Kembali Dari Kematian - Bab 90 Aku Tidak Mau Pergi

Hara melihat sorotan mata Siwon yang gelap itu, tiba-tiba berteriak, kedua tangannya menutupi bagian dadanya, “Mesum!”

Hara memutuskan untuk mengangkat kaki dan berlari pergi, akan tetapi mana mungkin Siwon membiarkannya, ia mengulurkan tangannya yang kokoh, langsung menggendong Hara, kemudian hanya dengan satu tarikan, Hara sudah terjatuh ke dalam pelukan Siwon.

Hara meronta, matanya melihat Hihon dengan segera menutup pintu mobil, dengan begitu Hara juga sudah mengurungkan niatnya untuk melarikan diri.

Dengan putus asa Hara melihat pintu mobil yang tertutup, ia memutar kepala dengan marah menatap Siwon, tatapannya yang tajam seperti ingin membuat beberapa lubang di badan Siwon.

Kedua mata Siwon terlihat sedikit menyipit, mengeluarkan aura yang berbahaya. Tanpa sadar Hara menelan ludah, jarinya menusuk-nusuk bagian dada Siwon, “Hei, lepaskan!”

“Sudah tidak ingin melarikan diri lagi?”

Suara Siwon yang dalam di dalam ruangan yang kedap udara ini terdengar sangat menarik, membuat Hara terpesona dalam sekejap, bahkan dengan sikap menurut menganggukkan kepala, kemudian menggelengkan kepala, seperti tiba-tiba tersadar, dengan marah berkata, “Siwon, kamu lepaskan aku, lepaskan!”

Sorotan mata Siwon yang dingin melihat sekilas ke arah wajah Hara, kemudian terhenti di tubuh Hara, “Apakah kamu berencana untuk memakai baju ini untuk pergi ke acara perjamuan bersamaku?”

“Memangnya kenapa?” Hara menjawab, “Juga bukan aku yang ingin pergi, lagipula, harga sebuah gaun sangat mahal, aku tidak punya uang!”

Siwon mengerutkan sudut bibirnya, memandangi seorang wanita yang sedang mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal, ia tertawa mengejek, melihat kondisi ini Hihon yang berada di bagian depan yang sedang bersiap-siap untuk menjalankan mobil dengan segera mengambil kotak hadiah yang berada disamping tempat duduk supir dan memberikannya kepada Hara, “Nyonya muda, ini untuk Anda!”

Hara, “………”

“Nyonya muda, ini khusus dipilihkan oleh Presdir Mu untuk anda!”

Hihon merasakan di belakangnya menyebar sebuah aura membunuh, dengan tidak sadar ia agak gemetar, ia tertawa bodoh, “Hehe, waktunya sudah hampir terlambat.” Sambil berkata ia menancap gas.

Hara memandangi kotak hadiah yang berada dalam pelukannya itu, perasaannya saat ini sulit untuk di ungkapkan dengan kata-kata.

Dia melihat Siwon, sorotan matanya seperti sedang memberi kode kepada Siwon untuk melepaskannya. Siwon malah terus memandangi wajah Hara, seperti tidak bosan memandanginya.

“Hei!”

Hara sudah tidak tahan lagi, ia menyodok-nyodokkan tangannya pada perut Siwon, “Lepaskan aku!”

Siwon menelan ludah, lalu menarik kembali pandangannya, “Hihon!”

Hihon langsung mengerti, dan menaikkan papan sekat di bagian tengah.

Hara, “……”

Hara menatap Siwon, dia tidak mungkin ingin dirinya mengganti baju disinikan!

Siwon tidak mengecewakan pemikiran Hara, ia memandang Hara dengan sorotan matanya yang tidak terlalu peduli, “Kenapa? Apakah kamu masih ingin memakai baju ini untuk pergi ke acara perjamuan?”

“Akukan bisa tukar nanti?” Bagaimana cara mengganti baju di tempat seperti ini!

Hara melihat wajah Siwon yang butuh tamparan itu, dia yakin pria ini pasti sengaja, sengaja untuk membalasnya.

Siwon melepaskan tangannya, melihat kondisi itu Hara dengan segera berpindah tempat, duduk merapat ke arah jendela mobil dan memandang keluar, pokoknya ia tidak ingin memandangi wajah Siwon.

Siwon memijati jembatan hidungnya karena merasa kepalanya agak sakit, selama ini apabila ia menghadapi masalah yang lebih besar dalam pekerjaannya juga tidak pernah merasa tidak berdaya seperti sekarang ini, malah bertemu dengan wanita yang seperti ini, begitu sulit untuk ditakhlukkan.

Saat mobil sudah sampai di luar vila keluarga Ming, Hihon sudah langsung pergi untuk mencari aman, sedangkan Siwon dan Hara masih berada didudukan belakang sambil melihat satu sama lain, waktu terus berlalu, akan tetapi mereka tidak ada yang mau saling mengalah.

Terakhir Hara sudah tidak tahan lagi, dengan geram berkata, “Siwon, apakah kamu adalah pria, mengapa begitu mempersulit seorang wanita!”

Siwon menyipitkan matanya, dengan senyum dangkal melihat sekilas ke arah wajah Hara, kemudian pandangannya terhenti pada bagian dada Hara, “Apakah aku adalah pria atau bukan, bukankah kamu sudah memastikannya sebelumnya? Kenapa? Apakah yang sebelum-sebelumnya aku belum membuatmu puas?”

“Tidak punya malu! “Siwon, kamu turun dari mobil!” Hara merasa di dahinya seperti ada sesuatu yang bergejolak, apabila Siwon masih terus mengatakannya, takutnya ia akan dibuat mati karena marah.

Siwon melipatkan tangannya di dada, ia sepertinya sangat menikmati tampang Hara yang sedang marah tersebut.

Saat Hara marah, wajahnya yang lucu sangat menawan, kemarahannya itu sebanding dengan nilai penampilannya.

Siwon juga memiliki minat yang jahat, apabila sudah membuat Hara tidak senang, melihat Hara marah, suasana hatinya akan berubah menjadi sangat baik.

Tadi saat di studio Hara membuatnya marah, sekarang melihat Hara yang tidak senang, suasana hatinya dengan sendirinya berubah menjadi baik.

“Baik, kamu tidak mau turun dari mobilkan! Kalau begitu aku yang turun, aku akan keluar dengan tetap memakai baju kantor ini, lagipula yang akan malu bukanlah aku!” Hara tidak bisa melawan Siwon, akan tetapi dia bisa mengendalikan dirinya sendiri!

Siapa sangka saat tangan Hara baru saja menyentuh pegangan pintu mobil, kemudian terdengar suara pintu mobil terkunci.

Hara memutar matanya, dengan tidak percaya menatap pria kekanakan yang berada disampingnya itu. Dengan suasana hati kacau Hara melihat Siwon, tidak tahu harus menggambarkan dia dengan kata sifat seperti apa.

“Sebenarnya apa maumu?”

“Karena kamu datang denganku, berarti kamu mewakili aku Siwon, mewakili Perusahaan Mu, mewakili keluarga Mu. Dengan pakaianmu ini…..tidak cocok, apakah kamu ingin membuatku malu?”

Suara Siwon yang dingin seperti menghantam hati Hara, ia benar-benar akan gila karenanya, terutama mendengar perkataan Siwon yang membolak-balikkan fakta tersebut. “Siapa yang tidak membiarkanku mengganti baju!” Kalau bukan karena Siwon, dia daritadi sudah selesai mengganti baju dan masuk ke dalam!

Siwon mengangkat alisnya, memberikan sikap mempersilahkan, maksudnya itu adalah apabila Hara tidak menukarnya sekarang, maka dia juga tidak akan pergi.

Hara menjadi sakit kepala, telinganya juga terasa berdengung. Kelihatan sedikit capek dan memijati bagian tengah di antara kedua alisnya, “Siwon, apabila kamu begini, maka aku tidak akan pergi!”

Akan tetapi berbeda dengan Siwon, ia dan Minglan adalah teman sejak kecil, hubungan antara keluarga Mu dan keluarga Ming begitu baik, mobil Siwon sudah sampai disini, akan tetapi tidak melihat orangnya masuk, pasti akan membuat orang keluarga Ming salah paham, hubungan kedua keluarga bisa hancur karena ini, siapapun akan marah akan hal ini.

Bagaimana mungkin Siwon tidak mengetahui apa yang dipikirkan oleh Hara, wanita ini sungguh tidak dapat menyembunyikan isi hatinya, apapun kelihatan dari wajahnya. Siwon menghela napas dalam hati, untungnya wanita ini bertemu dengannya, dia tidak akan memikirkan trik untuk mencelakainya.

Memikirkan tentang memakai trik untuk mencelakai orang, Siwon terpikir akan hal dua tahun yang lalu, pengaruh Hara terhadapnya begitu luar biasa. Di tambah lagi Hara selalu menyangkal dirinya menggunakan ide bunuh diri untuk menarik perhatian dirinya, Siwon menyipitkan matanya, dia selalu merasa masalah ini sedikit aneh.

Hara melihat tampang Siwon itu, di dalam hatinya sudah seperti genderang, akan tetapi luarnya masih menampakkan tampang kerasnya.

Siwon tertawa kecil, “Ya sudah kalau tidak pergi, atau hari ini kamu mempunyai tempat lain untuk dikunjungi?” Siwon mengulurkan tangan memainkan rambut Hara, dengan tatapan lembut menatap Hara, Hara merasa gemetar, dengan satu pukulan menyingkirkan tangan Siwon, “Kamu sudah sampai disini, kalau tidak masuk sepertinya tidak baik!

Sambil berkata tatapan Hara melihat keluar jendela, ckck, dasar matanya yang mencela melihat ke dasar mata Siwon, terasa begitu menyakitkan mata.

“Kekasih kecilmu, kekasih kecilmu sudah menunggu begitu lama diluar!” Hara seperti takut kalau Siwon tidak melihatnya, dia masih dengan sengaja menggeser dirinya agar Siwon dapat melihat dengan jelas.

Siwon setengah menyipitkan, diluar mobil yang jaraknya tidak sampai dua atau tiga meter berdiri seorang wanita, ternyata benar yang dikatakan Hara bahwa itu adalah Minglan.

Dasar mata Siwon seperti terlintas sebuah cahaya, dengan santai melihat Hara, “Ran Ran , apakah kamu cemburu?”

“Cemburu?” Hara merasa dirinya seperti mendengar lelucon besar, “Kamu tidak usah bercanda, apakah aku akan cemburu terhadapmu? Kamu tenang saja, walaupun seratus tahun lagi, seribu tahun lagi, aku tidak akan cemburu terhadap kalian berdua. Tunggu saat kita sudah bercerai, terserah kamu ingin bersama siapa!”

Walaupun Hara mengatakannya dengan mantap, tetapi kenapa perkataannya terdengar ada rasa cemburu, akan tetapi sekarang Hara tidak akan merasakannya.

Dasar mata Siwon seperti mengeluarkan sebersit cahaya pendek, “Benarkah?” Dia menatap Hara dengan tersenyum, melihat Hara yang sedang kesal.

“Sudahlah, cepat ganti baju, menurutlah!” Siwon mengulurkan tangan mengangkat dagu Hara, ia mencondongkan badannya, napasnya yang hangat tersebar di wajah Hara.

Hara mengedip-ngedipkan mata, bulu matanya yang kilat sangat panjang, membuat Hara terlihat semakin cantik.

Hara tidak termasuk orang yang dapat mengendalikan raut wajahnya, ia sering kalah pada wajah tampan Siwon, apalagi saat wajah Siwon mendekat, wajahnya yang begitu tampan berada sangat dekat di depannya.

Dan apabila di amati dari dekat, kulit wajah Siwon sungguh sangat bagus, bahkan lebih bagus dari kulit wanita. Apalagi sepasang matanya itu, seperti bisa mengeluarkan petir, Hara seperti tersihir saat menatapnya.

“Ran Ran, patuhlah, nanti setelah pulang aku akan membawamu pergi makan enak, ya? Pangsit mutiara Songji, juga Tas LV, gimana!”

Hara menelan ludah, pandangan matanya juga menjadi buyar, seperti melakukan sesuatu diluar kehendaknya ia menganggukkan kepala di hadapan wajah Siwon yang mempesona itu, “Baik, baik!”

Tampang Hara yang setengah sadar itu sungguh imut, seperti anjing kecil yang dipelihara oleh Siwon saat kecil dulu, sungguh lucu.

Siwon sedikit menyipitkan matanya, dengan sedikit lebih bertenaga jarinya mengelus pipi Hara, kemudian dagunya, lalu ia lebih mencondongkan badannya lagi kemudian mematuk bibir Hara.

Detak jantung Hara hampir berhenti, dia menelan ludah, ia tidak dapat menahan tiba-tiba bersendawa, dengan sorotan mata yang linglung melihat Siwon.

Siwon melihat tampang Hara yang patuh itu, suasana hatinya menjadi senang, ia sungguh menyukai tampang Hara yang imut ini. Dia memutuskan kedepannya memakai jurus ini untuk menggoda Hara, telah terbukti efektif.

“Sayang, tukar baju ya?”

“Ok!”

Kemudian, di bawah godaan makanan enak dan barang cantik, diluar kehendaknya ia mengganti bajunya, sangat patuh. Ia tidak dapat mengancing kancing di bagian belakang, dan sedikit mengerucutkan bibirnya menatap Siwon, sorotan matanya yang basah dan tidak berdaya menatap pada dasar mata Siwon.

Siwon menelan ludah, tatapan matanya juga menjadi dalam, seluruh tubuhnya seperti tidak tenang. Hatinya terasa bergetar, benar-benar menyesal akan usaha bertahannya tadi, dia seharusnya turun dari mobil, mengapa harus melihat dia mengganti baju? Sungguh menjadi cobaan besar bagi dirinya.

“Tidak dapat mengancing! Bantu aku!”

“Ok!”

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu