Kembali Dari Kematian - Bab 36 Siapa Yang Terjerat

Apaan terjerat? Siapa yang terjerat?"

Lalu terdengar suara dari pintu.

Pintu kamar pribadi didorong terbuka. Kali ini, seorang pria jangkung dan cantik datang. Pria itu memiliki wajah yang lebih cantik dari seorang wanita.

Dia bersandar di pintu dengan satu tangan dan dipegang oleh seorang wanita di tangan lainnya. Wajahnya seperti idola BTS, matanya sangat indah. Mata menyipit, akhirnya jatuh pada Siwon, "Yo, buddy, jarang melihatmu mabuk!"

Orang-orang di sini adalah teman baik Siwon dan Erha, Demyuk Yan, mereka bertiga adalah yang terbaik di Seoul, mereka cukup kuat di bidangnya masing-masing.

Nama Demyuk Yan agak tidak konsisten dengan wajahnya, wajahnya sangat cantik, tetapi namanya sangat maskulin.

Demyuk membawa seorang wanita, wanita itu bersandar pada tubuh Demyuk, tetapi matanya mengarah pada sosok Erha dan Siwon, terutama ketika mereka melihat Siwon, matanya bersinar.

Demyuk menyipitkan matanya dan mengangkat senyum yang luar biasa menawan. Dia mengulurkan tangan dan dengan lembut menggosok rambut wanita itu. "Pergilah, lihat mengapa suasana hati Tuan Mu kita sedang buruk!"

Wanita itu mendengar kata-katanya dan matanya bersinar, “Ya, Tuan Yan!” Dia benar-benar melepaskan tangan Demyuk dan berlari ke Siwon, mengedipkan mata dengan genit, mendekati Siwon, terutama ketika dia melihat Siwon dari dekat, mata wanita itu lurus, tidak berkedip, dia tidak bisa mengalihkan pandangannya, "Tuan Siwon..."

Wanita itu membungkuk, tetapi Siwon mendorongnya sebelum dia menyentuh Siwon. Wanita itu bahkan tidak punya waktu untuk melihat bagaimana Siwon benar-benar melakukannya, jadi dia tersandung jatuh ke lantai dan mengenai bagian belakang meja wine dengan kepala di belakang. "Auu..." Wanita itu mau tak mau berteriak, menutupi kepalanya dengan tangannya, menatap Siwon dengan sedih, "Tuan Siwon!"

“Pergi!” ekspresi wajah Siwon jelek, terutama ketika wanita itu dekat dengan dirinya, Siwon hanya merasakan mual.

Parfum tubuh wanita sangat kuat dan sangat menyengat, Siwon tidak begitu menyukai aroma ini.

Ia menyukai aroma ringan wanita, rasa jeruk nipis atau oranye, tidak menusuk, lalu suasana hatinya akan sangat baik, seperti aroma Hara!

Wanita itu!

Menyadari bahwa dia memikirkan wanita itu, wajah Siwon bahkan lebih jelek.

Wanita yang jatuh ke lantai tidak tahu bahwa Siwon sedang memikirkan Hara saat ini. Dia pikir Siwon marah karena dia. Wanita itu sekarang ketakutan, dia menatap Demyuk tanpa sadar, "Tuan Yan!"

Dia menggigit bibir bawahnya dan menatap Demyuk dengan sangat sedih.

Bagaimanapun, dia dibawa oleh Demyuk, dia melayani Demyuk dengan sangat baik selama waktu ini. Itu sebabnya Demyuk membawanya ke pesta pribadi saudara mereka.

Di masa lalu, wanita itu mendengar beberapa wanita mengatakan bahwa meskipun Demyuk Yan, tuan muda keluarga Yan di Seoul, dikelilingi dengan bunga (playboy), dia sangat murah hati pada wanita dan lembut pada wanita. Tapi semua wanita yang mengikuti Demyuk hanya sampai pada telapak tangan Demyuk, jadi dia senang bahwa Demyuk telah membawanya.

Tapi wanita itu rupanya melewatkan babak kedua, Demyuk selalu murah hati kepada wanita itu, tetapi hanya jika wanita itu menjaga mood-nya, sebelum dia bosan.

Mata senang Demyuk jatuh pada tubuh Siwon, kemudian pindah pada tubuh wanita itu. "Lala, lihat, kamu membuat Tuan Siwon tidak bahagia. Menurutmu bagaimana?"

Meskipun Demyuk tersenyum dan memiliki suara lembut, Lala merasa gemetar dan dingin.

Ya, Demyuk adalah orang seperti itu, dia tahu itu dari awal.

Teman-temannya, karena bersama Demyuk 3 bulan, menjadi pasangan serasi selama 3 bulan. Tetapi setelah itu Demyuk akan bosan? teman-temannya tidak menyerah, membuat banyak masalah, akhirnya dibuang oleh Demyuk.

Harus tahu, di antara sedikit orang yang tidak bisa disinggung di Seoul, salah satunya adalah Demyuk.

Lala menelan ngeri dan naik ke kaki Demyuk. Tangannya menarik kaki celana Demyuk. "Tuan Yan, ini adalah kesalahan Lala. Tuan Yan, kumohon padamu untuk menyelamatkan Lala!"

Mata Demyuk menyipit, ada sekilas sinar pada matanya yang indah itu.

Dia membungkuk dan melihat penampilan Lala, terutama matanya, yang akan membuatnya jatuh ke dalamnya.

Demyuk harus mengakui bahwa wanita ini memang langka. Waktu bersamanya tidak lama, tetapi sangat pengertian, mulutnya manis, lidahnya juga pintar. Setiap kali merawat dirinya dengan sangat nyaman, jadi dia senang membawanya keluar.

Tetapi wanita itu menggagalkan keindahan pada matanya, hatinya terlalu kotor.

Awalnya, dia adalah sahabat yang baik dengan Siwon dan Erha, seperti saudara. Jika seorang saudara menyukai wanitanya, dia tidak akan pelit. Jika saudara menginginkannya, dia secara alami akan memberikannya.

Bagaimanapun, para wanita ini tinggal menarik satu di luar, tetapi saudaranya, hanya ada satu atau dua.

Hanya saja wanita itu telah melupakan aturan, baru mulai menggoda Siwon, dan Siwon sangat jijik dengan wanita itu.

"Tuan Yan, aku benar-benar tahu kalau aku salah. Aku mohon, jangan..."

“Bising!” Siwon mengerutkan keningnya dengan tidak menyenangkan, jari-jarinya yang tajam memegangi pelipis, saat dia mendongak, mata tajam itu memandang Lala.

Lala tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigil, Lala sebenarnya lebih takut pada Siwon daripada Demyuk.

Dikabarkan bahwa Demyuk memperlakukan wanita dengan sangat lembut, asalkan dia menyenangkan Demyuk, semuanya akan indah. Tapi Siwon, dia bukan orang yang bisa didekati. Para pelanggar yang mendekati Siwon tidak pernah memiliki akhir yang baik.

Dia seharusnya tidak mendambakan Siwon sekarang, jika dia diberi kesempatan lagi, dia pasti tidak akan memprovokasi Siwon.

"Pergi!"

"Apakah kamu mendengar apa yang dikatakan Tuan Siwon? Belum pergi?" Demyuk bersiul dan menendang Lala.

Dibandingkan dengan dorongan Siwon, tendangan Demyuk jauh lebih berat. Dadanya sakit dan wajahnya hijau. Tetapi ketika dia mendengar kata-kata Demyuk, dia tampaknya telah diberi pengampunan, dia bahkan berjalan pergi dengan merangkak. Itu terlihat seperti ada harimau atau macan tutul di belakangnya.

Setelah Lala keluar dari kamar pribadi, penjaga rahasia yang bersembunyi di luar dengan cepat datang dan membawa Lala pergi, dibawa pergi kemana, tidak ada yang tahu.

Akhirnya, telinganya sunyi, Siwon menuangkan segelas anggur, tidak berwajah baik pada Demyuk.

Demyuk mengangkat alisnya, matanya memberi sinyal pada Erha untuk menyelesaikan masalahnya. Erha menghela nafas dan menuangkan segelas anggur untuk Demyuk. "Aku juga tidak tahu apa yang terjadi. Aku cuma minum ketika aku datang!"

“oh!” Demyuk lebih suka menggoda daripada Erha, dia juga ceroboh. Ketika dia mendengar kata-kata Erha, mata Demyuk berbinar. Dia berjalan ke sisi lain Siwon, melambaikan tangan untuk bersulang, Siwon menyentuh gelas anggur Demyuk dan minum.

Demyuk mengangkat alisnya dan meletakkan tangannya di bahu Siwon. "Saudaraku, apa yang terjadi, kamu harus tahu bahwa aku melepas benda terpenting di tanganku hanya karena datang untukmu. kamu tidak mengatakan apa-apa tentang minum bersama yang suram ini, ada apa?"

“Yang paling penting?" Siwon mencibir. "Yang paling penting bagimu adalah tidur dengan wanita tadi!"

"Kamu..."

Bahkan jika Siwon mengatakan yang sebenarnya, tetapi ketika Siwon mengatakannya, Demyuk masih memiliki sedikit emosi, "Katakan padaku, apa yang sedang terjadi?"

Siwon menggelengkan kepalanya, "Aku tidak bisa memintamu minum ketika aku baik-baik saja?"

“Ya!” Demyuk melirik Erha, keduanya saling kontak mata.

Demyuk: Ini ada masalah!

Erha: Pasti!

"Tapi bagaimanapun juga, aku mendengar bahwa kamu memerintahkan rumah sakit dan klinik besar dan kecil di Seoul untuk tidak merawat keluarga Jiang beberapa hari yang lalu, bahkan apotek menolak dia loh. Apa yang terjadi?"

Demyuk tidak sama dengan Siwon, dia selalu menganggur, dan suka gosip.

Dan dialah yang suka manggil ngumpul saat dia bosan, lalu bergosip.

Tentang Siwon, Demyuk mengerti, bahkan jika dia tidak puas dengan wanita di rumah itu, dia masih harus menghormati kakek Mu. Jadi, bahkan jika Siwon memiliki kemampuan untuk membereskan keluarga Jiang, tetapi dia tidak menyentuh keluarga Jiang dalam beberapa tahun terakhir, bahkan membuka pintu belakang untuk keluarga Jiang.

Jadi ketika Demyuk mendengar berita kali ini, dia berpikir bahwa Siwon akan membuat langkah besar berikutnya, berpikir bahwa Siwon akhirnya tidak tahan dengan wanita vulgar itu, jadi dia ingin bercerai dan tidak berencana untuk menghormati Kakek Mu.

Namun, Demyuk menunggu beberapa hari dan tidak mendengar berita selanjutnya, Demyuk berpikir bahwa ini adalah peringatan Siwon kepada keluarga Jiang.

Siwon memutar alisnya, memikirkan wajah Hara dan luka di tubuh Hara.

Dia mendongak tiba-tiba, melihat dengan tajam dan sengaja pada Erha. Erha merasakan pandangan ini dan segera meluruskan pinggangnya dan duduk dengan tegang. "katakan kakak ketiga, kamu kenapa lihat aku seperti ini?" Dia sangat takut!

Siwon menyipitkan matanya, "Bisakah dia menyentuh air untuk mandi sekarang?"

"Eh..." Erha telmi (telat mikir) selama beberapa detik sebelum dia menyadari siapa “dia” di mulut Siwon. Jantung gosip terbakar, omong-omong, matanya menjadi sedikit lebih cerah, dia menggosok tangannya, "Mandi, sementara waktu Belum! kamu juga tahu bahwa dia terluka parah. Faktanya, dia tidak bisa pulang selama sepuluh hari sampai setengah bulan. Bahkan, saran terbaik dia adalah tetap di rumah sakit selama sebulan, agar bisa mengatur seseorang untuk mengamati pemulihan! "

Erha berkata sambil menatap Siwon, hanya untuk menemukan bahwa Siwon mendengarkan dirinya dengan sangat serius pada saat ini, dia tidak tahan untuk merasa sedikit terkejut.

Siwon tidak mendengar lanjutannya, mengerutkan kening, "Lanjutkan!"

"Oh!" Erha kembali ke pikirannya dan melanjutkan. "Dia hanya tinggal selama seminggu, lukanya belum sembuh sepenuhnya. Setidaknya dia tidak bisa mandi sekarang. Kamu juga tahu bahwa dia dicambuk, kulitnya terbuka, untuk sembuh susah. Ini waktunya untuk menumbuhkan daging baru. Pasti sangat tidak nyaman dan gatal. Tapi dia tidak bisa mandi, tapi dia bisa menyeka tubuh, jadi... "

Erha menatap Siwon dan mendapati bahwa Siwon mendengarkan dengan sangat serius, akhirnya mengangguk, "Lalu? Tidak bisakah dia benar-benar menyingkirkan bekas lukanya?"

"Hei, kalian bicara apa? Bekas luka apa, cambuk apa? Dan siapa dia ini!" Demyuk memandang Siwon dan Erha dengan curiga untuk beberapa pertanyaan.

Siwon tidak memandang Demyuk dan terus menatap Erha, "Hei?"

"Hei, aku bilang kalian tidak asik! Panggil aku niat banget, tapi menolak untuk mengatakan apa-apa?"