Kembali Dari Kematian - Bab 85 Cinta Siwon Pada Dia

Siwon membawa Hara ke atas, melepas pakaiannya dan menyeka tubuhnya, meletakkan Hara di tempat tidur, melihat bahwa Hara masih menutupi perutnya, Siwon mengerutkan kening lebih dalam.

Dia tidak tahan untuk memanggil Erha. Pada saat ini, Erha juga barusan tiba di rumah. Hari ini rumah sakit tidak ada tugas. Erha baru saja akan membuka botol wine. Hasilnya, telepon Siwon masuk.

"Sakit perut gimana?"

Erha sedang memegang segelas wine saat ini. Siwon bicara langsung di telepon. Erha hampir menyemprotkan wine dari mulut, duduk tegak dengan tergesa-gesa, "Apa? Kamu sakit perut?"

Erha mencoba untuk membuat dirinya terkejut sesedikit mungkin, tapi dia juga kesal dengan presiden besar ini di dalam hatinya. Dia adalah orang yang berbakat di medis, tapi masih ditanya kalau sakit perut bagaimana!

"Bukan aku!" sikap Siwon sabar, "terus gimana?"

"Sakit perut? Kakak ipar? Sakit perut, pergi ke dokter, atau kasih minum obat ke kakak ipar, kamu tanya aku, aku bisa gimana!" Erha tidak tahan ingin muntah, terutama karena Erha berpikir itu terlalu mengerikan.

Siwon menelepon di tengah malam dan mengajukan pertanyaan sederhana ini.

Siwon mendengar kata-katanya tetapi mengencangkan alisnya, “dokter payah!” Lalu menutup telepon.

Tapi Erha di sini tidak paham lagi, berpikir dia adalah talenta muda yang berbakat. Juga adalah sosok yang berwibawa di dunia medis. Berapa banyak orang yang memohon dia untuk mengobati penyakitnya? Antriannya sampai tahun depan loh! tidak menduga bahwa ada hari dia akan diremehkan. Mana mungkin bisa mempertanyakan kemampuannya, dia segera menelepon, "aku, aku bilangi kakak ketiga, kamu benar-benar mempertanyakan kedokteranku. ? "

"Kalau tidak? sakit perut saja kamu tidak bisa, apa gunamu!"

Erha, "..." perkataannya beralasan, dia tidak bisa berkata-kata, "Tidak, aku tidak mengatakan tidak bisa menyembuhkan, kuncinya sakit serius gak, kalo tidak serius minum obat sudah beres, jangan panik ah! "

Erha tidak bisa menahan bertanya, "Bagaimana kakak ipar?"

"mungkin kepedasan. Dia makan banyak juga hari ini!" Siwon ingat bahwa karena kesehatan Hara tidak baik baru-baru ini, dia mengatakan pada dapur untuk tidak membuat rasa pedas atau berat, sehingga Hara hari ini makan begitu rakus.

Tapi ini juga salah dia, tidak seharusnya membiarkan Hara makan begitu rakus, Siwon berpikir bahwa dia menyalahkan dirinya.

Erha tidak tahu apa yang dipikirkan Siwon. Mendengar kata-kata Siwon, Erha mulai berkata, "menurutku tubuh kakak ipar belum pulih dan dia tidak bisa makan begini, kamu... "

"Apa gunanya mengatakan ini sekarang? Cepat cari solusinya!" Siwon berkata dengan tidak sabar. Erha menasehati Siwon, juga memaki Siwon di dalam hatinya. Tapi masih mengatakan beberapa langkah darurat kepada Siwon.

Siwon langsung menutup telepon setelah mendengarkannya, juga tidak lagi mendengarkan bla bla bla Erha, langsung membawa sepanci air hangat untuk menyeka wajah Hara, kemudian cari plastik diisi air hangat, menutupi atas perut Hara.

Hara mengeluarkan suara yang tidak nyaman, Siwon melihat Hara menyentuh perutnya, dia menggosoknya dengan lembut, "Ran Ran, tidak sakit lagi ya."

Siwon menenangkan Hara lagi dan lagi, akhirnya suara dengungan Hara menjadi lebih kecil dan lebih kecil. Akhirnya, tidak terlalu menyakitinya lagi. Wajah Juga jauh lebih baik, Siwon lega ketika dia melihatnya.

Dia menenangkan Hara sepanjang malam, akhirnya malam itu juga tidak mengurus pekerjaan sama sekali, mandi dan pergi tidur untuk memeluk Hara.

Hara merasakan tubuh yang hangat dekat dengan dirinya. Aroma di tubuhnya terasa akrab, yang membuat Hara merasa aman. Hara melengkungkan tubuhnya dan bergerak lebih dekat ke Siwon.Kemudian mencari posisi yang nyaman dan terus tidur.

Siwon melihat bahwa Hara sekarang semakin dekat dengan dirinya, yang membuat Siwon merasa senang.

Dia dengan lembut mengulurkan tangan dan mengangkat rambut Hara, memperlihatkan wajah lembut Hara, mencium kening Hara. "Selamat malam!"

Di Jeju, rumah tua keluarga Shen penuh dengan pasang surut. Ayah Seho, Jungho Shen, ibunya, Hyolin Jiang, baru kembali dari luar negeri saat ini. Di mana baru saja tahu saat kembali, mendengar bahwa Hara telah meninggal, bahkan tubuh Hara juga tidak berbentuk.

"Goblok, Hara kecelakaan, kenapa tidak memberi tahu kita langsung?"

Jungho gemetar karena marah, memegang rotan di tangannya danmemukulkan dengan keras pada Seho. “kamu anak tolol, apa yang aku bilang sama kamu pas aku sama mamamu keluar negeri? Rawat Rara dengan baik, hasilnya kamu begini? "

Jungho menyerang dengan keras pada tubuh Seho, Seho mengertakkan gigi, wajahnya biru, juga tidak menjawab satu kalimatpun.

Jungho melihat penampilan Seho, dia tidak bisa menahan marah, "lebih dari dua bulan, sudah lebih dari dua bulan, kamu malah menyembunyikan dari kita!" Untungnya, mereka masih bermain di luar negeri dengan senang.

Dua bulan ini, sebenarnya, mereka bukan tidak khawatir, lagian, Hara belum menelepon mereka dalam dua bulan terakhir. Tetapi Jungho dan Hyolin berpikir bahwa Hara selalu menjadi gadis kecil yang relatif mandiri. Dia tidak menelepon juga selama beberapa bulan sebelumnya, karena ada Seho yang menjaga, mereka bahkan tidak khawatir tentang itu, mana tahu pas kembali mendapat berita tersebut.

Suasana hati Hyolin juga tidak jauh lebih baik, dia menangis, "katakan, mengapa ini? Bagaimana bisa Rara kecelakaan mobil?"

Hyolin telah memperlakukan Hara sebagai anaknya sendiri, mereka berdua sudah bertunangan dari awal. Hara juga adalah tunangan Seho dan calon menantu perempuan mereka. Sekarang menantu perempuannya sudah pergi, bagaimana mungkin mereka tidak sedih?

"Juga, apa yang terjadi dengan Kamu dan anak keluarga Xu? Berapa lama Rara barusan pergi? Kamu sudah sama dia?"

Ini juga adalah alasan mengapa Jungho sangat marah, Hara meninggal barusan dua bulan yang lalu, mereka kembali kali ini, melihat berita bahwa Seho dan Bitna bersama, bahkan Seho mengajak Bitna untuk menjemput mereka di bandara.

Jungho adalah orang yang cerdik sehingga dia bisa segera melihatnya.

"bicara!"

Seho mendengus, "aku dan Bitna... kita... telah bersama sejak lama."

"Bajingan!" Jungho dengan kasar dan keras memukul cambuk pada tubuh Seho, "Apa maksudnya sudah lama bersama? Kalian apa maksudnya?"

Seho berkedip. "Kecelakaan mobil Rara kejadian tidak terduga. Pada saat itu, dokter sudah mengeluarkan pemberitahuan kritis, lumpuh tingkat tinggi. Dia benar-benar cacat, kemungkinan bertahan hidup sangat rendah. Ayah, aku juga tidak ingin Rara mati, tapi... Rara sudah mati."

Penampilan sedih Seho sepertinya tidak palsu, Seho adalah putra kandung mereka. Hyolin melihat cambuk Jungho turun. Dia juga merasakan sakit, "Oke, orang tidak bisa hidup kembali, kamu bunuh anak ini, Rara juga tidak bisa kembali! "

"Kamu...... terlalu memanjakan dia, kamu tahu apa? Bitna itu, pemikirannya pada Seho tidak sederhana. Juga, bagaimana studio Rara menjadi milik Bitna? Vivi bagaimana juga menjadi Bitna Xu?"

"Ini... ini harapan terakhir Rara." Seho bersedih. "Ketika Rara akhirnya meninggal, orang terakhir yang dia lihat adalah Bitna. Dia benar-benar berharap terhadap Bitna. Dia tidak ingin usahanya putus, jadi... … "

Seho tidak dapat berkata-kata karena sakit hati , selama dua bulan, Seho awalnya berpikir dia bisa menerima kematian Hara, setelah Jungho dan Hyolin kembali, menghadapi pertanyaan Jungho, Seho baru sadar bahwa dia masih tidak bisa menerima kepergian Hara.

"Ayah, ibu, Rara tumbuh bersama aku, tolong percayalah, aku juga sedih Rara meninggalkan aku. Tapi dia tidak bisa kembali, aku..." Seho memejamkan matanya kesakitan, "Satu-satunya harapan dia sebelum mati adalah aku menikah dengan Bitna. "

"Apa yang kamu katakan?" Hyolin tidak bisa percaya, "Seho, apa yang kamu katakan benar? Ini Rara katakan kepada kamu?"

Seho menggelengkan kepalanya, "Rara memberitahu kepada Bitna. Ketika aku masuk, dia sudah bernafas lemah. Untuk mempertahankan harapan terakhir, aku membiarkan dokter mematuhi kehendak Rara dan memberikan... organ Rara kepada Bitna."

“Brengsek!” Jungho menampar keras wajah Seho, ekspresinya yang marah terlihat jelas.

Jungho sangat kalut, dadanya naik turun, "kalian bahkan mengambil organ Rara setelah kematian? Kamu buat dia mati tidak tenang."

"Ayah, ini permintaan Rara. Dia menandatangani persetujuan untuk donasi organ sebelumnya. Tolong, percayalah pada Rara, dia sangat baik hati."

“Kamu, kamu, bikin aku marah setengah mati!” Jungho bergetar. “Hanya dalam dua bulan, kamu telah melakukan begitu banyak hal, begitu bagus, bahkan wajah terakhir Rara kamu tidak biarkan aku dan mamamu lihat, aku benar-benar mengajar anak yang baik! "

"Ayah."

"Jangan panggil aku, kematian Rara kecelakaan atau rencana, aku sekarang tidak ingin mengejarnya, orangnya sudah mati. Tapi kalian bahkan mengambil organnya setelah dia meninggal dan bahkan memberikan studio kepada orang luar, aku tidak paham otak kamu, hanya dalam dua bulan, kamu hilangkan keberadaan Rara, Seho, kamu lihat mataku. "

Mata Jungho merah, "Apakah kamu tidak puas dengan pengaturan aku, apakah kamu tidak suka Rara?"

"Ayah, aku..." Seho menggertakkan giginya, takut melihat mata Jungho.

Melihat ini, Jungho bergetar, untuk sesaat dia tampak berusia lebih tua sepuluh tahun.

Hyolin buru-buru memapah Jungho, "Kak Jungho, kamu tidak apa-apa kan!"

Jungho memandangi mata khawatir Hyolin dan tidak bisa tidak menggelengkan kepalanya dan mendesah dengan bibir kering, "aku sudah tua, tua!"

"Ayah, aku tidak pernah berpikir seperti itu, tapi dia adalah adik perempuan aku, aku selalu menganggapnya sebagai saudara kandungku, aku tidak memiliki pemikiran seperti itu untuk Rara!" Seho berkata tanpa daya, "aku dan Bitna benar-benar saling mencintai."

"Cinta sejati? Jika cinta sejati, mengapa kamu tidak memberi tahu aku dan ibu kamu? Tidak memberi tahu Rara? aku percaya Rara juga akan mengerti kamu kan?"

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu