Kembali Dari Kematian - Bab 263 Kemahiran Bercakap Tingkat Maksimal

Tempat yang dipesan oleh Yongho adalah sebuah restaurant private yang berada dijalan Flomery, Siwon baru saja turun dari mobil, orang dari Yongho sudah menunggu didepan dari awal, “Apakah anda adalah direktur Mu?”

Siwon menganggukkan kepalanya, orang tersebut langsung membawakan jalan Siwon dan Hara langsung keruangan dimana Yongho berada.

Dalam perjalanan menuju kemari, Siwon telah memperkenalkan kepada Hara bahwa Yongho adalah orang penting dikota Busan, jika ini berjalan lancar dikota ini harus tetap mengandalkan Yongho.

Hara juga mengerti maksud dari Siwon, sehebat apapun Siwon, disini pada akhirnya bukanlah tempatnya, sama seperti naga kuat yang tidak dapat menekan ular yang menundukkan kepalanya, pilar kekuatan Grup Perusahaan Mu tidak berada dikota Busan, jadi mereka masih perlu mengandalkan Yongho dalam melakukan segala hal.

Sebenarnya Yongho nama orang ini sudah pernah terdengar ditelinga Hara sebelumnya, saat itu juga mengetahuinya dari mulut Seho Shen, tetapi tidak pernah melihat orangnya langsung.

Siwon sepanjang jalan menggandeng tangan Hara, membuat Hara merasa hatinya sangat nyaman.

“Direktur Mu, sudah sampai!” orang itu mengetuk pintu, terdengar suara seorang pria yang berasal dari dalam, orang itu mendorong pintu membukanya kemudian berpose mempersilahkan kami untuk masuk, Siwon sambil terus menggandeng tangan Hara, mengganti sepatunya didepan pintu.

Ia sedikit membungkukkan badannya dan mengangkat sedikit kaku Hara, mewakilinya untuk mengganti sepatu. Hara agak sedikit tercengang, mulanya ia ingin membuka mulut untuk berkata tidak usah, ini diluar, tetapi saat Hara mendongakkan kepalanya, matanya terserap masuk kedalam sebuah kolam gelap tanpa alas, hanya melihat gelap mata orang itu yang terjatuh kearahnya dan Siwon.

Tubuh Hara agak sedikit membeku, akan tetapi sesaat kemudian, Hara langsung menggantikannya dengan wajah senyuman kemudian sedikit mengangguk, jangan sampai terlihat malu didepan orang luar.

Yongho mengukur-ukur Hara dengan matanya sesaat, sorotan matanya terdapat terkejutan yang tidak dapat ditutupi, tetapi Yongho adalah seorang pria yang telah melihat dunia sepenuhnya, dengan segera mengalihkan pandangannya, “Direktur Mu akhirnya anda datang juga, sebelumnya anda berkata ada urusan yang harus diselesaikan, saya rasa itu pasti karena anda menjemput wanita cantik ini!”

Mata Yongho itu bagaikan sepasang mata yang dapat menembus isi hati orang, pandangan matanya agak sedikit tajam jatuh kepada Hara, membuat Hara sedikit merasa tidak nyaman.

Hara malah merasa, mata Yongho dengan nada suaranya sama sekali tidak cocok.

“Istriku, Heiran !” Siwon mengulurkan tangannya memeluk pinggang Hara, menarik Hara mendekat kedirinya, kemudian berkata, “ Ran Ran, ini adalah Yongho, direktur Xiang.”

“Direktur Xiang apa kabar!” Hara tersenyum tipis.

Yongho menganggukkan kepalanya, “Ternyata kakak ipar, silahkan, silahkan!”

Yongho tidak terpikirkan Siwon ternyata membawa istrinya kemari, karena itu didalam hatinya tidak dapat dipungkiri ia sedikit terkejut, tetapi dengan segera ditutup olehnya, “Jadi kali ini kedatangan direktur Mu adalah……”

“Aku dan Siwon kemari untuk bermain-main, sebelumnya tubuhku agak tidak sehat, terus-menerus terkurung didalam rumah. Kali ini dengan tidak mudah berhasil untuk keluar, jadi memutuskan untuk datang berjalan-jalan.” Hara tersenyum tipis, “Malah tidak kusangka dikota Busan juga ada teman Siwon !”

Yongho menyipitkan matanya, “Oh, jadi seperti itu.”

Diatas meja makan, Hara tidak berkata-kata, pembicaraan Siwon dan Yongho itu sama sekali tidak menarik untuk Hara, ia malah hanya menundukkan kepalanya dan mulai memainkan nasinya, tiba-tiba didepan matanya muncul seekor udang yang telah terkupas bersih, Hara menangkat kepalanya melihat, Siwon sedang berbicara dengan Yongho sambil mengupas udang dengan teliti.

Hara sedikit menahan sumpitnya, menolehkan kepalanya melihat Siwon sebentar. Siwon menoleh kearahnya, “Kenapa?”

“Tidak apa, kamu berbicara saja dengan direktur Xiang, tidak perlu memperhatikanku, aku bisa makan sendiri!” Hara berkata padanya, Siwon tersenyum sambil berkata, “Mengupas udang bukanlah hal yang besar, tidak akan mempengaruhi apapun, makanlah!”

Pandangan mata Yongho jatuh kepada mereka berdua, terlihat penuh dengan arti.

Makan bersama ini, kurang lebih hanya Hara seorang yang makan, Siwon dan Yongho tidak banyak makan, keduanya memiliki perbincangan yang cukup baik mengenai resor dan perancangan masa depan kota Busan.

Meskipun Hara tidak cukup mengerti mengenai hal-hal ini, juga tidak tertarik dalam hal ini, tetapi kurang lebih ia mengerti sedikit, karena itu dalam perjalanan pulang mengajukan pertanyaannya, “Jadi, projek kali ini masih harus bekerja sama dengan Yongho ? Kalau begitu kali ini terjadi masalah dengan resor, juga adalah ulahnya?”

Siwon menggelengkan kepalanya, “Meskipun ia ingin bersama-sama menikmati hasilnya, tetapi ia adalah orang yang sangat berhati-hati dan tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan, jadi merencanakan sesuatu dibalik seseorang juga bukanlah hal yang akan dilakukan olehnya!” Pengertian Siwon terhadap Yongho dalam hal itu cukup jelas.

Hara terdiam sejenak, “Kalau begitu, jika bukan dia, projek resor ini akan dapat memberikan hasil untuk siapa lagi?”

“Mungkin lebih tepatnya kamu bisa berkata ini menghalangi jalan siapa?” Siwon menyentuh hidung Hara, “Sudahlah, hal ini tidak seharusnya menjadi kekuatiranmu, sudah kenyang?”

“Kenyang, sudah hampir menjadi babi karena makanan darimu. Jika tidak kenyang, kurasa akhir tahun ini kamu bisa membunuhku dan memakanku!”

Siwon tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, mencubit lemak dipipi Hara, mengangguk dengan serius, “En en, nyonya membicarakan point ini, sepertinya cukup benar juga.”

“Hah? Kamu bilang apa? Hara berpura-pura marah dan menjulurkan tangan tinju kearah Siwon. Siwon tetapi menahan tangan Hara, menggenggam tangan kecil kedalam tangan besarnya, mencubitnya perlahan, “Sudah-sudah, bercanda saja, mengurus babi kecil hingga menjadi babi besar juga adalah babi milikku Siwon sendiri. Bagaimana tega aku memakanmu lah!”

Siwon menarik Hara kedalam pelukannya, Hara menggerak-gerakkan kepalanya dibadan Siwon, “Pengap banget, jangan bicara lagi, cepat setir mobilnya!”

“En!”

Siwon menelepon kepada Hirion, “Kamu cari beberapa orang untuk pergi ke-resor sana, aku rasa mungkin dalam waktu dua hari ini aka nada pergerakan!”

“ Siwon, sebenarnya siapa yang tidak senang denganmu?” Hara merasa hal ini agak sedikit mengganjal.

Ia tadi diatas meja juga mendengar, sebenarny sebelumnya orang-orang didesa itu sudah setuju untuk pindah. Tetapi tidak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba mereka berubah pikiran dan tidak menyetujui, ditambah lagi tidak ada diskusi lagi, hal ini pasti terjadi karena suatu alasan. Karena itu bukan ulah Yongho, maka pasti orang lain, seseorang yang diuntungkan dari kesulitan Siwon saat ini.

Hara mengerutkan alisnya, tiba-tiba mengangkat kepalanya, “Tidak mungkin orang dari keluarga Mu kan!”

“Sudah kubilang, hal ini akan kuselesaikan, kamu tidak perlu kuatir!” Siwon mencubit tangan Hara, jari yang sedikit kasar itu menggosok punggung tangan Hara, membuatnya tidak dapat menahan diri sedikit bergetar, “Aku sedang membicarakan hal serius denganmu, aku adalah istrimu, kenapa masalahku kamu dapat mewakiliku untuk menyelesaikan dengan baik, tetapi aku, tidak boleh menanggung sedikit masalahmu?”

“Baiklah baiklah, baik, ini salahku!” Siwon tidak sabar, “Sebenarnya juga bukanlah hal besar yang bagaimana, mereka hanya ingin membuatku terlihat menghancurkan projek ini, kemudian tidak dapat memberikan penjelasan didepan para direksi begitu.”

“Para direksi?” Hara terkejut mendengarnya, kemudian mendengarkan perkataan Siwon, “Akan ada rapat direkssi tahunan diakhir tahun, jika projek kali ini tidak membuahkan hasil yang baik, maka diakhir tahun ini mereka memiliki alasan untuk mempersulit segalanya!”

“Aku tidak mengerti, apakah hal-hal ini dapat digunakan sebagai projek, dapat dijadikan spekulasi untuk perusahaan kah? Semua adalah orang-orang keluarga Mu, semua adalah orang dari Grup Perusahaan Mu, bukankah ini semua dilakukan demi keuntungan untuk Grup Perusahaan Mu ?”

“Jika semua orang berpemikiran seperti dirimu, maka aku setiap hari dapat jauh lebih mudah!” Siwon tertawa ringan, “Pemikiranmu ini terlalu polos, meskipun keluarga kecil ataupun hanya bisnis kecil, pasti akan ada masalah-masalah, apalagi Grup Perusahaan Mu grup perusahaan sebesar ini?” Hati seseorang adalah sesuatu yang paling susah untuk ditebak, karena itu orang-orang kepercayaan disamping Siwon semuanya bukanlah orang-orang dari keluarga Mu.

Bukan karena Siwon tidak percaya kepada orang-orang keluarga Mu, tetapi karena sekali hubungan keluarga disangkut pautkan dengan keuntungan material, maka semuanya itu berubah menjadi tidak semudah itu. “Masalah ini akan aku urus dengan baik, mereka ingin mencari masalah juga harus melihat apakah aku mengijinkannya atau tidak!”

“Baiklah kalau begitu!” Hara juga mengetahui dirinya tidak dapat memberikan bantuan apapun, “Kamu tenang saja, aku akan selalu berada disampingmu untuk menemanimu dan mendukungmu!”

“En!”

“Tunggu…… Siwon, berhenti!” Hara tiba-tiba berteriak, dengan antusias menepuk-nepuk lengan Siwon.

Siwon curiga tetapi tetap mendengarkan perkataannya dan menghentikan mobil, ia melihat kesekeliling, “Ada apa? Melihat suatu hal yang baru?”

“ Siwon, kita pergi ke taman bermain bagaimana? Aku baru saja melihat bianglala, aku ingin bermain sebentar!”

Hara terlihat sangat bersemangat, Siwon setengah menutup matanya melihat sisi samping wajah Hara itu, butuh waktu beberapa saat baru akhirnya ia menganggukkan kepalanya, “Ok!”

Siwon memutar balikkan mobilnya dan mengendarainya hingga parkiran mobil didekat taman bermain itu, setelah mencari posisi parker, ia keluar dari mobil dan saat keluar ia melihat Hara sudah berdiri didepan pintu masuk. Tangannya membawa suatu benda bersinar, sepertinya baru saja membelinya dari seorang gadis kecil disana.

Tangan satunya tersembunyi dibalik badannya, melihat Siwon yang datang kemari, Hara melambaikan tangannya, “ Siwon, disini!”

Tinggi badan Siwon membuat Hara dengan mudah menyadari keberadaannya, apalagi Siwon terlahir dengan aura yang kuat dan selalu menjadi pusat perhatian, Hara sama sekali tidak perlu takut dirinya akan terpisahkan oleh Siwon ditengah keramaian.

“Wek, pakai ini untukku!” Hara mengulurkan bandana kepala yang ada ditangannya kepada Siwon, saat ditekan, bandana itu tiba-tiba menyala mengeluarkan sinar, dibandana itu masih ada dua tanduk, terlihat cukup…… lucu!

“Beli dimana?” Siwon sambil bertanya, sambil merapikan rambut Hara, kemudian baru memasangkannya kekepala Hara.

“Sudah?” Haramenjulurkan tangannya meraba-raba, meluruskan bandananya, kemudian hehe tertawa, “Anak muda, kakak memberikannya untukmu, malam ini, pergi bermain dengan kakak!”

Hara juga tidak tahu dari mana datangnya mawar yang begitu merahnya ini, merah merona, terlihat agak murah, tetapi ternyata Siwon terlihat tidak dapat memindahkan pandangannya dari mawar itu.

“En? Ada apa?” Hara memiringkan kepalanya melihat Siwon, “Ini adalah pertama kalinya aku mengirimkan bunga kepada seorang laki-laki loh, kamu tidak suka?” Hara bergumam, sorotan matanya terlihat sedikit kecewa, “Benar-benar tidak suka hah! Aku kira wanita menyukai kejutan, pria juga akan menyukai kejutan!”

“Suka!” Siwon menerima bunga itu, sorotan matanya berubah menjadi penuh isyarat, “Tidak peduli kamu memberiku apapun, aku akan menyukainya!” suara seraknya berkata. “Terlebih lagi bunga mawar!”

Ia jarang sekali memberinya sesuatu bahkan sebuah bunga mawar yang mengekspresikan cinta ini, ia tentu saja menyukainya. Dimata Siwon, ini adalah sesuatu yang paling berharga.

Hara, “……”

Ia merasa perasaan hati Siwon berubah cukup cepat! “Baguslah jika suka, bagus!” Jika tidak suka, ia benar-benar kehilangan muka, benar-benar.

Gimanapun juga, ini adalah pertama kalinya ia memberikan hadiah kepada orang lain, terlebih lagi memberikannya kepada pria yang dicintainya, dan yang diberikan adalah buga mawar. Jika Siwon tidak menyukainya, Hara benar-benar akan cangguh.

“En, aku menyukainya!” Siwon tersenyum lebar melihat Hara, mengulurkan tangannya mencubit wajah Hara, “Menyukai bunga yang kamu berikan, lebih menyukai lagi dirimu!”

Hara, “……” mengerucutkan bibirnya, menelan air liurnya, matanya seakan-akan membawa bintang-bintang, “Siwon, apakah aku sebelumnya pernah berkata padamu, kamu semakin lama semakin bisa berkata-kata manis.” Kata-kata merayunya benar-benar membuat bulu kuduknya merinding!

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu