Kembali Dari Kematian - Bab 246 Persetujuan Keluarga Qin

Hara kemudian turun kebawah, meskipun begitu dia menyuruh Siwon untuk ke mobil, mengambil hadiah dan memberikannya kepada Kakek Qin. Semua ini sebenarnya adalah pekerjaan Hara. Sebenarnya Siwon lupa tentang hal ini, jadi ketika Siwon mendengar Hara bilang untuk mengambil hadiah, Siwon terdiam sejenak, lalu menarik tangan Hara, "Wei wei, hari ini membawamu, hanya karena kamu bilang kamu ingin mengenal mereka. Kamu adalah istriku, tidak perlu berbuat baik pada orang lain!"

Meskipun dia tahu Hara melakukan hal yang baik, dan melakukan segalanya, Siwon tidak ingin Hara melakukan hal yang salah.

Hara balik menggenggam tangan Siwon, "Ini bukan supaya terlihat baik, mereka adalah keluargamu, aku hanyalah orang yang kamu cintai. Kalau aku tidak menghormati mereka, berarti aku juga tidak seberapa menyukaimu, apakah kamu paham?”

Mata Siwon terasa berat, dia terdiam untuk beberapa saat, tetapi sepasang mata itu terus menatap Hara, setelah beberapa saat dia menghela nafas, "Lupakan saja, aku akan mengambil hadiahnya!"

Hara tertawa kecil, "Itu baru benar, orang yang berada di dalam adalah kakekmu, ibumu atau kakakmu, mereka adalah orang-orang yang kamu cintai! Mereka baik padamu, sangat ingin memperbaiki hubungan denganmu, aku tidak percaya kalau kamu tidak melihatnya! "Hara tahu bahwa Siwon bukan orang yang berhati dingin.

"Kamu lihat, sebenarnya aku bisa membedakan dengan jelas, Kakek baik padamu, jadi aku bersikap baik pada kakek, kakek dan mamamu juga bersikap baik padamu, jadi aku juga bersikap baik pada mereka! Tetapi ayahmu yang disana, kapan aku bertemu dan menyanjung mereka? "

“Orang yang licik!” Siwon menghela nafas dalam-dalam, ikuti dia sajalah! Tidak peduli dia berkata apa, perempuan ini akan melakukan apa yang dia inginkan sesuai kemauannya, bukankah dia orang yang seperti itu? Dia mulai memandangnya secara berbeda, bukankah itu sebabnya?

"Kalau begitu kamu turun ke bawah cari Yesica, aku akan mengambil hadiahnya!"

“Aku tahu, aku juga bukannya tidak tahu jalan!” Hara menjulurkan lidah, merasa kalau terkadang Siwon memperlakukannya seperti anak kecil, sedangkan dia menjadi seperti ayah kandungnya, tetapi terkadang masih merasa tidak nyaman.

Melihat Siwon melangkah pergi, Hara berbalik, melihat kamar Kakek Qin belum ditutup, kemudian langsung berbalik berjalan. Tersenyum bodoh, "Kakek, kamu belum beristirahat?"

Kakek Qin berdiri di sana, dan pelayan Keluarga Qin membantunya, Kakek Qin tersenyum, "sebentar lagi akan istirahat, aku sudah tua, keramaian seperti ini membuat ku sebentar saja sudah tidak kuat!”

"Kalau begitu Kakek belum bisa istirahat. Siwon mengambil hadiah, dan segera kembali!" Hara berkedip, "Aku akan turun untuk merayakan ulang tahun Yesica, Kakek, istirahatlah lebih awal dan jaga kesehatanmu! "

“Aih!" Kakek Qin tersenyum pada sosok menawan Hara yang berjalan menuju tangga, tampak lega, "Zhou, bagaimana kamu pendapatmu tentang perempuan imut ini?"

"Kakek, sangat baik! pilihan tuan muda sangat bagus, seperti masa muda nenek!" Pelayan juga lega melihat hal ini, dia sudah bersama Keluarga Qin selama bertahun-tahun, melihat Yeongi tumbuh dewasa lalu menikah, juga melihat perceraian Yeongi lalu kembali ke keluarga Qin. Secara alami, juga melihat hubungan Siwon dengan keluarga Qin yang tidak hangat selama bertahun-tahun.

Sebenarnya hubungan di antara orang yang sudah dewasa, anak adalah yang paling tidak bersalah. Pada saat itu Siwon memang korban, tetapi setelah bertahun-tahun, dari pihak Keluarga Qin, tidak seharipun tidak ingin mempertanggung jawabkannya.

"Aih, Anak-anak dan cucu memiliki berkat mereka sendiri, tetapi aku melihat perempuan imut ini lumayan, Siwon anak itu, memikirannya terlalu dalam, tidak tahu apa yang dia pikirkan, tidak tahu apa yang dia inginkan. dia melakukan banyak hal, terkadang terlalu berbahaya. Aku berkata begini bukan artinya tidak baik, dalam bisnis, kemampuan sangat penting. Tetapi aku tidak berharap dia kehilangan hatinya, keluarganya ditakdirkan untuk membuatnya kehilangan, kebahagiaan, untung saja perempuan imut ini bijaksana, pintar, aku harap kedepannya aku bisa melihat Hara dan Siwon baik baik saja ! Aku tidak berharap yang lain! "

"Kakek, pasti bisa!"

Setelah Hara turun dia menyadari sepertinya menjadi lebih banyak orang, beberapa wajah yang dikenalnya masih ada di sana, sementara yang lain tampaknya muncul wajah yang tak dikenal. Ketika semua orang melihat Hara turun, mata mereka tertuju pada Hara, membuat Hara merasa tidak nyaman.

Yeongi menghibur para tamu, lalu melihat Hara turun, memberi isyarat kepada Hara, "Ran Ran, kemari!"

Hara berjalan mendekat sambil tersenyum, "Mama!"

Yeongi mendengarkannya, jantungnya berdetak kencang lagi.

Bertahan hidup hingga sebesar ini, sebenarnya banyak hal hilang. Dia juga terlalu bangga pada dirinya sendiri, maka dia memulai langkah yang seperti itu, bahkan jika dia sekarang ingin bertanggung jawab, tetapi banyak hal yang tidak mengijinkan.

Siwon adalah putranya, darah dagingnya, ketika kecil dia juga memanggilnya Mama, tetapi semuanya berubah. Bahkan sekarang Siwon masih bisa dibilang menghormatinya, tetapi sudah tidak lagi dekat.

Hara bisa memanggilnya Mama, dia tahu, itu agak menyanjung. Tapi Yeongi tidak bisa berkata tetapi berharap akan hal itu. Berharap suatu hari nanti, Siwon juga akan memanggilnya seperti itu.

“Kemarilah, aku akan mengenalkanmu pada beberapa kerabat!” terdiam, “Ini Bibi Li, ini Paman Song!” Yeongi memperkenalkan beberapa orang dibidang bisnis.

Hara sebenarnya tidak begitu kenal, tetapi tetap masih ada etika, jadi dia menyapa orang-orang.

Yeongi memperkenalkan Hara kepada orang-orang, kemudian berkata, "Siwon dimana?"

"Aku menyuruhnya ke mobil untuk mengambil hadiah untuk kakek, hadiah itu sedikit besar, aku tidak bisa mengangkatnya! Seharusnya dia berada di kamar kakek sekarang!" Hara tersenyum.

Yeongi menatap Hara dengan arti yang dalam, Hara juga memandang Yeongi dengan senyuman.

Meskipun ibu mertua dan menantu perempuan tidak mengatakan apa-apa, mereka berdua saling mengerti. Yeongi menepuk-nepuk pundak Hara. "Aku tidak peduli hubungan seperti apa yang kamu miliki dengan Siwon, tetapi karena kalian berdua bersama sekarang, maka hargailah takdir ini."

"Baiklah mama!"

"Aku sudah mendengar dari Yesica dia sudah mengatakannya, beberapa hari ini dia sudah merepotkanmu, Siwon bisa datang, juga karena kamu!" Yeongi berbicara, tetapi dia terhenti, menggigit bibirnya, "Aku mengerti apa yang ada dalam pikiranmu! Tidak ada hal lain yang aku minta, kamu adalah pilihan yang terbaik untuk Siwon, maka semuanya akan baik-baik saja! "

“Siwon adalah suamiku, aku dengan sendirinya akan baik padanya!” Hara tahu, kata-kata Yeongi ini, juga bisa diartikan telah merestuinya, sekarang setelah direstui, Hara merasa tenang.

"Bagaimana dengan Yesica? Kenapa aku tidak melihatnya?"

"Mungkin dia bermain dengan beberapa teman sekelasnya! Anak itu… … Meskipun hanya lebih muda beberapa tahun dari kamu, dia masih sangat kekanak-kanakan!" Yeongi mengatakan itu, tetapi wajahnya menunjukkan senyum lembut.

"Semua orang memiliki kemampuan masing-masing, apa yang Yesica bisa, aku belum tentu bisa!" Hara tertawa dan berjalan mendekati Yeongi. "Mama, kamu mendidik Yesica dengan sangat baik dibandingkan dengan anak lainnya, dibanding semua anak dia lebih baik! "

“Itu juga karena dia sendiri pintar!” Yeongi lebih mencintai Hara sejak itu, pemikiran perempuan ini sangat murni, tetapi tidak suka bermain-main, lebih baik daripada yang bernama Ming Lan yang sering mengunjunginya sebelumnya, juga jauh lebih pintar.

Meskipun Ming Lan juga sangat cerdas, dia selalu menempatkan tujuannya di depan matanya terlalu mudah, tetapi itu akan membuat Yeongi merasa terlalu diremehkan.

Apa yang dilakukan oleh Hara adalah bertujuan untuk menyenangkan mereka. Tetapi apa yang dia lakukan tidak mengganggu putranya, pada kenyataannya, dia juga mengerti bahwa Siwon adalah orang yang tidak pernah bisa melakukan hal seperti itu. Tapi Hara menyuruh Siwon untuk melakukan ini semua, hanya untuk membuat mereka bahagia.

"Baiklah, kamu juga tidak harus terus menerus menemaniku sepanjang waktu, bukankah kamu tadi bertanya tentang Yesica? Pergilah dan temui Yesica!"

"Baiklah, Mama!"

Hara meninggalkan Yeongi, benar-benar sangat lega.

Dia dulu berhubungan dengan para tetua, Tetua Shen yang kedua sangat menyukainya, di masa lalu sikapnya terhadapnya, jauh lebih baik daripada sikapnya terhadap Seho Shen.

Hara sebenarnya tahu bagaimana cara menyenangkan hati para tetua. Hanya perlu sedikit pemikiran untuk memahami para tetua.

Setelah istirahat sebentar, Hara pergi mencari Yesica, sudah berkeliling sekali. Baru dari para pelayan Keluarga Qin ia tahu bahwa Yesica pergi ke kebun belakang, sepertinya dia pergi dengan teman-teman. Hara merasa bosan, lalu mengikuti mereka.

Pelayan membawa Hara ke kebun belakang keluarga Qin, "Nona, ini kebun belakang, saya masih memiliki pekerjaan, saya hanya bisa mengantar anda sampai sini!"

"Baiklah! Terimakasih!" Hara tersenyum sopan, ketika dia berjalan mendekat, dia tiba-tiba mendengar suara pertengkaran, dia mulai mendekat, tetapi setelah dilihat lebih dekat ternyata adalah suara Yesica.

Yesica awalnya cukup senang hari ini, hari ini adalah hari ulang tahunnya, Siwon juga datang, dan Hara juga datang, Yesica melihat Yeongi dan Kakek Qin begitu bahagia, Dia awalnya ingin berbicara dengan Hara. Tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa dia baru saja meninggalkan aula dan dibawa oleh beberapa orang pergi kesini.

Yesica menatap dingin ke arah orang di depannya, dia sedikit mengernyit, tangannya mengepal, "Hideska, sebenarnya apa yang kau inginkan?"

"Hei, Yesica, aku tidak mau apa-apa, soalnya, hari ini adalah hari ulang tahunmu, sebagai kakakmu tentu saja aku datang untuk merayakan ulang tahunmu!"

Hideska Qin berkata sambil mendekati Yesica, Yesica mundur dua langkah, matanya dingin, "Hideska, aku menyarankan kamu untuk tidak mengacau, kalau tidak aku akan menyuruh Mama dan kakakku melihatmu, melihat apa bagusmu! "

"Huh, Yesica, aku beritahu kamu,jangan mempermalukan dirimu. Aku bisa menyukaimu, itu adalah keberuntunganmu, apakah kamu benar-benar berpikir bahwa sekarang kamu bermarga Qin maka kamu sekarang adalah keluarga Qin?" Hideska Qin mencibir, dengan tatapan serakah yang menginginkan Yesica.

Yesica sudah pernah mendengar perkataan seperti ini sejak dulu, tetapi setiap kali dia mendengarnya, dia masih merasa malu, "Jadi apa? Selama aku adalah putri dari Yeongi, berarti aku adalah keluarga Qin, kalau kamu itu apa! "

"Aku? Aku adalah Keluarga Qin lah. Bibiku yang benar? Dia hanya seorang wanita, menurutmu, berapa lama dia bisa mengambil alih Keluarga Qin? Keluarga Qin harus selalu diwarisi oleh pria, bukankah sampai pada waktunya seluruh Keluarga Qin adalah milikku? Kamu dengarkan baik-baik, selama kamu mengikutiku, kamu akan menjadi perempuan Hideska mulai sekarang. Tidak ada yang bisa menertawakanmu, Yesica, Bagaimana? "

Hideska bilang dia akan memeluk Yesica, Yesica mendorong Hideska menjauh, "Menjijikkan, Hideska, aku ini adikmu!"

"Adik? Kamu sama sekali bukan keluarga Qin, juga tidak ada darah keluarga Qin di tubuhmu, aku tidak punya saudara perempuan seperti kamu!" Kata Hideska, menunjukkan senyum sinis, "Yesica, kamu ikuti saja aku, Di masa yang akan datang, kamu akan memiliki kebahagiaan tak berujung ... siapa! "

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu