Kembali Dari Kematian - Bab 295 Aku Sudah Salah, Istriku

Selesai menghibur Siwon, Hara merasa lega, tetapi dia masih mengingatkan, “Kemarin kamu sudah minum banyak alkohol! Malam hari apakah ada makan?”

Mata sipit Siwon sedikit menyipit, lalu mendengar Hara berkata, “Siwon, kamu pasti sudah melupakan hal yang aku pesankan sebelum aku pergi! Aku pernah berkata saat aku tidak ada dirumah kamu harus makan dan istirahat dengan baik, kamu pasti sudah melupakan semuanya!”

“Vivi!” kepala Siwon sakit, wanita yang tadi masih dengan lembut menghiburnya sekarang menjadi harimau betina, “Sebenarnya aku….”

“Sebenarnya kamu minum sampai mabuk dengan perut kosong betul tidak!” Hara memotong kata-kata Siwon, “Kamu tidak perlu menjelaskan, lagipula itu tubuh milikmu sendiri, kamu ingin bagaimana terserah saja!”

“Aku sudah salah istriku!”

Suami bersedia untuk memberi dan menerima, apalagi untuk istrinya sendiri.

Siwon menunjukkan, hanya bisa membuat istri senang, kulit wajah seperti itu termasuk apa? Dan mengapa jika minta maaf? “Lain kali aku tidak berani lagi!”

“Masih ada lain kali?” Hara dengan serius berkata, “Pokoknya kamu lihat sendiri bagaimana, masih ada lain kali, maka aku bukan bernama Heiran jika mengurusmu lagi!”

“Istriku, aku benar-benar sudah salah, aku jamin tidak akan ada lain kali lagi!” Siwon buru-buru mengaku salah, lalu mulai menghibur istrinya.

Hara sebenarnya juga tidak benar-benar marah, hanya saja khawatir dengan tubuh Siwon,”Walau bagaimanapun, kamu tidak boleh menyiksa tubuhmu sendiri, tahu tidak? Jika tidak aku akan sedih!”

“Baik, aku sudah tahu!” Hati Siwon tiba-tiba merasa senang, “Vivi, aku akan menuruti ucapanmu!”

‘Bukan menurutiku, tapi kamu harus menyadari masalahnya!” Hara mulai mengomel, “Oh ya, sekarang disana seharusnya sudah pagi? Sudah bangun?”

“Em, sudah bangun!”

“Baguslah, sekarang cepat pergi mandi, turun kebawah sarapan. Beberapa waktu aku tidak ada dirumah, kamu harus melapor kepadaku saat makan 3 kali sehari, tahu tidak?” Hara melihat jam, “Aku disini sudah akan mulai sibuk, kamu jaga dirimu baik-baik!”

“Baik!”

Siwon menutup telepon, turun ke bawah dengan wajah berseri, benar-benar sangat berbeda ketika dia pulang kemarin malam.

Pengurus keluarga Mu dan Bona saling memandang, “Selamat pagi Tuan!”

“Em, selamat pagi!” Siwon mengangguk dengan tersenyum, Pengurus keluarga Mu dan Bona merasa aneh. “Sarapan apa? Pengurus keluarga Mu!”

“Tuan, Kakek mengatakan hari ini ingin makan sarapan Chinese , jadi ada bubur ayam dan juga pangsit udang, kamu ingin makan apa? Aku akan segera menyuruh bagian dapur untuk menyiapkan!”

“Tidak perlu lagi, seperti ini saja sudah boleh!” Siwon menarik kursi, “Dimana kakek?”

“Oh, Kakek sedang dihalaman berlatih…”

“Wah, sangat jarang kamu masih bisa mengingat orang tua seperti aku!”Saat dibicarakan langsung datang, Songbun memakai setelan tunik, berjalan dengan penuh energi, dia berjalan kemari dengan ringan, menarik kursi dan duduk, “Kamu bocah monyet, ada apa kemarin malam? Bocah keluarga Yan mengangkatmu masuk, lihatlah kamu ini, saat Ran Ran tidak ada, penyakit burukmu muncul lagi?”

Siwon melirik Songbun dengan tidak acuh, “Kakek, sewaktu makan jangan bicara!”

Songbun tersedak oleh kata-kata Siwon, langsung meniup jenggot dan matanya melotot mulai berakting, “Kamu kamu, cucu yang tidak layak, melihat Ran Ran tidak ada lalu menggangguku. Haiya, pengurus rumah, telepon Ran Ran segera, katakan bocah monyet ini tidak pulang semalaman, dan sekarang masih bertengkar dengan orang tua seperti aku, benar-benar membuatku sangat kesal!”

Setelah Songbun lama menunggu tidak melihat Pengurus keluarga Mu bergerak, bahkan Bona juga berdiri di kejauhan dan tidak bergerak. “Cepat pergi telepon!”

“Kakek, anda… apakah sudah selesai berakting?”

Songbun, “…..”

Wajah tua itu tidak bisa ditarik kembali lagi, mendengus, menatap Pengurus keluarga Mu dengan pandangan tidak ramah.

Siwon melirik kakeknya, sedikit tidak berdaya, “Ran Ran belakangan ini sibuk di Paris, kamu jangan tidak ada kerjaan mengganggu Ran Ran! “Siwon jarang mengatakan kata-kata panjang seperti ini, Songbun menunjuk ke arah Siwon, “Oh, aku sudah tahu, seseorang kemarin mabuk dan tidak sadarkan diri, takut jika ditinggalkan oleh Ran Ran, sendirian, dan menjadi kesepian! Jadi mabuk-mabukkan?”

Siwon, “……”

Pengurus keluarga Mu, “……..”

Bona “……”

Kakek benar-benar semakin tua semakin tidak sopan.

“Kenapa tidak berbicara lagi? Apakah yang aku katakan benar?” Songbun mengangkat alis dengan puas.

Siwon meletakkan peralatan makannya, mengetuk meja dengan jari telunjuk, “Kakek, jika kamu merasa bosan boleh pergi mencari Demyuk .”

“Untuk apa mencari Demyuk ?” Kakek Mu curiga, “Oh, apakah ingin menyuruh kakek memperkenalkan pasangan kepada Demyuk bocah itu? Benar juga, umur kamu dan Demyuk tidak berbeda jauh, tidak masuk akal kamu yang sudah menikah beberapa tahun, tapi Demyuk bocah itu masih lajang! Tapi gaya Demyuk bocah itu tidak bagus, kakek khawatir tidak ada gadis baik yang menginginkannya!”

Sudut bibir Siwon tertarik, “Kakek kamu salah paham, maksudku, kamu begitu pandai berakting, lebih baik pergi ke perusahaan hiburan Demyuk mencari sesuatu untuk dikerjakan, dan mungkin saja masih bisa menghasilkan sejumlah uang!”

“Kamu… kamu bocah sialan, apakah sedang mengkritikku?”

Kakek Mu dibuat kesal sampai tidak bisa berkata-kata oleh Siwon, tapi jika dipikirkan sepertinya cucunya hari ini sangat aneh, kemarin malam minum alkohol sampai hampir mati, hari ini sudah baikan?

Songbun tersenyum, menggerakkan jarinya, “Cucuku, apakah kamu dan Ran Ran bertengkar? Lalu Ran Ran mengabaikanmu?”

Sudut mata Siwon melirik, berpikir dalam hati kakek tua ini menebak dengan tepat, suasana hati dia memang tidak baik, tapi bukan karena bertengkar. Tapi dia bersikeras tidak mengakui hal ini kepada Kakek Mu, “Tidak, kamu berpikir terlalu banyak, aku dan Ran Ran selamanya tidak mungkin bertengkar!”

“Aku sudah kenyang, kamu makan pelan-pelan!” Siwon membersihkan mulutnya dan bersiap untuk pergi, tapi belum beberapa langkah, dari luar terdengar suara keributan. Dahi Siwon mengernyit, “Ada apa?”

Pengurus keluarga Mu buru-buru maju, “Tuan, aku pergi lihat terlebih dahulu!”

Setelah Pengurus keluarga Mu pergi, Siwon sebenarnya juga sudah mengikuti, suara ribut dari luar semakin kuat, dan Siwon juga mendengar dengan jelas suara apa itu, bola matanya yang hitam menjadi gelap.

Suara keributan diluar semakin kuat, tidak hanya memasuki telinga Siwon, bahkan Songbun yang sedang makan di dalam juga mendengar.

Dia meletakkan peralatan makan, tidak tahan menghela nafas, perasaan untuk sarapan pagi juga sudah tidak ada!

“Ada apa?”

Songbun juga ikut pergi keluar, bertemu dengan Siwon yang berdiri didepan pintu dengan pandangan dingin, melihat penjaga yang menekan Kanggae dan beberapa orang lainnya di atas tanah, tapi Kanggae masih terus memaki, kata-kata makian yang diucapkan benar-benar sulit didengar.

Siwon bahkan tidak memberikan satu pandangan pun kepada mereka, dia hanya berdiri di tangga, satu tangannya meraba manset, sama sekali tidak mempedulikan Kanggae dan Hesong.

“Siwon, kamu termasuk apa? Kamu adalah orang keluarga Mu, lalu apakah Daewon kamu bukan? Berdasarkan apa kamu berbuat begitu!”Kanggae yang walaupun sudah ditekan di atas tanah, tapi emosinya masih penuh. “Jangan kamu kira Kakek membantumu jadi kami takut kepadamu, aku beritahuku, keluarga Mu bukan milikmu sendiri, bukan kamu yang membuat keputusan!”

“Oh, jadi siapa yang membuat keputusan di Keluarga Mu, apakah kamu?”

Siwon akhirnya menempatkan pandangan matanya di tubuh Kanggae, dia memandang Kanggae dengan pandangan merendahkan, sikap yang seperti atasan ini, tidak hanya membuat Kanggae tertegun. Dia juga menjadi ketakutan, tetapi dengan cepat dia mulai bersemangat lagi, “Walaupun bukan aku, juga bukan kamu!”

“Hah, menarik!” Siwon menatap dingin Kanggae, “Jika kamu hanya memiliki kemampuan memaki dengan suara keras, aku memang tidak sehebat kamu, silahkan lanjutkan memaki?”

“Kamu… Siwon, berdasarkan apa kamu membuat Daewon kami pergi ke luar negeri? Apakah itu tempat yang pantas ditinggali oleh manusia? Bukankah kamu hanya takut? Takut jika Daewon kami merebut identitas pemilik keluarga Mu!”

“Tutup mulut!” Songbun yang awalnya hanya berdiri di dalam rumah dan mendengarkan, akhirnya mendengar Kanggae berbicara tanpa batas seperti ini, kata-kata yang tidak baik untuk didengar.

“Pa… aku!”

“Jangan panggil aku Pa, aku tidak bisa menerimanya!” Songbun sangat bersikeras untuk taat dalam hal ini, didepan Siwon bersikeras tidak mengakui keberadaan Kanggae.

Siwon menoleh, melirik Songbun, pandangan itu memiliki arti yang lain.

Bahkan orang seperti Songbun yang terbiasa melihat orang-orang besar, saat pertama kali melihat pandangan mata Siwon yang seperti ini, sebenarnya juga sedikit takut.

“Ada apa sebenarnya?” Songbun terbatuk, “Bukankah sebelumnya sudah aku katakan? Tidak ada izin dari aku dan Siwon, kalian tidak boleh datang ke rumah utama? Apakah kalian sekarang menganggap kata-kataku seperti angin berlalu?”

“Pa…” ada emosi dalam hati Kanggae, dia sangat marah, sama-sama sebagai istri Kiho juga, mengapa putra Yeongi bisa memiliki hak menjadi penerus keluarga Mu, menjadi direktur utama perusahaan Mu? Mengapa anak miliknya sendiri Daewon tidak mendapat perlakuan seperti ini? Dia merasa tidak adil, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan sekarang, sebenarnya dia masih bukan istri sah Kiho.

Demi hari ini, dia menanggung beban berat beberapa tahun, hanya supaya Kiho bisa memberinya sebuah identitas yang besar, dia berusaha keras memenuhi kebutuhan Kiho, dan Kiho? Memang bersikap baik padanya, sangat baik, tapi Kiho tidak berguna!

Beberapa tahun ini, Kiho terus ditekan, jelas-jelas dia adalah penerus yang sebenarnya, tapi Songbun orang tua ini malah melewati Kiho dan memberikan hak penerus kepada Siwon cucunya itu, ini membuat Kanggae merasa iri sampai gila.

Dia tidak pernah berhenti ingin merebut hak kepemilikan Siwon, dan juga direktur utama perusahaan Mu. Pemikiran ini tumbuh dengan sangat gila.

Jelas-jelas Daewon dan Siwon sama-sama adalah anak keluarga Mu, berdasarkan apa selalu Siwon yang diperlakukan lebih baik dari Daewon? Dilihat dari dunia luar, keluarga Mu hanya ada Siwon dan Leheon, sama sekali tidak ada satu orang pun yang tahu tentang Daewon.

“Apakah kamu tahu apa yang dilakukan Siwon dibelakangmu? Dia mengirimkan Daewon ke luar negeri, ke tempat yang sangat jauh!” Kanggae tidak tahan berkata, “Hati seperti apa dia sebenarnya, Pa apakah kamu tidak bisa melihatnya? Sudah beberapa tahun, dia karena membenci aku dan Kiho, jadi melampiaskan semua kebencian kepada Daewon putraku, Papa, sama-sama anak cucu keluarga Mu, kamu begitu pilih kasih, apakah hatimu merasa nyaman?”

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu