Kembali Dari Kematian - Bab 294 Siwon, Kamu Adalah Orang Yang Paling Penting Di Kehidupanku Ini

Hara menutup telepon, menghela nafas, setelah menghela nafas panjang, pagi-pagi sekali pergi mengetuk pintu Sirius.

Sirius yang terlihat berantakan, sedikit tertegun melihat Hara, “Nyonya?” Ini baru jam berapa!”

Sirius melihat jam, ternyata baru jam 6 pagi, tapi melihat wajah serius Hara, Sirius tidak tahan merasa gugup, “Nyonya apakah kamu ada hal yang penting mencariku sepagi ini?”

“Untukku, memang adalah hal yang lebih penting! Em, untukmu, juga sama!” Hara memandang Sirius, “Cepat ganti baju, aku ada hal yang ingin ditanyakan padamu!”

Sirius mendengar, segera masuk untuk mengganti baju, “Nyonya, silahkan masuk, apa ingin minum sesuatu?”

“Tidak perlu lagi.” Hara duduk, terdiam sebentar, lalu menatap Sirius dengan serius, “Sirius, kamu adalah orang yang ditunjuk Siwon untuk menjagaku benar tidak!”

“Benar Nyonya! ”Sirius tidak tahu Hara mempunyai maksud apa, hanya bisa mengikuti pembicaraan Hara.

“Bagus kalau begitu, karena Siwon menunjukmu untukku, maka kamu juga termasuk orangku benar tidak!”

Sirius, “.......” Dia melihat Hara, menelan ludah, “Seharusnya... bisa dikatakan begitu!”

“Bagus, karena kamu adalah orangku, kalau begitu aku tanya padamu, kemarin malam kamu mengatakan apa kepada Siwon?”

Sirius ”........” Ternyata benar! Ternyata memang masalah kemarin?

Tapi bagaimana Hara bisa tahu? Apakah bos yang memberitahu Hara? Sedang cemburu atau sedang bertanya?

Sekarang Hara datang untuk membuat perhitungan dengannya!

“Kenapa? Apakah pertanyaan ini sulit untuk dijawab?” Hara menyipitkan mata, dia sepertinya karena berada disisi Siwon sudah lama, jadi kadang-kadang nada bicaranya pada saat tertentu sangat mirip dengan Siwon, kadang-kadang Sirius mengira dirinya salah melihat, yang didepan dia bukanlah Hara, tetapi Siwon.

“Sirius?”

“Nyonya, masalah kemarin malam aku hanya melaporkan pekerjaan rutin kepada bos.” Sirius menegakkan punggungnya, “Tidak tahu apa saran yang dimiliki oleh Nyonya?”

“Tidak berani memberikan saran, tapi lain kali saat kamu berbicara setidaknya harus katakan jelas, membuat Siwon salah paham hubungan aku dengan dia, mengira aku tidak menginginkan dia lagi, maka itu adalah masalah besar!”

Sirius, “...”

Jadi masalah bos peduli dengan keuntungan dan kerugian pribadi ini juga harus diperhitungkan kepada dia? “Maaf Nyonya, aku sudah tahu kesalahanku!”

Hara mengangguk, sangat puas dengan sikap Sirius, “Baik kalau begitu, lain kali ingat, jangan sembarangan menambah-nambah cerita, jika hubunganku dengan Siwon menjadi kaku, maka aku pertama kali akan mencarimu terlebih dahulu!” Hara mengangkat tinju kecilnya, memperlihatkan ekspresi wajah yang sangat galak.

Sirius menahan tawa, sebenarnya dia sangat ingin tertawa, tapi karena untuk memberikan Hara muka, Sirius hanya bisa menahan.

Setelah Hara selesai memperingatkan, tidak lagi mempersulit. Dia menebak mungkin Siwon juga karena terlalu tertekan dengan pekerjaan, ditambah lagi mereka sudah beberapa hari tidak bertemu, mungkin dia sudah rindu dengan dirinya.

Dan kebetulan saat ini Sirius melaporkan masalah tentang Seho, jadi Siwon cemburu?

Memahami seperti ini, Hara merasa lega, pagi hari setelah menemani Andi menghadiri fashion week, saat pulang langsung menelepon Siwon.

Siwon disana juga baru saja bangun, mabuk sepanjang malam, kepalanya sakit sekali. Hanya saja saat dia mengangkat kepala melihat sebuah wajah tampan muncul didepannya, Siwon yang biasanya begitu tenang, merasa terkejut juga.

Dia mengernyitkan dahi, meraba alisnya, melihat orang yang datang tanpa diundang ini, nada bicaranya tidak ramah, “Kenapa kamu datang?”

“Wah, kamu sekarang pergi tanpa bertanggung jawab?” Demyuk memegang sebuah rokok dalam mulutnya, kedua tangannya bersandar di dinding, “Ckck, bagaimanapun juga kemarin malam aku yang membawamu pulang kemarin.”

Siwon mengernyit, membuka selimutnya dan turun, tertegun, “Kemarin kamu yang mengantarkan aku pualng?”

“Kalau tidak?” Demyuk mengangkat alis, berkata lagi. “Ada apa antara kamu dan Heiran? Kemarin malam aku tidak mengerti dengan gumamanmu. Aku masih mengira kamu bertengkar dengan Heiran!”

Siwon mengingat kejadian kemarin malam, dahinya terus mengernyit, melewati Demyuk masuk ke ruang ganti, saat keluar membawa sebuah pakaian bersih, “Kamu sudah boleh pergi!”

“Apakah ini membuang setelah selesai menggunakan?”

“Oh ya, kemarin malam aku tidak tahu apa yang terjadi antara kalian, jadi aku menelepon Heiran....”

“Apa yang kamu katakan?”

Tidak tahu bagaimana Siwon berjalan kemari, kecepatan itu sangat cepat, detik berikutnya kerah baju Demyuk sudah ditarik, “Untuk apa kamu menelepon Ran Ran!”

“Eh... Saudaraku, jangan gegabah, gegabah adalah setan! “

Saat Siwon mabuk, Demyuk masih mampu bersaing dengan Siwon. Tapi saat Siwon sadar sepenuhnya, Demyuk tidak berani menantang.

Dia melepaskan tangan Siwon, tertawa menyengir, “Itu, aku karena khawatir denganmu, jadi menelepon Heiran bertanya ada apa!”

“Masih bisa mengatakan apa lagi, dia kebingungan! Jika dikatakan lucu juga, dia masih mengira kamu mendapat masalah apa, sangat panik, masih mengatakan akan segera pulang! Ckck, lihat kalian suami istri...”

“Dia sangat mengkhawatirkan aku?” Siwon tertegun, seperti sedikit tidak berani percaya.

“Sebenarnya kenapa denganmu? Kerasukan?” Demyuk merasa reaksi Siwon sangat aneh, mengulurkan tangan meraba dahi Siwon, tapi di pukul oleh Siwon, “Kamu yang kerasukan!”

“Baik baik baik, kamu tidak! Bukankah Heiran yang khawatir padamu adalah hal yang normal, kenapa melihat reaksimu, sepertinya tidak berani percaya?” Demyuk juga merasa Siwon sangat aneh, “Tapi lalu dia tahu kamu tidak apa-apa, jadi merasa tenang, oh ya, dia juga mengatakan ingin aku menjagamu baik-baik, jika tidak kamu kira kenapa aku bisa semalaman berada disini?”

Demyuk masih tidak lupa untuk meminta utang budi, “Ingat pengorbananku hari ini!”

“Pergi saja kamu!”

Siwon tidak ada minat berdebat dengan Demyuk, setelah mengusir Demyuk, lalu masuk ke kamar mandi dan mandi dengan cepat, saat keluar menerima telepon dari Hara.

Mata tajam Siwon menjadi ragu-ragu, dia tertegun, akhirnya mengangkat telepon, “Halo!”

“Siwon, kamu sudah bangun? Tidak apa-apa kan!”

Terdengar suara khawatir wanita dari sana, hati Siwon yang gelisah akhirnya menjadi tenang, “Em, aku tidak apa-apa!”

“Bohong!” Hara mendengar Siwon mengatakan tidak apa-apa, merasa lega, tapi sesaat kemudian menjadi marah, “Jika tidak apa-apa, kenapa pergi minum alkohol? Masih minum sampai mabuk! Jika bukan Tuan Yan yang meneleponku, apakah kamu tidak berencana memberitahuku?”

“Aku... kamu sibuk disana!” Siwon sangat jarang menjelaskan dengan lembut, mendengar suara mengoceh Hara dari sana, Siwon baru merasakan kenyataan.

“Aku tidak sibuk, masalahmu adalah yang paling penting.” Hara berkata dengan tidak berdaya, “Apakah kamu lupa dengan hal yang aku katakan sebelum aku pergi? Kita berdua adalah suami istri, kelak kamu tidak perlu menyimpan masalahmu dalam hati, jika ada pertanyaan kamu boleh langsung mencariku, tahu tidak? Aku tidak berharap hubungan suami istri antara kita rusak karena hal yang tidak penting. Didunia ini, tidak ada orang yang lebih penting darimu!”

“Vivi!” Suara serak Siwon, hatinya tiba-tiba terasa bergetar.

Tidak ada yang tahu lebih jelas daripada Siwon, saat ini setelah mendengar kata-kata Hara ini, hatinya sangat bahagia. Semua kegelisahannya seperti menjadi tenang.

“Apakah karena Sirius mengatakan hal yang tidak-tidak kepadamu! Kamu menjadi cemburu?” Hara tertawa, “Untuk apa kamu cemburu, dalam hatiku, tidak ada orang yang bisa dibandingkan denganmu, tahu tidak? Kamu begitu hebat, bagaimana mungkin aku memilih orang lain dan membuangmu!”

Jantung Siwon berdegup, “Em!” Dia bukan cemburu, hanya saja takut!

Takut jika dia tahu kebenaran, tahu jika Seho tidak berpartisipasi dalam kejadian waktu itu, takut jika setelah Hara tahu, kebencian pada Seho akan hilang, apakah dia akan mulai menumbuhkan kembali perasaannya terhadap Seho?

Semua ini belum diketahui, apalagi Sirius mengatakan Hara sudah mendengar pembicaraan Seho dengan Bitna.

Hara adalah orang yang begitu pintar, walaupun sekarang belum begitu jelas, tapi cepat atau lambat pasti akan jelas. Asalkan hari itu datang, apakah dia akan membuang dirinya?

Untuk pertama kalinya Siwon menyadari, jika dirinya bukanlah seseorang dengan pertahanan yang kuat, dia bukanlah seseorang yang kebal. Rupanya dia juga bisa merasa takut, bahkan bisa sangat takut seperti ini!

“Seho memang mengatakan beberapa hal kepadaku, tapi aku tidak ada maksud seperti itu kepadanya, dan kamu dibandingkan dengan Seho, tidak tahu lebih bagus beberapa kali lipat, jadi kenapa kamu harus cemburu dengan seseorang yang tidak sebanding denganmu? Apakah kamu tidak memiliki rasa percaya diri dengan dirimu sendiri?”

Vivi, aku bukannya tidak percaya pada diriku sendiri, tapi... aku takut kamu bisa jatuh cinta pada dia, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa!

“Atau perasaan yang aku berikan kepadamu adalah perasaan tidak tulus? Aku tidak memberimu rasa aman yang cukup?” Hara menghela nafas, “Siwon, kalau begitu dengar baik-baik, kamu sangat penting untukku, orang yang sangat penting untukku selain mama didunia ini, tidak ada orang lain yang bisa dibandingkan denganmu. Kamu yang memberiku kehidupan kedua, kecuali jika kamu tidak menginginkan aku lagi, jika tidak aku tidak akan meninggalkan kamu!”

Sejak pengkhianatan Seho, dia tidak percaya dengan janji-janji lagi. Tapi karena Siwon merasa tidak aman, dia tidak keberatan membuat janji, menjaga seumur hidup. “Tidak benar, walaupun kamu tidak menginginkan aku lagi, aku juga tidak akan meninggalkanmu! Siwon, apakah kamu sudah siap untuk aku ikuti sepanjang hidup?”

Siwon menyipitkan mata, wanita ini, apakah sedang menyatakan perasaannya? “Em!”

“Wei, Siwon, Aku sekarang sedang menyatakan cinta kepadamu, kamu malah tidak ada reaksi apapun, tidak ada yang ingin dikatakan?” Hara tidak tahan merasa kesal, “Hanya satu kata Em? Apakah pernyataan cintaku sangat tidak berharga?”

“Bukan, Vivi!” Siwon tertawa ringan, semua kegelisahannya sudah diatasi oleh Hara, “Kamu untukku, sangat penting. Hanya saja pernyataan cinta hal seperti ini, biasanya dilakukan oleh pria!” Siwon tidak bisa menahan tawa, “Mengerti tidak?”

“Hah, pria atau wanita sama saja! Ini semua hanya formalitas saja, tidak perlu ditaati!” Wajah Hara sedikit pucar, tapi memperlihatkan sikap murah hati, “Lagipula itu sudah cukup jika kamu mengerti maksudku!”

“Jadi Tuan Mu, kamu bisa tenang sekarang!”

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu