Kembali Dari Kematian - Bab 207 Datang

“Mengenai hal ini, aku juga sudah pernah memikirkannya, sebelumnya selalu sibuk, selain itu kesehatan mamaku juga belum sepenuhnya pulih, jadi aku tidak membahas masalah ini denganmu. Tapi hari ini aku datang menjenguk mama, aku merasa meskipun sekarang hidupnya tidak sesulit dulu lagi, namun dia tetap tidak menemukan tujuan hidup. Aku tidak mungkin selamanya menemani dia, jadi aku ingin mama bisa menemukan sesuatu untuk dikerjakan!”

Harus dikatakan dalam beberapa batas tertentu, pemikiran Siwon dan Hara hampir mirip, yang mereka berdua pikirkan juga kurang lebih sama.

“Eng, sebelumnya aku juga sibuk, masalah ini biar aku pikirkan, atau kamu coba tanya sama mama, apa yang paling ingin dia lakukan. Melakukan sesuatu juga harus mencari yang dirinya sukai, eng?” Dalam hal menghadapi Hara, Siwon selalu memiliki kesabaran yang tinggi.

Hara mendengarnya malah tertawa, “Eng, aku akan pertimbangkan baik-baik dulu!” Hara sambil bicara, lalu berguling lagi di atas ranjang, kemudian mengerutkan kening, “Oh iya, di keluarga Jiang……”

“Sementara aku belum melakukan apa-apa, tapi tindakan sebelumnya sudah membuat keluarga Jiang mendapat kerugian yang besar!” Siwon tidak menyembunyikannya dari Hara, sebaliknya memberitahu Hara dengan jelas dan detail, “Atau kamu mau lakukan sesuatu, aku bisa membantumu!”

“Tidak perlu!” Hara menggeleng, “Sebenarnya selama Hamsang Jiang tidak memiliki niat lain, aku juga tidak akan mudah turun tangan padanya.” Lagi pula fokusnya sekarang bukan pada Hamsang Jiang atau keluarga Jiang. “Itu……kamu kapan baru pulang!”

“Hmmmm!” Siwon mengangkat alis, jarang sekali bisa melihat sisi Hara yang begitu lengket dengan orang.

Sebenarnya yang paling penting adalah dulu Siwon dan Heiran Jiang itu tidak memiliki hubungan yang terlalu dalam, apa sifat Heiran Jiang yang sebenarnya, Siwon juga tidak tahu. Dan wanita kecil yang ada dalam panggilan video ini, Siwon selalu tahu bahwa dia sangat kuat, selain itu orangnya juga sangat ulet, dia malah sangat jarang menunjukkan gaya gadis kecil seperti ini. Tapi ini malah sangat berguna bagi Siwon.

“Kangen padaku ya?” Siwon tersenyum tipis, “Masalah di Eropa tidak bisa diselesaikan dengan capat, tapi tidak akan menunda waktuku hingga terlalu lama!” Jari-jari ramping Siwon menggesek lututnya, “Pada tahap awal aku yang akan berdiskusi dengan pihak sini, setelah itu serahkan pada Leheon sudah bisa!”

“Leheon?” Hara merasa sedikit curiga.

“Putra paman ketiga, Leheon Mu!” Siwon berkata dengan datar, “Sebelumnya aku lupa memberitahu kamu, di Eropa Leheon yang urus.”

“Eng!” Hara mengangguk, sebenarnya tadi hanya seketika tidak bisa menanggapinya, begitu menanggapinya, dalam benak Hara juga langsung muncl beberapa informasi tentang Leheon Mu.

Leheon Mu, putra dari Gobun Mu paman ketiga dalam keluarga Mu, secara bersamaan juga salah satu sahabat terbaik Siwon, karena usia keduanya termasuk yang paling kecil. Sepertinya dalam keluarga Mu masih ada satu orang lagi Sungkyu Mu, katanya seumuran dengan Siwon, putra bungsu dari Songbun Mu, dikatakan bahwa berhubungan baik dengan Siwon.

Ini adalah beberapa informasi yang tersembunyi dalam benak Heiran Jiang, dan jika dilihat dari ingatan Hara saat ini, sebenarnya Heiran Jiang yang dulu bahkan mengenal Leheon Mu.

“Aku tahu, aku kenal dengan Leheon Mu!” Hara berkata sambil tersenyum, “Sebelumnya dia ada beberapa kali pulang ke dalam negeri, kami kenal!”

“Eng!” Siwon menyipitkan mata, “Dibandingkan Daewon Mu, Leheon lebih bisa dipercaya!”

Mata Hara berkedip, dia tahu Siwon sedang memberitahunya beberapa hal tentang keluarga Mu.

Dulu hubungan di antara dia dan Siwon begitu parah, jadi Siwon sama sekali tidak peduli padanya, mengenai hubungan pribadi dan orang-orang dalam keluarga Mu ini, tentu saja Siwon juga tidak akan memberitahunya.

Tapi karena sekarang Siwon sudah mengatakannya, kemungkinan besar Leheon Mu ini adalah orang yang bisa dipercayai.

Memang benar, dalam ingatan Hara, Leheon Mu ini benar-benar sangat menjaga Heiran Jiang, selain itu kepribadian Leheon Mu dan Siwon serta Daewon Mu tidaklah sama. Kepribadian Leheon Mu lebih lembut, seorang pria yang rendah hati dan tegas. Hara masih ingat pada waktu itu Heiran Jiang dilukai, kemudian semua orang yang ada dalam keluarga Mu tidak mempercayainya, tapi kali itu Leheon Mu malah percaya padanya, masih mengatakan kalau itu bukan sifatnya.

Hara memikirkan ini, lalu tersenyum tipis, “Karena di sana ada Leheon Mu, lalu kenapa kamu masih pergi ke sana?”

“Eng, ada masalah yang tidak bisa diselesaikannya juga!” Siwon tidak banyak bicara, “Tunggu aku, beberapa hari lagi aku akan pulang, baik?”

“Baik!”

Mereka berdua ngobrol sebentar lagi, pada akhirnya ponsel Hara mulai memanas, kedua orang baru mematikan telepon dengan rasa enggan berpisah.

Hara memegang ponsel agak lama, lalu tertawa cekikikan, berguling-guling di atas ranjang. Mirip anak kecil saja, sebentar tertawa cekikikan, sebentar duduk dan mulai tertawa lagi.

“Uhuk, uhuk uhuk!”

Dari depan pintu kamar terdengar suara batuk, tampaknya suara yang agak canggung.

Hara bergegas membalikkan kepala, “Mama, kamu…..kamu mencariku?”

Hara dengan cepat mengatur penampilannya, lalu meletakkan ponsel, raut wajah perlahan memerah, merasa agak malu, “Kamu mencariku ada masalah apa? Ayo cepat masuk!”

Hara turun dari ranjang, tergesa-gesa lari ke samping Ahyon sambil menggandeng lengan Ahyon membawanya duduk di sofa, “Mama, kamu ingin minum apa?”

“Ran Ran!” Ahyon memanggil Hara, “Tidak perlu sibuk lagi, mama mencarimu juga tidak ada masalah lain, hanya ingin melihatmu saja!”

“Eng, baiklah kalau begitu, hari ini akan membiarkanmu lihat sampai puas!” Hara sambil tersenyum, lalu duduk di samping Ahyon, dan memeluk lengan Ahyon dengan intim, kepala kecilnya menggosok di lengan Ahyon, gosok dan gosok, “Mama, kita berdua sepertinya sudah lama tidak duduk tenang seperti ini!”

“Eng, sudah dewasa!” Ahyon merasa tidak berdaya dan menggeleng kepala, “Sampai sekarang aku masih ingat dengan tampangmu ketika masih kecil, tidak menyangka dalam sekejap sudah sebesar ini.”

“Hihi!” Hara menggosok bahu Ahyon, “Baguslah kalau sudah dewasa, setelah dewasa bisa sepenuh hati menjaga mama!”

“Anak ini, sekarang mama sangat baik, tidak perlu kamu menjagaku!” Ahyon sambil bicara, menoleh untuk melihat Hara, “Ran Ran-ku sudah dewasa!” Sambil bicara, nada malah sedikit melemah, bahkan masih ada sedikit penyesalan.

Tiba-tiba Hara merasa sangat sedih dalam hatinya, insting memberitahu Hara, bahwa ada masalah yang disembunyikan Ahyon darinya. “Mama, kamu….”

“Anak baik, mama tahu kamu sedang mengkhawatirkan mama, mama datang mencarimu demi membicarakan hal ini!”

“Eng?”

“Tadi saat mama kembali sudah memikirkannya, yang kamu katakan benar juga. Bukan caranya juga jika terus tinggal diam di sini, namun mama sudah lama tidak memiliki lingkaran sosial, ingin mulai dari awal lagi, juga bukan sebuah hal yang mudah!”

Ahyon menghela nafas, terutama karena dia teringat beberapa hal di tahun-tahun awal dulu. Pada waktu itu dia masih muda, saat itu juga masih belum mengenal Hamsang Jiang, pada saat itu dia masih nona besar di keluarga Xu, semua orang dalam keluarga Xu sangat memanjakan dan menyayangi nona besar ini.

Tidak perlu mengkhawatirkan kehidupan sehari-hari, setiap hari hanya bersenang-senang saja. Tapi tidak tahu sejak kapan semua ini mulai berubah, sampai saat ini……

“Bagus sekali kalau begitu!” Hara tersenyum tipis, mendengar Ahyon berkata seperti ini dalam hatinya benar-benar merasa senang. Awalnya dia mengira mungkin masih butuh menghabiskan sedikit waktu untuk membujuk Ahyon, tidak menyangka Ahyon malah memberi dia kejutan yang begitu besar.

“Mama, meskipun untuk memulai semua hal diawal akan sangat sulit, tapi asalkan kamu mau melakukannya, maka tidak ada hal yang tidak dapat di lakukan dalam dunia ini!” Hara menggandeng lengan Ahyon berkata dengan senang., “Kamu bisa pelan-pelan memilihnya, kamu ingin melakukan apa pun aku dan Oppa Siwon akan mendukungmu!”

“Huh!” Ahyon menepuk tangan Hara, berpikir dia sudah hidup begitu lama, dirinya juga sudah tua, jika masih tidak berpikir dan membuat rencana untuk diri sendiri, mungkin seumur hidup ini hanya begini. Jelas sekali masih ada sesuatu yang ingin dikejarnya, tidak ingin dalam sepanjang hidup ini hanya dijalani tanpa melakukan apa pun, “Dalam beberapa waktu ini mama akan baik-baik memikirkannya!”

Setelah Ahyon pergi, Hara benar-benar merasa sangat gembira, dia sangat senang semua hal ini sedang berkembang ke arah yang baik, asalkan Ahyon bersedia, asalkan mereka berjuang bersama, maka tidak ada hal yang mustahil di dunia ini.

Hara memikirkannya, sampai tengah malam masih tidak bisa tidur, lalu mengambil laptop dan mulai menggambar di atas ranjangnya, yang paling penting sekarang dalam benaknya penuh dengan inspirasi, terkadang ketika inspirasi datang benar-benar tidak bisa menghentikannya.

Hara hampir satu jam menggambar di atas tempat tidur, melihat langit sudah gelap sekali, Hara melihat-lihat gambar desain yang ada di tangannya, lalu mengangguk puas.

Keesok harinya Hara bangun lebih awal, keluar dari kamar tidur dan turun ke bawah, tidak melihat Ahyon dan bibi perawat.

Hara merasa bosan dan berkeliling di taman, kemudian menelepon Ahyon, tapi lama sekali di sebelah sana juga tidak angkat. Ketika Hara naik ke lantai atas baru tahu ternyata ponsel Ahyon tertinggal di kamar.

Hara membuka pintu dan masuk ke dalam, kamar tidur Ahyon sangat bersih dan rapi, selain itu sangat sederhana sekali, sama sekali tidak ada gaya mewah, malah mirip dengan kepribadian Ahyon saat ini.

Hara berkeliling di dalam kamar, mendengar ponsel berbunyi di dalam nakas samping tempat tidur, tanpa sadar mengangkat alis, menarik laci hingga terbuka, hanya saja ketika mata Hara tertuju pada sebuah buku kecil yang terkunci dalam laci, Hara tidak tahu kenapa, tanpa sadar langsung mengambilnya.

Buku kecil ini terlihat seperti sebuah buku diary, dalam benak Hara merasa sangat familiar terhadap buku kecil ini. Sepertinya ketika Heiran Jiang masih kecil sering melihatnya. Tapi isi di dalamnya seperti apa, Hara malah tidak tahu.

Dia menatap buku kecil lama sekali, Hara tidak tahu apa rasa dalam hatinya, tapi di alam bawah sadarnya seperti ada sebuah suara yang terus berteriak dalam benaknya, buka ayo buka, perasaan seperti ini semakin kuat.

Hara sedikit menyipitkan mata, matanya tertegun menatap buku kecil. Meskipun sudah dikunci, tapi kunci jenis ini sama sekali tidak seperti tidak terkunci.

Tangan Hara sedikit gemetar, mata juga terasa agak sepet.

Dia juga tidak tahu perasaan seperti ini datang dari mana, tapi melihat buku kecil ini, suasana hatinya juga mulai labil tidak pasti.

Satu tangan Hara memegang buku kecil, satu tangan mengelus dadanya, "Heiran Jiang, apakah kamu?" Detak jantung yang begitu cepat, apakah itu kamu?

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu