Kembali Dari Kematian - Bab 389 Apa Kamu Hidup Dengan Nyaman Belakangan Ini ?

“Tidak ada !”

“Ya !”

Naomi, “......” Dia meringkuk bibirnya, sedikit tersenyum, senyuman ini membuat Heiran sedikit malu, sehingga suasananya menjadi sedikit canggung.

Demyuk melirik mereka bertiga, mata yang bagaikan mata rubah menatap Leheon tanpa ancaman.

“Ayo masuk !”

Orang-orang ini juga sudah lama tidak berkumpul bersama, karena Demyuk juga memiliki banyak pertanyaan-pertanyaan, makanya dia berjalan bersama dengan Leheon di depan, lalu Naomi berjalan di belakang bersama Heiran. Pandangan curiga Naomi masih tidak berhenti memandang bolak-balik Heiran dan Leheon, lalu menyadarinya, “Seohyun, Tuan Leheon sungguh sedang menaksirmu !”

Heiran, “......” Dia tampak seperti kesulitan mengungkapkannya lalu menatap Naomi, “Aku dengan Leheon itu mustahil !”

Apa ini menandakan bahwa Leheon memang sedang menaksirnya ? Akan tetapi maksud Heiran saat ini hanyalah tidak memiliki perasaan apa-apa terhadap Leheon ! “Apa yang akan terjadi selanjutnya tidak ada yang mengetahuinya ! Apakah benar Seohyun, aku merasa tuan muda Leheon sebenarnya baik juga ! Lantaran dia sekarang sedang menaksirmu, aku merasa kamu boleh mencoba !”

Heiran sedikit mengernyit, dia tidak terlalu memahami sosok Naomi, hanya sering melihatnya bersama Hara pada saat masih menjadi arwah pengembara, juga mengetahui bahwa mereka berdua adalah sahabat karib, tentunya juga mengetahui bahwa hubungan mereka berdua sudah bagaikan sehidup semati.

Sosok Naomi ini sangat baik, apalagi terhadap Hara, sangat berbeda sekali dengan Bitna.

Jadi sosok Naomi masih terkesan baik bagi Heiran, namun pandangannya kini beralih ke pria yang sedang berbincang dengan Leheon di depannya, terdiam sekilas, lalu dengan ragu-ragu, “Kamu sudah bersama dengan Demyuk !”

“Hai hai !” Naomi tidak menyangka bahwa Heiran akan berkata demikian, belum sempat menarik napas, hingga membuatnya batuk.

Dari reaksi Naomi secara tidak langsung telah menunjukkan jawaban kepada Heiran. Dia sedikit mengangkat alisnya, lalu memandang Naomi dengan serius, kemudian melirik Demyuk, namun tidak memberikan tanggapan apapun.

“Ada apa dengan besok malam ? Apakah kakak ketiga benar-benar mau menyentuh keluarga Ming ?” Hari itu Demyuk tidak mengunjungi keluarga Ming, meskipun keluarga Ming sudah mengantarkan undangannya, namun sosok Demyuk ini, biasanya melakukan sesuatu harus tergantung pada perasaannya.

Hari itu dia sedang tidak berada dalam perasaan yang baik, tentunya tidak akan menghadirinya.

Sampai ketika mendengar beberapa rumor pada keesokan harinya, lalu juga mendapatkan informasi-informasi dari mata-matanya, Demyuk berpendapat pasti telah terjadi sesuatu pada malam hari itu, bahkan bukan masalah yang kecil.

Bahkan dia sedikit menyesal tidak menghadirinya, barangkali karena kehadirannya akan membuat suasananya lebih menarik !

Sosok Demyuk ini, justru merupakan orang yang paling takut jika dunia damai-damai saja. Asalkan Demyuk ada sedikit pergerakan saja, Leheon pasti sudah bisa menebak rencana buruk apa yang sedang direncanakan oleh Demyuk.

“Juga tidak ada apa-apa ! Mungkin saja belakangan ini keluarga Ming terlalu tenggelam dalam kesenangan, hampir saja mereka melupakan bahwa mereka bisa memiliki semuanya di hari ini, ini semua berkat jasa siapa !” Leheon mengolok, lalu melirik sekilas ke Demyuk, “Apa kamu hidup dengan nyaman belakangan ini ?”

Demyuk menyipitkan matanya, lalu melirik ke wanita yang di belakangnya dengan mata sipitnya, kemudian pandangan matanya beralih ke Leheon, “Kelihatannya kamu juga ?”

Leheon melenggangkan bahunya, lalu diam sejenak, “Keluarga Ming pasti akan perombakan besar-besaran, namun dengan runtuhnya keluarga Ming, tentunya harus ada yang menggantikannya, bagaimana menurutmu !”

“Kamu terlalu banyak mengurusinya ! Demyuk tersenyum, menjulurkan tangannya menepuk pundak Leheon, “Masalah ini bukanlah masalah yang harus kita cemas !”

Leheon mengangkat alisnya, “Benar juga, saat itu kakakku memutuskan untuk mendukung keluarga Ming, juga tidak berhubungan dengan Minglan !” Dia berpikir-pikir, “Masalah ini lebih baik diserahkan kepada kakakku saja ! Yang jelas soal mencari orang untuk mengisi posisi tersebut, sungguh bukan hal yang mudah !”

Keempat orang tersebut sambil berbincang riang, lalu begitu tiba mereka menyadari Siwon dan Hara juga telah tiba, Hara mempersilahkan mereka untuk duduk, “Apa tuan muda Jing tidak datang kemari hari ini ?”

Demyuk duduk di samping Naomi, kemudian meletakkan salah satu tangannya ke sandaran kursi Naomi, mendengar pertanyaan Hara tersebut, mata sipitnya kembali menyipit, pandangannya seolah-olah memancarkan cahaya, lantas tersenyum ringan, “Erha akan sangat sibuk belakangan ini !”

“Apa yang terjadi ?”

Hara menyadari ada sindiran halus dalam perkataan Demyuk tadi, dia justru tidak mengetahui apa yang telah terjadi dengan Erha akhir-akhir ini, hal ini karena masalah yang sedang dihadapinya belum juga terselesaikan.

“Tidak ada apa-apa !” Siwon memegang tangannya Hara, juga memijit-mijit tangannya, lalu mempermainkan jari tangannya Hara, mengetuk-ngetuk di atas meja, “Kedatangan hari ini hanya untuk makan bersama, bukan membahas hal-hal ini !”

“Baik, tidak membahas !” Demyuk melenggangkan bahunya, “Jelasnya juga bukan hal yang baik ! Namun bagaimanapun juga merupakan urusan keluarga Jing, kita juga tidak bisa mengurusi apa-apa, namun mengenai urusan keluarga Ming, kamu seharusnya tidak menutupinya !”

Siwon memijit-mijit tangannya Hara, lalu pandangan matanya perlahan-lahan serius, menjadi sedikit bersemangat, “Cepat atau lambat pun harus diselesaikan ! Mereka sudah terlalu lama menduduki posisi itu, mungkin saja sudah melupakan segalanya. Kota Seoul begitu luas, pasti akan ada yang menggantikannya !’

Mendengar ucapan Siwon tersebut, Demyuk pun sudah memahami maksud yang ingin disampaikan oleh Siwon.

Dia pun mengangguk-angguk kepalanya, “Hal ini adalah urusanmu, aku tidak akan mengurusinya, namun karena sudah mengganggu keseimbangan, setidaknya harus ada yang mengisi kekosongan tersebut, apa kamu sudah menemukannya ?

Demyuk menuangkan segelas air untuk Naomi, memeriksa suhunya dengan tangannya terlebih dahulu, lalu baru memberikannya kepada Naomi.

Hara mengalihkan pandangannya pada Naomi, Naomi tidak ingin menerimanya, namun juga tidak bisa menolaknya. Namun Demyuk dengan segera menyodorkannya hingga ke tangannya Naomi, sambil menjilat bibir, pandangannya yang saling menatap Hara itu, sama sekali tidak ada maksud menghindar.

Hara pun hanya bisa menatap balik Demyuk, mereka saling bertatapan cukup lama, timbul perasaan seperti sedang bertentangan. Sampai ketika Siwon kembali memijit tangan Hara, “Apa yang masih kamu ingin makan ?”

Pikiran Hara kembali lagi, menggelengkan kepalanya, lalu terdiam, “Apa yang dimaksud merusak keseimbangan, apa hubungannya dengan keluarga Ming, aku tidak mengerti !”

Awalnya Hara mengira bahwa Siwon menentang keluarga Ming dan menentang anggota keluarga Ming karena demi dia, namun setelah memahami maksud dari ucapan Demyuk ini, sepertinya bukan sepenuhnya demi dia, jadi membuat Hara sedikit bingung. Apalagi apa hubungannya antara pertentangan Siwon terhadap keluarga Ming dengan keseimbangan ?

Hara tidak memahami hal-hal seperti ini, tentunya juga tidak mengetahui apa yang sebenarnya direncanakan oleh Siwon.

Siwon menatap Hara dengan serius, “Tidak apa-apa, jika ada yang turun, maka tentu saja ada yang akan naik, ini sudah hal yang wajar !” Siwon tidak ingin banyak berbicara, Hara yang melihat itu, juga mengangguk-angguk kepalanya, tidak banyak bertanya.

Waktu yang tersisa mereka habiskan untuk makan dan minum bersama-sama, hanya saja Hara yang telah mengetahui bahwa Seohyun yang sekarang ini adalah Heiran, jadi dia menjadi lebih sulit untuk mengontrol emosinya.

Dalam perjamuan makan ini, pandangan Hara tidak pernah luput dari Siwon dan Heiran, seperti tidak akan pernah merasa puas melihat mereka.

Heiran tentunya tidak menyadari bahwa Hara telah mengetahui semuanya, dia hanya berpikiran bahwa ada yang aneh dengan Hara hari ini, sepasang matanya seperti bisa berbicara, seperti menyimpan banyak emosional di dalamnya, apalagi pada saat menatapnya, makin membuat Heiran merasa aneh.

“Ayo, bukannya kamu menyukai usus sapi !” Siwon mengapit sepotong usus sapi dan meletakkannya pada mangkok Hara, melirik sekilas ke Hara, lalu mendekatinya, “Apa kamu ingin menakutinya ?”

“Mana mungkin begitu mudah bisa menakutinya !” Hara bergumam. Meskipun dia berkata demikian, namun dari pandangan matanya sudah sedikit membaik, bagaimanapun juga butuh waktu yang lama, karena Heiran masih tidak ingin mengatakannya sekarang, dia juga akan bersikap seolah-olah tidak mengetahui apa-apa !

Akan tetapi Hara akhirnya juga tidak sanggup mengontrol emosinya, bagaimanapun Heiran juga adik kandung perempuannya dan juga sedang berada di sampingnya, tentu saja dia sangat bersemangat, sangat antusias.

Selama makan bersama ini, Hara selalu memperhatikan Heiran, awalnya Heiran tidak merasa aneh, namun karena Hara selalu memperhatikannya sepanjang waktu, Heiran akhirnya juga merasa ada yang aneh dengannya.

Akan tetapi Heiran justru ingin mengetahuinya melalui pandangan mata dan tindakannya Hara, namun tetap saja tidak kelihatan.

Setelah makan malam bersama, Hara mengusulkan agar mengadakan acara lanjutan, pikirnya agar lebih banyak berinteraksi dengan Heiran. Namun Naomi ada pekerjaan pada keesokan harinya, katanya sedang tidak bisa berada di luar terlalu lama, lalu pada akhirnya Demyuk membawa Naomi pergi dari sini, meninggalkan Siwon dengan Hara juga Leheon dengan Heiran.

Leheon bersama Siwon dan Hara tinggal bersama, Hara memutar bola matanya, lalu mendaratkan pandangannya pada Heiran, “Seohyun, bagaimana jika malam ini kamu ikut kita pulang ke rumah !’

“Ya ?” Heiran tertegun, lalu segera menggelengkan kepalanya, “Lebih baik jangan ! Waktu sudah hampir habis, aku lebih baik pulang.......” Heiran belum selesai berkata, Hara sudah berjalan mendekat dan meraih lengan Heiran, “Seohyun, apa kamu masih menganggapku orang luar ! Apa kamu lupa bahwa saat ini kamu dan aku sudah merupakan kakak-beradik ? Alangkah sulitnya kita bisa berkumpul sesekali, kamu mengunjungi rumahku juga merupakan hal yang sangat wajar bukan ? Atau jangan-jangan kamu sama sekali tidak pernah berharap untuk jadi kakak beradik denganku ? Apa ucapan-ucapan yang sebelumnya kamu katakan itu hanyalah semata-mata berkata saja ?

“Bukan bukan ! Bagaiamana bisa !” Mendengar itu Heiran, langsung panik, mencemaskan jika Hara salah paham, dengan panik dia menjelaskannya, “Aku hanya ....” Dia menatap tatapan mata Hara yang tampak sedih, lalu memandang ke arah Siwon dan Leheon, Heiran hanya bisa mengangguk, “Baiklah !”

“Baiklah !” Taktik Hara berhasil, mengedipkan matanya, lalu memegang tangannya Heiran, “Ayo, lantaran Naomi sudah pulang ke rumah, kita pun sudah tidak ada artinya lagi untuk tetap berada disini, bagaimana jika, kita berempat, kebetulan bisa bermain mahjong bersama, kita melanjutkannya di rumah !”

Heiran tidak berdaya, hanya bisa tersenyum pahit saat Hara menariknya naik ke mobil.

Mengenai adiknya ini, sebelumnya dia sama sekali tidak mengetahuinya, dia tidak pernah menunaikan tanggung jawabnya sebagai seorang kakak perempuan. Apalagi pengalaman dia dengan Hara begitu mirip, sama-sama dijebak dan dianiayai hingga meninggal, kini dapat hidup kembali, juga bukan sesuatu yang mudah.

Heiran saat ini bisa begitu dekat bersama Hara, sudah merupakan sesuatu yang baik menurutnya, mengenai permintaan-permintaan Hara seperti ini, Heiran pasti tidak akan menolaknya. Meskipun rumah tua Keluarga Mu bagi Heiran, sebenarnya bukanlah tempat yang nyaman, mungkin saja bagi dia, merupakan tempat yang akan membuatnya mimpi buruk !

Mereka berempat sudah berada dalam mobil, Hara menaiki mobilnya Siwon, dia tidak mau menyia-nyiakan pertemuan pertama kalinya dengan Heiran, tentu saja dia menarik Heiran naik ke mobilnya. Lalu hanya Leheon yang sendirian mengendarai mobilnya mengikuti dari belakang.

Mobil semakin dekat dengan rumah tua keluarga Mu, Heiran merasakan perasaan seperti sesak menyerang hatinya.

Hara yang berada di sampingnya masih asyik berbincang ria, meskipun Heiran hanya mengikuti kata-kata Hara, namun kebanyakan waktu Heiran selalu tampak termenung. Hara tentunya juga sudah memperhatikan keanehan Heiran tersebut, meskipun dia mencemasinya, tapi tidak ingin terlihat seperti itu, hanya menyurigainya, “Seohyun, apakah kamu sedang sakit ? bagaimana jika aku membuka jendela agar udara lebih segar ? “

“Ya ? Baik!” Heiran mengangguk, raut mukanya tampak pucat, tapi masih bisa mengontrol emosinya sendiri, “Maaf telah merepotkanmu, mungkin aku kelelahan akhir-akhir ini, ditambah lagi tadi makan terlalu banyak, jadi tidak terlalu enak badan !”

“Ya !” Heiran mengangguk-angguk, menghadap ke situ, melihat raut muka Heiran yang memucat “Baiklah kamu istirahat sebentar, aku akan memanggilmu jika sudah tiba !”

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu