Kembali Dari Kematian - Bab 4 Perhitungan Sekali

Wajah Hara terasa sakit, kertas itu melukai pipinya, kulitnya yang begitu lembut terluka, dan berdarah. Hara menghembus nafas, membungkuk untuk mengambil kertas yang jatuh, dan mata melihat kalimat Surat Pernyataan Cerai dengan kaget.

Ini melihat lagi kalimat-kalimat tersebut, dan langsung memindahkan tatapan, dengan senyuman itu ia menatap Siwon, " Kamu mau cerai dengan aku ?"

Hara tidak menunggu Siwon menjawab, dia melihat lebih jelas lagi surat pernyataan cerai tersebut.

Siwon benar-benar adalah seorang pengusaha, selalu memperioritaskan keuntunganya, surat pernyataan ini sangat rumit, hal-hal yang terjadi setelah menikah disebutkan didalam isi surat dengan jelas, sangat luar biasa.

Hara ingin memuji Siwon, ketika ia melihat surat pernyataan ini, Hati ini merasa sangat sakit dan sangat sedih. Apa mungkin ini perasaan Heiran sekarang ?

Dengan sabar, ia ingin meredakan suasana yang asing dan tegang.

Siwon menatap Hara saat menggambil surat pernyataan tersebut, berbeda dengan ia yang dulu, pasti sudah berisik, menggunakan segala cara untuk tidak cerai, dan selalu menyinggung ayah Mu.

Tetapi Hara hari ini sangat aneh, dia diam saja. Dan terlihat sangat tenang, dan ia tidak perduli kata-kata yang menyinggung dia.

Kondisi seperti ini mulai terjadi semenjak ia bangun, Siwon merasa sangat bingung, " Segera tanda tangan, perjanjian diatas akan kutepati. "

" Ah!" Hara hanya senyum, dan meremas surat itu, " Tuan Mu perhitungan sekali !"

Siwon hanya menyeringai, " Tidak kamu tanda tangan ?"

" Heiran Jiang, perjanjian di surat adalah yang terbaik. "

" iya, sangat bagus, setelah kita cerai akan memberi aku 100 miliar, hoho, ternyata harga diri aku sebanyak itu. " Hara Tarik nafas, " Tuan Mu begitu dermawan. "

" kamu merasa tidak cukup?"

Hara menyeringai, " apabila aku adalah Heiran Jiang, 100 miliar mungkin saja cukup, akan tetapi aku adalah istri Siwon, hanya 100 miliar pasti jauh dari kata cukup. "

Hara menunjuk surat pernyataan itu, " mau aku tanda tangan, aku tidak meminta setengah dari warisanmu, hanya 400 miliar, aku langsung tanda tangan disurat pernyataan cerai ini. "

" 400 miliar? Harga dirimu ?" Siwon hanya diam saja, dan dengan menyindir Hara "Apabila kamu tanda tangan sekarang kamu masih dapat 100 miliar, berani kamu macam-macam, kamu tidak akan dapat apa-apa dariku. " Siwon melangkah kedepan, dan memegang dagu Hara dan menatap Hara " Mengerti?"

Hara kesakitan, dan ia merinding karena Siwon, tetapi di wajahnya tidak menunjukkan ekpresi apapun.

" aku tidak mengerti, tidak ada hal yang semudah itu. Siwon mau cerai dengan aku, setidaknya dengan cara yang benar, dan cerai dengan baik!"

Hara melepaskan tangan Siwon, dan mudur satu langkah kebelakang.

Ternyata ia datang hanya untuk mebahas tentang hal-hal cerai, habis itu ia pergi begitu saja. Lagian dia bukan Heiran yang sebenarnya, apabila dia terus tinggal di rumah Mu, dan bersama Siwon, akan ketahuan. Dan ia tidak menyangka bahwa Siwon terlebih dahulu, dia mengusulkan untuk cerai, dia yang minta cerai, dan dirinya tidak boleh mengecewakannya?

Dia sekarang berada di tubuh Heiran, tidak ada salahnya ia mengambil keuntungan dari Siwon, statusnya sekarang adalah istri Siwon Mu.

Hara dengan tegas, " Tuan Mu kamu mikirkan lagi! Dengan 400 miliar bisa memberikanmu kebebasan, aku merasa sangat pantas !"

Ekpresi wajah Siwon tambah marah, ia tidak percaya Heiran berubah menjadi licik, dan dia tidak menyangka Heiran menatapnya dengan tatapan seperti ini, dan mengatakan kata-kata seperti itu.

Dia hanya diam saja, dan tidak mengatakan satu kata pun.

Apakah karena Hara sudah terbiasa berada disekeliling Seho dengan keadaan seperti ini, dan ia hari ini mengatakan kata-kata itu. Dia merasa dirinya hari ini sangat berani, tetapi hatinya merasa sedikit ilusi.

Dia tidak mengenal Siwon, dan itu bahkan tidak tau batas Siwon berada dimana.

Siwon dengan tatapan mata yang penuh dengan ketidakpedulian, ia menatap Hara.

" ingin barter denganku ? kamu tidak memiliki syarat seperti itu!"

Siwon dengan menyindir, " 400 miliar bagiku bukan apa-apa. Tetapi harga dirimu tidak sebanyak 400 miliar. "

"HeHe!" Hara tertawa sehabis mendengarkan kata-kata Siwon, " tidak pantas kamu menilai harga diriku, status aku kini adalah menantu di Keluarga Mu ini. Apabila aku tidak setuju untuk cerai, mau diapakan diriku ini ? 400 miliar tidak mau berikan, maka makin bertambah, satu hari dua miliar, lagian Tuan Mu tidak punya apa-apa, hanya harta saja yang banyak!"

" Heiran, jangan keterlaluan. " Ekpresi wajah Siwon makin marah, dan diam saja. Hara melihat Siwon marah, ia merasa sedikit ketakutan.

Siwon melangkah mendekati Hara, Hara ketakutan, dan tidak sempat mundur. Siwon memegang pipi Hara. Hara dengan kuat mendorong Siwon, Siwon semakin kuat, Hara hanya bisa pasrah.

" Siwon, lepaskan !"

Hara berusaha mencakar badan Siwon, karena kukunya yang panjang ia melukai pipi Siwon.

" Heiran, cari matikah kamu !"

Siwon menarik nafas, dan merasa pedih di pipinya, kemudian ia mencekik leher Hara. Hara melihat kondisi seperti ini dia menendang kuat lutut Siwon, saat Siwon tidak sadar dia mengambil pisau dan menuju kearah leber Siwon.

Dengan tatapan Siwon yang aneh, gerakkannya sangat lincah.

Menurut Hara ia masih bisa terima kalau hanya dipegang pipinya, akan tetapi ia mencekik leher, harus berikan sedikit pelajaran. Saat dirumah Hara, tidak ada yang menggertaknya. Hara sangat marah, dibandingkan dengan Seho yang selalu menurutinya, sama sekali tidak pernah menghina dirinya seperti apa yang telah Siwon lakukan kepada dia.

Hara ingin dengan kejam menusuk Siwon, Siwon yang awalnya tidak peduli, menjadi serius akibat hal ini.

Beberapa kali, Hara merasa tidak berdaya, saat Hara mengangkat kakinya, kakinya ditarik, dan Hara terlempar kuat ke atas Kasur, kepalanya terbentur.

Hara ingin bangkit lagi dari Kasur, Siwon dengan badan yang besar dan gagah menahannya.

Kedua sikunya menahan Hara dan tangannya menahan Hara diatas Kasur.

Siwon tertawa, " Heiran, berani sekali kamu sekarang, Huh ?"

" iya pasti, masih banyak lagi yang belum aku tunjukkan, jangan macam-macam dengan aku, aku akan membunuhmu. "

" Huh ?" Siwon menyipitkan matanya, dengan tatapan matanya, " Bunuh aku? aku masih ingat kamu dibesarkan dirumah dimanjakkan, sejak kapan kamu belajar membela diri?"

Gawat !