Kembali Dari Kematian - Bab 557 Tuan Muda Ketiga Mu, Kamu Berubah

"Mana ada, aku jelas kasihan padamu! Czcz, aku tidak menyangka tuan muda dari Keluarga Yan yang terkenal menawan akan ditolak!"

Demyuk memelototinya "Hehe, di akta nikah seseorang, nama istrinya masih merupakan nama kakak iparnya!"

Wajah Siwon agak berubah, pandangan tajam menyapu Demyuk.

Demyuk mengusap hidung "Kenapa? Apakah kata-kataku salah?"

Benar, sialan!

Siwon telah mempertimbangkan masalah ini sebelumnya. Tapi saat itu Heiran tidak hidup kembali dengan identitas Seohyun, jadi Siwon tidak terlalu peduli. Selama orang yang bersamanya adalah Hara, itu sudah cukup.

Tapi sekarang Heiran ada di depannya, bahkan sering muncul di hadapannya. Apalagi sekarang Heiran adalah tunangan Leheon.

Jika dikatakan tidak keberatan, itu pasti bohong. Akhir-akhir ini Siwon mempertimbangkan apakah dia harus mengubah nama Hara atau tidak. Siapa tahu sebelum dia mengambil keputusan, Demyuk langsung mengolok-oloknya.

“Tidak nyaman, bukan?” Demyuk jarang melihat Siwon terdiam seperti ini, dia tentu sangat senang.

"Sobat, aku punya solusi."

Siwon melirik Demyuk. Demyuk berjalan mendekat, bersandar dengan santai di sisi pintu mobil, meletakkan satu tangan di bahu Siwon, menepuknya dengan ekspresi iba "Kamu benar-benar tidak punya rencana?"

Siwon sekilas melirik Demyuk, berkata dengan dingin "Hal ini harus disetujui Hara!"

“Selama kamu setuju, aku yakin Hara bakal setuju juga!” Ini cuman masalah menerima Keluarga Yan, ini bukan hal yang buruk bagi Hara.

Selama Hara menerima Keluarga Yan, nama Hara boleh diganti menjadi Hara Yan atau apa saja pun boleh, selama itu bukan nama Heiran!

Sebenarnya apa yang dikatakan Demyuk bukan tidak beralasan, tapi Siwon tidak bisa memutuskan hal ini sendirian. Kini Siwon sangat memanjakan istrinya, apapun yang dikatakan dan dilakukan Hara adalah benar. Dia tidak akan memaksa Hara melakukan apapun yang tidak disukai "Hara yang berhak mengambil keputusan atas hal ini!"

“Czcz, Tuan Muda Ketiga Mu, kamu berubah, kamu benar-benar berubah!” Dulu, Siwon tidak pernah memikirkan perasaan orang lain. Dia selalu memberi perintah, siapa yang berani melanggar perintahnya?

Kini, dia bahkan memikirkan perasaan orang lain hingga segitunya.

“Aku serius, perihal ini baik untuk Hara. Lagian kalau Hara terima Keluarga Yan, itu akan baik untuk keluarga kita berdua, bukan?" Demyuk mengeluarkan kotak rokok "Jangan bilang kamu tidak tergoda!"

"Ngomong-ngomong, Heiran juga bisa terhubung dengan Keluarga Yan saat itu!"

“Aku sudah bilang, perihal ini harus disetujui Hara dan Heiran terlebih dahulu!” Siwon amat menghormati pendapat Hara dalam hal ini.

Demyuk terdiam, lalu mengangguk "Oke, kamu yang punya keputusan terakhir!" Demyuk mengalah pada Siwon "Aku rasa kamu sangat membosankan!"

“Itu karena kamu tidak mengerti. Kalau kamu bertemu orang yang tepat, kamu juga akan berubah menjadi seperti aku!” Siwon terlihat menikmati perubahan yang terjadi pada dirinya. Perkataannya membuat Demyuk teringat pada Naomi, sepertinya sikap dia pada Naomi sama seperti Siwon pada Hara.

Demyuk menggosok hidung dengan tak berdaya, lalu memutar kotak rokok di tangan beberapa kali sebelum menyimpannya. "Naomi bilang Hara dan lainnya bertemu dengan Nagisa kemarin. Apa yang akan kamu lakukan?"

“Bukankah ini permasalahan yang harus kamu pikirkan?” Siwon melontarkan pertanyaannya kepada Demyuk “Dia adalah anggota Keluarga Yan, kamu urus sendiri. Kalau mereka berani menyentuh Hara, aku tentu tidak akan segan terhadap mereka!”

“Oke.” Demyuk mengangguk. “Karena mereka berani mengulurkan tangan, mereka harus siap untuk dipotong!” Kata Demyuk sambil mencibir.

Bisa dibilang bahwa Demyuk dan Siwon adalah tipe orang yang sama. Mereka adalah serigala, bukan domba.

Sebelumnya Demyuk masih menjaga perasaan Kakek Yan, tapi apa yang terjadi kemarin membuat Demyuk waspada. Dia sadar bahwa seberapa banyak langkah mundur yang diambilnya, tetap ada orang yang tidak akan merasa puas, sebaliknya mereka malah akan terus-menerus mengambil langkah maju. “Ngomong-ngomong, bibi keduaku sepertinya mendatangi Leheon?” Dia mencibir “Dia tidak berpikir bahwa Leheon akan melawan kamu, bukan!”

Siwon melirik Demyuk "Aku berencana membiarkan Leheon bekerja sama dengannya!"

Jari-jari Demyuk kaku di udara, tatapan rubah yang mengandung senyuman samar menyapu Siwon, keduanya sama-sama melihat ke dalam toko.

Entah apa yang sedang dibicarakan ketiga wanita, tampaknya sesuatu yang menyenangkan. Naomi dan Hara tertawa lepas, sedangkan Heiran tersenyum ringan. Sepertinya Heiran yang sedang berbicara. Dia terdiam sejenak, lalu mengatakan sesuatu. Hara dan Naomi terpana sejenak, lalu Hara tertawa terbahak-bahak "Leheon selalu begitu lucu? "

"Apa? Dia itu tidak jelas!" Heiran tidak berdaya "Walau rasa kuenya enak, kalian sebaiknya jangan makan terlalu banyak. Kadar gulanya relatif tinggi, aku berencana untuk mempelajarinya dan membuat beberapa jenis yang tidak terlalu manis. Bisakah kalian memberiku saran?"

Naomi dan Hara saling memandang. Bagi mereka yang merupakan pecinta makan, kue buatan Heiran sudah terhitung sangat bagus, lumer di mulut dan bikin ketagihan. Tapi Heiran benar, kuenya memang terlalu manis.

"Bagaimana kalau kamu menggunakan lebih banyak buah? Tapi jangan menggunakan buah dengan kadar gula tinggi!"

"Erhm, aku juga berpikir seperti itu! Bagaimana dengan kue rasa mint, coba kalian cicipi!" Usai berkata, Heiran sekilas melihat ke luar "Mereka tunggu kalian?"

Barulah Hara dan Naomi teringat. Mereka sama-sama menoleh ke luar, Siwon dan Demyuk ternyata masih belum pergi. Hara berlari keluar, berdiri di depan pintu "Kenapa kalian belum pergi?"

Siwon "..."

Demyuk "..."

“Kamu mau tinggal berapa lama di sini?” Siwon agak tidak berdaya.

“Kami berencana untuk makan siang di luar, sekalian pergi ke Tuan Jing untuk melihat Yesica.” Hara terdiam sejenak sebelum melanjutkan “Kalian tidak ikut dalam rencana kami!”

Siwon mengernyit "Lalu aku harus pergi ke mana?"

"Lakukan apa yang harus kamu lakukan. Sepertinya kamu sudah lama tidak pergi ke perusahaan! Siwon, meskipun kamu adalah bos perusahaan, tapi kamu akan terkesan tidak bertanggung jawab kalau kamu terus-menerus absen. Begitu juga kamu, Tuan Yan. Sepertinya kamu juga sudah lama tidak pergi ke perusahaan! Apakah kamu tidak takut suatu hari perusahaanmu akan direbut orang lain? Kalau kamu kehilangan semuanya, aku tidak akan membiarkan Naomi menikah denganmu!"

Demyuk “……”

Siwon tertawa "Hara, apakah kamu khawatir aku tidak punya uang untuk menghidupi kamu dan anak?"

Hara mengerutkan bibir, mendengus "Baguslah kalau kamu tahu, cepat pergi!"

Siwon mengangguk “Oke, kamu hati-hati saat keluar. Selain itu ... Telepon aku kalau ada masalah!” Siwon tahu bahwa Hara adalah orang yang berpendirian teguh, belum lagi akhir-akhir ini dia memang mengawasinya terlalu ketat. Untuk menghindari reaksi yang buruk, dia harus memberinya kebebasan.

“Sobat, kamu serius?” Melihat Siwon berkompromi dengan begitu mudah, Demyuk agak bingung.

“Kamu benar-benar mau pergi?”

Siwon masuk ke dalam mobil dan pergi. Hara berkedip pada Demyuk, menunjuk ke mobil Demyuk "Hati-hati, selamat tinggal!"

Demyuk sangat kesal dengan sikap Hara dan tidak tahu harus berkata apa "Jaga Naomi dengan baik, tubuhnya belum pulih total. Selain itu, kalau kalian bertemu orang yang sengaja mencari masalah, jangan beraksi seperti kemarin. Kalian cukup telepon aku atau Tuan Muda Ketiga Mu. Aku akan membiarkan pengawal mengikuti kalian, aku janji kalian tidak akan terganggu oleh mereka!"

"Oke, oke, Tuan Yan. Aku sadar bahwa kamu lebih cerewet daripada Siwon, hati-hati kamu akan menua lebih cepat!"

Demyuk "..."

“Kamu pergi dulu. Aku, Hara, dan Heiran akan hati-hati di jalan!” Naomi keluar. Melihat Demyuk dibuat terdiam oleh perkataan Hara, dia merasa lucu.

"Kalau begitu, kamu hati-hati. Jangan berkelahi dengan orang seperti kemarin!"

"Aku tahu!"

"Asyik, Naomi, wajahmu merah!"

Hara menghebohkan suasana. Setelah Demyuk pergi, dia langsung menggandeng tangan Naomi "Naomi, ceritakan denganku apa yang dikatakan Demyuk padamu tadi malam, apa yang dia lakukan?"

“Kamu masih bilang. Itu idemu, benar?” Mengungkit masalah semalam, Naomi teringat Demyuk sepertinya mengatakan bahwa itu semua berhubungan dengan Hara.

Semalam dia tidak habis berpikir, bagaimana mungkin pria seperti Demyuk bisa melakukan hal romantis seperti itu?

Hara mengangkat kedua tangan sebagai tanda menyerah, tapi wajah malah memasang senyuman usil "Aku tidak bersalah, aku hanya menyampaikan beberapa patah kata. Aku bilang bahwa semua gadis suka romansa dan mengatakan bahwa trik dia tidak akan berguna! Siapa tahu otaknya segitu bagus, dia langsung bisa tangkap maksudku!" Hara tersenyum sambil bersandar di bahu Naomi. "Naomi, apa yang dia lakukan? Ceritakan padaku?

"Tidak ada!" Naomi menggigit bibir. "Yah ... dia melamar aku!"

“Lamar?” Seru Hara sambil menutupi mulut dengan tangan “Astaga, aku cuman suruh dia mengakui perasaannya padamu supaya kamu mendapatkan rasa aman, dia malah melamar kamu?” Hara terkejut “Apa? Bagaimana denganmu? Apakah kamu setuju? "

“Tidak!” Naomi menggelengkan kepala.

"Kenapa?" Hara bingung. "Kamu tidak menyukainya?"

"Mana ada orang yang bertunangan tanpa pacaran terlebih dahulu!" Gumam Naomi. Hara terkekeh

"Itu tidak tentu. Kakakku dan Leheon bertunangan dulu."

"Um ..." Naomi tertegun, menoleh ke Heiran.

“Aku tidak bertunangan dengan Leheon!” Heiran tidak mau mengaku. Jika perkataan Leheon di depan media dianggap sebagai lamaran, bukankah itu terlalu sederhana? Itu terlalu menguntungkan Leheon. Lagian, dia belum setuju dan belum mengambil keputusan!

"Kak, masalah kalian sudah diliput oleh media. Sekarang semua orang tahu bahwa kamu dan Leheon adalah tunangan!" Hara heboh. "Aku rasa Leheon lebih lugas daripada Tuan Yan dalam beberapa aspek! Dia pintar sekali. Dengan melamarmu melalui media, sulit bagi kamu untuk menolaknya!"

"Hara!"

Naomi dan Heiran berseru bersamaan, menatap Hara dengan kesal.

"Kenapa! Apakah perkataanku salah?" Hara menggosok hidung, agak gelisah "Menurutku itu sudah sangat baik. Setidaknya kalian masih dilamar, sementara aku langsung berstatus menikah begitu aku bangun. Aku bahkan tidak bisa menikmati prosesnya. Kalian harus tahu bersyukur!"

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu