mereka akan kehilangan topik pembicaraan.

Tapi sekarang melihat wajah ini lagi, jelas-jelas wajah yang sama. Sebelumnya sangat bersikeras dan sesuka hatinya, sekarang malah sedih dan muram. Jelas-jelas umur sekecil ini, tapi malah seperti sudah melewati mati dan hidup di dunia ini.

Mati dan hidup?

Tiba-tiba Siwon teringat hari itu Hara diselamatkan dari tenggelam.

Erha bilang dia memang tenggelam, bahkan paru-parunya sudah terinfeksi, kalau datang lebih lambat, mungkin dia sudah mati, bahkan dewa pun tidak bisa menyelamatkan nyawanya.

Sedangkan dia malah dengan ajaibnya tersadarkan, bukan hanya tersadarkan, bahkan otaknya sepertinya sudah membaik.

Siwon menyipitkan kedua pupilnya yang panjang itu, sangat ada maksud melihat Hara dari atas ke bawah.

Tiba-tiba Hara tersadarkan, melihat tatapan Siwon yang menjelajahi itu, langsung menenagkan emosi.

Dia mengepalkan kepalan tangannya, menyambut tatapan Siwon, "Kali ini anggap saja aku digigit anjing." Suara Hera sangat dingin, tidak ada emosi.

"Heiran, kamu berani mengatakannya sekali lagi?"

Wanita kejam ini, bisa-bisanya menganggapnya sebagai anjing? Nyalinya besar sekali, apakah tidak ingin hidup lagi?

"Menurutku kedepannya Tuan Mu jangan melakukan hal yang bisa membuat orang salah paham lebih baik. Apakah oppa Siwon sudah lupa? Aku adalah orang yang paling kamu benci untuk dilihat, bukankah kamu tidak menyukaiku?" Hara menunjuk bibirnya sendiri, "Kalau begitu tolong Tuan Mu lain kali jangan melakukan hal seperti ini lagi."

Pupil Siwon semakin gelap, kepalan tangannya lebih kuat lagi.

Kalau bukan melihat karena wanita ini masih berguna, karena kakek, dia sementara tidak boleh menyentuhnya. Kalau tidak ada siapa yang berani berbicara seperti itu dengannya, dia pasti tidak akan melihat matahari lagi besok. "Kamu kira aku menginginkanmu?"

"Bagus kalau tidak!" Hara langsung berteriak, "Tuan Mu kalau tidak ingin aku seperti dulu mengganggumu, lebih baik jangan membuatku salah paham, kalau tidak nanti aku tidak bisa mengontrol diriku sendiri, terus menginginkanmu, nanti akan tidak baik bagimu."

Dasar, wanita ini.

Dulu orang yang terus mendekatinya, sekarang malah membuangnya seperti ini.

Siwon sudah hidup sampai di umur segini, masih belum pernah ditinggalkan oleh wanita manapun. Semua wanita yang melihatnya ingin sekali melengketkan kedua matanya pada tubuh Siwon, hanya ada wanita ini, sekarang seperti salah makan obat, sedikit-sedikit selalu menjauh darinya.

"Sudahlah, sudah malam, aku mau istirahat!" Hara melihat Siwon yang kesal karenanya, hatinya merasa senang sekali.

Tapi Hara tidak menunjukkannya di wajah, melewati Siwon mengambil sebuah selimut dan berbaring di atas lantai.

Punggung Hara sudah lebih baik, hanya saja sekarang di tubuhnya ada bekas luka yang jelas, tapi sudah tidak sakit lagi, jadi Hara sudah boleh tidur berbaring.

Siwon melihat Hara yang berperilaku seperti tidak ada orang tidur dibawah lantai, otaknya tiba-tiba berdenyut kuat, mulai kesakitan lagi.

Dia tidak lupa, meskipun dia tidak menyukai wanita ini, tapi wanita ini malah menjadi obatnya ketika tidak bisa tidur dan sakit kepala.

Penyakit Siwon ini sudah sangat lama, tapi hanya beberapa orang yang tau. Hanya Erha yang sebagai dokter saja tau, beberapa tahun ini Erha memikirkan berbagai cara, tapi tidak bisa membuat Siwon sembuh.

Sejak dua tahun lalu tidak sengaja tidur diseranjang dengan Hara, Siwon dengan ajaibnya bisa tidur terlelap.

Sedangkan beberapa waktu ini Hara selalu tidur terpisah dengan Siwon, ditambah lagi Hara harus diopname, jadi saat Siwon berbaring sendiri di tempat tidur, otaknya seperti mau meledak, akhir-akhir ini tidurnya juga tidak baik.

"Tidur di atas tempat tidur!"

Hara tidak mempedulikan Siwon, Hara mendengarnya, tapi dia memejamkan matanya berpura-pura seperti tidak mendengarnya, bahkan mengeluarkan suara dengkuran pelan.

Siwon merasa kepalanya mau pecah, dia menggertakkan giginya, "Heiran, jangan membuatku mengulanginya lagi, tidur di atas!"

Hara dengan kesal membuka matanya, "Kamu mau apa? Bukankah sebelumnya kita sudah bilang? Kamu tidur di tempat tidur, aku tidur di bawah. Siwon apakah kamu sengaja mencari masalah denganku?"

Siwon mendengus dingin, melihat Hara dengan hina, "Kamu terlalu memandang dirimu tinggi."

"OK, aku tidak memandang diri tinggi, aku tidur, apakah aku boleh minta tolong kamu jangan ganggu aku?" Dia sekarang benar-benar tidak ada mood untuk membicarakan ini dengan Siwon, dia hanya ingin tidur. Pria ini apakah tidak bisa tenang?

Jelas sekali Siwon hari ini sepertinya sudah gila, melihat Hara yang tidak sabaran, Siwon berjalan kemari, kedua tangannya diletakkan didalam saku celana, melihat Hara yang dibawah.

Wajah Siwon yang suram itu, Hara juga tidak bisa berpura-pura tidur lagi, hanya bisa dengan tak berdaya membuka matanya, "Siwon, sebenarnya kamu mau apa?"

"Pergi tidur di tempat tidur!" Ucap Siwon lagi, "Sekarang kita belum bercerai, aku tidak ingin orang bilang aku menyiksamu!"

Hara mendengus pelan, tampak sekali menolak perkataan Siwon ini. Dia juga bukan pertama kalinya tidur di lantai, sekarang Siwon baru memikirkan hal ini, apakah dia tidak merasa terlalu telat?

"Tampaknya kamu ingin sekali kelon sama aku?"

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu