Kembali Dari Kematian - Bab 184 Mungkin ... Karena Tampan Kali?

Ketika Naomi dan Demyuk tiba di tujuan mereka, Hara dan Siwon sudah menunggu di sana. Hara melihat Naomi dan Demyuk berjalan bersama dari kejauhan. Tidak perlu dikatakan lagi,keduanya terlihat sangat serasi.

Tentu saja, juga terbatas hanya pada kelihatannya saja!

Meskipun Hara merasa bahwa Demyuk memang orang yang lumayan baik, tapi dia tidak cocok untuk Naomi. Pria kaya raya dan dari keluarga terpandang seperti Demyuk, dia pasti sudah lama suka tebar pesona ke para wanita dan hal ini bukanlah kebiasaan yang gampang dirubah.

Siwon mencondongkan tubuh ke telinga Hara membungkuk lalu bertanya kepada Hara.“ Apa yang kamu sedang pikirkan?”

"Memikirkan Naomi dan Demyuk!" kata Hara. Setelah beberapa saat dia menyadari apa yang dia katakan lalu dia pun buru-buru memandang ke Siwon, tetapi dia malah melihat Siwon melihatnya dengan tatapan yang begitu dalam, "Aku menyarankan ke kamu untuk tidak berpikir seperti ini. Demyuk bukan orang yang bisa diandalkan! "Ini adalah saran Siwon untuk Hara.

"Bukankah Demyuk sahabat baikmu?" Hara tertawa sambil berkata. "Kamu membicarakan sahabat baikmu seperti ini, kamu tidak takut didengar olehnya!"

Siwon menyipitkan matanya, "Dia tahu apa yang kumaksud! Demyuk, dia orang yang bisa kamu ajak jadi teman. Karakternya sangat baik tapi jika membicarakan mengenai pacaran atau menikah, dia bukanlah orang yang baik!” Jika bukan karena Naomi adalah sahabat baik Hara dan orang yang sangat dipedulikan oleh Hara, Siwon tidak mungkin akan mengatakan semua itu.

"Iya, aku sebenarnya tahu hal itu, dan kurasa Naomi juga tahu itu. Aku baru saja berpikir seperti itu, hanya karena keduanya terlihat serasi ketika berdiri bersama, hanya itu saja!"

"Apanya yang hanya itu saja!" Naomi saat ini sudah berdiri di depan Hara lalu dia memandangi dan memperhatikan Hara, “Heira, kenapa menurutku kamu semakin cantik saja!” Ketika mengatakan ini tatapan Naomi memandangi Hara dan Siwon, serta memberikan tatapan yang seolah berkata ‘aku paham kok’.

Hara hanya memutar bola matanya, “Kalian kenapa begitu lama sih?”

“Jangan tanya deh, ketika di rumah Keluarga Ye tadi bertemu dengan Itsumi!” Noami menggandeng tangan Hara, lalu mereka pun berjalan sambil mengobrol sedangkan dua pria Demyuk dan Siwon di belakang mereka memandangi mereka.

Selesai mendengarkan apa yang diceritakan Naomi, Hara pun tertawa terbahak-bahak, sama sekali tidak menjaga image dirinya, “Itsumi benar-benar tidak tahu malu ya. Setiap kali selalu saja memberi pengetahuan baru tentang dirinya untuk diriku. Namun, apa Demyuk benar-benar berkata seperti itu?”

Hara melirik ke belakang melihat Demyuk, lalu menyeringai, “Pria yang seperti ini, mulutnya benar-benar beracun. Kenapa begitu banyak wanita yang menyukainya ya!”

“Mungkin....karena tampan kali?” goda Naomi. Hanya saja, ketika mengatakan ini, matanya tidak bisa menahan diri untuk menatap Demyuk. Setelah menarik tatapannya, “Tidak peduli bagaimana pun, Demyuk selalu saja membantuku walau pun ucapan-ucapannya itu terdengar cukup menyakiti hati orang!”

“Iya cukup menyakiti sih, tapi juga lucu sekali!” Hara lagi-lagi tidak bisa menahan diri untuk tertawa. Dia yang sekarang benar-benar terlihat sangat bahagia.

Tatapan mata Siwon tertuju dan terhenti di punggung Hara, seolah dengan seperti ini saja bisa melihat Hara yang bagai bunga.

“Hei, kamu itu ya. Kamu juga tidak harus kok di depanku pamer kemesraan!” Demyuk tidak tahan melihatnya, “Langka sekali hari ini kamu mohon aku untuk membantumu, jadi bisa tidak sih kamu memikirkan perasaanku hah?”

Siwon menaikkan alisnya, tatapan mata itu memandang Demyuk dari atas ke bawah lalu tersneyum melihat Demyuk, “Kamu dan dia hari ini sepertinya hati kalian saling mengait ya!”

Demyuk mengerutkan keningnya dan menundukkan kepalanya melihat ke baju yang dia kenakan. Lalu tanpa sadar merapikan rambutnya, “Bukannya ini berpakaian secara asal-asalan saja! apalagi, Bukannya kemarin kamu menyuruhku untuk berdiskusi baik-baik dengan Naomi? Kalau tidak begini mana mungkin bisa membuat Hajon percaya?”

Demyuk bicara tapi tatapannya mengikuti Naomi.

Siwon memicingkan matanya dan satu tangannya diletakkan di pundak Demyuk, “Bagaimana menurutmu?”

“Apanya yang bagaimana?” Demyuk tidak mengerti. Siwon pun mengangkat-angkat dagunya menunjuk ke arah Naomi, “Menurutmu dia bagaimana?”

“Lumayan baik kok, kenapa?” Demyuk berkata dan memandangi Naomi dengan serius, “Walaupun paras wajahnya tidak bisa dibilang cuantik luar biasa tapi dia cukup cantik, bentuk tubuhnya juga lumayan bagus, wataknya...aku tidak pernah bergaul sebelumnya jadi lebih detailnya aku tidak mengerti jelas. Kenapa kamu bertanya semua ini?”

“Jangan-jangan kamu ada hati ke dia ya?” Siwon menatap Demyuk dengan tatapan ada maksud. Demyuk mengerutkan keningnya, “Dia? Maksudmu aku kepada dia?” Demyuk sama sekali tidak menyangka Siwon akan bertanya seperti itu dan saat itu juga dia tidak tahu bagaimana menjawabnya.

Demyuk dari dulu adalah orang yang begitu santai dan bebas. Kalau memandang seorang wanita dan merasa cukup suka, dia pun pacaran. Kalau sudah merasa tidak cocok ya putus. Dia sangat santai dan tidak menggunakan perasaan dalam hal wanita. Tentu saja, dari awal sebelum pacaran mereka berdua sudah sepakat, bersama dan putus karena keinginan sendiri dan sepakat setelah putus tidak akan mengganggu kehidupan masing-masing.

Wanita seperti Naomi, walaupun cantik tapi bukanlah wanita yang bisa dibuat main-main. Karena sekali dibuat main maka selanjutnya pasti akan merepotkan.

Demyuk bisa melihat kalau Naomi sangat serius dalam memandang sebuah hubungan. Begitu teringat ketika Naomi mengatakan dia tidak pernah pacaran, saat itu Demyuk tahu kalau Naomi sangat memandang penting hubungan pacaran antara wanita dan pria. Dan hal itu adalah hal yang tidak bisa diberikan oleh Demyuk.

“Kamu ragu-ragu, Demyuk!” Siwon menepuk pundak Demyuj, “Kamu dulu tidak pernah ragu!”

“Kamu benar-benar mengerti aku ya!” Demyuk tertawa, “Tapi kamu tenang saja. Walaupun aku suka dengannya tapi aku belum sampai ke tahap hanya menginginkannya dia seorang yang jadi milikku. Wanita semacam dia tidak bisa dibuat main-main, hanya bisa dinikahi dan dibawa pulang. Tapi kamu juga tahu kan, aku tidak suka semerepotkan itu!”

Ucapan ini sama seperti memberikan janji ke Siwon, “Jadi kamu tidak harus bertanya secara detail kepadaku. Sahabatku, walaupun aku ini suka tebar pesona dan main perempuan tapi aku bukan pria kurang ajar dan mesum. Dia bukanlah wanita yang bisa dibuat main-main!”

“Baguslah kalau kamu sudah tahu. Dia adalah sahabat baik Heira dan orang yang sangat penting untuknya. Jadi aku tidak ingin kita ada masalah kedepannya karena hal ini!” Siwon tahu kalau Demyuk adalah pria yang ucapannya bisa dipercaya jadi dia tidak takut Demyuk akan mengingkari atau main-main.

“Eh, kelihatannya sekarang kamu benar-benar sudah masuk dan terjebak ya. Apa kamu yakin Heira adalah orang yang ingin kamu tunggu?” Demyuk tidak mengerti dengan keterikatan Siwon dengan Hara.

Memang, Demyuk cukup ada pemikiran baik terhadap Hara, Tapi Demyuk masih saja merasa wanita yang cocok bersanding dengan Siwon bukanlah wanita seperti Hara. Tapi Siwon benar-benar sudah jatuh cinta dan menetapkan hatinya, “Iya dia.” Kata Siwon.

“Baiklah, karena kamu sudah seyakin itu kalau begitu aku sahabatmu pasti akan mendukungmu!” kata Demyuk, “Hanya saja, aku sedikit penasaran. Bagaimana Heira mengenal Naomi? Mereka kan beda kota, satu tinggal di Seoul dan satunya di Kota Jeju, orang yang tidak mungkin bisa terkait satu sama lain!”

Mata Siwon berkedurt, “Heira adalah fans Naomi. Ketua asosiasi fans!” ketika mengatakan ini, sudut bibir Siwon terangkat dan menunjukan lekukan indah bangga di bibirnya.

“Hal ini apa harus dipamerkan? Ya?”

Demyuk angkat tangan dan tidak bisa mengucapkan apa-apa menghadapi Siwon sekarang, “Apa jangan-jangan selama semua hal itu dilakukan oleh Heiramu, tidak peduli apapun itu, kamu merasa sangat bangga? Dan harus dipamerkan?”

“Kamu ini sih jomblo mengenaskan, kamu tidak mengerti hal ini!” Siwon menggelengkan kepala dan sedikit tak berdaya dan merasakan senyum manis. Senyum itu benar-benar berdesir, sangat berdenyut, setidaknya untuk Demyuk. Siwon berkata dan menepuk pundak Demyuk lagi, "Ketika kamu menikah, kamu mungkin baru bisa memahaminya! Tidak, kamu pria yang bagai kupu-kupu mengelilingi bunga ini, tidak akan pernah memahaminya dalam hidupmu!”

"Siwon!" Demyuk mengertakkan giginya, "Tidakkah kamu merasa dirimu sekarang agak sakit hah? Apalagi sakit buta!”

“Em iya, Heira adalah obatku!”

Demyuk, “.....” Ya Tuhan ini orang tidak bisa bicara baik-baik deh!

Selain Hara dan Naomi, kedua wanita itu berjalan bebarengan di mall. Biasa wanita, suka sekali membeli barang-barang apapun, Apalagi Hara seorang desainer dan sangat terobsesi dengan pakaian. Naomi sendiri adalah artis besar, pakaian yang dikenakan selain disponsori oleh sponsor, Naomi terkadang juga membelinya sendiri, jadi Naomi juga memiliki sedikit arti shopholic.

Hara dan Naomi memandangi deretan gaun dan baju wanita, mata mereka bersinar. Sementara Siwon dan Demyuk mengikuti mereka saja dan menyaksikan dua wanita kecil itu berkeliaran. Tampak senyum manja di wajah Siwon yang begitu manis, sedangkan Demyuk menderita.

Walaupun wanita yang dimiliki Demyuk banyak sekali, tapi dia hanya menggesek kartu dan langsung membeli barangnya. Hal seperti jalan-jalan di mall ini, Demyuk benar-benar merasa sedikit merepotkan.

Dulu, jika wanita-wanita Demyuk suka dan ingin barang apa, mereka langsung bilang ke Demyuk dan Demyuk akan menyuruh asisten membelinya atau kadang langsung memberikan uang atau kadang juga menyuruh mereka membeli sendiri dulu lalu diganti uangnya.

Jalan-jalan dan berbelanja hari ini adalah pertama kalinya untuk Demyuk. Maka dari itu ketika melihat Hara dan Naomi ganti dan mencobai baju terus menerus, kepala Demyuk jadi pusing.

Sedangkan Siwon duduk di sofa sambil membaca majalah yang ada di tangannya.

Karena merasa pusing, Demyuk pun berjalan keluar dan ketika sudah berdiri di luar, dia merasa lebih baik. Hanya saja, hatinya terasa ada yang kosong. Begitu menoleh lagi, tatapan mata Demyuk jatuh ke diri Naomi dan kekosongan itu rasanya menghilang begitu saja.

Demyuk tanpa sadar mengerutkan keninganya. Ini bukanlah bentuk nyata yang bagus, dan tidak seharusnya terjadi di dirinya.

Demyuk sedikit kesal dan akhirnya mengeluarkan sebatang rokonya, tapi sudah mencari cukup lama, dia tidak menemukan korek apinya.

Lalu tiba-tiba sebuah korek api muncul di depannya, Siwon melirik ke Demyuk, “Merokok untuk menghilangkan penat?”

Demyuk menarik sudut bibirnya, “Aku benar-benar tidak mengerti kenapa para wanita suka sekali berbelanja.”

“Suka kecantikan adalah sifat lahiriyah wanita!” Siwon tersenyum ringan lalu tatapannya yang lembut memandang ke arah Hara yang ada di dalam toko. Hara juga merasakan tatapan mata Siwon padanya. Dia pun mengangkat kepalanya dan memandang ke Siwon. Di dalam tatapan Siwon dan Hara menyimpan cinta yang dalam, meskipun terpisah dengan jarak yang begitu jauh tapi tetap bisa merasakannya.

“Aura asam dalam percintaan!” Demyuk mendengus sebentar, “Kamu sudah tidak bisa diselamatkan lagi!”

“Menurutku begini juga lumayan bagus. Kamu tidak pernah pacaran seirus, jadi jelas tidak akan tahu rasanya.” Siwon mulai menunjuk-nunjuknya lagi. Demyuk menghisap dalam rokoknya, “Siwon, kamu tunggu saja, pasti akan ada yang aku genggam di tangannya kedepannya!”

Siwon tersenyum, di antara alisnya juga tampak niat tersenyum, “Menurutku pada dasarnya kamu tidak akan bisa menunggu hari itu!”

“Berapa lama lagi di sini?” Demyuk mengangkat tangan dan melakukan gerakan menarik dasi tapi dia baru menyadari kalau dirinya tidak memakai kemeja saat ini. “Kamu tidak mungkin menungguku terus menunggu dan diam di sini kan?”

Siwon melirik Demyuk samar, “Aku dulu tidak merasa kalau kamu adalah bos yang sangat suka bekerja dan berdedikasi!”

“Kalau begitu, aku sekarang bos yang suka kerja, oke?” kata Demyuk, “Em?”

“Demyuk, aku akan memberimu saran lain, Naomi bukanlah orang yang bisa kamu buat main-main!”

“Iya iya! Kamu tidak bosan berkata begitu tapi aku yang bosan mendengarnya. Aku tahu, jika kamu seperti ini lagi, aku malah akan buat main-main dia!”

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu