Kembali Dari Kematian - Bab 262 Kasus Pengembangan Resort

Pada sore hari, Siwon membawa Hara pergi berputar - putar lagi, kemudian Siwon menerima sebuah panggilan, dan mengatakan bahwa ada urusan dan harus keluar, urusan tentang kerja. Hara ingin pergi bersamanya, namun Siwon tahu bahwa Hara dalam masa menstruasi, maka dia tidak membawanya.

Jadi, Hara hanya bisa tinggal di hotel sendirian.

Dan Siwon keluar, setelah keluar dari hotel dia nampak Hirion sudah menunggu di luar.

Hirion membuka pintu, "Tuan! “

Siwon mengangguk, "Apakah kamu sudah menerima tugas dari Sirius? “

Muka Siwon tanpa ekspresi, berbeda dengan waktu bersama Hara.

Hirion juga berwajah serius, "Iya tuan, mengenai masalah urusan penting, Sirius sudah menyerahkan kepadaku. Tapi tuan, Busan biasanya tempat Yongho, kita begini, bagaimana dengan Yongho ……"

"Tidak usah memikirkan dia dulu, bagaimana dengan kondisi resort? " sambil membaca data Siwon bertanya.

Hirion mengerutkan dahi, "Tidak mudah menanganinya, awalnya penduduk sana sudah berjanji untuk berpindah, tetapi baru-baru ini tidak tahu mengapa, beberapa penduduk yang sudah berjanji untuk berpindah tiba-tiba berubah, mereka tidak mau pindah tidak peduli berapa banyak uang yang kita tawarkan! “

Siwon mengerutkan dahi, jari panjangnya mengetuk halaman data, kemudian dia menggerakkan bibirnya, " Tidak masalah, ketika surat dari atas tiba, mau tidak mau mereka tetap harus pindah! “

"Benar juga, tetapi tidak mudah untuk dilaksanakan. Oh, tuan, ini wartawan Arirang News, beberapa hari yang lalu tiba-tiba menghubungiku, mengatakan bahwa ada berita ekslusif, dan bertanya apakah kita minat? “

" Terserah! “

Siwon bahkan tidak melihatnya.

Hirion sedikit ragu, " Bagaimana jika berkaitan dengan resort, tuan? “

"Masalah resort, kamu langsung cari Yongho, ini tempatnya, aku tidak percaya dia akan membiarkannya! “

"Tapi...." sebelum Hirion selesai bicara, dia diberhentikan oleh sirik mata Siwon, "Aku sudah kelewatan! “

Siwon meremas alisnya, "Mari ke resort dulu ! “

Dia melihat waktu di jam tangannya, kemudian terus melihat data.

Resort berada di tepi laut Busan Sea bay, pemandangan disini bagus, dan ada desa nelayan, awalnya lingkungan sini bagus, tetapi beberapa tahun yang lalu pabrik di sini melakukan renovasi secara besar-besaran, kemudian pembuangan limbah pabrik memiliki masalah, dan menyebabkan kerugian yang tidak bisa diperkirakan.

Meskipun kemudian ada langkah perbaikan, tetapi ketika polusi terjadi, tidak akan mudah mengatasinya. Dua tahun ini Busan sedang mengembangkan ekonominya sehingga masalah-masalah ini tidak diperhatikan.

Alasan perusahaan Mu tertarik pada tempat ini, juga karena mengutamakan kelola dan kemudian mengambil keuntungan, oleh karena itu Busan sangat mendukung masuknya perusahaan Mu. Karena dibandingkan dengan kota Seoul, Busan kelihatan kurang makmur.

Perusahaan Mu mau datang, membuat Busan sangat senang.

Awalnya ini adalah sebuah masalah yang saling menguntungkan, namun tiga bulan yang lalu muncul sedikit masalah. Penduduk sini tidak mau pindah, dan sedikit mobilisasi membuat mereka lega, tetapi tidak tersangka masalah tersebut muncul lagi beberapa hari yang lalu, itulah sebabnya Siwon datang Busan.

Siwon turun dari mobil, sebagian besar orang di desa nelayan sudah pindah, hanya sebagian kecil dari mereka yang masih menolak. Melihat orang luar, dan merupakan orang kaya, membawa mobil mewah, penduduk desa segera mengambil senjata ingin mengusir mereka.

Namun Siwon tampaknya berbeda dari mereka yang datang beberapa hari yang lalu, Siwon mengeluarkan aula dingin, yang membuat orang lain tidak bisa menebak apa yang dipikirkannya, dan membuat penduduk desa yang tidak mempunyai pendidikan tinggi bingung, beberapa dari mereka meskipun membawa senjata, tetap melangkah mundur!

Hirion berdiri di depan Siwon, takut bahwa mereka dengan tidak sengaja akan melukai Siwon.

Siwon mendorong pergi Hirion, berjalan menuju mereka.

Siwon sangat tinggi, sekitar 180cm, berdiri dalam keramaian juga sangat menonjol.

Dia hanya merapikan mansetnya, sambil menggosok bagian mulut, dia berdiri begitu santai dalam keramaian, tanpa rasa takut, ini membuat penduduk desa berdebar-debar.

Salah satu adalah perwakilan mereka, didorong mereka ke depan, menunjukkan sikap ingin berkelahi, "Ka, kamu jangan kemari. Ka, kami memberitahumu, tempat ini adalah rumah kami, kami tidak akan pindah, kalian menyerahlah, apapun yang kalian bilang, berapa banyak uang yang kalian tawarkan, kami tidak akan pindah! “

"Oh, benarkah begitu? “

Siwon mengangkat alisnya, "Tidak akan pindah? "

"Kami.... " penduduk desa itu merasakan tekanan yang besar, yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Tanpa sadar dia menelan ludah, langkahnya tidak berhenti, terus bergetar. Melihat ini, mata Siwon mendalam, Siwon melambaikan tangannya memberitahu Hirion tidak perlu khawatir, kemudian memandang penduduk-penduduk desa dengan penuh minat.

"Setahuku, polusi sini terlalu berat, kalian hampir tidak bisa mempertahankan kehidupan di sini, seperti dimana kita hidup dimana kita mencari nafkah, sementara sini sudah tidak ada yang bisa dimanfaatkan lagi. Pabrik-pabrik dibangun besar-besaran beberapa tahun yang lalu, tidakkah kalian sangat senang? Mari kita hitung, Jika kalian tidak mau pindah, dan tinggal disini, aku tidak mengalami kerugian. Hanya sebidang tanah, jenis tanah apa yang tidak bisa aku dapatkan? Namun bagaimana dengan kalian? Jika kalian tetap disini, tidak bisa menangkap ikan, tidak bisa bertani, dan juga tidak ada kemampuan keluar untuk kerja, menurut kalian berapa lama hidup ini bisa bertahan, dan seberapa baik kalian bisa hidup? “

Ketika penduduk desa mendengar ini, ekspresi mereka agak longgar. Namun tetap dengan keras berkata, "Itu, itu juga masalah kami, kamu jangan berpikir untuk merusak rumah kami, biar kuberitahu kalian, kami tidak setuju, kamu tidak usah berpikir untuk menghasilkan uang dari sini! “

"Menghasilkan uang? " Siwon mencibir, "Sebidang tanah yang begitu buruk, dalam waktu lima tahun jika tidak dikendalikan dengan baik, tidak akan bisa menghasilkan uang. Bahkan jika dikendalikan baik, itu akan menguntungkan setelah lima tahun! " Siwon melambaikan tangan, Hirion segera mengeluarkan laptop, Siwon mendorong data tersebut ke depan perwakilan penduduk desa itu, "Aku memberikan kalian setiap rumah tangga seratus juta, seratus juta ini lebih dari cukup untuk menangani kehidupan kalian seterusnya. Kalian sudah berjanji untuk pindah sebelumnya, dan sekarang kalian mengingkarinya, biar kupikir, apakah karena ada orang yang menawarkan kaolin start yang lebih baik, atau, memang benar kalian hanya ingin melindungi tanah kalian ini? “

“Ini....."

Siwon menutup laptopnya, "Proyek resort ini pasti dilaksanakan, kalian tidak bisa menghentikannya, bahkan orang dibelakang kalian juga tidak bisa menghentikannya. Ketika surat proyek dari atas turun, cara mengelola adalah kunci utama, carilah perwakilan kalian yang bisa membuât keputusan untuk berbicara denganku! “

Siwon juga tidak mau membuang waktu, dia melihat waktu di jam tangan pergelangannya, "Aku memberikan kalian waktu dua hari, dalam dua hari ini jika kalian tidak bisa membuat keputusan, maka keputusan akan dibuat olehku! “

"Kamu...tunggu, kamu, siapa kamu? " orang yang mewakili itu berkata dengan gagap memandang Siwon.

Siwon hanya menyipitkan matanya, memasukkan satu tangannya ke dalam saku celananya dan berpaling pergi.

Hirion mendengus, dengan pandangan meremehkan, "Nama tuanku, kalian tidak pantas untuk mengetahuinya! “

Ketika Siwon mau masuk mobil, sebuah mobil datang menujunya, dan berhenti dengan tepat didepan Siwon, hanya dengan jarak beberapa sentimeter.

Namun Siwon hanya mengangkat kepalanya tanpa mengubah ekspresinya, orang tersebut menurunkan kaca mobilnya, muncul sebuah wajah tampan.

"Presiden Mu, mengapa tidak menyapa ketika datang? “

Setelah selesai berbicara dia mengeluarkan sebatang rokok dari kotaknya dan memberikan rokok tersebut kepada Siwon, Siwon mengambilnya, menjepitnya diantara jari, namun menolak untuk menyalakannya, hanya memegang di jarinya, "Lama tidak ketemu, Tuan Xiang. “

Orang yang datang itu Yongho Xiang, di Busan yang bisa sebanding dengan Siwon, mungkin Yongho salah satunya.

Yongho menaikkan bibirnya, melihat Hirion datang dari jauh, jarinya yang terletak di tepi jendela, mengetuk, "Karena presiden Mu sudah berkunjung, bagaimana kalau hari ini aku yang traktir? Bagaimana menurut presiden Mu?”

"Kalau begitu aku setuju! " Siwon menaruh rokok di bibirnya, menaikkan bibirnya sedikit, kemudian mengangkat tangannya lagi untuk melihat waktu pada jam tangan.

Yongho mengangkat alisnya, matanya menatap Siwon, "Apakah presiden Mu ada urusan lain? “

"Iya, mohon Tuan Xiang kirimkan alamat dan waktu kepadaku pada saat itu. " kata Siwon, "Maaf, aku masih ada sedikit urusan, aku mesti pamit duluan! “

Yongho mengangkat alis, merasa bimbang, ”Kalau begitu tunggu kabar baikmu! “

Ketika Siwon pulang ke hotel Hara sudah menonton beberapa episode serial tv, saat ini dia sedang bosan mengambil ponsel dan ingin mengajak seseorang mengobrol, ketika melihat Siwon kembali.

"Siwon! " Hara segera meletakkan ponselnya, berlari ke Siwon, dengan satu lompatan, dia menggantung dirinya kepada Siwon seperti koala.

"Hati - hati ! “

Dengan cepat Siwon menarik Hara, mundur dua langkah agar tidak terjatuh. Melihat kelakuan Haran Shen, Siwon mengetahui bahwa dia terlalu bosan, Siwon meremas hidung Hara, "Nakal! “

Hidung Haran Shen tidak bisa bernafas, dia membuka mulutnya besar-besar, mengembungkan pipinya, "Itu karena kamu! “

"Lapar tidak? " Siwon menepuk pinggul Hara, duduk sambil memeluk Hara, melihat drama yang ditayangkan di Ipad, dia mengangkat alisnya, " Sudah bosan? “

Hara mengangguk, "Sedikit lapar. " menyentuh perutnya, " Apa yang kita makan malam ini? “

"Ada yang mentraktir malam ini! "Siwon menepuk Hara, "Pergi dan ganti baju! “

"Apa, kamu juga punya teman di Busan ? " tanya Hara dengan heran.

"Bukan, seorang kolaborator, kebetulan ketemu, dan ingin mentraktir kita makan! " melihat Hara tidak bergerak, maka Siwon menggendongnya ke ruang ganti, mengambil pakaian yang longgar dan nyaman menyerahkannya kepada Hara, "Pergi gantilah! “

"Bukannya mau ketemu kolaborator mu, aku berpakaian ini rasanya tidak formal? Tidak sopan terhadapnya! " Hara ingin mengganti pakaian yang lain, tetapi Siwon menghentikannya, "Tidak, asalkan kamu merasa nyaman! " Dia meremas muka kecil Hara, "Cepat ganti! Alamat sudah dikirimkan, kita adalah tamu, tidak baik membiarkan orang menunggu lama! "

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu